Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Puti Angelia
"Mulai maraknya tindakan-tindakan untuk merespon pemanasan global membuat muncul banyaknya ide dan strategi yang digunakan untuk membuat tindakan yang lebih ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang dapat berkelanjutan atau sustainable, termasuk di dalamnya arsitektur. Adaptive reuse merupakan penggunaan kembali bangunan lama dengan mengubah fungsi bangunan sesuai dengan kebutuhan manusia di masa yang berbeda. Adaptive reuse memungkinkan bangunan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya yang berbeda generasi, sehingga kebermanfaatan bangunan dapat dinikmati tidak hanya oleh satu generasi. Oleh karena itu, adaptive reuse dapat dikatakan sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat arsitektur sustainable. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai sustainabilitas yang terdapat pada bangunan adaptive reuse melalui penjabaran mengenai bangunan adaptive reuse, sustainabilitas dalam arsitektur, prinsip sustainabilitas pada bangunan adaptive reuse serta strategi sustainabilitas yang ada pada bangunan adaptive reuse.

The advent of actions to respond the global warming becomes a reason of many ideas and strategies appearing. that are used to make the action more environmentally friendly and has benefit that can be sustained or sustainable, including architecture. Adaptive reuse is the reuse of old buildings by changing the building functions in accordance with human needs at different times. Adaptive reuse allows building occupants can meet needs of different generations, so the usefulness of the building can be enjoyed not only by one generation. Therefore, adaptive reuse can be considered as one of the ways that can be used to create sustainable architecture. In this paper, we will discuss sustainability contained in the building of adaptive reuse through the elaboration of adaptive reuse building, sustainability in architecture, sustainability principles in adaptive reuse buildings and sustainability strategies that exist in adaptive reuse building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedista Rani Pranata
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas konsep inklusif tentang lanskap pangan skala komunitas serta hubungannya dengan keruangan, dengan menjabarkan beberapa ruang yang perlu diciptakan dan dijaga dalam rangka mempertahankan lanskap pangan yang berkelanjutan. Diskursus tentang lanskap pangan dan ruang tidak dapat dipisahkan, karena lanskap pangan di lokasi tertentu memiliki keunikan dan berbeda dengan lokasi lainnya. Ruang-ruang tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu ruang ekologis dan ruang sosial, yang dimaknai dalam ruang fisik maupun nonfisik. Dusun Kalisusuh yang berlokasi di tepi Waduk Cacaban, menunjukkan dialog terus menerus antara komunitas dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri mekanisme konteks spasial (ekologis dan sosial) yang mempengaruhi terbentuknya dan terjaganya lanskap pangan. Pendekatan fenomenologi dipilih pada penelitian ini untuk mengetahui struktur ruang pembentuk lanskap pangan dalam komunitas. Data diperoleh dengan observasi dan wawancara: observasi lapangan dilakukan pada tiap 2 musim yang berbeda, yaitu kemarau dan hujan; sedangkan wawancara dilakukan terhadap para aktor pangan yang terlibat dalam komunitas. Pada komunitas ini, konteks spasial yang paling kuat adalah ruang ekologis, ruang ekonomi dan ruang budaya-ruang sosial, ruang politik, dan ruang intelektual masih terbatas pengembangannya. Setiap ruang saling bergantung antara satu sama lain dan tidak mungkin berdiri sendiri dalam mempertahankan keberlanjutan lanskap pangan. Pemahaman konteks spasial tersebut dapat menjadi pengetahuan awal dalam menyiapkan strategi pengembangan untuk mencapai lanskap pangan yang berkelanjutan.

ABSTRACT
Food landscape has a strong spatial context-every food landscape in a particular geographical context is unique and may differ from the other. This study discussed an inclusive concept about community food landscape and its relationship with spatiality by exposing several spaces that needs to be generated and protected in order to accomplish sustainable food landscape. Those spaces were social spaces and ecological spaces, in which may not only be perceived as something physical. Kalisusuh Village was an interesting community located by the Cacaban Reservoir, showed a continuous dialogue between the community and their environment. Phenomenological approach was chosen in this study, to find out what is generally experienced by the community. Data obtained through field observation and interviews. The field surveys were conducted on two different seasons of the village, which were dry and rainy seasons. Open-ended interviews were also conducted with some food actors involved in the community in order to get a complete depiction of food landscape. In this community, the strongest spatial context were ecological spaces, economic spaces, and cultural spaces-where social, political, and intellectual spaces were underdeveloped. Every spaces mentioned were intertwined and interdependent to maintain the sustainability of the food landscape. This understanding could be a potent starting point to formulate further sustainable development strategies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Azam
"Program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kawasan Industri PT. Jababeka, Tbk. memiliki keunikan, yaitu sebagai sebuah program yang didorong oleh perusahaan pengembang kawasan industri dengan melibatkan tenant industri, dan dalam pelaksanaan telah berusaha menggunakan pendekatan pemberdayaan untuk mencapai sustainabilitas program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Program CSR PT. Jababeka, Tbk. tahun 2009 dan 2010 pada kegiatan pemberdayaan ekonomi industri rumah tangga pembuatan rengginang dan telur asin masih belum optimal, kelompok sasaran masih belum berdaya dan program belum mencapai sustainabilitas, sehingga dalam pelaksanaan program berikutnya diperlukan adanya perbaikan dalam pendekatan pemberdayaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) programme of PT. Jababeka, Tbk. industrial estate is unique, as a programme who initiative by industrial estate corporation colaborated with industrial tenant, and in implementation had use empowerment approachs to make a programme sustainable. This study used a qualitative approach to the type of descriptive analitical research.
The result of this study have that the CSR Programme of PT. Jababeka, Tbk. 2009-2010 of economic empowerment activities as industrial domestic economic productions of rengginang and telur asin has not optimal yet, beneficiaries are not empower and programs are not have sustainabilities, as of in next CSR programme implementation are needs correction of empowerment approach to reach the real sustainability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30106
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Lidya Tabitha
"Dalam tesis non-seminar ini, dilakukan analisis mendalam untuk menilai faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhi keputusan Ultra Violette mengenai ekspansi ke pasar Tiongkok atau Amerika. Faktor-faktor eksternal diidentifikasi melalui analisis PESTLE yang komprehensif terhadap pasar perawatan matahari di Tiongkok dan Amerika Serikat, sementara faktor-faktor internal ditentukan dengan menerapkan kerangka kerja VRIO untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan, bersama dengan melakukan penelitian sekunder yang mendalam terhadap citra merek dan strategi pemasaran perusahaan. Penelitian ini menyarankan bahwa di antara faktor-faktor tersebut, haruslah dipertimbangkan keyakinan bahwa Ultra Violette seharusnya melakukan ekspansi ke Tiongkok. Secara khusus, penelitian ini menemukan bahwa Ultra Violette seharusnya memberikan prioritas pada praktik pengiriman yang berkelanjutan dan menyempurnakan strategi pemasaran mereka dengan fokus yang kuat pada e-commerce ketika mempertimbangkan ekspansi ke pasar Tiongkok. Inisiatif-inisiatif terperinci yang ditujukan untuk mengurangi jejak karbon Ultra Violette dan mitra online yang paling sesuai di Tiongkok untuk perusahaan tersebut disediakan untuk membuat rekomendasi lebih layak.

In this non-seminar thesis, an in-depth analysis was conducted to assess the external and internal factors influencing Ultra Violette's decision regarding expansion into either the Chinese or American markets. External factors were identified through a comprehensive PESTLE analysis of the Suncare markets in both China and the USA, whereas internal factors were determined by applying the VRIO framework to assess the company's strengths and weaknesses, alongside conducting extensive secondary research into its brand image and marketing strategy. This research suggests that included among those factors should be the belief that Ultra Violette should expand to China. Notably, this research found that Ultra Violette should prioritize sustainable shipping practices and refine their marketing strategy to have a strong e-commerce focus when considering expansion into the Chinese market. Detailed initiatives aimed at reducing Ultra Violette's carbon footprint and the most suitable online retailer in China for the company to partner with are provided to make the recommendations more feasible."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Sukmana
"Masalah lingkungan telah menjadi salah satu perhatian masyarakat dunia saat ini. Penurunan kualitas, daya tampung, dan daya dukung lingkungan berangsur-angsur terjadi secara alamiah, namun disisi lain pencemaran dan perusakan lingkungan yang bersumber akibat kegiatan manusia. Salah satu aktivitas manusia yang berpotensi meningkatkan dampak lingkungan adalah produksi tahu. Tahu adalah makanan khas tradisional Indonesia yang berbahan baku kedelai dan dijadikan sebagai hidangan lauk pauk. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sustainabilitas industri tahu pada Usaha Kecil Menengah Tahu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Life Cycle Assessment dengan bantuan software Simapro 8.4 dengan unit fungsi 1 kg tahu dan dipadukan dengan metode Life Cycle Costing dan Social Life Cycle Assessment. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data rata-rata produksi tahu selama 3 bulan, yaitu Bulan Januari - Bulan Maret 2018. Data penelitian ini meliputi proses budidaya kedelai, proses transportasi pengiriman kedelai, air, kayu bakar, dan penggunaan listrik. Batasan penelitian ini adalah dari cradle (budidaya kedelai) sampai gate (produk tahu).
Hasil penelitian menunjukan bahwa industri tahu pada aspek ekonomi disetiap 1 kg tahu memiliki keuntungan 403,37 rupiah, pada aspek sosial memiliki nilai 3 dengan indikator baik, dan dampak lingkungan kondisi sekarang tanpa adanya pengolahan limbah cair memiliki potensi dampak pemanasan global dengan nilai sebesar 3,84 kg CO2-ek. Berdasarkan hasil penelitian ini perlu adanya perbaikan, maka intervensi yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan proses produksi.

Environmental problems have become one of the concerns of the world community today. Decreasing quality, carrying capacity, and carrying capacity of the environment gradually occurs naturally, but on the other hand pollution and environmental damage resulting from human activities. One human activity that has the potential to increase environmental impact is tofu production. Tahu is a traditional Indonesian specialty made from soybeans and used as a side dish. The purpose of this study is to assess the sustainability of the tofu industry in Small and Medium Enterprises.
The method used in this study is the Life Cycle Assessment method with the help of Simapro 8.4 software with a function unit of 1 kg to know and combined with the Life Cycle Costing method and the Social Life Cycle Assessment. The data collected in this study is the average data of tofu production for 3 months, namely January - March 2018. The data of this study include the process of soybean cultivation, transportation processes for shipping soybeans, water, fuel wood, and electricity use. The limitations of this study are from cradle (soybean cultivation) to gate (tofu products).
The results showed that the industry knew on the economic aspect in every 1 kg of tofu had a profit of 403.37 rupiah, the social aspect had a value of 3 with a good indicator, and the environmental impact of the present condition without the treatment of wastewater had the potential impact of global warming with a value of 3, 84 kg CO2-eq. Based on the results of this study there needs to be improvement, then the intervention that can be done is to optimize the production process."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T51937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Eka Asmarani
"ABSTRAK
Penelitian ini didorong oleh adanya defisit neraca transaksi berjalan di Indonesia yang telah berlangsung sejak 2011Q4 sampai dengan sekarang Apabila defisit ini tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan terkena krisis seperti yang telah dialami negara lain sebelumnya Oleh karenanya setiap negara menginginkan agar defisit neraca transaksi berjalannya tidak persisten dan tetap sustainable dalam membiayai kegiatan perekonomian negara Persistensi dijelaskan melalui uji unit root sedangkan sustainabilitas dijelaskan melalui uji kointegrasi Autoregressive Distributed Lag ARDL Hasilnya persistensi neraca transaksi berjalan hanya terjadi pasca krisis Eropa dan neraca transaksi berjalan Indonesia berada dalam kondisi unsustainable

ABSTRACT
This research has been encouraged by current account deficit in Indonesia since 2011Q4 until now If this deficit wasn rsquo t solved Crisis can come suddently So every country is willing to deficit current account wasn rsquo t persistent and still sustainable Persistent is explaned by unit root test and sustainability is explaned by Autoregressive Distributed Lag ARDL The result of this research is current account deficit only persistent after europian crisis and current account Indonesia under unsustainable condition "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masyuri Kurniawan
"Meningkatnya jumlah penduduk di kota menyebabkan menjamurnya permukiman informal, salah satunya berupa kampung kota yang dikenal dengan kepadatan bangunan dan penggunaan material semi permanen pada bangunannya. Kondisi tersebut membuatnya rentan terhadap bencana kebakaran akibat arus listrik. Sebagai bentuk bantuan, pemerintah membangun kembali rumah yang rusak. Namun, tidak ada parameter berkelanjutan yang dapat mengatur standar fisik bangunan untuk pembangunan kembali pasca kebakaran. Dalam studi ini, proses pembangunan kembali dua desa, Kampung Duri dan Kampung Kwitang, akan dibandingkan untuk menyimpulkan aspek-aspek apa yang dapat dijadikan ide dalam menyusun parameter. Penelitian ini menunjukkan bahwa jangka waktu bantuan, jenis bantuan, dan kerjasama masyarakat harus menjadi parameter bagaimana bantuan akan diberikan.

The increasing number of residents in the city has led to the proliferation of informal settlements, one of which is in the form of Kampung Kota that are known for their density of buildings and the use of semi-permanent materials in their buildings. The condition makes it vulnerable to fire disasters caused by electric currents. As a form of assistance, the government rebuilds damaged houses. However, there are no sustainable parameters that can regulate a building's physical standard for the post-fire rebuild. In this study, the process of rebuilding two villages, Kampung Duri and Kampung Kwitang, will be compared to conclude what aspects can be used as ideas in compiling the parameter. This research shows that the period of assistance, types of assistance, and cooperation of the community should be the parameter on how the assistance would be given."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Widya Pangestika
"Jumlah sampah kertas di Indonesia terus meningkat. Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan didaur ulang menjadi material dinding. Pendaurulangan sampah berkaitan dengan konsep sustainabilitas (Gertsakis & Lewis, 2003). Tantangan dalam menggunakan material daur ulang adalah mengenai faktor lingkungan, sosial, ekonomi, dan infrastruktur (Kozminska, 2019). Penggunaan kertas daur ulang menjadi material dinding berkaitan dengan keempat faktor tersebut dan triple bottom line pada konsep sustainabilitas. Kajian in bertujuan untuk melihat keterkaitan antara papercrete dan recipanel dengan indikator sustainabilitas material pada aspek lingkungan sehingga dapat mengetahui kelayakannya apabila digunakan sebagai material dinding di Indonesia. Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan kajian teori mengenai pengelolaan sampah, kertas daur ulang, kertas daur ulang sebagai dinding, dan kertas daur ulang dilihat dari sisi sustainabilitas pada aspek lingkungan. Kajian ini berupa integrasi pemahaman dari teori mengenai sampah, dinding, produk material dinding dari kertas daur ulang, dan pembahasan mengenai dampaknya dari sisi sustainabilitas kertas daur ulang sebagai material dinding. Pada kajian ini didapatkan bahwa kertas daur ulang yang digunakan sebagai material dinding dengan contoh produk papercrete dan recipanel masih mungkin layak digunakan sebagai material dinding di Indonesia. Dari keterkaitan antara karakteristik papercrete dan dinding terhadap sustainabilitas kertas daur ulang menghasilkan empat nilai positif dan dua nilai negatif. Dari keterkaitan antara karakteristik recipanel dan dinding terhadap sustainabilitas kertas daur ulang menghasilkan empat nilai positif dan dua nilai negatif.

The amount of wastepaper in Indonesia continues to increase. One way to overcome this is by recycling it into wall material. Waste recycling is related to the concept of sustainability (Gertsakis & Lewis, 2003). The challenges in using recycled materials are related to environmental, social, economic, and infrastructure factors (Kozminska, 2019). The use of recycled paper as wall material is related to these four factors and the triple bottom line of the concept of sustainability. This study aims to see the relationship between papercrete and recipanel with indicators of material sustainability in environmental aspects so that we can find out its feasibility when used as wall material in Indonesia. To find this out, a theoretical study of waste management, recycled paper, recycled paper as a wall, and recycled paper to its environmental aspect were conducted. This study is in the form of an integrated understanding of the theory of waste, walls, wall material products from recycled paper, and a discussion of its impact in terms of the sustainability of recycled paper as a wall material. In this study, it was found that recycled paper used as wall material with examples of papercrete and recipanel products may still be suitable for use as wall materials in Indonesia. From the relationship between the characteristics of papercrete and walls to the sustainability of recycled paper, it brings four positive values and two negative values. From the relationship between recipanel and wall characteristics on the sustainability of recycled paper, it brings four positive values and two negative values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufik Amrozy
"Perkembangan utang luar negeri (ULN) Indonesia yang meningkat pesat perlu diwaspadai karena dapat menghambat kesinambungan perkembangan ekonomi domestik. Tesis ini meneliti sustainabilitas ULN Indonesia terutama menggunakan ?pendekatan absorpsi makro? (macro-absorption approach) model Liviatan (1984) dengan memperhitungkan variabel-variabel ekonomi makro secara komprehensif, seperti: konsumsi, investasi, impor, dan cadangan devisa. Sustainabilitas dalam hal ini diartikan sebagai perkembangan kemampuan Indonesia dalam memenuhi kewajiban pembayaran utang luar negerinya dengan tetap menjaga kesinambungan perkembangan ekonomi domestik dalam batasbatas minimum yang dianggap sehat.
Dari hasil perhtungan dapat disimpulkan bahwa sustainabilitas ULN Indonesia pasca krisis ekonomi 1997/98 memang relatif lebih baik dibandingkan sebelum krisis. Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, hasil regresi atau uji ekonometri menunjukkan bahwa angka-angka indikator sustainabilitas ULN memiliki pengaruh signifikan dan berlawanan arah terhadap pertumbuhan ekonomi.

The rapidly growing external debt of Indonesia needs to be observed vigilantly as it could potentially hamper domestic economic development. This thesis examines the sustainability of Indonesia?s external debt mainly using macro-absorption approach (Liviatan model, 1984). This approach takes into account macroeconomic variables such as: consumption, investment, imports, and foreign exchange reserves in a more comprehensive manner. In this case, sustainability is defined as Indonesia's ability to meet its external debt repayment while maintaining the sustainability of domestic economy.
From the calculated indicators of external debt sustainability, we can conclude that the sustainability of Indonesia?s external debt after the 1997/98 economic crisis was relatively better than before the crisis. With regard to economic growth, econometric tests (regression output) show that the indicators of external debt sustainability have significant and opposite effects on economic growth.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalindah
"Current account balance has an important role of measuring the direction and the amount of international loan. This study analyzes Indonesian external balance due to its solvency condition of external debt and sustainability of current account balance during 1970{2007 by intertemporal-model approach of current account. The results of cointegration test and bivariate autoregressive (VAR) indicate that solvency condition holds, but not for the sustainability condition of current account balance. It means that Indonesia has capability to payback its external debt.

Dalam hubungannya dengan utang luar negeri, transaksi berjalan mempunyai peranan penting karena mengukur arah dan besarnya pinjaman internasional. Tulisan ini menganalisis mengenai keseimbangan eksternal Indonesia dengan melihat pada solvency condition atas utang luar negeri dan sustainabilitas neraca transaksi berjalan dengan pendekatan intertemporal model of current account. Data yang digunakan adalah time series tahunan periode 1970--2007. Hasil estimasi menunjukkan bahwa solvency condition Indonesia terpenuhi, artinya Indonesia berada dalam kemampuan membayar kembali utangnya, namun kondisi sustainabilitas neraca transaksi berjalan tidak tercapai."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library