Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Nilmada Azmi
"Tesis ini akan memfokuskan pada kebijakan pemerintah Australia mengenai imigran ilegal pasta terjadinya insiden kapal Tampa. Kebijakan Australia mengenai imigran mengalami beberapa perubahan. Dan yang paling `keras' perubahan kebijakan tersebut terjadi setelah adanya insiden kapal Tampa.
Konsep yang dipakai pada tesis ini adalah kebijakan luar negeri, keamanan nasional, dan persepsi ancaman yang akan dijelaskan pada bab I.
Perubahan persepsi Australia mengenai imigran, yang semula imigran mendatangkan kemajuan dan perkembangan negara Australia, menjadi persepsi yang dapat mengancam negara tersebut. Baik melalui ekonomi, keamanan dan sosial budaya. Faktor ekonorni, dianggap akan menambah jumlah anggaran pegeluaran Australia untuk menangani masalah imigran, berkurangnya jumlah anggaran pelayanan masyarakat seperti pelayanan sosial dan rumah sakit. Pengeluaran Australia untuk menangani imigan berada di urutan keempat pada anggaran pengeluaran tahunan Australia.
Faktor keamanan, kriminalitas yang terjadi di beberapa detention center, apalagi setelah terjadinya insiden 11 September 2001, yang kejadiannya hampir bersamaan dengan insiden kapal Tampa menyebabkan persepsi Australia bertambah besar terhadap implikasi yang akan menjadi ancaman Australia.
Faktor sosial budaya, benturan budaya yang berbeda antara imigran dan penduduk lokal yang semakin lama semakin tidak menentu, dikhawatirkan terjadi konflik internal. Hal itu menyebabkan isu ras menjadi mengemuka Seperti persepsi yang negatif terhadap warga Australia muslim yang telah lama tinggal di Australia.
Adanya pemanfaatan isu imigran ilegal pada pemilihan umum 2001 untuk memenangkan John Howard sebagai Perdana Menteri dianggap sebagai timing bagi penguasa saat itu untuk mengangkat isu imigran ilegal sebagai isu yang dapat mengancam Australia. Dan banyaknya polling yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian mengindikasikan bahwa tekanan domestik Australia dianggap sebagai input bagi pemerintah Australia untuk dapat menyelesaikan masalah imigran dengan segera.
Terdapat beberapa perubahan yang mendasar dari UU mengenai keimigrasian Australia pasca insiden Tampa. Tidak seorang pun yang dapat memasuki wilayah Australia tanpa melalui proses seleksi yang sangat ketat. Walaupun dilengkapi dengan dokumen yang lengkap.
Hal tersebut membuat dunia internasional beranggapan bahwa kebijakan tersebut sebagai unusual solution. Dan tidak sesuai dengan apa yang ada di Refugee Convention. Beberapa lembaga internasional bersuara lantang terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Australia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Pringganti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas standar ganda moralitas masyarakat terhadap pedofilia
perempuan yang dikritik dalam novel Tampa. Tokoh utama yang sekaligus narator
dalam Tampa mendekonstruksi wacana gender melalui penokohannya sebagai
seorang pedofil perempuan. Penjelasan Butler mengenai gender sebagai tindak
performativitas digunakan sebagai kerangka teori analisis strategi manipulasi
femininitas tokoh utama sebagai bentuk dari mengimitasi ?yang imitasi? yang
dijadikan strategi tak hanya untuk memenuhi hasrat seksual tokoh utama tapi juga
untuk memanipulasi masyarakat. Analisis terhadap konsistensi narasi narator
menggunakan konsep unreliable narrator yang dikemukakan oleh Booth dan
dikembangkan oleh NĂ¼nning. Kesimpulan yang didapat adalah narator tidak berjarak
dengan norma implied author atau wacana naratif teks sehingga dapat disimpulkan
bahwa narator yang juga berperan sebagai tokoh utama hadir sebagai subyek
lingustik yang dapat dipercaya untuk menarasikan kenyataan teks. Berdasarkan hasil
penemuan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa tokoh utama berhasil bermain
di simbol dan tanda-tanda femininitas untuk kemudian mengimitasinya.

ABSTRACT
This thesis discusses society?s double standard in response to female pedophilia issue
criticized in Tampa. Its main character, who also takes role as the narrator, deconstructs
gender discourse through her characterizations as a female pedophile. Butler?s explanation
about gender as a performative act is used as a theoretical framework to analyze main
character?s strategies in fulfilling her sexual desire towards 14-year-old boys.
Manipulation of femininity as a form of imitating? the imitation? is taken as a strategy,
not only to fulfill main character?s sexual desire, but also to manipulate society. Moreover,
analysis against the consistency of narration uses unreliable narrator concept, proposed by
Booth and developed by NĂ¼nning. The results show that the narrator has no distance
with implied author?s norm or text?s narrative discourse. Thus, it can be concluded
that the narrator is present as a linguistic subject who is capable of narrating the
text?s reality. According to the findings, the main character manages to play with
symbol and femininity signs to later imitate them."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Khafid
"Program spesialis keperawatan medikal bedah dengan kekhususan pada sistem muskuloskeletal ini bertujuan mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pengelola, pendidik, peneliti serta sebagai inovator. Peran sebagai pemberi asuhan dilakukan dengan mengelola sebanyak 30 pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal dan satu sebagai kelolaan utama dengan kasus open fracture femur dengan pendekatan Need Theory Virginia Henderson. Peran perawat sebagai peneliti dilakukan dengan penerapan tindakan keperawatan yang berbasis bukti ilmiah atau Evidence-Based Nursing Practice yaitu dengan menerapkan skrining kinesiophobia (rasa takut akan gerakan / kembali cedera) pada pasien low back pain dengan the tampa scale for kinesiophobia. Peran sebagai pendidik sekaligus sebagai inovator dilakukan dengan mengembangkan program pendidikan dengan berbasis web yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan pulang pada pasien dengan rencana operasi total hip arthroplasty.
......The purpose of this medical-surgical nursing specialist program with a special focus on the musculoskeletal system is to apply the role of nurses as caregivers, managers, educators, researchers and as innovators. The role as a care givers is applies by managing 30 patients with musculoskeletal system problems and one as the main focuses of management, is a case with open fracture of the femur using Virginia Henderson's Need Theory approach. The role of nurses as researchers is explain by implementing scientific evidence-based nursing practices or Evidence-Based Nursing Practice, by applying kinesiophobia screening (fear of movement / reinjury) in low back pain patients with the tampa scale for kinesiophobia. The role as an educator as well as an innovator is implementing by developing a web-based educational program that aims to increase knowledge and readiness to go home in patients with total hip arthroplasty surgery plans."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library