Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neena Audina
"Baru-baru ini efek dari pakaian telah terbukti kinerja ditingkatkan melalui kognisi enclothed. Fasilitasi sosial juga dikaitkan dengan meningkatkan kinerja. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kombinasi kognisi enclothed dan fasilitas sosial dapat mencapai kinerja yang optimal. Empat puluh University of Queensland siswa (20 laki-laki 20 perempuan) direkrut sebagai peserta dalam 2 (penonton, tidak ada penonton) oleh 2 (jas, tidak ada suit) antara peserta desain. Hasil penelitian mengungkapkan tidak ada efek utama penonton atau enclothed kognisi pada kinerja. Sebaliknya, hasil mengungkapkan kinerja yang lebih baik dari tidak ada penonton dengan jas dibandingkan dengan penonton dengan kondisi baju. Maka dari itu, disimpulkan bahwa ada pengaruh interaksi, karena baik penghambatan sosial atau perbedaan individu. Hasil studi dapat diaplikasikan di kantor bisnis, di mana kinerja yang lebih baik terjadi di ruangan pribadi dibandingkan di kubus.

Recently the effect of clothing has been proven to enhanced performance through enclothed cognition. Social facilitation was also associated with enhance performance. Thus, present study aims to see if combination of enclothed cognition and social facilitation can achieve optimal performance. Forty University of Queensland students (20 males 20 females) were recruited as participants in a 2(audience, no audience) by 2(suit, no suit) between participants design. Result revealed there was no main effect of audience or enclothed cognition on performance. Instead, result revealed better performance on no audience with suit compared with audience with suit condition. Concluding that there was an interaction effect, due to either social inhibition or individual differences. Study is applicable in business offices where performance is better in personal room than in cubical. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Masroro Amira Pramesthi Waita Adji
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian dorongan positif dari penonton memberikan efek fasilitasi sosial yang lebih besar kepada individu daripada kondisi penonton tanpa pemberian dorongan positif. 30 peserta dilibatkan dalam percobaan. Mereka ditempatkan secara acak ke dalam salah satu dari tiga kondisi (sendirian, dengan penonton saja, dan dengan penonton yang memberikan dorongan positif). Dalam setiap kondisi, para peserta ditugaskan untuk menyelesaikan puzzle 50-potong, dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan puzzle digunakan sebagai variabel dependen untuk mengukur efek fasilitasi sosial. Variabel independen untuk penelitian ini adalah efek penonton dan dorongan positif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan teka-teki antara peserta dalam kondisi sendirian vs penonton saja, dan antara peserta dengan kondisi penonton saja vs penonton dengan pemberian dorongan positif. Ini menunjukkan bahwa pemberian dorongan positif tidak memberikan efek fasilitasi sosial yang lebih besar saat dilakukan oleh penonton."
Lengkap +
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Lovelia
"ABSTRAK
Kehadiran orang lain diyakini mempengaruhi kinerja tugas individu, terutama orang-orang yang gelisah.
Sebagian besar penelitian hanya berfokus pada kecemasan sebagai sifat kepribadian, tetapi penelitian tentang
keadaan mencemaskan masih terbatas. Eksperimen ini bertujuan untuk menguji pengaruh social facilitation dan
keadaan mencemaskan terhadap kinerja tugas. Sebanyak 40 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini dan desain
antar kelompok 2x2 diimplementasikan. Peserta diminta untuk melakukan soal matematika sederhana di dalam
kondisi penonton dan kecemasan yang berbeda. Dihipotesiskan bahwa peserta dalam kondisi penonton akan
mendapatkan lebih banyak jawaban benar daripada peserta dalam kondisi tanpa penonton. Diprediksikan juga
bahwa peserta dalam keadaan cemas akan mendapatkan lebih sedikit jawaban benar dibandingkan peserta dalam
kondisi tanpa kecemasan. Selain itu, peserta dalam kondisi penonton dan tanpa kecemasan diprekdisikan akan
tampil lebih baik daripada kondisi penonton dengan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada
efek signifikan dari kehadiran orang lain dalam keadaan kecemasan. Para peneliti menyarankan untuk
menggunakan manipulasi kecemasan yang lebih baik dan tugas individu yang lebih tepat.

ABSTRACT
The presence of others is believed to influence an individuals task performance, particularly anxious people.
Most studies have only focused on anxiety as a personality trait, but research on anxiety as a state is limited.
This experiment aims to examine the effect of social facilitation and anxiety states on task performance. A total
of 40 UQ students participated in the study and a 2x2 between-subjects design was implemented. Participants
were asked to perform simple mathematical equations under different conditions of audience and anxiety. It was
hypothesised that participants in audience conditions would score more correct answers than participants in
no-audience conditions. It was also predicted that participants in an anxious state would score less correct
answers than participants in no-anxiety conditions. Additionally, audience-no-anxiety conditions would perform
better than audience-anxiety conditions. Results revealed that there was no significant effect of presence of others of state of anxiety. The experimenters suggest better manipulation of anxiety and a more appropriate task
should be used."
Lengkap +
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Febriawan Pamungkas
"ABSTRAK
Telah banyak dilakukan penelitian tentang efek dari audience terhadap performa kerja seseorang. Akan tetapi, tidak banyak penelitian yang mencari tahu tentang bagaimana tingkat otoritas seseorang memengaruhi audience effect dalam memengaruhi performa seseorang. Mengacu kepada white coat effect dalam ruang lingkup klinik, kita berpendapat bahwa adanya authority presence akan memengaruhi performa seseorang. 3-level between subject study dilakukan kepada 30 mahasiswa di University of Queensland. Performa peserta yang tersebar dalam 3 kelompok (no audience, audience (dengan jas lab), dan audience (tanpa jas lab)) diukur dengan verbal fluency test. Penelitian kami menemukan bahwa peserta dalam kelompok dengan kondisi adanya authority presence yang menggunakan jas lab memilki performa terbaik, diikuti dengan kelompok tanpa audience presence, dan performa terburuk dilakukan oleh peserta dalam kondisi dengan audience presence tanpa jas lab. Ditemukan pula kemungkinan kecil adanya social facilitation yang disebabkan oleh authority presence yang menggunakan jas lab, berbeda dengan argument awal kita. Akan tetapi, t-test kita menemukan tidak adanya perbedaan signifikan dalam performa seseorang mengerjakan verbal fluency test di antara kelompok dengan adanya authority presence dan kelompok tanpa authority presence. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lemahnya manipulasi authority presence. Untuk kedepannya, peneliti alangkah baiknya mempertimbangkan bahwa mengandalkan pakaian saja tidak cukup untuk melakukan manipulasi authority presence.

ABSTRACT
There has been many research regarding the effect of audience on performance. However, there was not many research on how sense of authority might influence audience effect on performance. Based on the white coat effect in clinical setting, we argued that authority presence might impair performance. 3-level between subject study was conducted with 30 University of Queensland (UQ) students. Participants performance across 3 groups (no audience, audience (lab coat), audience (no lab coat)) is measured through the same verbal fluency test. It is found that university students performed best in the presence of authority with a lab coats, followed by no audience condition, followed by audience condition (without lab coat). This result hinted a social facilitation that caused by authority presence (lab coat), in contrast with what argued. However, further analysis of t-test results found that there was no significant difference in performance between condition with authority presence and condition without authority presence. This might be caused by the weak manipulation of authority presence. Further research should consider that relying on apparel itself might not be enough to manipulate authority presence.
"
Lengkap +
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Candradita Daranindra
"ABSTRAK
Eksperimen ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstroversi dan introversi pada fasilitasi sosial ketika mengerjakan tugas matematika dasar. Sebanyak 40 peserta (23 perempuan, 17 laki-laki), 20 untuk masing-masing kondisi penonton dan kondisi sendiri direkrut menggunakan convenience sampling dan diminta untuk menyelesaikan 40 pertanyaan soal matematika dasar dalam durasi 1 menit sebanyak yang mereka bisa. Setelah menyelesaikan tugas, para peserta diberikan Eysencks Personality Inventory (EPI) untuk menentukan introversi atau ekstroversi peserta dan diminta untuk mengisi kuesioner cek manipulasi. Hasilnya dianalisis menggunakan 2x2 independent t-test. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah jawaban yang benar antara peserta dalam kondisi dengan penonton dan kondisi sendiri. Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan dalam jawaban yang benar antara peserta ekstrovert dan introvert dalam kondisi dengan penonton. Temuan kami saat ini tidak konsisten dengan temuan sebelumnya tentang pengaruh kepribadian dalam performa mengerjakan tugas akademik. Saran dan keterbatasan untuk studi lebih lanjut didiskusikan dalam pembahasan.

ABSTRACT
This experiment aims to examine the effect of extroversion and introversion on social facilitation while doing a basic math task. A total of 40 participants (23 female, 17 male), 20 for each audience and alone conditions, were recruited using convenience sampling and was asked to solve 40-questions basic math task in 1-minute duration as much as they can. After finishing the task, the participants were administered Eysencks Personality Inventory (EPI) to determine participants introversion or extroversion and asked to fill manipulation check questionnaire. The results were analysed using a 2x2 independent measures t-test. The results indicated there was no significant difference in the number of correct answers between participants in the audience and alone conditions. Furthermore, there was no significant difference in the correct answers between extroverted and introverted participants in audience condition. Our current finding was inconsistent with the previous finding of the effect of personality in performing academic-related task. Suggestions and limitations for future study are also discussed."
Lengkap +
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syafa Sofiena
"Teori distraction-conflict merumuskan bahwa kehadiran audiens dapat mendukung atau menghambat kinerja seseorang. Ini disebabkan karena orang lain dapat mengalihkan perhatian kita. Penelitian sebelumnya hanya berfokus pada audiens sebagai satu-satunya gangguan, sedangkan dalam situasi seperti berbicara di depan umum, gangguan dari suara timer atau bel dapat muncul bersamaan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek gangguan non-sosial seperti suara bel pada kinerja atau task performance di hadapan audiens. Empat puluh mahasiswa dari Australia diminta untuk membacakan sebuah naskah di hadapan audiens atau sendiri, dan dengan adanya suara bel atau tidak adanya suara bel. Task performance diukur dari jumlah kesalahan bicara peserta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa,dalam semua kondisi, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah kesalahan bicara peserta. Hasil ini mengindikasi bahwa gangguan non-sosial tidak menghambat kinerja. Keterbatasan studi dan saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan dalam pembahasan.
The distraction-conflict theory suggests that the presence of an audience either facilitates or inhibits performance because the audience is distracting. Most research has focused on the audience as the sole distraction, whereas in public speaking situations, for instance, distraction from a timer or a bell may exist concurrently. The present study therefore aimed to investigate the effects of an added nonsocial distraction (in this case, a bell) on task performance in the presence of an audience. Forty university students from Australia were asked to read aloud a script either in the presence or absence of a bell, and either in front of an audience or alone. Task performance was recorded from participants` number of speech errors. Results showed no significant differences in number of speech errors between all conditions. Our findings suggest that non-social distractions do not inhibit task performance. Limitations and suggestions for further research were discussed."
Lengkap +
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Utari Dwi Zaharani
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat efek dari ekspektasi audiens terhadap kinerja individu saat mereka diawasi oleh audiens.
Individu yang menerima ekspektasi rendah dari audiens diperkirakan menunjukkan performa yang lebih baik
dari individu yang menerima ekspektasi tinggi dari audiens maupun dari individu yang melakukan tugas tanpa
kehadiran audiens. Selain itu, penelitian ini juga memprediksi bahwa partisipan yang melakukan tugas pada
kondisi sendirian akan menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan partisipan yang diawasi oleh audiens
dengan ekspektasi tinggi. Untuk menguji hipotesa ini, 30 partisipan mengikuti eksperimen di mana mereka
diminta mengerjakan dua sesi tes anagram Bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, kehadiran audiens digantikan
dengan keberadaan kamera video. Hasil penelitian ini mendukung sebagian dari hipotesis. Individu dalam
kondisi ekspektasi audiens yang rendah menunjukkan kinerja lebih baik daripada individu dalam kondisi sendiri.
Namun, tidak ada perbedaan kinerja yang berarti antara partisipan dalam kondisi ekspektasi rendah dan
ekspektasi tinggi, maupun antara partisipan dalam kondisi sendiri dan ekspektasi tinggi. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa kehadiran audiens dapat mendorong seseorang untuk berkinerja lebih baik, dan adanya
tambahan ekspektasi yang rendah dari audiens dapat mendorong orang tersebut untuk melakukan tugas dengan
lebih unggul lagi.

ABSTRACT
The present study addresses the effect of audience expectation on individual performance while being observed
by an aware audience. It was proposed that individuals in low expectation condition will perform better than
those in high expectation and alone conditions. In addition, the current study hypothesised that participants in
alone condition would perform better than those in high expectation condition. To test the hypothesis, 30
participants participated in an experiment where they were asked to work on two rounds of anagram test. The
presence of an audience holding high and low expectation was replaced by the presence of a video camera. The
result partially supported the hypothesis. Individuals in the low expectation condition performed better than
those in alone condition. However, there was no significant difference between the low expectation and high
expectation conditions, and no difference between the alone and high expectation conditions. These findings
indicate that the presence of audience may push a person to perform better, and that an additional low
expectation from the audience may push them further to excellence."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Triyana Chan
"Kehadiran penonton dapat mempengaruhi performa individu dalam bidang olahraga (audience effects). Selain itu, kepribadian individu dan tipe olahraga yang dilakukan juga mempengaruhi performa keolahragaan. Studi ini menginvestigasi bagaimana audience effects dapat mempengaruhi individu dengan level neuroticism atau kecemasan tertentu dalam melakukan olahraga yang sederhana. Tiga puluh sembilan mahasiswa direkrut untuk melakukan tugas melempar bola dalam situasi adanya penonton atau tidak ada penonton. Level neuroticism diukur dengan menggunakan Eysenck Personality Test. Studi ini memprediksi bahwa partisipan dengan neuroticism yang lebih rendah akan meraih skor lebih tinggi dalam situasi adanya penonton, sedangkan partisipan dengan neuroticism tinggi akan meraih skor lebih tinggi tanpa kehadiran penonton. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan penonton menurunkan performa partisipan dengan level neuroticism tinggi dan rendah secara paralel, sedangkan partisipan dengan level neuroticism tinggi meraih skor lebih tinggi dalam situasi tanpa penonton. Dalam keolahragaan, kehadiran penonton dapat mempengaruhi performa individu secara unik sesuai kepribadian individu tersebut. Studi ini hanya mendukung satu hipotesis sehingga studi lanjutan dalam area ini harus dilakukan.

The presence of an audience could impact an individual`s sporting performance. Individuals with personalities such as high self-esteem and extraversion are often found to perform well in sporting tasks where the audience is present. Because there is a lack of studies on the effects of neuroticism on audience effects, the current study aimed to investigate the effects of neuroticism on audience effects in a simple sports-related task. 39 university students were asked to perform a ball throwing task in an audience or no audience condition. Neuroticism level was measured using the Eysenck Personality Test. The current study hypothesised that participants with lower neuroticism would perform better in audience condition, while participants with higher neuroticism will have impaired performance output. Results showed that there was a significant effect of the presence of an audience in both higher and lower neuroticism, suggesting that despite the level of neuroticism, participants perform better in no audience condition. Thus, only one hypothesis was supported, suggesting that future research should address more careful study on this topic."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Taridza
"Pengaruh kesadaran diri akan adanya evaluasi terhadap performa kerja diteliti dalam penelitian ini pada saat individu menyelesaikan permainan sudoku. Empat puluh mahasiswa diminta untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan tingkat kesulitan mudah. Waktu penyelesaian dicatat dalam eksperimen independent-groups, di mana responden ditempatkan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu kondisi dengan kehadiran penonton dan kondisi dengan tidak adanya kehadiran penonton. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permainan dan responden tidak merasa bahwa mereka sedang dievaluasi saat mengerjakan permainan pada kedua kondisi tersebut. Hasil penemuan yang diperoleh dapat dikatakan tidak konsisten dengan teori yang digunakan karena mengimplikasikan bahwa tidak ada efek penilaian audiens terhadap performa kerja.

Speed of performance from the effect of evaluation apprehension is investigated as an individual is completing sudoku. Forty university students completed an easy sudoku game as they were timed in an independent-groups experiment where some were placed in a condition of audience present and a condition where the audience was not around. The study found that there was no difference in duration of time taken to complete the game in either condition and that participants did not feel they were being evaluated during the task in both conditions. Due to these findings, this study is inconsistent with the theory, as they imply that there was no existence of audience effects in the task performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Awliya Rahimah Hendaryanti
"Efek dari dukungan penonton terhadap performa seseorang dalam berbagai tingkat kesulitan belum pernah diteliti sebelumnya. Oleh karena itu, focus utama penelitian ini adalah untuk meneliti efek dari dukungan penonton terhadap performa sesorang pada dua tingkat kesulitan. Kami ingin mengetahui apakah dukungan dari penonton dapat membantu performa (social facilitation) atau malah merusak performa (social inhibition) seseorang. Partisipan penelitian ini adalah 20 mahasiswa dengan mean umur 19.6. Studi ini ialah studi 2 (diberi dukungan atau tidak) x 2 (tugas yang rumit atau mudah) pengukuran berulang. Kami memprediksi bahwa performa partisipan yang diberi dukungan akan lebih buruk dibanding apabila tidak diberi dukungan. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis kami teruji dan mendukung studi-studi terdahulu. Hasil dari penelitian ini dapat langsung diterapkan oleh performer, suporter atau pendukung.

The effect of supportive audience in different levels of task had not yet been examined and this is why the aim of this study was to examine the effect of audience support in a two-level of task difficulty. The main focus is to see whether audience support helps (social facilitation) or impairs (social inhibition) performance. The participants were 20 university students with the mean age of 19.6. The study was a 2 (supported and non-supported) x 2 (complex and easy task) repeated measures. It is predicted that those who were supported did worse in both the complex and easy task. It was found that no matter the support condition, participants in the easy task did better than those in complex task. It was also found that in the support condition, participants who did complex task resulted worse than those in easy task. The results support past studies and could be practically applied by performers, audiences or supporters. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>