Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Roni Satria
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji media mainstream Amerika dalam pemberitaan isu
terorisme pasca 9/11 sampai dikeluarkannya Global War on Terror. Melalui
analisis konten koran the New York Times, penelitian ini menekankan pada
framing diskursus dalam pemberitaan untuk menunjukkan pengaruh media dalam
proses pengambilan keputusan. Penulis berpendapat bahwa pemberitaan the New
York Times telah mempengaruhi pembuat kebijakan untuk memformulasi strategi
melawan terorisme termasuk menggalang dukungan publik. Penelitian ini
menunjukkan signifikansi peran media di mana media menjadi satu dari banyak
faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri.

Abstract
This study assessed the U.S. mainstream media in covering terrorism issues post-
9/11 until the establishment of Global War on Terror. Using content analysis
towards the New York Times newspaper, this study emphasized on the framing of
the discourse to demonstrate the influence of the media towards decision-making
process. The author argues that the coverage of the New York Times has impacted
policy-makers to formulate a strategy against terrorism as well as to gain support
from public. This study poses on the significance of the role of which the media is
but one factor of many that can influence foreign policy."
2012
T30491
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arkan
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana surat kabar New York Times (milik Amerika Serikat) dan Asia Raya (milik pemerintah militer Jepang di Indonesia) memberitakan pertempuran-pertempuran di Perang Pasifik dengan unsur-unsur propaganda. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang mengulas propaganda dan juga surat kabar Asia Raya, seperti seperti skripsi tahun 2003 oleh R.A Soffie Andriani Hadi yang berjudul Propagana Politik Jepang di Jawa Melalui Foto dan Teks Berita dalam Surat Kabar Asia Raja (1942 – 1945). Namun, Penelitian-penelitian ini namun memiliki fokus yang berbeda, belum ada penelitian yang fokus membahas berita-berita mengenai perang pasifik ataupun membandingkannya dengan media AS, sebagai media sejaman. Penelitian ini akan mengulas teknik-teknik yang digunakan oleh masing-masing surat kabar dalam memberitakan peristiwa yang sama (sesuai dengan teori-teori pers propaganda), serta menyesuaikan berita-berita tersebut dengan kejadian sesungguhnya. Dari analisis ini, ditemukan berbagai persamaan dan perbedaan, mulai dari penampilan data dalam berita dan juga dalam penggunaan kata, serta pembuktian adanya unsur-unsur propaganda dalam berita-berita ini seperti melebih-lebihkan dan mengagungkan satu pihak, atau meremehkan, sehingga berita tidak hanya menampilkan informasi seadanya.

This article aims to compare how the New York Times (owned by the United States) and Asia Raya (owned by the Japanese military government in Indonesia) uses propaganda elements in articles regarding the battles in the Pacific War. There have been several previous studies which examined propaganda and also the Greater Asia newspaper, such as the 2003 thesis by R.A Soffie Andriani Hadi titled Propagana Politik Jepang di Jawa Melalui Foto dan Teks Berita dalam Surat Kabar Asia Raja (1942 – 1945). However, these studies however have a different focus, there is no research that focuses on discussing news about the pacific war or comparing it with US media, as contemporary media. This research will review the techniques used by each newspaper in reporting the same event (in accordance with the theories of press propaganda), and compare the news to the actual events. From this analysis, various similarities and differences are found, ranging from the appearance of data in the news and also in the use of words, as well as proving the existence of propaganda elements in these news such as exaggerating and glorifying one party, or downplaying, so that the news did not only display information as they were."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Satria Akbar
"Artikel ini membahas bagaimana bantuan keamanan militer CSTO dalam kerusuhan di Kazakhstan tahun 2022 dibingkai sebagai upaya penegasan pengaruh Rusia oleh media The New York Times. Menggunakan model analisis pembingkaian Pan & Kosicki, analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa The New York Times sebagai media Barat tidak memberitakan keterlibatan militer CSTO sebagai bantuan, melainkan sebagai upaya Rusia untuk menegaskan pengaruhnya. Hasilnya The New York Times terbukti membingkai bantuan keamanan militer CSTO sebagai upaya penegasan pengaruh Rusia atas republik-republik bekas Soviet, yakni dengan menonjolkan Rusia atau Putin sebagai yang paling berperan, dan kemudian menggambarkan keterlibatan itu sebagai intervensi, keuntungan bagi Rusia sendiri, kedok untuk menetap tanpa batas waktu, bantuan yang tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan, bantuan yang mengkhawatirkan masyarakat Kazakhstan, bantuan yang tidak tulus, menghambat proses demokrasi, serta merugikan masyarakat dan pemimpin Kazakhstan sendiri.

This article discusses how CSTO's military security assistance in the Kazakhstan unrest in 2022 is framed as a Russia’s effort to assert its influence by The New York Times. Using the Pan & Kosicki framing analysis model, this analysis aims to prove that The New York Times as a western media does not report on CSTO's military involvement as aid, but as an attempt by Russia to assert its influence. As the result, The New York Times proved to frame the CSTO military security assistance as an effort by Russia to assert its influence over the former Soviet republics, by highlighting Russia or Putin as the most important, and then describing the involvement as intervention, a benefit for Russia itself, a guise for staying indefinitely, unneeded and unwanted assistance, assistance that worries the people of Kazakhstan, insincere assistance, hinders the democratic process, and is detrimental to the people and leaders of Kazakhstan itself."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mamoto, Retno Sukardan
"Pada masa pemerintahan presiden Eisenhower, kebijakan politik luar negeri Amerika ditentukan oleh presiden dan menteri luar negeri, John Foster Dulles. Pengaruh kedua orang ini amat besar di dalam menentukan langkah-langkah kebijakan politik luar negeri, dibarengi dengan kekuasaan dan dukungan keuangan sehingga langkah-langkah yang diambil dalam hubungan Amerika dengan Indonesia berkembang menjadi suatu kebijakan yang rahasia dan membawa dampak yang merugikan dan mengakibatkan hubungan diplomasi kedua negara ini terputus. Di satu sisi, presiden Amerika menghadapi kongres yang tidak selalu sepakat dengan kebijakan kebijakan politik luar negerinya, namun di sisi lain, mendapat dukungan penuh dari kegua unsur dalam kongres yakni dari senar dan DPRnya, untuk kebijakan yang bersifat non kompromi terhadap komunisme. Dalam area ini Eisenhower menjalankan kekuasaannya sebagai presiden, terutama dalam hal menggunakan Badan Intelejens "Si-Ai-E" (CIA) untuk mencapai tujuan-tujuan politik luar negerinya."
1999
JSAM-IV-JanJul1999-123
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library