Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maya Sukmawati
Abstrak :
Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyaknya isu lingkungan yang terjadi menyebabkan menigkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Hal tersebut menjadi tatangan tersendiri dalam industri manufaktur dan mengharuskan perusahaan untuk melakukan penerapan green supply chain management (GSCM). Salah satu strategi yang terdapat dalam GSCM adalah green supplier selection. Kriteria pemilihan pemasok umunya hanya didasarkan pada aspek biaya, pengiriman dan kualitas. Dalam studi ini, digunakan kriteria ekonomi (tidak hanya biaya) dan lingkungan serta mengusulkan model pemilihan pemasok ramah lingkungan yang komprehensif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah AHP dan Fuzzy TOPSIS. AHP digunakan sebagai bobot kriteria dan subkriteria, sedangkan Fuzzy TOPSIS digunakan untuk menentukan prioritas alternatif yang dekat dengan solusi ideal positif. ......The manufacturing industry is one of the fastest-growing industries in Indonesia. The number of environmental issues that occur has led to increased public awareness of the importance of environmental sustainability. This is a challenge in the manufacturing industry and requires companies to implement green supply chain management (GSCM). One of the strategies contained in GSCM is green supplier selection. Supplier selection criteria are generally only based on aspects of cost, delivery, and quality. In this study, economic and environmental criteria are used and propose a comprehensive model for selecting environmentally friendly providers. The method used in this research is AHP and Fuzzy TOPSIS. AHP is used as the weight of the criteria and sub-criteria, while Fuzzy TOPSIS is used to determine the priority of alternatives that are close to the positive ideal solution.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarsono
Abstrak :
Pada saat ini, siklus manufaktur atau biasa disebut sebagai jaringan rantai pasok, telah mengalami sebuah revolusi secara dramatis. Hal ini terjadi dikarenakan oleh beberapa penyebab, yaitu mulai dari produk yang lebih berorientasi pada konsumen, siklus produk yang lebih pendek, prasyarat pemangku kepentingan yang terus meningkat, keketatan regulasi secara nasional dan internasional serta kompetisi antar pemain di dalam industri serta tentu saja pemanasan global yang membuat baik produsen maupun customer mulai peduli akan lingkungan atau biasa disebut sebagai konsep hijau. Suplier berkontribusi sangat tinggi terhadap performa sebuah rantai pasok. Oleh sebab itu suplier yang hijau merupakan kunci dari kesuksesan jaringan rantai suplai, terutama bagi industri berteknologi tinggi. Pada tulisan ini diajukan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Linear Programming untuk menyelesaikan permasalahan seleksi suplier hijau pada industri minyak dan gas pada studi kasus pemilihan suplier untuk pipa bawah laut untuk terminal gas mereka. Dari lima suplier yang dijadikan calon, didapatkan jumlah panjang atau luas pipa yang dibeli dari tiap-tiap suplier guna menghasilkan pemilihan suplier yang hijau dan biaya yang rendah. ......Within todays manufacturing circle (suply chain), there is a rapid revolution due to so many reasons, ranging from customer oriented products, shortening product life cycles, stakeholder requirements, local and international regulatory compliances, to competitions among players within the industri and the global warming that makes either producer and customer focus in their environment that makes a green concept is born. Supplier has a great contribution to the supply chain. Therefore a green supplier is a key success of supply chain moreover in high tech industry. In this paper, the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Linear Programming methodology are proposed to solve a green supplier selection problem in oil and gas industry to select the best green supplier for offshore pipe supplier. From the five proposed supplier, a number of pipe that should have bought for each supplier will be given that will produce a green purchasing at low cost.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T48973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hugo Priladi
Abstrak :
Seluruh perusahaan membutuhkan faktor produksi, termasuk tenaga kerja danbahan baku untuk menyediakan produk dan jasa kepada pelanggan mereka. Bahan baku pada umumnya diperoleh dari supplier, sedangkan tenaga kerja dan jasa lainnya dapat diperoleh dari internal perusahaan atau aktivitas outsourcing. Secara khusus, tujuan penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang telah ada dengan mengkaji pengaruh supplier selection terhadap partnership quality kemitraan dan supplier selection pada success of buyer-supplier relationship SBSR dan firm performance pada UKM restoran di Jakarta, Bogor dan Depok. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survei denganmen distribusikan kuesioner kepada 96 responden yang merupakan pemilik/manajer restoran UKM di ketiga daerah tersebut, dan analisis hasil survei dilakukan dengan menggunakan partial least square structural equation model PLS SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supplier selection berpengaruh terhadap partnership quality dan SBSR, sedangkan partnership quality tidak berpengaruh terhadap SBSR serta SBSR berpengaruh terhadap firm performance. ......All companies require all factors of production, including labor and raw materials, to provide goods and services to their customers. The raw materials are usually obtained from the suppliers, while labor and other services can be managed in house or obtained through outsourcing activities. Specifically, the objective of this research is to explore an existing model by assessing the influence of supplier selection on partnership quality, partnership quality and supplier selection on the success of buyer supplier relationship SBSR and firm performance of small medium restaurants in Jakarta, Bogor and Depok. A questionnaire is developed and distributed through a field survey to 96 respondents who are restaurant sowner manager in the aforementioned areas. Partial least square structural equation model PLS SEM is used to analize survey result. The research result shows that supplier selection has effect on partnership quality and SBSR, while partnership quality does not affect on SBSR, and SBSR has effect on firm performance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Fazrul Hamonangan
Abstrak :
Dalam Supply Chain Management pemilihan pemasok adalah kegiatan yang diakui sebagai bagian paling penting dan menonjol dari fungsi pembelian karena berkontribusi untuk meningkatkan strategi bersaing. Keberlanjutan adalah kemampuan organisasi untuk membuat keputusan secara real-time tanpa dampak yang merugikan pada kondisi masa depan lingkungan, masyarakat, dan stabilitas bisnis. Karena produksi sebagian besar bahan kimia sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, makalah ini membahas masalah ini dengan mengusulkan kerangka pengambilan keputusan multi-kriteria untuk pemilihan pemasok berkelanjutan di industri kimia. Berdasarkan karakteristik spesifik industri kimia, penelitian ini menggunakan AHP untuk menganalisis kriteria dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Terakhir, penelitian ini akan menggunakan MABAC dan Fuzzy MABAC untuk menganalisis alternatif. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini menggunkan 33 kriteria dengan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi di industri kimia dengan menggunkan metode terbaru di MCDM (Multi-Criteria Decision Making) yaitu MABAC dan fuzzinisasi MABAC. Dalam penelitian ini hasil alternatif di peroleh peringkat untuk alternatif yang sama dengan nilai bobot yang berbeda. Pendekatan yang diusulkan dan model pengambilan keputusan dapat membantu manajer rantai pasokan di industri kimia untuk memilih pemasok yang lebih berkelanjutan, merespons permintaan pasar dengan cepat, dan mempertahankan daya saing yang tinggi di pasar. ......In Supply Chain Management Supplier selection is an activity that is recognized as the most important and prominent part of the purchasing function because it contributes to improving competitive strategy. Sustainability is an organization's ability to make informed decisions real-time without adverse impact on the future state of the environment, society and business stability. Because the production of most chemicals is very dangerous and has the potential to cause irreversible environmental damage and have a negative impact on public health. Therefore, this paper addresses this issue by proposing a multi-criteria decision-making framework for the selection of sustainable suppliers in the chemical industry. Based on the specific characteristics of the chemical industry, this study uses AHP to analyze the criteria for economic, social and environmental dimensions. Finally, this study will use MABAC and Fuzzy MABAC to analyze alternatives. Based on the results in this study using 33 criteria with environmental, social, and economic aspects in the chemical industry using the latest methods in MCDM (Multi-Criteria Decision Making) namely MABAC and Fuzzy MABAC. In this study, alternative results were ranked for the same alternative with different weight values. The proposed approach and decision-making model can help supply chain managers in the chemical industry to select more sustainable suppliers, respond quickly to market demands, and maintain high competitiveness in the market.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Fitriyadi
Abstrak :
PT. ABC beroperasi di Indonesia dibawah Kotrak Kerja Sama dengan SKK Migas sebagai badan pengawas minyak dan gas Indonesia, oleh karena itu semua proses pemilihan pemasok harus mengikuti peraturan pemerintah PTK007. Kesuksesan kinerja & efisiensi pengilangan sangat tergantung dari pemilihan pemasok. Proses pemilihan pemasok saat ini menyebabkan beberapa pelaksanaan kontrak dilakukan dengan kinerja yang kurang baik. Pemilihan pemasok adalah salah satu bidang di mana pendekatan Fuzzy AHP telah diterapkan untuk memilih pemasok terbaik dan memberikan kepuasan paling besar untuk kriteria yang ditentukan. Fuzzy AHP adalah ekstensi dari metode AHP klasik ketika ketidakjelasan pembuat keputusan dipertimbangkan. Makalah ini memberikan rekomendasi pada perbaikan pemilihan pemasok untuk membantu para pembuat keputusan untuk mengevaluasi serangkaian alternatif menggunakan Fuzzy AHP dan sistem evaluasi kualitas teknis dan harga tanpa melanggar peraturan PTK007. ......PT. ABC operates in Indonesia under a Production Sharing Contract with the Indonesian oil and gas regulatory body SKK Migas, therefore all supplier selection processes shall follow government regulation PTK007. The success of plant performance & efficiency of the company is highly dependent on selection of suppliers. The current supplier selection process caused several un-perform contract executions. Supplier selection is one of the fields to which the Fuzzy AHP approach has been applied to select the best supplier and providing the most satisfaction for the criteria determined. Fuzzy AHP is extension of classical AHP method when the fuzziness of the decision makers is considered. This paper gives recommendation on supplier selection improvement to helps the decision makers to evaluate a set of alternatives using Fuzzy AHP approach and Price-Quality Method without violation to PTK007.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Nugroho
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi perusahaan yang berkaitan dengan rantai pasok, dalam rangka melakukan lokalisasi pembelian komponen elektronika yang sebelumnya dibeli dari China, dipindahkan ke Indonesia. Studi kasus pada tesis ini membahas proses-proses yang dilalui perusahaan mulai dari identifikasi komponen, pencarian pemasok, melakukan verifikasi, audit kepada pemasok dan pada akhirnya melakukan penetapan atas pemasok yang terpilih, berdasarkan pada kriteria Quality, Cost, Delivery (QCD). Fokus pembahasan tesis ini adalah pada strategi pemilihan pemasok dari setiap kategori produk yang akan dilokalisasi. Metode pemilihan pemasok di lakukan dengan cara melakukan verifikasi kelokasi pemasok, audit untuk pemasok baru, pengecekan kapasitas dan kapabilitas produksi di pemasok, perbandingan penawaran harga hingga pada bagian akhir dilakukan penetapan pemasok yang terpilih untuk memasok kebutuhan perusahaan. Cost Benefit Analysis juga dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa rencana lokalisasi ini dapat berkontribusi pada perusahaan dengan memberikan manfaat tidak saja secara nyata (tangible), namun juga manfaat yang tidak nyata (intangible). Pada akhirnya, rencana lokalisasi tersebut dapat berjalan secara lancar dan memberikan efek penurunan biaya yang cukup signifikan kepada perusahaan, selain manfaat lainnya yang akan dirasakan seperti penghematan area penyimpanan, mempersingkat Lead Time Order dan memudahkan karyawan  dalam melakukan pengaturan kedatangan barang dari para pemasok lokal. ...... The purpose of this thesis is to analyze company's strategy that related with supply chain, in order to conduct purchasing localization project for electronic components that are previously produced in China, and then transferred to Indonesia. This case study discusses all the process that the company had discovered, started from supplier identification, verification, audit for new suppliers   and making decision on the selected suppliers, based on Quality, Cost and Delivery (QCD) Criteria. Focuses on this case study are on the supplier selection strategies from each product categories which will be localize in Indonesia.  Supplier selection method was held by conducting verification on supplier's site, audit for new suppliers, checking on supplier's production capacity and capability, price quotation comparison and supplier approval. Cost Benefit Analysis also conducted in order to confirm that these localization plans will contribute to the company with such tangible and intangible benefits. in the end, localization plan can be carried out smoothly and contribute a significant cost down effect for the company, other than the benefit in inventory space, shorten the lead time order and easier for the planner staff to arrange the delivery from local suppliers.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrie Permata Dini
Abstrak :
Manajemen rantai pasokan telah menjadi bagian integral dari sebuah bisnis dan penting untuk mencapai keberhasilan dan kepuasan pelanggan bagi sebuah perusahaan. Perusahaan Telekomunikasi terbesar di Indonesia menjadi salah satu perhatian dalam pengembangan rantai pasok, karena merupakan salah satu pendorong untuk terus meningkatkan layanan pengembangan ekosistem Telekomunikasi yang berkelanjutan seperti penyediaan jasa telekomunikasi, jaringan tetap, layanan Telekomunikasi secara khusus dan mobile network. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada perusahaan Telekomunikasi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menilai Supplier/supplier berdasarkan aspek berwawasan literasi review akademik, dengan tujuan menganalisis pemilihan Supplier berdasarkan Supply Chain Managaement (SCM) di perusahaan Telekomunikasi serta merancang strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan Supplier yang dapat berlanjut pada penunjukan pelaksanaan pekerjaan untuk pelanggan Telekomunikasi pada sektor Enterprise, Bisnis dan Pemerintahan. Penilaian Supplier didasarkan pada dimensi kemampuan dan dimensi kinerja yang dimiliki Supplier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh bobot atas kriteria dalam melakukan penilaian Supplier dan Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk memperoleh nilai akhir dalam penilaian setiap Supplier. Hasil dari penelitian ini adalah menyediakan usulan pengembangan proses bisnis bagi 20 Supplier perusahaan yang telah terdaftar dalam list Supplier perusahaan Telekomunikasi yang dibandingkan dengan kondisi eksisting. Hasil penelitian ini memberi peringkat terutama terhadap 20 (dua puluh) Supplier direkomendasikan yang paling tepat dalam melaksanakan pekerjaan ke pelanggan perusahaan Telekomunikasi. ......Supply chain management has become an integral part of a business and is important for achieving success and customer satisfaction for a company. The largest telecommunications company in Indonesia is one of the concerns in supply chain development. It is one of the drivers to continue improving services for the development of a sustainable telecommunications ecosystem such as the provision of telecommunications services, fixed networks, and telecommunications services specifically and clar networks. This research case study was conducted on a telecommunication company in Indonesia. This research was conducted to assess suppliers/suppliers based on aspects of academic review literacy, with the aim of analyzing the selection of suppliers based on supply chain management (SCM) in telecommunications companies and designing strategies that can be used in supplier development that can continue in the appointment of work implementation for telecommunications customers in Enterprise, Business, and Government. The sector supplier is based on the dimensions of capabilities and performance dimensions of the Supplier. The method used in this research is the Analytical Hierarchy Process (AHP) to obtain the weight of the criteria in evaluating Suppliers and the Technique for Order of Preference Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final score in the assessment of each Supplier. The result of this research is to provide business process development proposals for 20 company suppliers that have been registered in the supplier list of telecommunication companies compared to the existing conditions. The results of this study give a rating especially to the 20 (twenty) definite Suppliers who are the most appropriate in carrying out workforce communications with customers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Handayani
Abstrak :
Salah satu upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan industri penerbangan ditempuh dengan cara meningkatkan peringkat airline dari bintang 3 menjadi bintang 4 (berdasarkan peringkat Skytrax International). Salah satu elemen penting untuk meningkatkan peringkat airline adalah melalui memberikan menu inflight meal yang terbaik. Menu makanan yang disajikan harus mengikuti prosedur standar penerbangan sehingga layak saji. Ada beberapa indikator yang mempunyai nilai standar yang ditetapkan oleh PT Garuda Indonesia, diantaranya kualitas, harga, waktu, service, inovatif dan keselamatan & lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membantu penilaian evaluasi kinerja supplier dengan menggunakan metoda Fuzzy AHP serta membandingkan bobot kriteria utama dengan Metoda Supplier Assesment yang ada sehingga membantu PT Garuda Indonesia meningkatkan ranking menjadi bintang 4.
Currently PT Garuda Indonesia is going to increase its airline rating from 3 star become 4 star (Skytrax International Rating) in facing the airline industry competition. One of important element to increase airline rate is giving best menu inflight meal. It is airline requirement for the catering to fulfill standard procedure of inflight meal. There are several standard indicator of PT Garuda Indonesia which are quality, price, time, service, innovative and safety & work environment. The purpose of this research is to evaluate supplier performance using Fuzzy AHP Method and compare with Supplier Assessment Method to support PT Garuda Indonesia become 4 star airline.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26163
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Wintania
Abstrak :
ABSTRACT
Supplier selection is one key activity in Procurement. Supplier which found by appropriate selection will deliver their product and services as requirement. It is time consuming for do the selection but it is worth to have the result. Moreover it is help to have a good reason when choose a supplier for Indirect Procurement which has complexity and various requests. Many methods can be used for Supplier Selection, as recommendation from many study, this thesis use Analytic Hierarchy Process Method. AHP is a method which help decision maker to choose the best option with considering multi-attribute criteria. Due to AHP is a subjective method, this thesis also use Weighted Points Method for comparison and minimize the subjectivity.
2012
T32211
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Sherylin Tierza M
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kriteria pemilihan pemasok di PT. Kalbe Farma, Tbk. dan memilih pemasok terbaik untuk produk X menggunakan metode analytic hierarchy process (AHP) dan dibantu dengan perangkat lunak Expert Choice. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian hasil studi Enyinda, Emeka, dan Janel tahun 2010, yaitu studi untuk pemilihan pemasok perusahaan manufaktur obat farmasi di Amerika Serikat. Berdasarkan bobotnya, kriteria Kualitas merupakan kriteria dengan prioritas tertinggi diikuti oleh kriteria Ketaatan pada Peraturan, Biaya, Manajemen Risiko, Pelayanan, Profil Pemasok, dan Green Purchasing. Pemasok yang dipilih untuk produk X adalah Pemasok D, karena mendapatkan bobot tertinggi berdasarkan prioritas kriteria pemilihan pemasok. ......The objective of this research is to analyze the supplier selection criteria at PT. Kalbe Farma, Tbk. and select the best supplier for product X using analytic hierarchy process (AHP) method with the support of Expert Choice software. The model used in this research is a model from the research done by Enyinda, Emeka, and Janel on 2010 about supplier selection in a generic pharmaceutical firm in US. Based on the weight result, Quality is the criteria with the highest priority, followed by Regulatory Compliance, Cost, Risk Management, Service, Supplier Profile, and Green Purchasing successively. Vendor D is selected to be the best supplier for product X by obtaining the highest weight based on the priority of supplier selection criteria.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>