Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Bayangkan suatu pekerjaan besar hancur seketika hanya karena keteledoran kecil....."
SEBUPUI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Husnan Rianto
"[Laporan magang ini membahas tentang proses audit terhadap akun persediaan di PT Z Indonesia, sebuah perusahaan dagang yang menjadi sales representative dari perusahaan induknya yang berbasis di Inggris. Perusahaan melakukan impor atas semua barang yang diperdagangkan dari Malaysia. Proses audit yang akan dibahas antara lain pemahaman lingkungan bisnis dan internal control perusahaan, stock opname, rollback procedure, dan uji translasi atas nilai persediaan.. Terdapat dua temuan audit yang didapatkan selama proses audit, yaitu kesalahan dalam melakukan kapitalisasi nilai persediaan, dan perbedaan nilai persediaan hasil translasi. Secara keseluruhan, proses audit yang telah dilakukan telah sesuai dengan standar yang berlaku, dan setelah dilakukan beberapa penyesuaian, nilai persediaan PT Z Indonesia dinyatakan wajar.

This report discusses audit process of inventory in PT Z Indonesia, a trading company that was founded as a sales representative of its parent company based in UK. The company imports all of its traded goods from Malaysia. Audit processes discussed both understanding the business environment and internal control of the company, stock opname, the rollback procedure, and translation test. There are two audit findings that were obtained during process, error in capitalization value of inventory and the different value of inventory between translation test result and reported. Overall, the audit process had been conducted in accordance with applicable standards, and after a few adjustment, auditors concluded that the value of inventory of PT Z Indonesia was properly reported., This report discusses audit process of inventory in PT Z Indonesia, a trading
company that was founded as a sales representative of its parent company based in
UK. The company imports all of its traded goods from Malaysia. Audit processes
discussed both understanding the business environment and internal control of the
company, stock opname, the rollback procedure, and translation test. There are two
audit findings that were obtained during process, error in capitalization value of
inventory and the different value of inventory between translation test result and
reported. Overall, the audit process had been conducted in accordance with
applicable standards, and after a few adjustment, auditors concluded that the value of inventory of PT Z Indonesia was properly reported. ]"
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sulthon Ambary
"Laporan magang ini mengevaluasi prosedur pengumpulan bukti audit KAP KUL dalam perikatan audit kepatuhan dengan PT DPS dan kesesuaiannya berdasarkan Standar Audit (SA) yang berlaku. Aktivitas yang dievaluasi berupa rekonsiliasi atas data pergerakan persediaan yang masuk dan keluar dari setiap cabang distributor dan pelaksanaan stock opname. Aktivitas yang dilakukan bertujuan untuk memastikan bahwa jumlah persediaan yang tercatat berdasarkan sistem distributor dan PT DPS sama dengan jumlah persediaan berdasarkan perhitungan fisik. Pengumpulan bukti audit dilakukan menggunakan prosedur observasi, perhitungan ulang, permintaan keterangan, dan inspeksi. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk membandingkan penerapan prosedur pengumpulan bukti audit yang dilakukan oleh KAP KUL dengan SA. Hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa KAP KUL telah melaksanakan prosedur pengumpulan bukti audit berdasarkan SA.

This internship report evaluates procedures in collecting audit evidence of KAP KUL in a compliance audit engagement with PT DPS and their conformity based on applicable Audit Standards (SA). Activities evaluated include reconciling data for inbound and outbound inventory movement for each distributor branch and carrying out stock taking. These activities are done to ensure that the amount of inventory recorded based on the distributor and PT DPS systems is the same as the amount of inventory based on physical calculations. Audit evidence is collected using observation, recalculation, inquiry and inspection procedures. The purpose of this evaluation is to compare the implementation of audit evidence collection procedures carried out by KAP KUL with the SA. The results of the evaluation show that KAP KUL has implemented audit evidence collection procedures based on the SA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Nazaruddin Azzam
"Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Standar pelayanan kefarmasian di apotek terdiri dari aspek manajerial dan klinis. Aspek manajerial meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan. Salah satu pengendalian ketersediaan yang dilakukan adalah stock opname. Stock opname dilakukan dengan menghitung stok barang/sediaan farmasi yang masih tersimpan di apotek baik pada rak etalase obat maupun gudang yang kemudian mencocokannya dengan kartu stok atau dengan jumlah pada sistem. Dalam melakukannya apotek kimia farma membuat metode baru dalam pengendalian ini terutama dalam melakukan stock opname dengan membuat barcode untuk setiap produk baik sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai. Pengimplentasian barcode produk ini memudahkan apoteker dan tenaga teknis kefarmasian dalam mengetahui jumlah sisa obat yang ada di sistem komputer, sehingga ketika melakukan stock opname rutin dapat mengecek secara langsung jumlah obat dalam bentuk fisik dengan jumlah obat pada sistem komputer dengan men-scan barcode tersebut. Penerapan barcode pada setiap produk untuk mempermudah dan mempersingkat waktu apoteker dan tenaga teknis kefarmasian dalam melakukan stock opname, sehingga dapat memaksimalkan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma 382.

Pharmacy is one of the pharmaceutical service facilities where pharmacists practice pharmacy. The standard of pharmaceutical service in a pharmacy consists of managerial and clinical aspects. The managerial aspect includes planning, procurement, receipt, storage, destruction, control, recording and reporting activities. One of the availability controls carried out is stock opname. Stock opname is carried out by calculating the stock of goods/pharmaceutical preparations that are still stored in the pharmacy, both on the drug display shelves and in the warehouse, which is then matched with the stock card or the amount in the system. In doing so, Kimia Farma pharmacy creates a new method in this control, especially in carrying out stock opname by creating a barcode for each product, both pharmaceutical preparations, medical devices and medical consumables. The implementation of this product barcode makes it easier for pharmacists and pharmaceutical technical personnel to find out the amount of remaining medicine in the computer system, so that when carrying out routine stock opname, they can directly check the amount of medicine in physical form with the amount of medicine in the computer system by scanning the barcode. The application of barcodes on each product to simplify and shorten the time of pharmacists and pharmaceutical technical personnel in conducting stock opname, to maximize pharmaceutical services at Kimia Farma Pharmacy 382.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Subagja Budirahman
"Stock opname merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Library & Knowledge Center (LKC) Binus University setiap tahunnya sebagai salah satu kegiatan pengembangan koleksi. Proses stock opname di LKC menggunakan aplikasi yang terintegrasi dengan sistem basis data koleksi. Sistem aplikasi yang digunakan untuk stock opname merupakan aplikasi mandiri, pengembangan dari Sistem Perpustakaan yang dibuat oleh tim IT Development Binus University. Sistem tersebut berupa aplikasi dekstop yang dipasang ke sebuah perangkat komputer dan diintegrasikan dengan perangkat keras berupa RFID reader sebagai pembaca sensor RFID tag yang dipasang di koleksi. Metode penelitiab yang digunakan adalah deskriptif. Metode tersebut digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alasan penggunaan sistem aplikasi pada smartphone yang berbasis teknologi NFC dalam kegiatan stock opname di LKC. Kegiatan stock opname dengan RFID system yang digunakan oleh LKC dapat digabungkan dengan teknologi NFC pada smartphone dan dapat diterapkan pada salah satu kegiatan LKC yaitu kegiatan stock opname agar prosesnya lebih praktis."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanggara Surya Pratama
"Businees caoching, UMKM, inventory control, benchmarking, stock opname, random sampling, FSN classification ini ditulis berdasarkan bagaimana sebuah proses business coaching dapat membantu UMKM untuk meningkatkan bagian apa yang perlu dilakukan perbaikan. Seperti bagian SDM, keuangan, operasional, atau marketing berdasarkan pengalaman pribadi pemilik dan berdasarkan pengamatan coach di perusahaan. ProQ adalah UMKM yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan AC kendaraan bermotor. Di ProQ tidak terdapat sebuah proses inventory control sehingga mengganggu kegiatan operasionalnya.
Tesis ini merupakan hasil dari penerapan inventory control bagi bengkel ProQ melalui proses identifikasi masalah, rekomendasi penyelesaian masalah, dan implementasi dari rekomendasi tersebut. Langkah yang di ambil yaitu melakukan proses benchmarking terhadap PT X yang sudah menjalankan inventory control dalam skala besar dan dengan jumlah inventory suku cadang yang sangat banyak.
Dari benchmarking tersebut kemudian didapatkan langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan ProQ dengan mengadaptasi inventory control dari PT X, yaitu pentingnya keberadaan partman dan SOPnya, kegiatan random sampling dan stock opname yang teratur dan memiliki berita acara yang jelas, dan pencatatan dari keluar masuknya suku cadang sudah sangat baik dan terorganisir. Dan PT. X juga mempunyai klasifikasi fast, slow, dan non moving inventory yang diketahui melalui umur suku cadang.

This paper is written based on how a business coaching process can help SMEs to improve which area need an improvement. Such as the HR, finance, operational, or marketing section based on the personal experience of the owner and based on the coach observations to the company. ProQ is a SME engaged in maintenance services and repair of motor vehicle air conditioners. In ProQ there is no inventory control process so that its operational activities is disturbed.
This paper is the result of applying inventory control for ProQ workshop through problem identification process, problem solving recommendations, and implementation of the recommendations. The step taken is to conduct a benchmarking process against PT.X which has run inventory control on a large scale and with a large inventory of spare parts.
From the benchmarking, there are few steps that can be done by adapting the inventory control of PT.X, namely the importance of the existence of partman and its SOP, random sampling and stock operational activities are scheduled and have clear records and reports, and recording of the daily in and out of a sparepart from its inventory which is well organized. And PT. X also has a classification of fast, slow, and non-inventory known through age of a spare parts.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Rini Mutia Sari
"Praktek Kerja Profesi di Apotek Erra Medika bertujuan mengetahui dan memahami peran dan
tanggung jawab seorang apoteker di Apotek Kimia Farma. Kegiatan ini dilakukan di Apotek
Erra Medika Depok. Dalam hal ini, diharapkan apoteker dapat mengetahui dan memahami
cara pengelolaan apotek dalam kegiatan administrasi, manajemen keuangan, pengadaan,
penyimpanan, dan penjualan perbekalan farmasi serta mempraktekkan pelayanan
kefarmasian di apotek sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku
dalam sistem pelayanan kefarmasian di Indonesia. Tugas khusus yang diberikan untuk
mengamati stock opname dari beberapa produk obat yang paling banyak terjual dan yang
slow moving. Semua ini ditujukan agar apotek siap dalam pengadaan dan penyimpanannya.
Jika dilakukan perhatian khusus terhadap obat yang paling banyak keluar maka tidak akan
ada obat yang kosong. Pengamatan yang dilakukan diamati dari beberapa parameter.
Konsumsi rata – rata, lead time, dan beberapa parameter lainnya yang terkait."
2012
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edenia Saumi
"Dalam menjalankan perannya sebagai fasilitas distribusi, PBF (Pedagang Besar Farmasi) harus memastikan agar stok obat yang dimiliki terjamin mutu maupun ketersediannya. Kurang akuratnya persediaan stok obat dapat terjadi apabila pengelolaan obat yang dilakukan oleh suatu PBF tidak dilakukan dengan baik. Persediaan stok obat yang tidak akurat, seperti adanya selisih stok antara data stok obat dan stok fisik obat di gudang, dapat berpengaruh pada berbagai hal, termasuk terjadinya overstock maupun understock obat. Stock opname secara berkala dan penelusuran selisih obat harus dilakukan agar terjaganya akurasi persediaan stok. Penelusuran pada faktor penyebab terjadinya selisih stok obat merupakan hal yang penting dilakukan untuk meminimalisir terjadinya selisih stok di waktu yang akan datang. Penulisan tugas khusus ini bertujuan untuk menelusuri berbagai faktor penyebab dan mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya selisih stok obat di PT SamMarie Tramedifa. Penulisan ini dilakukan dengan menarik data stok obat, menelusuri dan menganalisis faktor penyebab terjadinya selisih stok obat, dan melakukan wawancara. Berdasarkan pengamatan, didapat kesimpulan bahwa terdapat 6 faktor penyebab terjadinya selisih stok obat pada tanggal 5 Oktober hingga 18 November 2022 di PT SamMarie Tramedifa, yakni belum dilakukannya input data penerimaan obat, belum dilakukannya revisi faktur, adanya kesalahan input saldo awal saat stock opname, belum dilakukannya retur, adanya selisih kirim ke outlet, serta adanya kesalahan pada software. Selain itu, terdapat pula selisih stok obat yang masih belum diketahui faktor penyebabnya. Hasil pengamatan juga menunjukkan faktor penyebab terbesar selisih obat tersebut adalah belum dilakukan input data penerimaan obat dengan persentase 30,1% dari jumlah seluruh selisih obat yang terjadi.

As a distribution facility, pharmaceutical wholesalers must ensure that the availability of the drug stock they hold is guaranteed. Inaccurate drug stock inventory, such as a stock difference between drug stock data and the physical stock of drugs in the warehouse, can cause drug overstock or understock. Regular stock taking and tracking of drug differences must be carried out to maintain stock inventory accuracy. Investigating the factors causing drug stock differences is an important thing to do to minimize stock differences in the future. The purpose of writing this special assignment report is to explore various causal factors and find out the biggest factors causing differences in drug stock at PT SamMarie Tramedifa. This writing was carried out by collecting drug stock data, tracing and analyzing the factors causing differences in drug stock, and conducting interviews. Based on observations, it was concluded that there were 6 factors causing the difference in drug stock at PT SamMarie Tramedifa; such as drug receipt data had not been entered, invoice revision had not been carried out, an error in inputting the initial balance during stock taking, not yet returns are made, differences in sending to outlets, and errors in the software. Apart from that, there are also differences in drug stocks whose causes are still unknown. The results of the observations also show that the biggest factor causing the drug differences is that drug receipt data has not been entered, with a percentage of 30.1% of the total drug differences that occur."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harya Samudra
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis manajemen persediaan barang dagang di suatu perusahaan e-commerce, yaitu PT ASD. PT ASD adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV). Selain sebagai platform, PT ASD juga memiliki dan menjual persediaan barang dagangnya sendiri. Persediaan barang dagang PT ASD berjumlah 12.000 jenis yang terdiri dari 700.000 unit barang. Berdasarkan hasil pelaksanaan tiga stock opname pada bulan Oktober 2018 hingga Desember 2018, ditemukan terdapat tiga masalah pada manajemen persediaan barang dagang PT ASD. Ketiga masalah tersebut yaitu: (1) selisih (discrepancies) antara jumlah barang yang tercatat pada sistem dengan jumlah aktual, (2) slow-moving inventories, (3) backlog pada pengiriman barang dari gudang. Kemudian penulis menganalisis dan mengidentifikasi kemungkinan penyebab dari masalah tersebut dengan menggunakan kerangka manajemen risiko dan pengendalian internal, serta melakukan benchmarking dengan best practice manajemen persediaan barang dagang dari DiCentral Inc. (2017). Hasil analisis menunjukkan bahwa PT ASD telah menerapkan prosedur manajemen persediaan barang dagang yang sesuai dengan panduan dari DiCentral (2017). Namun, masih terdapat kelemahan pada pengawasan dan faktor sumber daya manusia sehingga terjadi masalah-masalah seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Karena itu penulis memberikan rekomendasi untuk memperbaiki masalah-masalah tersebut.

The purpose of this internship report is to analyze the inventory management of PT ASD, an e-commerce company. PT ASD is one of the biggest e-commerce company in Indonesia based on Gross Merchandise Value (GMV). Aside of being a platform, PT ASD also owns and sells their own merchandise inventory. PT ASD have 12.000 type of inventories which comprised of 700.000 units. According to the results of 3 stock opnames conducted on October 2018 to December 2018, the author found that there are three problems in PT ASD inventory management. These three problems are: (1) discrepancies between the number of goods recorded in the system and the number of goods that are actually stored in the warehouse, (2) slow-moving inventories, (3) backlog at the shipping process from warehouse. Afterwards, the author analyzed and identified the possible source of the problems by using risk management and internal control frameworks and performing benchmarking analysis with inventory management best practice from DiCentral Inc. (2017). The result of the analysis showed that PT ASD have implemented its inventory management in accordance to the guidance from DiCentral (2017). However, there are still some weaknesses in their monitoring and human resources so that the problems previously stated occur. For that reason, the author provided recommendations on how to address the problems."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>