Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Husain, Imad Abdus Sami
Jakarta: Pustaka Al-kautsar, 2006
297.27 HUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewaki Kramadibrata
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas naskah ?Hikayat Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali sampai Peperangan Hasan dan Husain di Karbala? (disingkat HKAUUA) yang ditemukan di Desa Kabau, Pulau Haruku, Provinsi Maluku. HKAUUA berisi kisah perjuangan Muhammad Hanafiyyah membela keturunan Ali. Dalam khazanah sastra Melayu Klasik, cerita ini dikenal dengan nama ?Hikayat Muhammad Hanafiyyah? (disingkat HMH). HMH termasuk ke dalam golongan cerita pahlawan Islam dan mengandung unsur Syiah. Penelitian terhadap HKAUUA dilakukan dengan menggunakan teori filologi dan kodikologi. Edisi teks disajikan dengan menggunakan metode edisi kritis. Tinjauan aspek pernaskahan dilakukan untuk menunjukkan kekhasan naskah HKAUUA. Teks hasil suntingan kemudian dikaji dari segi kebahasaan yang meliputi fonologi, morfologi, dan sintaksis. Kajian isi selanjutnya membahas latar belakang keagamaan yang terlihat dalam teks dan hubungannya dengan budaya komunitas muslim di Hatuhaha.

ABSTRACT
This study discusses ?Hikayat Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali Peperangan Hasan and Husain di Karbala? (abbreviated as HKAUUA ), a manuscript found in the village Kabau, Haruku Island, Maluku province. HKAUUA narrates the story of Muhammad Hanafiyyah fighting for Ali's descendants. In classical Malay literatures, the story is famously known as ?Hikayat Muhammad Hanafiyyah? (abbreviated as HMH). HMH is classified as Islamic epic and influenced by Shia doctrines. This study is based on philology and codicology theories. Text edition is based on critical edition. The edited text is then analyzed in linguictics perspectives, namely phonology, morphology, and syntax. This study also discusses the religious background as indicated in the text, and its relation to the Muslim community in the Hatuhaha culture.
"
2015
D2129
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tijani Al-Samawi
Yogyakarta: Busyra, 2019
297.715 MUH a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Babul Ulum
Depok: Aksara Pustaka, 2013
297.804 2 MUH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Ariyani
"
ABSTRAK
Imam dalam Puisi Syiah: Suatu Analisis Citra. Di bawah bimbingan Bapak Maman Lesmana, S. S. dan Bapak Dr. Muhammad Luthfi. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, I998. Berbicara tentang Islam seperti tidak ada habis-habisnya, karena pengetahuan keislaman meliputi seluruh kehidupan bahkan meliputi masalah-masalah yang gaib. Hal itu begitu luas sehingga terkadang ilmu manusia tidak dapat mengupas habis dan berakhir dengan pengetahuan tuhan saja.
Berbicara tentang perbedaan dalam Islam, juga tidak ada habis-habisnya. Perbedaan adalah hal yang wajar, bahkan Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Dengan adanya perbedaan-perbedaan ini, terbuktilah kebesaran Allah SWT dan kekayaan penciptaan-Nya.
Berbicara tentang imam dalam Islam, hanyalah bagian kecil saja dari sekian perbedaan dalam Islam. Imam menurut Syiah, berbeda dengan pemahaman Sunni. Pemahaman tentang imam menurut Syiah ini sering dianggap menyimpang. Untuk itulah, skripsi ini bertujuan memperlihatkan citra imam dalam puisi Syiah, sehingga dapat dilihat betapa pentingnya permasalahan atau fungsi imam Syiah itu.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pendekatan analisis struktural, karena bahan penelitian berupa karya-karya puisi yang memiliki pola tersendiri. Hasil penelitian dapat mengungkapkan bahwa citra imam Syiah itu berupa wujud kekuasaan atau kepemimpinan, pengharapan dan kemakmuran atau kehidupan umat, kesedihan dan keprihatinan, perjuangan, kecintaan kepada Allah dan nabi Muhammad serta keturunannya, kemenangan dan kejayaan atau kebahagiaan masa datang, kebenaran dan kebaikan, dan kebenaran keyakinan Syiah.
"
1998
S13304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munasik
"Setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW umat Islam terpecah menjadi dua bagian, yaitu: golongan yang berpendapat bahwa pengganti Nabi Muhammad itu dipilih berdasarkan musyawarah. Golongan ini sekarang dikenal dengan golongan Ahlussunnah (Sunni). Dan golongan yang berpendapat bahwa pengganti Nabi Muhammmad itu sudah ditentukan oleh Nabi Muhammad SAW. Golongan ini dikenal dengan golongan Syi'ah. Permasalahan tentang siapa pengganti Nabi Muhammad inilah yang telah dikaji dan diteliti untuk mengetahui siapa sebenarnya yang berhak menjadi pemimpin ummat Islam setelah Nabi Muhammad wafat. Golongan Syi'ah berpendapat bahwa orang yang berhak menjadi pemimpin ummat Islam adalah mereka yang dikenal dengan sebutan Ahlul Bait dan keturunannya. Mereka percaya bahwa Ahlul Bait dan keturunanya itu mendapat ilmu dari Nabi Muham_mad dan memberikan penjelasan dan penjabaran tentang keagamaan untuk ummat Islam seluruhnya. Konsep yang mereka pakai adalah imamah bukan khilafah. Dan sebagai pemegang jabatan imamah itulah adalah seorang Imam (dari ahlul bait dan, keturunannya). Mereka mempercayai imamah itu karena imamah merupakan salah satu prinsip agama golongan Syi'ah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil SJ.
Malang: UIN-Maliki Press, 2012
297.820 959 FAD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Masrukhin
"Iran merupakan salah satu Negara Timur Tengah, dimana mayoritas masyarakatnya bermazhab Syiah. Syiah adalah salah satu gerakan politik keagamaan Islam pada pertengahan abad ke-18 yang dalam perkembangannya berhasil mendirikan sebuah negara Republik Islam Iran. Sebagai salah satu aliran agama, ummat Syiah cenderung memiliki sifat fanatisme yang kuat kepada pemimpinnya dan ajaran-ajaran mazhabnya (puritan) dan para mullah senantiasa aktif dalam perpolitikan sehingga mampu mengantarkan "modernisasi politik" di Iran.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi, dan menjelaskan proses modernisasi politik di masyarakat Iran. Serta menguji dan membandingkan teori modernisasi politik.
Penelitian ini menganut paradigma Positivisme (classical paridigm) dengan menggunakan metode studi kasus (case study). Data sekunder dalam bentuk dokumen, naskah dan literatur lain, selanjutnya dianalisa mantra interpretasi penelili dalam suatu kerangka konsep dan teori (theoretical framework) tentang modernisasi dan gerakan politik ummat Syiah.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa modernisasi poliitik memang tidak sepenuhnya berjalan di Iran namun dernikian modernasi politik sudah dimulai sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979, dalam kenyataannya sangat dipengaruhi oleh sejarah berdirinya Republik Islam Iran dimana Mazhab Syiah sebagai ideologi revolusioner memberikan nilai-nilai tersendiri bagi perjuangannya. Berkenaan dengan modernisasi politik Iran, nampaknya Proses modernisasi yang terjadi di Iran menyerupai model modernisasi tipe kolektifitas suci (cosumatorry collective) yang berlangsung dalam sistem mobilisasi (mobilized system) dimana rakyat menjadi agen modernisasi.
Implikasi dari proses modemisasi yang demikian, minimal bisa memberikan gambaran tentang apa itu Syiah dan bagaimana politik Syiah, serta ajaran-ajaran tradisi Syiah di Iran. Setidaknya juga menginformasikan betapa kuatnya masyarakat Iran memegang kebudayaan dan nilai-nilai yang diwarisi dari ajaran mazhab Syiah. serta melahirkan suatu bentuk masyarakat politik modem dengan ciri dan karakter yang berbeda dari masyaralcat modem di negara lain.

Iran is one country in The East Middle Countries, majority its societies are Shias. Shia, one of the Islamic movements in the mid 18th century and reached the declared formally Iran Islam Republic in 1979_ As a mainstream of Islamic movement, Shia tends to have strong fanaticism to their leader and their doctrines (mazhab Shia) or most often identified as puritan and mullah always active in politics, later they able company Iran society to Islam Revolution or "politic of modernization".
The purpose of this research is to understand, explore and explain the modernization process in Iran dominated by Shia society then to test and also to compare the theories of politic modernization.
The research used positivism/classical paradigm with qualitative method in case study form. The secondary data required, such as documents, texts, and literatures. Then, analyzed within the framework of political modernization theories, religious political movement of Shia.
This research indicates that the political modernization process in Iran, was begun in 1979 (Iran Islam Revolution) by mullah. Shia as one of the Islamic movements had given values and influences in the Iran Islam Revolution. The model this is modernization as like consummator collective, mobilized system and spiritual ideologies.
The implication of this modernization is giving the deep information about Shia, what is Shia, how about his politics, and what is the value in Shia tradition. So above political modernization process will bring Iran as a unique character of modern state in difference style compared to other modem states. Minimum had given also, what is strong Shia held the values in Shia tradition.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ziai, Hossein
Jakarta: Sadra, 2012
181.5 ZIA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nauval Zidny
"Skripsi ini membahas tentang Pondok Pesantren Al-Hadi, sebuah lembaga pendidikan bermazhab Syiah yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan metode wawancara secara mendalam dalam melakukan pengumpulan data. Hasil penelitian menemukan bahwa Pondok Pesantren Al-Hadi memiliki persamaan dan perbedaan dengan pondok pesantren lain. Pondok Pesantren Al-Hadi memiliki elemen-elemen pondok pesantren yang sama dengan pondok pesantren lain. Perbedaan Pondok Pesantren Al-Hadi dengan pondok pesantren lain adalah dari kurikulum yang diajarkan. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan yang kurang baik antara Pondok Pesantren Al-Hadi dengan pondok pesantren lain. Akan tetapi memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat, pemerintah, dan pondok pesantren Syiah yang ada di Indonesia. Dengan pemahaman Syiah yang menjadi landasannya, Pondok Pesantren Al-Hadi tetap berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sekitar, dan pemerintah setempat.

This paper is discuss about Boarding School of Al-Hadi, an educational institution which has a Shiite sect and located in Pekalongan, Central Java. This research is a qualitative study using observation and in depth interviews methods, in collecting data. The results showed that the Boarding School of Al-Hadi has similarities and differences with the other boarding school. The Boarding School of Al-Hadi has elements in common with another boarding school. The main differences can be seen from the curriculum being taught. This research showed that poor relationships between the boarding school of Al-Hadi with other boarding schools. However, it have a good relationship with the community, government, and another Shiite Islamic Boarding Schools in Indonesia. Although it has a Shiite sect, the Boarding School of Al-Hadi still interact with the environment communities surrounding and local government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13332
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>