Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allen, Richard C.
Tokyo: Charles E. Tuttle Co. Pub., 1960
951.9 ALL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyoungik mail: Yonsei University Press, 2006
KOR 951.902 YIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gaya Nitiya Sutrisno
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang paternalisme yang merupakan warisan ajaran Konfusianisme masyarakat Korea di dalam pemerintahan Syngman Rhee dan pengaruhnya terhadap penerapan nilai-nilai demokrasi di Korea. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif yang ditulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paternalisme diterapkan dalam pemerintahan Syngman Rhee dan terlihat melalui kebijakankebijakan Syngman Rhee, misalnya saja dalam RUU Keamanan Nasional. RUU Keamanan Nasional ini bertujuan untuk melindungi rakyat Korea dari bahaya komunis, tetapi RUU ini melanggar prinsip dasar yang ada dalam demokrasi, yakni pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa paternalisme dalam pemerintahan Syngman Rhee memberikan pengaruh buruk terhadap penerapan nilai-nilai demokrasi di Korea.
Abstract
This thesis studies about paternalism as a legacy of Confucianism teachings in Korean society that is applied in Syngman Rhee government and its effects on the application of democratic values in Korea. This research is a qualitative research with descriptive analysis method in writing. The result of this research shows that there is paternalism applied in Syngman Rhee government and could be seen through Syngman Rhee policies, i.e. National Security Bill. The National Security Bills aimed to protect Korean people from communist, but the bill violates basic principle of democracy, specifically the violation of human rights. Hence, it is concluded that the paternalism in Syngman Rhee government has given bad effects toward the application of democratic values in Korea.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Khaliya
Abstrak :
Korea Selatan di bawah Amerika Serikat mengadaptasi nilai-nilai demokrasi yang juga sengaja diperkenalkan oleh the United States Army Military Government in Korea (USAMGIK). Setelah USAMGIK berhasil menyelenggarakan pemilihan umum di Korea Selatan pada tahun 1948, pemerintahan Korea Selatan dengan sistem demokrasi pun mulai berjalan di bawah kepemimpinan Rhee. Namun, sentimen Rhee Syngman terhadap komunisme menyebabkan rezimnya menjalankan pemerintahan dengan sikap antikomunisme yang sangat kuat. Bahkan, pandangan anti-komunisme tersebut membuat rezim Rhee Syngman sering kali menyalahgunakan nilai-nilai demokrasi untuk menyingkirkan komunis. Oleh karena itu, penelitian ini menjelaskan dan menganalisis bagaimana rezim Rhee Syngman memanfaatkan demokrasi Amerika untuk melanggengkan kekuasaan dan menjalankan anti-komunisme. Dengan menerapkan pendekatan behavioral dan teori kelompok kepentingan, penelitian ini mengungkap tindakan-tindakan politik rezim Rhee Syngman terkait demokrasi Amerika dan berbagai dampak dari tindakannya tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rezim Rhee Syngman telah banyak menyalahgunakan nilainilai demokrasi sebagai alat untuk mempertahankan rezimnya dan melawan komunis sejak awal sampai akhir pemerintahan. Hal tersebut menciptakan konflik internal dengan banyak dampak yang juga muncul sejak awal rezim Rhee Syngman berkuasa dan kemudian menjatuhkan rezim meskipun telah mengubah kabinetnya di akhir periode. ......South Korea under the United States adopted democratic values which were also deliberately introduced by the United States Army Military Government in Korea (USAMGIK). After USAMGIK successfully held general elections in South Korea in 1948, the South Korean government with a democratic system began to run under the leadership of Rhee. However, Rhee's sentiments towards communism caused his regime to run a government with a very strong anti-communist stance. In fact, this anti-communism view made the Rhee Syngman regime often misuse democratic ideas to get rid of communism. Therefore, this study explains and analyzes how the Rhee Syngman regime takes advantage of American democracy to perpetuate power and carry out anti-communism. By applying a behavioral approach and interest group theory, this study reveals the political actions of the Rhee Syngman regime regarding American democracy and the various impacts of these actions. The results of the study show that the Rhee Syngman regime has misused democratic ideas as a tool to maintain its regime and fight against communism from the beginning to the end of the government. This created an internal conflict with many impacts that also emerged since the beginning of the Rhee Syngman regime in power and then brought down the regime even though it had changed its cabinet at the end of the period.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper examines international causes of South Korean dramatic political changes and the assompanying shift in national policy priorities during the early 1960s....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library