Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisynu Wardhana
"Studi ini bertujuan untuk mengidentikasi dampak dari pilihan instrumen stimulus skal terhadap pere-konomian, dan merumuskan pilihan kebijakan stimulus skal yang tepat dalam mendorong perekonomiankhususnya terhadap pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga. Alatanalisis yang digunakan adalah model Applied General Equilibrium for Fiscal Policy Analysis (AGEFIS) dengan menggunakan basis data Social Accounting Matrix (SAM) Indonesia tahun 2005.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa (i) kebijakan stimulus skal mampu memberikan dorongan terhadap pertumbuhanekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga namun di sisi lain diperkirakan berpotensimenyebabkan peningkatan harga-harga, (ii) instrumen pengeluaran pemerintah dan pemotongan pajak atasbarang komoditas merupakan pilihan instrumen kebijakan stimulus yang memberikan dampak penggandapaling besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan pendapatan rumah tangga."
2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safianty Anwar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pemberian stimulus fiskal tahun 2009 terhadap perekonomian Indonesia khususnya terhadap sektor produksi, faktor produksi dan pendapatan rumah tangga serta menganalisis dan mengidentifikasi jenis stimulus fiskal yang paling baik dalam meningkatkan angka pertumbuhan nasional. Data yang digunakan untuk melakukan analisis adalah Sistim Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Nasional tahun 2008.
Skenario kebijakan yang dilakukan terdiri dari 4 simulasi yakni simulasi dengan menggunakan data stimulus fiskal tahun 2009 sebagai injeksi (shock) terhadap matriks angka pengganda neraca (Ma), simulasi dengan menggunakan alokasi pengalihan insentif pajak ke sektor produksi sesuai proporsi pada stimulus fiskal 2009, simulasi dengan alokasi seluruh nilai stimulus fiskal ke angka pengganda sektor produksi sesuai proporsinya dan simulasi alokasi stimulus ke insentif pajak sesuai proporsi pada stimulus fiskal 2009.
Hasil analisis menunjukkan bahwa stimulus fiskal 2009 memberikan dampak yang positif bagi penerimaan sektor produksi/output, nilai tambah tenaga kerja dan pendapatan rumah tangga. Namun berdasarkan simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa walaupun memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia, pemberian stimulus fiskal 2009 tidak efektif dalam meningkatkan angka pertumbuhan nasional. Dengan profil perekonomian Indonesia berdasarkan SNSE Nasional 2008, pemberian stimulus fiskal dengan memprioritaskan alokasi stimulus fiskal ke belanja pemerintah dengan proporsi angka pengganda pada sektor produksi menghasilkan hasil yang paling baik dalam tujuan untuk meningkatkan angka pertumbuhan nasional.

This study aims to analyze the impact of fiscal stimulus to the economy of Indonesia in 2009 specifically for the production sectors, factors of production and household income as well as analyze and identify the type of fiscal stimulus is best in enhancing the national growth rate. The data used to perform system analysis is the Social Accounting Matrix (SAM) of the National in 2008.
Policy scenarios that consisted of four simulations with the simulation using the data of fiscal stimulus in 2009 as an injection (shock) on the balance sheet matrix multiplier (Ma), simulated by using tax incentives to transfer the allocation of production sectors in proportion to the stimulus of fiscal 2009, the simulation with allocation throughout the fiscal stimulus to the production sector multiplier corresponding simulated proportions and stimulus allocations in proportion to the tax incentives on the 2009 fiscal stimulus.
The analysis showed that the 2009 fiscal stimulus provide a positive impact on the production sector revenue / output, value-added employment and household income. However, based on simulations performed can be concluded that although a positive impact on the economy of Indonesia, the provision of the 2009 fiscal stimulus is not effective in enhancing the national growth rate. With Indonesia's economic profile based on the 2008 National SNSE, providing fiscal stimulus to prioritize the allocation of fiscal stimulus to the proportion of government spending multiplier on the production sector produces the best results in order to enhance national growth rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32762
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faris Abdurrachman
"Topik stimulus fiskal berbasis uang saat ini menjadi semakin penting dalam diskur- sus akademik akibat relevansi kebijakan topik tersebut yang semakin signifikan. Studi-studi lampau yang menggunakan model DSGE New Keynesian menemukan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif (fiscal multiplier lebih besar) jika dibandingkan dengan stimulus fiskal berbasis utang. Namun, literatur yang ada saat ini belum menganalisis dampak stimulus fiskal berbasis uang dalam konteks negara berkembang, di mana resesi yang disebabkan okeh pandemi COVID-19 se- makin meningkatkan signifikansi stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat untuk menaikkan kapasitas fiskal. Studi-studi sebelumnya juga belum menambahkan pe- ran intermediasi keuangan dalam model, yang mungkin memiliki pengaruh besar terhadap dampak stimulus fiskal dalam rezim fiskal yang berbeda. Dengan men- gacu pada Gali (2019) dan Kirchner & van Wijnbergen (2016), saya memban- gun sebuah model DSGE New Keynesian dengan perekonomian tertutup dan pe- nambahan peran intermediasi keuangan. Model tersebut dipakai untuk memband- ingkan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis uang dan dampak makroekonomi dari kebijakan stimulus berbasis utang. Saya menganalisis efek ter- hadap berbagai variabel makroekonomi dalam kedua rezim fiskal yang berbeda tersebut ketika terjadi COVID-19 shock. Parameter dalam model disesuaikan de- ngan konteks COVID-19 dan Indonesia. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa stimulus fiskal berbasis uang lebih efektif dibandingkan stimulus fiskal berbasis utang. Inflasi yang dihasilkan juga tidak jauh lebih tinggi dengan signifikan. Hasil dari skripsi ini juga memiliki relevansi dalam persoalan terkait kesesuaian penggu- naan stimulus fiskal berbasis uang sebagai alat kebijakan di negara berkembang.

The topic of money-financed fiscal stimulus (MFFS) has become increasingly salient in academic discourse given its increasing policy relevance. Previous studies utilizing the New Keynesian DSGE framework generally find that MFFS is indeed more effective (i.e has a higher fiscal multiplier) than debt-financed fiscal stimu- lus (DFFS). However, the literature has yet to analyze the impact of MFFS in the context of an emerging country, where the recession caused by the COVID-19 pan- demic has increased the significance of MFFS as a tool to increase fiscal capacity. Additionally, previous models have yet to include the role of financial intermedi- ation, which may have significant influence on the effects of fiscal stimulus un- der different regimes. Building upon Gali (2019) and Kirchner & van Wijnbergen (2016), I construct a closed economy New Keynesian DSGE model with financial intermediation to compare the macroeconomic effects of MFFS with the effects of debt-financed fiscal stimulus DFFS. I analyze the path of various macroeconomic variables under the two different fiscal regimes when a COVID-19 shock is imposed on the economy. Parameters are set in line with the Indonesian and COVID-19 con- text. The results of this thesis indicate that MFFS is indeed more effective than DFFS with a marginal trade-off of only moderately higher inflation. The results also shed light into the viability of MFFS as a policy tool in emerging countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library