Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewaki Kramadibrata
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini membahas naskah ?Hikayat Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali sampai Peperangan Hasan dan Husain di Karbala? (disingkat HKAUUA) yang ditemukan di Desa Kabau, Pulau Haruku, Provinsi Maluku. HKAUUA berisi kisah perjuangan Muhammad Hanafiyyah membela keturunan Ali. Dalam khazanah sastra Melayu Klasik, cerita ini dikenal dengan nama ?Hikayat Muhammad Hanafiyyah? (disingkat HMH). HMH termasuk ke dalam golongan cerita pahlawan Islam dan mengandung unsur Syiah. Penelitian terhadap HKAUUA dilakukan dengan menggunakan teori filologi dan kodikologi. Edisi teks disajikan dengan menggunakan metode edisi kritis. Tinjauan aspek pernaskahan dilakukan untuk menunjukkan kekhasan naskah HKAUUA. Teks hasil suntingan kemudian dikaji dari segi kebahasaan yang meliputi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Kajian isi selanjutnya membahas latar belakang keagamaan yang terlihat dalam teks dan hubungannya dengan budaya komunitas muslim di Hatuhaha.
ABSTRACT This study discusses ?Hikayat Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali Peperangan Hasan and Husain di Karbala? (abbreviated as HKAUUA ), a manuscript found in the village Kabau, Haruku Island, Maluku province. HKAUUA narrates the story of Muhammad Hanafiyyah fighting for Ali's descendants. In classical Malay literatures, the story is famously known as ?Hikayat Muhammad Hanafiyyah? (abbreviated as HMH). HMH is classified as Islamic epic and influenced by Shia doctrines. This study is based on philology and codicology theories. Text edition is based on critical edition. The edited text is then analyzed in linguictics perspectives, namely phonology, morphology, and syntax. This study also discusses the religious background as indicated in the text, and its relation to the Muslim community in the Hatuhaha culture.
2015
D2129
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husain, Imad Abdus Sami
Jakarta: Pustaka Al-kautsar, 2006
297.27 HUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tijani Al-Samawi
Yogyakarta: Busyra, 2019
297.715 MUH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Babul Ulum
Depok: Aksara Pustaka, 2013
297.804 2 MUH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rezky Utama
Abstrak :
Penelitian ini membahas diplomasi publik kebudayaan yang berkaitan dengan Agama. Republik Islam Iran adalah salah satu negara berdaulat yang melaksanakan diplomasi publik kepercayaan. Di Indonesia, mereka membuka Islamic Cultural Center sebagai suatu bentuk diplomasi publik yang ditujukan bagi diplomasi Indonesia. Sebelum penelitian ini, telah ada penelitian-penelitian tentang diplomasi publik atau kegiatan keagamaan di ICC. Akan tetapi, penelitian ini memberikan kebaruan dengan membahas diplomasi publik dan kegiatan keagamaan yang dikaitkan dengan diplomasi kepercayaan. Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi publik, diplomasi kepercayaan, dan teori diplomasi kebudayaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengambilan data akan dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan kajian literatur. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan konsep dan teori yang digunakan. Dari penelitian ini, Islamic Cultural Center menjadi sarana diplomasi Publik Iran di Indonesia dengan kebudayaan yang dikenalkan dan ditekankan adalah Islam Syiah Imammiyah Itsna-Asyariah. ...... The research discusses a cultural public diplomacy and religion. The Islamic Republic of Iran is one of sovereign states that exercise faith public diplomacy. In Indonesia, they have opened the Islamic Cultural Center as their form of public diplomacy aimed to Indonesian public. The cultural diplomacy theory, with faith diplomacy and new public diplomacy concept are applicable in examining this type of diplomacy. As the result of a careful observation and analysis, some findings of this research are the organisational structure of ICC is directly under the Office of Supreme Leader of Iran or commonly known as the office of Vilayat e Faqih Twelver Shiism is related with ICC through its structure, Shiite educational activities, and religious festivities in spite of its structural position, ICC function as the facilitator between Iran ndash with its Shiisim ndash and Indonesian diverse society, and particularly Indonesian Shia Community. This research uses Qualitative Approach with observation, interview, and literature study methods.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Ariyani
Abstrak :

ABSTRAK
Imam dalam Puisi Syiah: Suatu Analisis Citra. Di bawah bimbingan Bapak Maman Lesmana, S. S. dan Bapak Dr. Muhammad Luthfi. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, I998. Berbicara tentang Islam seperti tidak ada habis-habisnya, karena pengetahuan keislaman meliputi seluruh kehidupan bahkan meliputi masalah-masalah yang gaib. Hal itu begitu luas sehingga terkadang ilmu manusia tidak dapat mengupas habis dan berakhir dengan pengetahuan tuhan saja.

Berbicara tentang perbedaan dalam Islam, juga tidak ada habis-habisnya. Perbedaan adalah hal yang wajar, bahkan Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Dengan adanya perbedaan-perbedaan ini, terbuktilah kebesaran Allah SWT dan kekayaan penciptaan-Nya.

Berbicara tentang imam dalam Islam, hanyalah bagian kecil saja dari sekian perbedaan dalam Islam. Imam menurut Syiah, berbeda dengan pemahaman Sunni. Pemahaman tentang imam menurut Syiah ini sering dianggap menyimpang. Untuk itulah, skripsi ini bertujuan memperlihatkan citra imam dalam puisi Syiah, sehingga dapat dilihat betapa pentingnya permasalahan atau fungsi imam Syiah itu.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pendekatan analisis struktural, karena bahan penelitian berupa karya-karya puisi yang memiliki pola tersendiri. Hasil penelitian dapat mengungkapkan bahwa citra imam Syiah itu berupa wujud kekuasaan atau kepemimpinan, pengharapan dan kemakmuran atau kehidupan umat, kesedihan dan keprihatinan, perjuangan, kecintaan kepada Allah dan nabi Muhammad serta keturunannya, kemenangan dan kejayaan atau kebahagiaan masa datang, kebenaran dan kebaikan, dan kebenaran keyakinan Syiah.
1998
S13304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munasik
Abstrak :
Setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW umat Islam terpecah menjadi dua bagian, yaitu: golongan yang berpendapat bahwa pengganti Nabi Muhammad itu dipilih berdasarkan musyawarah. Golongan ini sekarang dikenal dengan golongan Ahlussunnah (Sunni). Dan golongan yang berpendapat bahwa pengganti Nabi Muhammmad itu sudah ditentukan oleh Nabi Muhammad SAW. Golongan ini dikenal dengan golongan Syi'ah. Permasalahan tentang siapa pengganti Nabi Muhammad inilah yang telah dikaji dan diteliti untuk mengetahui siapa sebenarnya yang berhak menjadi pemimpin ummat Islam setelah Nabi Muhammad wafat. Golongan Syi'ah berpendapat bahwa orang yang berhak menjadi pemimpin ummat Islam adalah mereka yang dikenal dengan sebutan Ahlul Bait dan keturunannya. Mereka percaya bahwa Ahlul Bait dan keturunanya itu mendapat ilmu dari Nabi Muham_mad dan memberikan penjelasan dan penjabaran tentang keagamaan untuk ummat Islam seluruhnya. Konsep yang mereka pakai adalah imamah bukan khilafah. Dan sebagai pemegang jabatan imamah itulah adalah seorang Imam (dari ahlul bait dan, keturunannya). Mereka mempercayai imamah itu karena imamah merupakan salah satu prinsip agama golongan Syi'ah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil SJ.
Malang: UIN-Maliki Press, 2012
297.820 959 FAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Masrukhin
Abstrak :
Iran merupakan salah satu Negara Timur Tengah, dimana mayoritas masyarakatnya bermazhab Syiah. Syiah adalah salah satu gerakan politik keagamaan Islam pada pertengahan abad ke-18 yang dalam perkembangannya berhasil mendirikan sebuah negara Republik Islam Iran. Sebagai salah satu aliran agama, ummat Syiah cenderung memiliki sifat fanatisme yang kuat kepada pemimpinnya dan ajaran-ajaran mazhabnya (puritan) dan para mullah senantiasa aktif dalam perpolitikan sehingga mampu mengantarkan "modernisasi politik" di Iran. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi, dan menjelaskan proses modernisasi politik di masyarakat Iran. Serta menguji dan membandingkan teori modernisasi politik. Penelitian ini menganut paradigma Positivisme (classical paridigm) dengan menggunakan metode studi kasus (case study). Data sekunder dalam bentuk dokumen, naskah dan literatur lain, selanjutnya dianalisa mantra interpretasi penelili dalam suatu kerangka konsep dan teori (theoretical framework) tentang modernisasi dan gerakan politik ummat Syiah. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa modernisasi poliitik memang tidak sepenuhnya berjalan di Iran namun dernikian modernasi politik sudah dimulai sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979, dalam kenyataannya sangat dipengaruhi oleh sejarah berdirinya Republik Islam Iran dimana Mazhab Syiah sebagai ideologi revolusioner memberikan nilai-nilai tersendiri bagi perjuangannya. Berkenaan dengan modernisasi politik Iran, nampaknya Proses modernisasi yang terjadi di Iran menyerupai model modernisasi tipe kolektifitas suci (cosumatorry collective) yang berlangsung dalam sistem mobilisasi (mobilized system) dimana rakyat menjadi agen modernisasi. Implikasi dari proses modemisasi yang demikian, minimal bisa memberikan gambaran tentang apa itu Syiah dan bagaimana politik Syiah, serta ajaran-ajaran tradisi Syiah di Iran. Setidaknya juga menginformasikan betapa kuatnya masyarakat Iran memegang kebudayaan dan nilai-nilai yang diwarisi dari ajaran mazhab Syiah. serta melahirkan suatu bentuk masyarakat politik modem dengan ciri dan karakter yang berbeda dari masyaralcat modem di negara lain.
Iran is one country in The East Middle Countries, majority its societies are Shias. Shia, one of the Islamic movements in the mid 18th century and reached the declared formally Iran Islam Republic in 1979_ As a mainstream of Islamic movement, Shia tends to have strong fanaticism to their leader and their doctrines (mazhab Shia) or most often identified as puritan and mullah always active in politics, later they able company Iran society to Islam Revolution or "politic of modernization". The purpose of this research is to understand, explore and explain the modernization process in Iran dominated by Shia society then to test and also to compare the theories of politic modernization. The research used positivism/classical paradigm with qualitative method in case study form. The secondary data required, such as documents, texts, and literatures. Then, analyzed within the framework of political modernization theories, religious political movement of Shia. This research indicates that the political modernization process in Iran, was begun in 1979 (Iran Islam Revolution) by mullah. Shia as one of the Islamic movements had given values and influences in the Iran Islam Revolution. The model this is modernization as like consummator collective, mobilized system and spiritual ideologies. The implication of this modernization is giving the deep information about Shia, what is Shia, how about his politics, and what is the value in Shia tradition. So above political modernization process will bring Iran as a unique character of modern state in difference style compared to other modem states. Minimum had given also, what is strong Shia held the values in Shia tradition.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziai, Hossein
Jakarta: Sadra, 2012
181.5 ZIA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>