Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shead, Rod
London: Spon Press, 2001
725.827 SHE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizalhan
Abstrak :
ABSTRAK
Abstrak Sebelum suatu proyek publik, baik yang berasal dari pemerintah maupun dari inisiatif pihak swasta, diputuskan untuk dilakukan dengan skema KPBU, pada dasarnya terlebih dahulu perlu dilakukan sebuah evaluasi, salah satu evaluasi tersebut yaitu Value for Money VfM . Faktanya pembangunan infrastruktur publik sektor olahraga menarik untuk dikembangkan sebagai proyek KPBU, sebagimana yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Hasil penelitian dari analisis Value for Money VfM proyek pembangunan Stadion Taman BMW didapatkan nilai VfM yang paling optimal yaitu pada skema KPBU dengan skenario Masa Konsesi 17 Tahun dengan discount rate 14.50 , IRR =14,89 nilai VfM sebesar 880 Milyard dengan Payback Period tahun ke-15. Penghematan didapatkan pemerintah sebesar 23,84 dibandingkan hasil perhitungan PSC APBD . Kata Kunci: Pemerintah, KPBU, VfM, Stadion BMW Jakarta
ABSTRACT
Abstract Prior to a public project, whether from government or from private initiatives, it was decided to be carried out under a KPBU scheme, basically an evaluation must be performed, one of which is Value for Money VfM . In fact, the development of public infrastructure in the sports sector is interesting to be developed as a KPBU project, as it is currently being developed by DKI Jakarta government. The result of the research of Value for Money VfM analysis of BMW Park Stadium construction project got the most optimal VfM value that is on KPBU scheme with 17 years Concession Period with discount rate 14.50 , IRR 14,89 VfM value of Rp. 880 Billions with Payback Period of 15th year. Government savings of 23.84 compared to the calculation of PSC APBD . Keywords Government, KPBU, VfM, BMW 39 s sporting infrastructure
2018
T51628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Yafet Kristino
Abstrak :
Pembangunan stadion di berbagai daerah di Indonesia yang tingkat kesulitannya cukup tinggi karena penggunaan kontrak rancang bangun terpadu sangat mendesak dan menuntut percepatan waktu pelaksanaan, pembaruan sistem pengadaan pekerjaan, dan penyerahan proyek yang lebih mudah. Tidak sedikit dari kondisi tersebut mengundang perselisihan, salah satu permasalahan yang muncul akibat tidak adanya standar dalam penentuan perhitungan volume pekerjaan yang menyebabkan timbulnya perbedaan pendapat dari berbagai pihak mengenai pengukuran volume pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan Metode Pengukuran Standar (SMM) untuk volume pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan pekerjaan lain-lain di gedung utama stadion di gedung negara khusus dengan kontrak desain dan konstruksi terintegrasi berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS) dan model hubungan antara metode pengukuran pada pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan pekerjaan lain-lain. Kemudian untuk mengetahui tingkat ketelitian dalam menghitung volume pekerjaan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisa menggunakan SEM-PLS didapatkan R-Square sebesar 0.635 dan Model Matematikanya yaitu Y = 0.255 X1 + 0.604 X2. Produk dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mengukur volume pada konstruksi infrastruktur di Indonesia khususnya pada pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work sehingga terwujud metode pengukuran yang konsisten dan menghasilkan metode pengukuran yang dapat diterima oleh berbagai pemangku kepentingan. ......The construction of stadiums in various regions of Indonesia which has a fairly high level of difficulty due to the use of an integrated design and build contract is urgent and demands acceleration of implementation time, renewal of the work procurement system, and easier project delivery. Not a few of these conditions invite disputes, one of the problems that arise due to the absence of standards in determining the calculation of the volume of work which causes different ideas from various parties regarding the measurement of the volume of work. This study aims to compile and develop a Standard Measurement Method (SMM) for the volume of architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work in the main stadium building in a special state building with an integrated design and construction contract based on the Work Breakdown Structure (WBS) and model the relationship between measurement methods on architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work. Then to determine the level of accuracy in calculating the volume of work using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of the analysis using SEM-PLS obtained an R-Square of 0.635 and the mathematical model is Y = 0.255 X1 + 0.604 X2. The product of this research is expected to be a guide in measuring the volume of infrastructure construction in Indonesia, especially in architectural work, building exterior facilities, and miscellaneous work of the main stadium building so that a consistent measurement method can be realized and produce a measurement method that is acceptable to various stakeholders.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisha Anggraini
Abstrak :
Stadion merupakan salah satu bangunan gedung negara dengan klasifikasi khusus yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyelesaian atau teknologi khusus. Pekerjaan yang kompleks pada proyek stadion menjadi salah satu alasan pemilihan kontrak rancang bangun di Indonesia. Perbedaan pemahaman pengukuran volume pekerjaan antar pihak proyek sering terjadi saat penggunaan kontrak rancang bangun, ini dikarenakan tidak adanya standar yang disepakati sehingga terjadi perselisihan. Tujuan penelitian ini meliputi penyusunan WBS pekerjaan mekanikal dan miscellaneous work pada field of play stadion, penyusunan pengembangan SMM berbasis WBS dan model hubungan antara WBS dan SMM terhadap akurasi perhitungan volume pekerjaan. Metode delphi dilakukan pada proses penyusunan WBS dan SMM berbasis WBS untuk mensurvei dan mengumpulan pendapat dari para ahli setelah dilakukan validasi pakar. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode SEM untuk mendapatkan model hubungan antara standar metode pengukuran volume pekerjaan berbasis WBS terhadap tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan. Penelitian ini menghasilkan standar measurement method (SMM) yang berbasis WBS serta menghasilkan model matematis untuk hubungan antar variabel yaitu Y = 0.658 X1 + 0.245 X2 yang bermakna bahwa tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan mekanikal dan miscellaneous work pada field of play stadion dipengaruhi oleh WBS sebesar 0.658 dan SMM sebesar 0.245 dengan pengaruh signifikan ditandai dengan tanda positif. ......The stadium is one of the state buildings with a special classification which in its implementation requires a special solution or technology. The complex work on the stadium project is one of the reasons for choosing a design contract in Indonesia. Differences in the understanding of the measurement of work volume between project parties often occur when using a design and build contract, this is because there is no agreed standard so that there is a dispute. The objectives of this study include the preparation of WBS for mechanical work and miscellaneous work on the field of play stadium, preparation of the WBS-based SMM development, and model of the relationship between WBS and QMS on the accuracy of calculating the volume of work. The Delphi method is carried out in the WBS-based WBS and QMS preparation process to survey and collect opinions from experts after expert validation has been carried out. In addition, this study uses the SEM method to obtain a model of the relationship between the standard WBS-based work volume measurement method and the level of accuracy of the work volume calculation. This study produces a standard measurement method (SMM) based on WBS and produces a mathematical model for the relationship between variables, namely Y = 0.658 X1 + 0.245 X2, which means that the level of accuracy in calculating the volume of mechanical work and miscellaneous work in the field of play stadium is influenced by WBS of 0.658. and SMM of 0.245 with a significant effect marked with a positive sign.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhavin Ariza Adrian
Abstrak :
Konsep pembangunan stadion telah berkembang pesat, dimana pembangunan stadion utama dan pelengkapnya seringkali dituntut untuk diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat dan waktu yang terbatas untuk memenuhi tuntutan jadwal acara yang akan diselenggarakan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengontrol waktu pekerjaan konstruksi bangunan dapat dilakukan dengan memilih Kontrak Design and build. Situasi tersebut memicu terjadinya perselisihan, salah satu permasalahan yang muncul karena tidak adanya standar dalam menentukan perhitungan volume pekerjaan yang menyebabkan perbedaan pandangan dari berbagai pihak mengenai pengukuran volume pekerjaan. Kajian ini dilakukan untuk mensintesis dan mengembangkan Metode Pengukuran Standar (SMM) volume pekerjaan Design Development, Sitework, dan struktur pada bangunan utama stadion bangunan khusus gedung negara berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS) dan untuk memodelkan hubungan antara metode pengukuran volume pekerjaan pembangunan, Sitework, dan pekerjaan struktur pada tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan menggunakan Structural equation modeling (SEM). Penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pertama adalah membentuk WBS standar pekerjaan Design Development, Sitework, dan struktur pada bangunan utama stadion yang hasilnya akan divalidasi oleh pakar. Bagian Kedua adalah membentuk SMM berbasis WBS yang telah dibuat dari bagian pertama lalu divalidasi oleh pakar. Bagian ketiga adalah membuat model hubungan antara WBS dan SMM terhadap akurasi perhitungan volume pekerjaan menggunakan SEM yang pada akhirnya divalidasi oleh pakar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa WBS dan SMM mempengaruh Akurasi Perhitungan Volume Pekerjaan secara positif, SMM berbasis WBS diharapkan dapat menjadi pedoman dalam mengukur volume untuk menetapkan metode pengukuran yang konsisten dan menghasilkan metode pengukuran yang dapat diterima oleh berbagai pihak. ......The concept of stadium development has developed rapidly, where the construction of the main stadium and its complementary sports venues is often required to be completed in a relatively fast and limited time to meet the demands of the schedule of the events to be held. Efforts that can be made to reduce or control the time of building construction work can be done by choosing Design and Build Contract. These situations trigger disputes, one of the problems that arise because there are no standards in determining the calculation of the volume of work which causes different views from various parties regarding the measurement of the volume of work. This study was carried out to synthesize and develop Standard Measurement Method (SMM) of the volume of design development, Sitework, and structures work in the Main stadium building by special state building with integrated design and build contract based on Work Breakdown Structure (WBS) and to model the relationship between the method of measuring the volume of design development, Sitework, and structures work on the level of accuracy of calculating the volume of work using Structural equation modeling (SEM). This research is divided into three parts, namely the first part is to form a standard WBS for Design Development, Sitework, and structures in the main stadium building, the results of which will be validated by experts. The second part is to form a WBS-based QMS that has been made from the first part and then validated by experts. The third part is to model the relationship between WBS and SMM on the accuracy of calculating the volume of work using SEM which is finally validated by experts. The results of the study concluded that WBS and SMM positively affect Work Volume Calculation Accuracy, WBS-based SMM is expected to be a guide in measuring volume to establish a consistent measurement method and produce a measurement method that is acceptable to various parties.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Dzaky Azka
Abstrak :
ABSTRACT
Sistem pencahayaan yang baik dibutuhkan agar manusia dapat beraktifitas secara maksimal baik ketika siang hari ataupun malam hari. Namun sistem pencahayaan pada lapangan sepak bola stadion UI masih kurang baik. Oleh karena itu pada penelitian ini dirancang sistem pencahayaan untuk lapangan sepak bola stadion UI. Perancangan sistem pencahayaan dibantu menggunakan aplikasi dialux, kemudian iluminasi rata-rata dan uniformity pencahayaan dihitung menggunakan metode point by point. Sistem pencahayaan yang dirancang menggunakan empat buah tiang yang terletak di setiap sudut lapangan dimana masing-masing tiang diletakan tiga lampu sorot jenis Phillips ArenaVision MVF404. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan iluminasi rata-rata sebesar 159,86 lux dan uniformity pencahayaan sebesar 0,512. Setelah dilakukan optimasi sudut sorot cahaya pada masing-masing lampu, nilai iluminasi rata-rata mengalami peningkatan menjadi 168 lux dengan uniformity pencahayaan sebesar 0,57. Mengacu pada standar sistem pencahayaan FIFA, sistem pencahayaan yang telah dibuat telah memenuhi standar sistem pencahayaan FIFA kategori kelas I dengan nilai iluminasi rata-rata minimal 75 lux dan uniformity 0,5.
ABSTRACT
A good lighting system is needed in order to maximize human activity either during the day or night. But the lighting system on the UI stadium football field is still not good Therefore in this study designed lighting system for football field stadium UI. Lighting system design is assisted using dialux application, then average illumination and uniformity of lighting is calculated using point by point method. Based on the calculations performed, it obtained an average illumination of 159.86 lux and uniformity lighting of 0.512. After optimizing the angle of light shooting on each lamp, the average illumination value has increased to 168 lux with uniformity of 0.57 illumination. Referring to the standard FIFA lighting system, the lighting system that has been made meets the standard FIFA lighting system category I class with an average illumination value of at least 75 lux and uniformity 0.5.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Elmasyafiqa
Abstrak :
Masalah identitas selalu menjadi diskusi yang berlanjut di sejarah Arsitektur Indonesia. Untuk waktu yang lama, ide identitas selalu berubah dari satu periode ke periode lainnya, dan arsitektur tumbuh sesuai dengan masyarakat dan kejadian disekitarnya. Skripsi ini adalah penulisan yang deskriptif membahas identitas Arsitektur Indonesia; menemukan pola penentu selagi melihat sejarah Arsitektur Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk memahami lebih jauh tentang apa identitas Arsitektur Indonesia di era kontemporer, dan bagaimana identitas Arsitektur Indonesia diwakili di era saat ini dengan melihat beberapa bangunan yang baru saja direnovasi di Gelora Bung Karno sebagai contoh. ......The matter of identity has always been an on-going discussion through out the history of Indonesian Architecture. For a long time now, the idea of identity changes from one period to the other, and architecture grows in accordance to its society and recent happenings. This thesis is a descriptive writing discussing the identity of Indonesian Architecture; finding a common denominator as we look through the history of Indonesian Architecture. This thesis aims to understand further on what identity of Indonesian Architecture is in the contemporary era, and how the identity of Indonesian Architecture is represented in the current era by looking at some of the newly renovated buildings in Gelora Bung Karno as examples.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Renti Odor
Abstrak :
Pembangunan stadion yang memiliki tingkat kompleksitas dan kerumitan yang tinggi tidak jarang dalam pelaksanaannya terjadi perselisihan atau sengketa dari berbagai pihak. Masalah ini muncul karena tidak adanya standar dalam menentukan perhitungan volume pekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk menyusun dan mengembangkan sebuah Standar Measurement Method (SMM) volume pekerjaan mekanikal elektrikal yang berbasis Work Breakdown Structure (WBS) pada kawasan stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun. Hasil dari penelitian didapatkan Berdasarkan analisis SEM didapat bahwa model matematis Y= 0.340 X1 + 0.527X2 maka ditarik kesimpulan bahwa WBS dan SMM dapat meningkatkan akurasi perhitungan volume pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada kawasan stadion dan dengan R square 65,4 % maka variabel independen WBS dan SMM dapat menjelaskan variabel dependen akurasi perhitungan volume pekerjaan dengan kategori moderat. Metode pengembangan SMM berbasis WBS dengan metode analisis statistik dengan bantuan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini diharapkan mampu sebagai panduan dalam mengukur volume untuk menciptakan suatu metode pengukuran yang konsisten, akurat​ dan menghasilkan sebuah metode pengukuran yang dapat diterima oleh berbagai pihak baik pengguna jasa, penyedia jasa dan auditor. ......The construction of a stadium that has a high level of complexity and complexity is not uncommon in its implementation disputes or disputes from various parties. This problem arises because there is no standard in determining the calculation of the volume of work. This research was conducted to compile and develop a Standard Measurement Method (SMM) for mechanical electrical work volume based on Work Breakdown Structure (WBS) in the stadium area with an integrated design and build contract. The results of the study were obtained. Based on the SEM analysis, it was found that the mathematical model Y= 0.340 X1 + 0.527X2, it was concluded that WBS and SMM could increase the accuracy of calculating the volume of mechanical and electrical work in the stadium area and with R square 65.4%, the independent variables were WBS and SMM can explain the dependent variable of the accuracy of the calculation of the volume of work in the moderate category. WBS-based SMM development method with statistical analysis methods with the help of Structural Equation Modeling (SEM). This research is expected to be able to serve as a guide in measuring volume to create a measurement method that is consistent, accurate and produces a measurement method that can be accepted by various parties, both service users, service providers and auditors.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Mayora Nilasari
Abstrak :
Stadion merupakan bangunan khusus gedung negara dengan kompleksitas tinggi namun dituntut diselesaikan dengan cepat dan saat ini seringkali menggunakan kontrak design and build. Namun, ditemukan ketidaksesuaian dalam pengukuran volume karena akurasi pengukuran dan persepsi yang berbeda diantara stakeholder akibat belum adanya standar acuan pengukuran volume pekerjaan stadion, khususnya pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work pada kawasan stadion. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun WBS, mengembangkan metode standar pengukuran volume pekerjaan dan memodelkan hubungan antara metode standar pengukuran volume Pekerjaan berbasis WBS dengan akurasi pengukuran volume. WBS Stadion dikembangkan dengan studi literatur BOQ terdahulu dan peraturan menteri, metode standar pengukuran volume dikembangkan dengan studi literatur metode standar pengukuran volume eksisting dengan berisikan unit, aturan, dan ketentuan pengukuran, serta ruang lingkup pekerjaan dan pemodelan hubungan antar variabel menggunakan SEM-PLS. Penelitian ini menghasilkan WBS dan SMM berbasis WBS khusus untuk pekerjaan arsitektur, fasilitas eksterior bangunan, dan miscellaneous work pada kawasan stadion dan berdasarkan hasil responden dan Analisa model hubungan antara variabel WBS, SMM, dan akurasi perhitungan volume pekerjaan SEM-PLS, dihasilkan model matematis yaitu Y1 = 0.339 X1 + 0.673 X2 dimana Y1 adalah akurasi perhitungan volume pekerjaan, X1 adalah WBS, dan X2 adalah SMM dimana berdasarkan model tersebut diketahui bahwa WBS dan SMM berpengaruh positif terhadap akurasi perhitungan volume dan memiliki hubungan yang signifikan. Didapatkan Nilai R square sebesar 0,738 yang tergolong moderat yang menjelaskan bahwa kedua variabel SMM dan WBS berpengaruh secara simultan terhadap variabel akurasi perhitungan volume pekerjaan sebesar 73,8%. Hasil Penelitian ini diharapkan memberikan standarisasi dan keseragaman volume untuk menghasilkan volume dengan akurasi tinggi, dapat diterima oleh semua pemangku kepentingan, dan mengurangi perselisihan. ......Stadiums are special state buildings with high complexity and need to finish quickly and often using design and builds contracts. However, discrepancies in the measurement of volume due to measurement accuracy and perception were found among stakeholders due to the absence of standards for measuring the volume of stadium work, especially for architecture, building exterior facilities, and miscellaneous works in the stadium area. This study aims to compose WBS, develop SMM for Architecture, Building Exterior Facilities, and Miscellaneous Work on Stadium Area and modeling the relationship between WBS-based Standard Measurement Methods and the accuracy of volume measurement. WBS Stadium was developed by studying the previous BOQ and ministrial regulations, SMM developed by literature study of the existing SMM which contain units, measurement rules, provisions, and scope of work for SMM of stadium area and modeling the relationship between variable using SEM-PLS. The results of this study are WBS, WBS-based SMM for architecture, building exterior facilities, and miscellaneous work in the stadium area and the relationship model. Based on the results of respondents and model analysis of relationship between WBS, SMM, and the accuracy of volumes measurement by SEM-PLS, the mathematical model is Y1 = 0.339 X1 + 0.673 X2 where Y1 is the accuracy of volumes measurement, X1 is WBS, and X2 is SMM. Based on the model it is known that WBS and SMM have a positive effect on accuracy of volumes measurement and have a significant relationship. The R square value is 0.738 which classified as moderate, that means SMM and WBS have a simultaneous effect on the variabel accuracy of volumes measurement by 73.8%. The results of this study are expected to provide standardization and uniformity to produce volumes measurement with high accuracy, acceptable to all stakeholders, and reduce dispute.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andias Mintoharjo
Abstrak :
Salah satu klasifikasi Bangunan Gedung Negara berupa gedung khusus yang menjadi perhatian dalam pembangunannya saat ini yaitu Stadion. Penyelenggaraan pembangunan Stadion di Indonesia baik berupa bangunan baru ataupun renovasi beberapa diantaranya telah menggunakan kontrak terintegrasi rancang bangun karena dinilai lebih baik dari aspek biaya dan waktu. Namun dalam pelaksanaan pembanguan Stadion tersebut masih banyak dihadapkan dengan permasalahan berupa keterlambatan jadwal, variasi pekerjaan tambah kurang yang tidak sesuai dengan rencana awal, kelebihan biaya, klaim, dan hingga terjadinya sengketa diantara pengguna jasa, penyedia jasa, maupun pihak auditor. Masalah ini terjadi karena banyak risiko-risiko terkait biaya dan waktu yang tidak teridentifikasi sejak awal tahap perencanaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan standard Work Breakdown Structure (WBS) berbasis risiko pada bangunan utama gedung Stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun untuk perencanaan biaya dan waktu. Dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko-risiko yang mempengaruhi perencanaan biaya dan waktu pada suatu pekerjaan konstruksi khususnya bangunan utama gedung Stadion melalui analisis arsip dari berbagai referensi, wawancara, dan validasi pakar yang digunakan untuk pengembangan WBS Stadion. Analisis risiko akan dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa standar WBS bangunan utama gedung stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun terdiri atas 6 level dan memiliki 14 risiko tertinggi terhadap perencanaan biaya dan waktu. Tindakan preventif dan korektif digunakan untuk meminimalkan dampak risiko tertinggi sebagai dasar pengembangan standar WBS. ......One of the classifications of state buildings which is classified as a special building and that its concern in current construction called as Stadium. Nowadays, the implementation of stadium construction in Indonesia, either its new buildings or renovations, some of stadium use an integrated design-build project delivery system because it is considered better in terms of cost and time. However, the implementation of the Stadium project construction still faced with many problems such as schedule delays, variations of work that are not in line with the planning, cost overrun, claims, and disputes between owner, contractor, as well as the auditor. This problem occurs because there are still many risks related to cost and time that have not been identified since the planning phase. Therefore, the aim of this study is to develop a risk-based Work Breakdown Structure (WBS) standard in an integrated design and build on stadium main building for cost and time planning. In the implementation of this research, the identification of risks that affect the planning of costs and time in a construction project, especially the stadium main building, will be identified through an archive analysis of various related references that will be used for the development of the WBS Stadium. The risk analysis will be carried out qualitatively. The results of this study indicate that the standard WBS of stadium main building with integrated design-build contract consists of 6 levels and has 14 highest risks to cost and time planning. The preventive and corrective actions are used to minimize the highest risk impact as the basis for standard WBS development.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>