Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan
Abstrak :
Peran teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari sistem informasi (SI) telah mengalami perubahan secara dramatis. Saat ini, TI tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan organisasi, tetapi sudah merupakan bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelaraskan antara strategi bisnis dan strategi teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, organisasi harus merencanakan arsitektur TI perusahaan sebagai kerangka untuk membuat keputusan TI jangka panjang yang tepat dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi secara keseluruhan. Salah satu kerangka yang dapat digunakan adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Institusi perguruan tinggi sudah selayaknya menggunakan TI dalam membantu berbagai proses bisnis di dalamnya. Selama ini, dunia pendidikan sudah bersentuhan dengan sesuatu yang berbau digital, hanya saja masih terbatas pada layanan administrasi. STMIK-Mikroskil sebagai salah satu perguruan tinggi ilmu komputer terkemuka di kota Medan juga belum memanfaatkan TI di setiap proses bisnisnya. Untuk itu dimodelkan suatu arsitektur TI sebagai cetak biru bagi STMIK-Mikroskil untuk menuju kampus digital. Metoda pemodelan arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Architecture Development Method (ADM) yang merupakan komponen utama dalam TOGAF. Laporan tesis ini menguraikan aktifitas-aktifitas pada lima fase pertama dari ADM, yaitu visi arsitekur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi (mencakup arsitektur data dan aplikasi), arsitektur teknologi, serta peluang dan solusi. Pada akhir tahap pemodelan arsitektur, diuraikan analisis gap serta strategi implementasinya. Hal-hal apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pada penelitian ini diulas pada bagian akhir tesis ini.
The role of information technology (IT) as part of information system (IS) has changed dramatically. Now, not only is IT expected to help staff organize their activities, but is also part of organization strategy in order to achieve the organization?s goal. The problem is how to align business strategy and technology strategy. To answer this challenge, organization needs to plan IT architecture as a framework for making appropriate long term IT decisions that considers the overall needs of the organization. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) is one of several frameworks that can be used. A higher education institution needs to exploit IT to support various business processes in its organization. Today, higher education has known such digitalization, but unfortunately, only within administration services boundary. STMIK-Mikroskil, one of the best computer science higher education institution in Medan city, also has not used IT in its overall business processes. To achieve it, IT architecture is modeled as a blue print for STMIK-Mikroskil to become a digital campus. The architecture modeling method that is used in this research is the Architecture Development Method (ADM), the main component of TOGAF. This thesis explains the activities within the five phases of the ADM, i.e. architecture vision, business architecture, information system architecture (includes data and application architecture), technology architecture, opportunities and solutions. At the last step of architecture modeling, gap analysis is performed and implementation strategies are formulated. What has been done and what has not been done through this research are discussed in the last part of this thesis.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Wisnuwardhani
Abstrak :
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) adalah instansi pemerintah yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang energi dan sumber daya mineral untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Salah satu pendukung dalam penyelenggaraan tugas KESDM adalah keberadaaan aset sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI). Namun selama ini di KESDM belum ada panduan dalam merencanakan maupun mengimplementasikan suatu solusi TI, sehingga masing-masing unit memikirkan sendiri solusi TI yang diperlukan. Hal ini berakibat pada keberagaman aplikasi, kerangka kerja, bahasa pemrograman, desain, dan tersebarnya ruang server dan basis data. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi arsitektur KESDM saat ini dan merekomendasikan rancangan arsitektur yang tepat untuk KESDM. Kerangka kerja yang digunakan adalah The Open Group of Architecture Framework (TOGAF). Data dikumpulkan melalui dokumen KESDM dan wawancara serta Focus Group Discussion (FGD) ke unit-unit di lingkungan KESDM. Hasil dari penelitian ini di antaranya prinsip arsitektur KESDM yang meliputi prinsip bisnis, prinsip aplikasi, prinsip data, dan prinsip teknologi, serta pola solusi dan roadmap berdasarkan prinsip arsitektur dimaksud. ......The Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) is a government institution that has the task of conducting affairs in the field of energy and mineral resources to assist the President in running the state government. One of the supporters of the task is the existence of information systems/information technology (IS/IT) assets. However, KESDM has no guidance to plan and implement an IT solution, so that each unit thinks IT solutions that are required by themselves. It causes variety in application, framework, programming languange, design, and dissemination of server room and database. This study aims to map the architecture of MEMR now and recommend the architecture design that fit to MEMR. The framework used is The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Data were collected through documents of KESDM and also interviews and Focus Group Discussion (FGD) to units in the MEMR. The results of the study are the architecture principles of KESDM that include business principles, application principles, data principles, and technology principles, as well as patterns of solutions and roadmaps based on architecture principles said.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri
Abstrak :
Dengan teknologi yang terus berkembang dengan pesat dan pentingnya pengolahan informasi dari organisasi yang setiap saat memerlukan solusi dari Teknologi Informasi (TI) untuk kebutuhan bisnis global mendorong TI harus merespon hal tersebut dengan membuat suatu Enterprise Information Technology Architecture (EITA). Arsitektur TI enterprise mempertimbangkan arsitektur teknis dan bisnis enterprise, membuat visi strategis dan menjalankan visi tersebut melalui implementasi. Arsitektur enterprise dapat mengatasi pemasalahan seperti kompleksitas sistem dan ketidakselarasan antara TI dengan bisnis sehingga membuat sistem TI semakin mahal. Untuk merancang arsitektur enterprise, diperlukan metodologi untuk menguraikan arsitektur menjadi komponen-komponen yang benar. Beberapa metodologi yang sering digunakan untuk membangun arsitektur enterprise adalah Zachman Framework, The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Federal Enterprise Architecture dan Gartner Methodology. PT. XYZ merupakan perusahaan yang khusus bergerak di bidang produksi, perancangan, penjualan dan ekspor kulit mentah dan kulit yang berkaitan dengan produk seperti handbag, dompet dan tali pinggang. Permasalahan utama yang dihadapi oleh PT. XYZ adalah dalam pengolahan data untuk aktivitas operasionalnya. Aplikasi yang sedang digunakan masih terbatas pada pembelian bahan, inventory dan penjualan barang jadi tetapi belum terintegrasi dengan pengolahan data produksi seperti pemakaian bahan baku, bahan penolong, bahan setengah jadi dan hasil produksi berupa barang jadi. Situs yang ada hanya terbatas pada informasi umum (statis) serta sistem jaringan lokal untuk mendukung kebutuhan operasional juga belum terencana dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan arsitektur teknologi informasi pada PT. XYZ. Metodologi arsitektur yang digunakan adalah TOGAF 8.1. Perencanaan arsitektur teknologi informasi PT. XYZ ini dibatasi hanya pada bagian Architecture Development Method (ADM) dari TOGAF. Pada bagian ADM ini dilakukan fase visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur sistem informasi, arsitektur teknologi serta peluang dan solusi. Gambaran arsitektur teknologi informasi PT. XYZ berupa visi arsitektur, arsitektur bisnis, arsitektur aplikasi dan data, arsitektur teknologi dan gap analysis diulas pada bagian akhir tesis.
With the rapid growth of emerging technologies and important organization's information processing that needs information technology solution for global business requirements, Information Technology (IT) has had to respond with the creation Enterprise IT Architecture (EITA). EITA considers enterprise technical and business architecture, defining strategic vision and implementing the vision. Enterprise architecture can solve problems like system complexity and misalignment between business and IT that make IT systems more expensive. Designing enterprise architectures needs a methodology to break architectures down into the right components. Some common methodologies are Zachman framework, The Open Group Architecture Framework (TOGAF), Federal Enterprise Architecture and Gartner Methodology. PT.XYZ is a company that specializes in producing, designing, wholesaling and exporting raw leathers and leather-related products such as: handbags, wallets and belts. The main problem faced by PT. XYZ is focused on data processing in the operational activity. Current application is limited to purchase material, inventory and sale finished-goods but not integrated with production data like raw material, subsidiary material, work in process and finished good. Current website is limited to static information. The supporting local network system is not well planed. This thesis is a research on designing PT. XYZ's IT architecture. The architecture methodology used is TOGAF 8.1. The scope of this IT architecture plan is limited to one of TOGAF's parts, that is Architecture Development Method (ADM). In this ADM, research will be done for architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions. PT. XYZ's IT architecture views like architecture vision, business architecture, application and data architecture, technology architecture and gap analysis are discussed in the last part of this thesis.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Clydea Harahap
Abstrak :
Saat ini belum banyak penelitian yang membahas sistem informasi kesehatan untuk rujukan ibu dan bayi baru lahir secara komprehensif dan masih kurangnya pengembangan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi di Indonesia. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang belum memiliki sistem informasi khusus untuk mendukung proses rujukan maternal dan neonatal tersebut. Pada penelitian ini akan dikembangkan rancangan sistem informasi yang terintegrasi untuk rujukan maternal dan neonatal dengan pendekatan design science research (DSR) yang terdiri dari 6 aktivitas yaitu Identifikasi Masalah dan Motivasi, Pendefinisian Tujuan Solusi, Perancangan dan Pengembangan, Demonstrasi, Evaluasi, dan Komunikasi. Pengambilan data dilakukan secara kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 7 petugas kesehatan dan 10 pihak manajemen yang ada di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, 3 Puskesmas, dan 2 Rumah Sakit. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem informasi yaitu berupa arsitektur yang dikembangkan menggunakan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.2 dan prototipe sistem informasi. Fitur-fitur prototipe yang dikembangkan antara lain membuat rujukan, melihat rujukan, dan melihat dashboard rujukan maternal dan neonatal. ......Currently, there is still not much research that addresses the health information systems for maternal and newborn referrals and is there is still lack of development of integrated health information systems in Indonesia. South Tangerang City is one of the regions in Indonesia that does not have a specific information system to support the maternal and neonatal referral process. This research will develop an information system design that is designed for maternal and neonatal reference using a scientific research design (DSR) consisting of 6 activities namely Problem Identification and Motivation, Defining the Purpose of Solutions, Design and Development, Demonstration, Evaluation, and Communication. Data was collected qualitatively by conducting interviews with 7 health workers and 10 health management in the South Tangerang District Health Office, 3 Primary Health Cares (PHCs) and 2 Hospitals. The results of this study are the design of an information system consisting of an enterprise architecture developed using the Open Group Architecture Framework (TOGAF) 9.2 framework and an information system prototype. Prototype features developed include create referral, view referrals, and view maternal and neonatal referral dashboards.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marco Van Basten
Abstrak :
Bank Indonesia dalam bidang sistem pembayaran telah menyediakan dua fasilitas yaitu Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Dalam Peraturan Bank Indonesia untuk sistem tersebut harus memiliki suatu contigency plan untuk menjaga kesinambungan dan kelancaran pelaksanaan transfer dana. Bank XYZ dalam menjamin ketersedian sistemnya telah menyediakan sistem pembayaran cadangan di data center cadangan dan juga menerapkan proses replikasi sistem antara data center utama dan data center cadangan, akan tetapi permasalahan yang dihadapi adalah belum maksimalnya penggunaan sistem pembayaran di data center cadangan karena belum optimalnya penggunaan infrastruktur yang ada. Penelitian difokuskan kepada permasalahan teknologi dengan tujuan melakukan perancangan infrastruktur sistem pembayaran pada Bank XYZ untuk mendukung proses bisnis dan menyediakan sistem yang handal sehingga dapat mewujudkan strategi bisnis. Tahapan dalam penelitian ini mengacu kepada TOGAF yang dihasilkan oleh Kurniawan & Suhardi. Hasil penelitian ini adalah menyatukan proses bisnis BI-RTGS dan SKN Kredit dan merubah proses kerja manual ke otomasi dengan sistem. Untuk arsitektur aplikasi dilakukan penyederhanaan dari 5 sistem yaitu STPK, SmartInward, Passthrough, Connect Direct, dan KUMF menjadi 1 sistem yaitu Middleware Payment System. Untuk teknologi sudah membuat kedua data center menjadi aktif-aktif dengan memanfaatkan Domain Name System, load balancer, database konsolidasi, server virtual, message queue dan menambahkan jalur komunikasi ke Bank Indonesia.
Bank Indonesia provides two facilities in the payment system. There are Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) and Bank Indonesia National Clearance System (SKNBI). Bank Indonesia Regulation for such a system should have a contingency plan to maintain the continuity and reliablity of funds transfer operations. Bank XYZ in ensuring the availability of the system has been providing backup payment system in alternative data center and also replicating the proses between main and backup data center, but the problem we faced is that the payment system in backup data center had not maximal used because not optimal use of the existing infrastructure. The research focused on technology issues with the aim of designing payment systems infrastructure at XYZ Bank to support business processes and provides a reliable system that can realize business strategies. Steps in this study refer to the TOGAF produced by Kurniawan & Suhardi. Results of this research is to combine BI-RTGS and SKN Credit business process and change the manual work processes to automation system. For application architecture made simplification from 5 system there are STPK, SmartInward, Passthrough, Connect Direct, and KUMF into one system that is Middleware Payment System. Technology has made a both of data center into an active-active by using Domain Name System, load balancer, database consolidation, virtual server, message queue and add communication line to Bank Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kurnianto
Abstrak :
ABSTRAK
TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut memiliki tugas diantaranya melaksanakan bidang pertahanan matra laut, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional. Adapun ancaman yang dihadapi yaitu Operasi Militer Perang OMP berupa Agresi Militer dan Operasi Militer Selain Perang OMSP antara lain Bencana Alam, Kejahatan Lintas Negara, Pelanggaran Keamanan Laut, SAR / Kecelakaan Laut, dan untuk mendukung pelaksanaan OMP dan OMSP dibutuhkan peran Teknologi Informasi dan Komunikasi.Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut sebagai Pembina Teknis Sistem Informasi di Lingkungan TNI AL harus mampu menyiapkan segala sarana dan prasarana yang meningkatkan kinerja Teknologi Informasi TI . Berkaitan dengan TI, TNI AL harus memiliki Arsitektur TI yang mampu memberikan layanan sistem informasi dan infrastruktur TI untuk seluruh bidang dan fungsi yang ada di TNI AL. Penggunaan informasi yang terdiri dari bidang operasi, intelijen, logistik. personel, perencanaan anggaran dan keuangan serta bidang khusus menuntut arsitektur TI yang handal dan lentur terhadap perkembangan.The Open Grup Architecture Kerangka kerja TOGAF memiliki kemampuan yang dapat mendukung perancangan Arsitektur TI di TNI AL. Kondisi TI yang belum terintegrasi, kebutuhan SI yang terus meningkat, kemajuan teknologi seperti virtualisasi cloud computing, maka perlu rancangan arsitektur TI. Hasil akhir dari penelitian ini adanya Rancangan Arsitektur Teknologi Informasi di lingkungan TNI AL yang dapat diimplementasikan oleh Disinfolahtal sebagai Pembina teknis sistem informasi.
ABSTRACT
Indonesia Navy as a major component of the national defense in the sea has the task of which carry out naval defense field, enforcing the law and maintaining security in the sea areas of national jurisdiction. Some threats that has to face are the Military Operation of War MOW such as military aggression and the Military Operations Other Than War MOTW such as Natural Dissaster, Transnational Crime, Sea Security Breach, SAR Marine Accidents, and to deal with that required a major tool weapon systems Alutsista superior.Information and Data Manajemen Services of the Navy as supervisor Technical Environmental Information System in the Indonesia Navy to be able to prepare all facilities and infrastructure is useful to enhance the performance of Information Technology. In connection with the Navy IT should have IT architecture capable of providing information system services and IT infrastructure for the entire area and functions that exist in the Indonesia Navy. Use of information consisting of field operations, intelligence, logistics. personnel, budget and financial planning as well as specialized field requires IT architecture to the development of a reliable and flexible.The Open Grup Architecture Framework TOGAF has the capability to support the design of the IT architecture in the Indonesian Navy. Conditions Information Technology that are not integrated, the need for information systems continues to increase, technological advances such as virtualization and cloud computing, it is necessary to design the architecture of Information Technology. The end result of this research the Architectural Design of Information Technology in the Indonesia Navy that can be implemented by Information and Data Manajemen Services of the Navy as supervisor of technical information systems.
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiadi Himawan
Abstrak :
ABSTRAK
Peran sistem informasi dan teknologi informasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting untuk mengatur jalannya proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan dan mempermudah dalam pengelolaannya. Proses operasional manajemen jaringan yang sudah dilakukan di PT XYZ merupakan salah satu upaya dari perusahaan untuk menjaga performansi layanan kepada pelanggan. Penelitian ini diawali dengan adanya masalah performansi layanan yang belum mencapai target seperti yang telah ditentukan, hal ini disebabkan karena proses operasional manajemen jaringan yang sudah ada belum dapat meningkatkan performansi layanan. Salah satu faktor penting yang menjadi penyebabnya yaitu belum adanya antisipasi terhadap serangan cybersecurity yang sering muncul dan mengganggu kualitas layanan. Dari permasalahan yang ada, penelitian ini akan menjawab hal tersebut dengan pembentukan suatu Security Operation Center SOC yang akan dicapai melalui analisa arsitektur keamanan perusahaan yang akan dilihat dari perspektif bisnis.Dengan menggunakan kerangka kerja dari integrasi TOGAF dan SABSA, penelitian ini mencoba menyusun solusi yang tepat tentang bagaimana merancang SOC yang sesuai dengan kebutuhan bisnis di PT XYZ. Metode pengumpulan data yang akan dilakukan adalah melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan, dan observasi terhadap kondisi bisnis dan kondisi infrastruktur teknologi informasi yang ada. Penelitian ini menghasilkan rancangan SOC yang dapat membantu mengatasi permasalahan keamanan cyber yang terkait dengan kualitas layanan perusahaan.
ABSTRACT
The role of information systems and information technology in an organization is very important to manage the business process becomes more effective and efficient so it can improve the quality of service and simplify the management. The operational network management process that has been done in PT XYZ is one of the efforts of the company to maintain the service performance to the customers. This research begins with the existence of service performance problems that have not reached the target as predetermined, this is because the existing operational network management process has not been able to improve the service performance. One of the important factors that become the cause is the lack of anticipation of cybersecurity attacks that often arise and disrupt the quality of service. From that problems, this research will resolve it with the establishment of a Security Operation Center SOC which achieved through analysis of enterprise security architecture that will be viewed from a business perspective.Using framework integration TOGAF and SABSA, this research tries to devise an appropriate solution of how to design SOC that fit with the business needs of PT XYZ. Data collection methods that will be conducted are through interviews with stakeholders, and observation of business conditions and the existing information technology infrastructure. This research resulted in a SOC design that can help to address cyber security issues which related to the quality of corporate services.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Widiyarto
Abstrak :
Penerapan teknologi informasi sudah banyak dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintahan. Begitu juga Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia sebagai lembaga pemerintah yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia. Penelitian yang dilaksanakan berangkat dari permasalahan penerapan teknologi informasi yang dilakukan di KPU. Oleh karena itu, perlu dirancang infrastruktur teknologi informasi untuk memaksimalkan penerapan teknologi informasi di KPU. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework TOGAF. Tahapan yang dilakukan dalampenelitian ini mengikuti TOGAF Architecture Development Methode ADM sampai pada fase opportunities and solution. Data yang didapat untuk dijadikan input pada analisis dan rancangan pada setiap fase adalah visi dan misi organisasi, rencana strategis organisasi, proses bisnis organisasi, portofolio sistem informasi saat ini dan kondisi infrastruktur TI saat ini. Pada fase preliminary disusun 12 prinsip arsitektur. Pada fase architecture vision dan business architecture dilakukan analisis pada proses bisnis menggunakan diagram value chain. Kemudian masingmasing proses bisnis dijabarkan lagi berdasarkan fungsi organisasi. Pada tahap information system architecture dilakukan analisis kendala dan harapan terhadap portofolio aplikasi saat ini. Kendala yang paling besar adalah belum terintegrasinya data antar aplikasi yang saling terkait. Hal tersebut menyebabkan data yang dibutuhkan dan dihasilkan aplikasi yang saling terkait menjadi tidak akurat. Dari hasil analisis kendala dan harapan pada proses bisnis dan aplikasi yang ada, disusun rancangan aplikasi baru yang berjumlah 8 aplikasi. Dari hasil analisis kesenjangan aplikasi, prioritas utama yang harus dilakukan KPU adalah meningkatkan/upgrade aplikasi kepemiluan sesuai dengan kebutuhan yang ada dan kebutuhan untuk integrasi data. Kemudian dilanjutkan dengan menerapkan konsep integrasi data.Pada tahap technology architecture dilakukan analisis kendala dan harapan terhadap kondisi infrastruktur TI KPU saat ini. Dari hasil analisis terhadap keselarasan aplikasi dengan infrastruktur TI yang ada didapat beberapa isu utama, yaitu hampir semua aplikasi berkonsep client-server, belum adanya mekanisme backup pada hampir seluruh aplikasi dan model virtualisasi server yang kurang mendukung untuk skalabilitas tinggi. Fokus solusi dari rancangan infrastruktur teknologi informasi adalah pada peningkatan/perbaikan data center, peremajaan perangkat jaringan, penambahan kapasitas server/storage, penerapan konsep virtualisasi secara clustering dan penerapan hybrid cloud. ......The implementation of information technology has been done by various government entities. So is the Komisi Pemilihan Umum RI as a government agency that organizes elections in Indonesia. Studies conducted departing from implementation issues in information technology made the KPU. Therefore, it is necessary to design information technology infrastructure to maximize application of information technology in the Commission. This study uses a framework of The Open Group Architecture Framework TOGAF. Steps being taken in this study followed the TOGAF Architecture Development Method ADM to the opportunities and solution phase. Data obtained to be used as input to the analysis and design in each phase is the vision and mission of the organization, the organization 39 s strategic plan, the organization 39 s business processes, portfolio of current information systems and the condition of the current IT infrastructure. In the preliminary phase composed 12 architecture principles. In phase architecture and business architecture vision analysis on business processes using value chain diagram. Then each business processes elaborated again by the function of the organization. At this stage of the analysis information system architecture constraints and expectations of today 39 s applications portfolio. The biggest challenge is yet integrated data between applications that are interrelated. This causes the required data and the resulting applications are interlinked be inaccurate. From the analysis of the constraints and expectations on business processes and applications, structured design new applications, amounting to 8 applications. From the results of the gap analysis applications, the main priority should be done KPU is improving upgrading of electoral application in accordance with the needs and requirements for data integration. Then proceed with applying the concept of data integration. At this stage of technology architecture to analyze the constraints and expectations of the condition of the current KPU IT infrastructure. From the analysis of the alignment of applications with the existing IT infrastructure gained some major issues, ie almost all applications client server concept, there is no backup mechanism in almost all application and server virtualization models is less support for high scalability. The focus of the design solution of information technology infrastructure is on the increase improvement of data center, network devices rejuvenation, increase the capacity of the server storage, application of the concept of virtualization is clustering and application of hybrid cloud.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Syukur Sumantri
Abstrak :
PT XYZ telah berkembang menjadi salah satu penyedia infrastruktur TIK (teknologi informasi dan komunikasi) terkemuka di Indonesia. Kategori layanan yang diberikan PT XYZ kepada pelanggan saat ini adalah Data Center and Cloud Infrastructure, Enterprise Collaboration, Big Data & Analytics, Digital Business Management, Adaptive Security Architecture, dan Service yang memanfaatkan layanan TI (teknologi informasi). Permasalahan yang dihadapi PT XYZ adalah waktu pemulihan layanan TI ketika bencana belum sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Hal ini dikarenakan kondisi infrastruktur TI belum bisa memenuhi kebutuhan layanan TI perusahaan. Penelitian ini memfokuskan pada perancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ dengan menggunakan metodologi Architecture Development Method (ADM) dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF). Teknik pengumpulan data untuk menyusun penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi literatur. Metodologi penelitian untuk menyusun penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan hermeneutics. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah rancangan infrastruktur TI yang sesuai dengan kebutuhan pengelolaan layanan TI PT XYZ.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Nurhalim
Abstrak :
Penerapan Teknologi Informasi (TI) pada proses pendukung operasional perdagangan di PT XYZ diharapkan dapat membantu efektivitas proses dan validasi data pada kegiatan persiapan perdagangan. Namun saat ini penerapan tersebut belum optimal karena pertukaran data antar sistem masih dilakukan secara manual yang diakibatkan oleh belum adanya integrasi sistem-sistem dan infrastruktur TI pendukung operasional perdagangan secara menyeluruh serta adanya keterbatasan fungsionalitas sistem. Implementasi solusi TI yang belum optimal sebelumnya diakibatkan oleh belum adanya enterprise architecture sebagai standar atau acuan pengembangan dan penggunaan TI di perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah rancangan arsitektur yang dapat menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan TI berdasarkan sasaran strategis perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan arsitektur menggunakan kerangka kerja TOGAF sebagai acuan pengembangan arsitektur dengan metode kualitatif dan studi kasus di PT XYZ. Metode pengolahan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap lingkungan organisasi dan proses bisnis yang berjalan pada unit kerja yang berkaitan. Penelitian ini menghasilkan rancangan arsitektur yang terdiri dari 12 prinsip arsitektur serta usulan aplikasi dan infrastruktur yang terintegrasi. Usulan tersebut diharapkan dapat menjamin validitas data serta mengoptimalkan proses persiapan perdagangan sehingga mengurangi potensi risiko kegagalan perdagangan akibat kesalahan data. Rancangan arsitektur juga dibuat agar dapat memberikan masukan dan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan pengembangan TI di area pendukung operasional perdagangan. ......The application of Information Technology (IT) in the process of trading operations support at PT XYZ is expected to increase process effectiveness and data validation in activity of trading preparation. However, existing implementation is not optimal because the data exchange between systems is still done manually due to the lack of systems and IT infrastructure integration in whole trading operations support and system functionality. The less optimal implementation of IT solutions is occurred because there is no enterprise architecture as a standard or reference for the development and use of IT in the company. Therefore, a design of architecture is required to ensure business needs alignment with IT based on the company's strategic goals. This study aims to produce architectural designs using the TOGAF framework as a reference for architectural development using qualitative methods and case studies at PT XYZ. Data processing methods are carried out by conducting interviews and observations on the organizational environment and business processes that are running on the relevant business units. This study produced an architectural design consisting of 12 architectural principles as well as proposed integrated applications and infrastructure. The architecture proposal is expected to guarantee the validity of the data and optimize the trade preparation process so as to reduce the potential risk of trading failure due to data errors. It is also constructed in order to provide Input and become a reference of IT development decision making in the trading operational support area.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>