Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moskowitz, Gordon B.
New York: Guilford Press, 2005
302.12 MOS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fiske, Susan T.
Abstrak :
This fourth edition continues to make the research project process a manageable feat for those new to research, and will be instrumental in helping students learn how to apply research methodology to their own work
Singapore: Sage , 2013
302.12 FIS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kunda, Ziva
Abstrak :
Social Cognition researchers look at how we make sense of other people and of ourselves. In this book Ziva Kunda provides a comprehensive and accessible survey of research and theory about social cognition at a level appropriate for undergraduate and graduate students, as well as researchers in the field.
Cambridge, UK: MIT Press, 1999
302.12 KUN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Keanggotaan individu dalam lingkungan sosialnya merupakan tema pembahasan yang menarik perhatian ahli-ahli sosial sejak adanya masyarakat manusia (human society).Tergantung dari perspektif yang dipilihnya, studi-studi dan analisa-analisa mengenai hubungan individu dan masyarakat memperoleh penekanan pada aspek yang berbeda-beda.
Filsafat yang telah dikenal sebagai sumber dari lahirnya berbagai disiplin ilmu pengetahuan telah meletakkan dasar-dasar bagi studi sistematis mengenai manusia pada umumnya. Sehubungan dengan ini maka Sosiologi sebagai disiplin yang mencari pengetahuan mengenai kondisi manusia dalam manifestasinya yang umum dan khusus, bersibuk diri dengan penyelidikan yang merupakan implikasi dari proposisi yang dikemukakan oleh ARISTOTELES bahwa manusia adalah mahluk sosial ("zoon politikon"; man is asocial animal"). Atau manusia adalah manusia karena keterikatannya dan keanggota annya dalam suatu lingkungan sosial ("polis") tertentu.
Psikologi sosial, sebagai suatu sub-disiplin dari ilmu psikologi, secara khusus memperhatikan tingkahlaku individu sebagaimana ia berespons terhadap pengaruh-pengaruh sosial. Baik sosiologi maupun psikologi sosial memperhatikan perilaku manusia dalam kelompok, tetapi fokus perhatiannya adalah berbeda.
Bidang psikologi sosial berkembang dengan cepat sejak dua puluh lima tahun terakhir ini. KURT LEWIN (1951) dikenal sebagai ahli psikologi yang telah mempelopori penyelidikan eksperimentil dari hampir setiap aspek perilaku sosial individu. Riset yang dilakukannya telah menghasilkan sekumpulan data yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia dalam berbagai manifestasinya. Karenanya maka dapat dikemukakan bahwa bidang studi dari psikologi sosial memilih aspek-aspek yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia ("interpersonal behavior"). Termasuk didalamnya adalah hubungan yang secara nyata berlangsung, umpamanya perdebatan atau diskusi yang dilakukan dengan orang lain. Dapat pula menyangkut berbagai kelakuan dimana orang lain di-imaginasikan atau diantisipasikan. Contohnya seorang gadis remaja yang bersolek diri untuk pergi ke pesta.
Sebelum ia meninggalkan kamarnya, ia sekali lagi menatap penampilan dirinya didalam kamar riasnya. Gadis ini berharap dan membayang-bayangkan bahwa pesta ulang tahun teman sekelasnya akan memungkinkannya untuk berjumpa dengan teman-teman yang ia senangi atau mungkin dengan pacarnya.
Dengan demikian kebanyakan perilaku manusia dapat diklasifikasikan sebagai menyangkut hubungan antar-manusia, karena dalam hampir setiap lingkungan akan ada orang lain.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1976
D1103
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saparinah Sadli
Abstrak :
ABSTRAK
Keanggotaan individu dalam lingkungan sosialnya merupakan tema pembahasan yang menarik perhatian ahli-ahli sosial sejak adanya masyarakat manusia (human society).Tergantung dari perspektif yang dipilihnya, studi-studi dan analisa-analisa mengenai hubungan individu dan masyarakat memperoleh penekanan pada aspek yang berbeda-beda.
Filsafat yang telah dikenal sebagai sumber dari lahirnya berbagai disiplin ilmu pengetahuan telah meletakkan dasar-dasar bagi studi sistematis mengenai manusia pada umumnya. Sehubungan dengan ini maka Sosiologi sebagai disiplin yang mencari pengetahuan mengenai kondisi manusia dalam manifestasinya yang umum dan khusus, bersibuk diri dengan penyelidikan yang merupakan implikasi dari proposisi yang dikemukakan oleh ARISTOTELES bahwa manusia adalah mahluk sosial ("zoon politikon"; man is asocial animal"). Atau manusia adalah manusia karena keterikatannya dan keanggota annya dalam suatu lingkungan sosial ("polis") tertentu.
Psikologi sosial, sebagai suatu sub-disiplin dari ilmu psikologi, secara khusus memperhatikan tingkahlaku individu sebagaimana ia berespons terhadap pengaruh-pengaruh sosial. Baik sosiologi maupun psikologi sosial memperhatikan perilaku manusia dalam kelompok, tetapi fokus perhatiannya adalah berbeda.
Bidang psikologi sosial berkembang dengan cepat sejak dua puluh lima tahun terakhir ini. KURT LEWIN (1951) dikenal sebagai ahli psikologi yang telah mempelopori penyelidikan eksperimentil dari hampir setiap aspek perilaku sosial individu. Riset yang dilakukannya telah menghasilkan sekumpulan data yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia dalam berbagai manifestasinya. Karenanya maka dapat dikemukakan bahwa bidang studi dari psikologi sosial memilih aspek-aspek yang menyangkut hubungan-hubungan antar-manusia ("interpersonal behavior"). Termasuk didalamnya adalah hubungan yang secara nyata berlangsung, umpamanya perdebatan atau diskusi yang dilakukan dengan orang lain. Dapat pula menyangkut berbagai kelakuan dimana orang lain di-imaginasikan atau diantisipasikan. Contohnya seorang gadis remaja yang bersolek diri untuk pergi ke pesta.
Sebelum ia meninggalkan kamarnya, ia sekali lagi menatap penampilan dirinya didalam kamar riasnya. Gadis ini berharap dan membayang-bayangkan bahwa pesta ulang tahun teman sekelasnya akan memungkinkannya untuk berjumpa dengan teman-teman yang ia senangi atau mungkin dengan pacarnya.
Dengan demikian kebanyakan perilaku manusia dapat diklasifikasikan sebagai menyangkut hubungan antar-manusia, karena dalam hampir setiap lingkungan akan ada orang lain.
1976
D294
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Jeff Prasetya
Abstrak :
ABSTRAK
Bisnis pariwisata merupakan salah satu sumber besar devisa negara Indonesia. Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia memerlukan Bali-Bali lainnya di daerah lain di Indonesia karena masih banyak daerah di indonesia yang berpotensi untuk menjadi tujuan pariwisata yang bagus, dimana Bali merupakan salah satu lokasi pariwisata di Indonesia yang paling diminati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Demi mencapai target tersebut maka diperlukan pembangunan pada sektor pariwisata untuk menciptakan lokasi-lokasi pariwisata baru. Sangat penting untuk mengikuti prinsip pembangunan berkelanjutan dalam melakukan pembangunan agar tidak merusak daerah tersebut dan ciri khas daerah yang menjadi lokasi pembangunan pariwisata tetap terjaga. Dalam melakukan pembangunan di lokasi yang berpotensi menjadi kawasan pariwisata, perlu adanya kerja sama dengan stakeholder dari lokasi tersebut. Maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan persepsi dari pegawai hotel dan warga lokal Bali yang sudah banyak mengalami pembangunan pariwisata di kawasan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuisioner terhadap sampel 417 responden yang berdomisili di bali. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan T test. Hasil dari penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan pada faktor ekologi negatif, ekologi positif, ekonomi negatif, dan sosial positif. Namun terdapat perbedaan pada faktor ekonomi positif dan sosial negatif.
ABSTRACT
Tourism business is one of the major sources of foreign exchange in Indonesia. President Jokowi said that Indonesia needs other Bali Bali in other areas in Indonesia because there are still many areas in Indonesia that have the potential to become a good tourism destination, where Bali is one of the most popular tourist destinations in Indonesia. In order to achieve these targets it is necessary development in the tourism sector to create new tourism locations. It is important to follow the principle of sustainable development in the development so as not to damage the area and the characteristics of the area that the location of tourism development is maintained. In carrying out development in a location that has the potential to become a tourism area, it is necessary to cooperate with stakeholders from the location. So this research is done to analyze the difference of perception of hotel employee and Bali local people who have experienced many tourism development in the area. This research is a descriptive research. Methods of data collection is done through the distribution of questionnaires to a sample of 417 respondents who are domiciled in Bali. Hypothesis testing is done withusing T test. The results of this study are the absence of differences in negative ecological factors, positive ecology, negative economics, and social positive. However, there are differences in the positive economic and social negative factors
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barner, David
Abstrak :
Only humans learn concepts like atom, integer, and democracy. But by all appearances, these abstract ideas are not present in the initial human state when babies are born. Other concepts like object, cause, or agent may be present early in infancy, if not innately. This volume explores the controversial science of human conceptual development, a traditional battleground for debates surrounding human nature. Are humans born good and tainted by an imperfect world? Or do we need to teach children to be moral? Could a concept like freedom be woven into the human soul, or is it a historical invention, constructed over generations of humans? What does it mean for a concept to be innate? Or for a concept to change? Are humans fundamentally different from other animals in how we think and reason about the world? The growing science of conceptual development seeks to explore these issues by targeting two specific questions: (1) Which human concepts constitute innate, core, knowledge? and (2) How do humans acquire new concepts, and how do these concepts change in development? This volume, written almost exclusively by developmental psychologists, documents key advances in case studies that address these questions, including ground-breaking science on language, moral reasoning, causal explanation, and human representations of objects, number, events, color, space, time, and other minds.
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470483
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ladiawati
Abstrak :
Penelitian tentang pola komunikasi masyarakat Dayak dan pendatang ini berawal dari seringnya terjadi konflik antar masyarakat Dayak di Pontianak dan pendatang yang mengadu nasib di daerah tersebut. Konflik terbesar adalah antara masyarakat Dayak dan pendatang Madura tahun 1996, yang berhasil melumpuhkan roda perekonomian di beberapa tempat di Kalimantan Barat. Oleh sebab itu penelitian tentang komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang menjadi menarik untuk dibahas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang pola komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang; serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbukanya komunikasi di antara mereka. Landasan teoritis yang digunakan untuk mengkaji pola komunikasi tersebut yaitu dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan erat dengan komunikasi antar budaya seperti teori konvergensi dan teori interaksi simbolik. Di dalam komunikasi antar budaya, pembuat pesan adalah anggota dari suatu budaya tertentu dan penerima pesan adalah anggota dari budaya lainnya, dalam penelitian ini adalah masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Bugis, Melayu, Jawa dan Madura. Di dalam komunikasi antar budaya , berusaha mengungkapkan apa yang terjadi ketika anggota dari dua budaya yang berlainan bertemu untuk melakukan interaksi komunikasi. Apakah komunikasi berjalan lancar atau mengalami hambatan. Adanya perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya , merupakan suatu ciri dari komunikasi antar budaya. Teori lainnya yang digunakan adalah teori interaksi simbolik yang pada intinya membahas tentang suatu kemampuan manusia untuk menciptakan serta mempergunakan simbol-simbol sehingga manusia menjadi mahluk hidup yang unik, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Selain itu penelitian ini juga dibahas dengan menggunakan teori konvergensi yang membahas adanya kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan dalam kelompok masyarakat. Adanya kesamaan dan perbedaan dalam kelompok masyarakat Dayak dan pendatang dalam hal keyakinan, nilai, perilaku dan sebagainya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah kpri unites Oita penelitian diperoleh dari key information melalui wawancara di lokasi penelitian. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa terdapat komunikasi yang efektif antara masyarakat Dayak dan pendatang Cina, Melayu, Bugis, serta Jawa, tetapi komunikasi dengan pendatang Madura berjalan kurang efektif. Komunikasi di antara mereka cenderung diwarnai prasangka dan etnosentris. Adanya komunikasi efektif dan terhambat ini disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan komunikasi antara masyarakat Dayak dan pendatang yaitu kedekatan jarak fisik dan faktor kesamaan dalam karakteristik-karakteristik sosial budaya yang lebih berperan. Ditemukan bahwa tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, agama dan persepsi, memiliki peran yang cukup berarti dalam terjadi atau tidaknya komunikasi efektif di antara mereka.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T3916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library