Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 226 Document(s) match with the query
cover
cover
cover
Dimas Ariowibowo
"ABSTRAK
Memiliki hubungan yang baik dengan siswa merupakan kebutuhan dasar guru. Guru harus memiliki hubungan baik dengan siswa agar dapat menampilkan kinerja yang baik. Tak terkecuali bagi guru jenjang sekolah menengah, memiliki hubungan baik dengan siswa dapat mencegah kenakalan yang dapat ditimbulkan siswa. Terdapat perbedaan kondisi dari well-being guru wali kelas dan guru non-wali kelas yang disebabkan oleh perbedaan kondisi hubungan guru-siswa diantara kedua kelompok guru tersebut. Guru wali kelas memiliki kondisi hubungan dengan siswa serta well-being dan yang lebih baik daripada guru non-wali kelas (Fisherman, 2015; Hagenauer et al., 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pada kondisi hubungan guru-siswa terhadap well-being guru wali kelas dan guru non-wali kelas di jenjang sekolah menengah. Penelitian ini dilakukan kepada guru jenjang sekolah menengah (N = 284; M = 35,58 tahun) dengan alat ukur Student-Teacher Relationship Scale dari Aldrup et al. (2018) dan Teacher Subjective Well-Being Questionnaire dari Renshaw et al. (2015). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kondisi hubungan guru-siswa [t(284) = -0,430; p = -0,667] dan well-being [t(284) = 1,815; p = 0,71] pada guru wali kelas dan guru non-wali kelas di jenjang sekolah menengah."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwan Danim
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011
371.1 SUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wisniewski, Richard
New York : Ramdom House, 1968
371.147 3 WIS n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simon, Henry W.
New York : Collier Books, 1966
371.1 SIM w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi kisah 46 guru istimewa yang memiliki komitmen tinggi dan pengabdian luar biasa terhadap profesinya. Mulai dari guru yang tidak tamat SD (tapi terpaksa jadi guru karena di desanya tidak ada guru), atau Pak Muhammad Dahlan yang mendadak guru (karena prihatin melihat kemiskinan di daerahnya), lalu guru SMP Cibatu (Deny Suwarja) yang mendapatkan penghargaan dari ?Asia Europe Classroom? karena ide penelitiannya yang keren (Science Beyond the Classroom), sampai pada para professor yang sampai di masa tuanyapun tetap mengajar walau dengan segala keterbatasan.
Membaca kisah para guru ini membawa kita pada kesadaran (lagi) betapa profesi ini sangat mulia, sekaligus sangat mengenaskan. Diantara ke 46 kisah ini, mungkin hanya Ibu Rosi dan Rian (si kembar yang terkenal dengan julukan ?Guru Kolong Jembatan Tol?) yang hidup berkecukupan.
Bukan karena gaji mereka gede sebagai guru di kolong jembatan, tapi memang dari sononya mereka sudah berkecukupan. Suami dan keluarganya memag orang-orang berpunya. Yang lain?
Prof. Apul Panggabean, sampai di hari tuanya pun belum punya rumah. Beliau masih numpang di perumahan dosen USU Medan, dimana sewaktu-waktu harus siap angkat kaki jika universitas membutuhkan rumah itu. Padahal sederet jabatan pernah dijabatnya semasa aktif. Begitu juga dengan guru-guru yang lain.
Hidup mereka sangat bersahaja, bahkan penuh kekurangan?
Hebatnya, jika sewaktu-waktu mereka mendapatkan rejeki atau penghargaan, bukannya digunakan untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk keperluan sekolah yang dibinanya. Ada yang dapat penghargaan dari pemerintah setempat sebesar 3 juta rupiah. Alih-alih digunakan untuk kepentingan dirinya karena hidupnya juga sangat memprihatinakn, tapi uang itu malah dibuat untuk beli seng buat atap sekolah?
Guru, rasanya tidak beralasan untuk tidak menghormatinya. Walau di sudut lain, ada segelintir guru yang tidak layak dihormati?.. tapi guru tetaplah harus digugu.
---------------------------------
Risendi oleh: Kalarensi Naibaho"
Jakarta: Kompas, 2005
371.1 GUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Tengku Ramly
Bogor: Pumping, 2008
371.1 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amir Tengku Ramly
Bogor: Pumping, 2011
371.1 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Momon Sulaeman
"Pendidikan merupakan salah satu bidang pembangunan sosial yang sangat strategis terutama pendidikan dasar. Pada pendidikan dasar terjadi proses pembentukan dasar pengetahuan, keterampilan, sikap serta iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kondisi masyarakat yang menunjukkan sikap dan prilaku yang memprihatinkan perlu ditanggulangi secepatnya. Salah satu upaya penanggulangannya adalah dengan mendidik generasi muda melalui pendidikan yang berkualitas.
Banyak faktor yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, salah satunya adalah guru yang kompeten. Guru sebagai agen pembaharu dalam perubahan sosial, kompetensinya perlu terns menerus ditingkatkan agar dapat berperan aktif secara konstruktif dalam perubahan sosial.
Banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru, salah satunya adalah sistem pembinaan kompetensi melalui gugus sekolah. Gugus Sekolah merupakan kumpulan dari tiga sampai delapan sekolah dasar yang berada dalam Iingkungan terdekat. Gugus sekolah sebagai wadah pemberdayaan guru secara kelompok melibatkan pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru yang ada dalam gugus tersebut. Aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam gugus sekolah ditujukan untuk meningkatkan keberdayaan guru.
Gugus sekolah yang telah melakukan pemberdayaan dengan baik merupakan suatu inovasi yang perlu disebarluaskan kepada gugus lain untuk menjadi model dan motivasi. Gugus sekolah memberikan manfaat yang besar terhadap tahap pembentukan kelompok, pola interaksi kelompok, proses kelompok serta kohesitas kelompok. Selain itu perlu dideskripsikan aktivitas-aktivitas pemberdayaan yang telah dilakukan oleh gugus sekolah sehingga upaya pemberdayaan yang dilakukan gugus lebih terarah. Untuk itu penelitian ini akan mendeskripsikan manfaat gugus sekolah sebagai kelompok serta aktivitas-aktiivitas pemberdayaan yang dilakukan di dua gugus sekolah di Kelurahan Pasarminggu Jakarta Selatan.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan manfaat gugus serta aktivitas-aktivitas pemberdayaan yang dilakukan Gugus Mujair dan Gugus Palapa di Kelurahan Pasarminggu Jakarta Selatan. Untuk mencapai tujuan dipilih pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskripitif. Melalui pendekatan tersebut proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, studi dekumentasi, wawancara mendalam dan pengamatan terhadap sumber-sumber data.
Kerangka teori yang melandasi penelitian ini yaitu tentang pemberdayaan kelompok, pola interaksi dalam kelompok, proses yang terjadi dalam kelompok, kohesitas kelompok, gugus sekolah serta teori tentang kompetensi guru, khususnya guru sekolah dasar.
Temuan-temuan panting penelitian bahwa gugus sekolah memiliki potensi sebagai wadah pemberdyaan karena daiam proses pembentukannya memperoleh dukungan dari pihak-pihak yang terlibat daiam pendidikan dasar. Kelompok gugus sekolah merupakan salah satu upaya pemberdayaan dengan pendekatan pembangunan sosial yang memberikan manfaat yang besar dalam interaksi kelompok, proses dalam kelompok, serta peningkatan kohesitas kelompok.
Analisis terhadap temuan-temuan merumuskan bahwa gugus sekolah memberikan manfaat yang besar daiam upaya pemberdayaan guru sekolah dasar. Selain itu ananlisis penelitian ini menggunakan tujuh aspek yang dijadikan ukuran pemberdayaan gugus yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan, suasana kerja, kerjasama, kemandirian dalam melaksanakan tugas, pemahaman dan komitmen terhadap tujuan, menerima dan memberikan pelatihan, memberikan kontribusi untuk pemecahan masalah.
Berdasarkan temuan dan analisis dapat disimpulkan gugus sekolah memberikan manfaat yang bermakna terhadap guru yang terlibat dalam gugus Mujair dan gugus Palapa. Kedua gugus inipun telah melakukan pemberdayaan yang berpedoman kepada tujuh aktivitas pemberdayaan.
Penelitian ini menyarankan agar faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penyelengaraan gugus sekolah seperti komunikasi, transparansi, penyusunan dan sosialisasi program gugus, pengakuan dan penghargaan terhadap guru, pemahaman terhadap tujuan dan komitmen terhadap tujuan terus ditingkatkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>