Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririn Riztiasih
Abstrak :
Garcinia cymosa (K. Schum) I.M. Turner & P.F. Stevens merupakan salah satu spesies Garcinia yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, mengidentifikasi dan menguji toksisitas terhadap Artemia salina L senyawa kimia dari daun Garcinia cymosa. Isolasi ekstrak aseton dilakukan dengan cara kromatografi kolom dipercepat dan juga kromatografi kolom terbuka. Isolat A diperoleh dari fraksi 3 sedangkan isolat B dari fraksi 5. Berdasarkan analisis spektroskopi, diduga isolat A merupakan friedelin sedangkan isolat B mempunyai gugus cincin aromatis posisi para, C=C, OH, dan C-H. Hasil uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menunjukkan kedua isolat tidak bersifat toksik dengan hasil LC50 2687,208 μg/ml untuk isolat A dan 1890,377 μg/ml untuk isolat B.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2007
S32630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sussi Kurniasih
Abstrak :
Tepung kulit lidah buaya dapat digunakan sebagai antihiperglikemik, antiinflamasi, antibakteri, dan immunomodulator. Untuk memproduksi tepung kulit lidah buaya sebagai food supplement dibutuhkan uji keamanan. Uji keamanan yang dilakukan yaitu uji toksisitas akut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik dari tepung kulit lidah buaya terhadap fungsi ginjal hewan uji. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan hewan uji mencit galur ddY dengan berat badan 20-30 gram. Hewan uji dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor mencit jantan dan 10 ekor mencit betina. Kelompok perlakuan tersebut adalah kelompok dosis yang diberikan sediaan uji dengan dosis berturut-turut 650 mg/kg bb, 1300 mg/kg bb, 2600 mg/kg bb, dan 5200 mg/kg bb, serta kelompok kontrol yang hanya diberikan akuades. Perubahan fungsi ginjal diperiksa pada 24 jam dan 14 hari setelah perlakuan dengan mengukur kadar kreatinin plasma dan urea plasma. Pemeriksaan histologis ginjal dilakukan pada 14 hari setelah perlakuan, dengan mengukur diameter glomerulus dan jarak ruang antara glomerulus dan kapsula Bowman. Pada dosis tertinggi yang diberikan (5200 mg/g bb) tidak menimbulkan kematian pada hewan uji. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik parametrik ANAVA satu arah. Hasil uji ANAVA satu arah pada α = 0,05 terhadap kadar kreatinin plasma, urea plasma, diameter glomerulus serta jarak ruang antara glomerulus dengan kapsula Bowman tidak menunjukkan perbedaan bermakna baik antar kelompok dosis maupun dengan kelompok kontrol. Penggunaan tepung kulit lidah buaya tidak menimbulkan efek toksik terhadap fungsi ginjal pada mencit putih.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Taylor and Francis, 2001
615.907 TAR I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Taylor and Francis, 2001
615.907 TAR II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jamaluddin M
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini menilai efikasi dan toksisiti Erlotinib/Gefitinib sebagai terapi lini kedua pada pasien KPKBSK yang mengalami progresifitas. Ini adalah sebuah penelitian kohor retrospektif antara tahun 2009 sampai 2013 dari rekam medis pasien KPKBSK yang mengalami progresifitas. Respons (subjektif, semisubjektif dan objektif) dievaluasi setiap bulan. Toksisiti dinilai setiap minggu sejak pemberian Erlotinib/Gefitinib berdasarkan kriteria WHO. Hasil evaluasi respons objektif, tidak ada pasien yang memberikan respons komplit. Best overall response rate dari 31 pasien, 48,8% menetap, 22,6% perburukan,12,9% respons sebagian dan 6,5% tidak dinilai/inevaluable. Pada penilaian respons semisubjektif didapatkan 19.4% peningkatan berat badan, 51,6% penurunan berat badan dan 29,0% menetap. Waktu tengah tahan hidup mencapai 18 bulan, rerata masa tahan hidup 1 tahunan 80,6% dan masa tahan hidup keseluruhan 6,50%. Data menunjukkan tidak ada timbul toksisiti hematologi berat (grade ¾) dan data penilaian toksisiti non hematologi sangat jarang timbul toksisiti berat (grade ¾). Efikasi monoterapi EGFR-TKI (Erlotinib/Gefitinib) cukup tinggi dengan toksisiti yang ditimbulkan tidak berat. Dengan demikian Erlotinib/Gefitinib sebagai terapi lini kedua cukup baik.ABSTRACT This thesis assesses the efficacy and toxicity of Erlotinib/Gefitinib as a second line therapy in NSCLC patients. This is a retrospective cohort study between 2009 and 2013 from the medical records of patients who experienced progression NSCLC. Therapeutic response was evaluated every month. Toxicity assessed every month since giving Erlotinib/Gefitinib according to WHO?s criteria. Results of objective response evaluation none of the patients complete response. Best overall response rate of 31 patients with the most stable response are 48.8%. Most semisubjective response obtained are 51.6% weight loss. The middle survival time reached 18 month, the mean 1 year survival time are 80.6% and a 6.50% overall survival. The data showed no hematologic toxicity arise severe (grade ¾) and non-hematological toxicity very rarely arise severe toxicity. The efficacy of EGFR TKI monotherapy (Erlotinib/Gefitinib) is high enough with toxicity cause not severe. Thus Erlotinib/Gefitinib as second-line therapy is quite good. ;This thesis assesses the efficacy and toxicity of Erlotinib/Gefitinib as a second line therapy in NSCLC patients. This is a retrospective cohort study between 2009 and 2013 from the medical records of patients who experienced progression NSCLC. Therapeutic response was evaluated every month. Toxicity assessed every month since giving Erlotinib/Gefitinib according to WHO?s criteria. Results of objective response evaluation none of the patients complete response. Best overall response rate of 31 patients with the most stable response are 48.8%. Most semisubjective response obtained are 51.6% weight loss. The middle survival time reached 18 month, the mean 1 year survival time are 80.6% and a 6.50% overall survival. The data showed no hematologic toxicity arise severe (grade ¾) and non-hematological toxicity very rarely arise severe toxicity. The efficacy of EGFR TKI monotherapy (Erlotinib/Gefitinib) is high enough with toxicity cause not severe. Thus Erlotinib/Gefitinib as second-line therapy is quite good.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Essential minerals are important for physiological process in biological life, and divided into two groups that are macrominerals and microminerals. Macrominerals are required by a body in gross, consisted of calcium , chlor, magnesium, potassium, phosphorus, sodium and sulfur...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penutupan tambang inkonvensional di Teluk Klbat, Bangka diduga berpengaruh tehrhadap kondisi lingkungan perairan setempat. Informasi ini bisa dipelajari dari karakterisasi sedimen yang meliputi konsentrasi logam berat, toksisitas sedimen terhadap diatom, Chaetorceros gracilis dan korelasi antara logam berat (Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni) dalam sedimen terhadap pertumbuhan diatom, C. gracilis. Sampel sedimen diambil dari 16 stasiun pengamatan pada bulan Maret dan Juni 2007 dengan menggunakan Smith Mc Intryre Grab 0,5 meter persegi. Konsentrasi logam berat (Pb, Cd, Cu, Zn dan Ni) diukur dengan menggunakan alat Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS). Diatom dipaparkan pada sedimen yang diambil dari perairan Teluk Klabat untuk uji penghambatan perptumbuhan selama 96 jam. Konsentrasi logam berat dalam sedimen secara umum masih di bawah standar dari Canadian Environmental Quality Guidelines kecuali di Stasiun 9 di mana konsentrasi Pb-nya mencapai 32,54 ppm. Uji toksisitas sedimen menunjukkan ada efek penghambatan sedimen terhadap pertumbuhan C. gracilis pada bulan Juni. tidak ada korelasi yang signifikan antara konsentrasi logam berat dalam sedimen dengan toksisitas terhadap diatom pada tingkat kepercayaan alfa=0,01.
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Triyono Purbonegoro
Abstrak :
ABSTRAK
There are a large number of pollutants in aquatic environment with various characteristics and factors that can modify and affect the toxicity of pollutants in this environment. The major factors affecting pollutant toxicity include physicochemical properties of pollutants, mode of exposure, time, environmental factors, and biological factors. Moreover, organism in an aquatic ecosystem are seldom exposed to only single pollutant, and most cases the stress of pollution on aquatic ecosystems is related to the interaction and combined effects of many chemical. The combined effects may be synergistic or antagonistic, depending on the pollutants and the physiological condition of the organism involved.
Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI, 2017
575 OSEANA XLII:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maelani Susilowati
Abstrak :
ABSTRAK
Kesulitan keuangan yang dialami oleh pasien dengan kanker yang baru didiagnosis atau sedang menjalani perawatan kanker dapat terjadi. Financial toxicity yang dialami perempuan penyintas kanker sebagai akibat dari tingginya biaya yang harus dikeluarkan, selama perawatan kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi financial toxicity pada perempuan penyintas kanker. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan teknik pengumpulan sampel menggunakan concecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 160 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik dengan metode Backward Elimination. Hasil analisis bivariat menunjukan faktor yang memengaruhi financial toxicity adalah pendapatan perbulan (p=.012), jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan (p=.031), peran pencari nafkah (p=.051), jenis kanker (p=.000), stadium kanker (p=.014) dan komunikasi antara dokter dan pasien terkait biaya (p=.004). Jenis kanker khususnya kanker payudara yang paling berpengaruh sebesar 16,848 kali (OR= 16,848), mengalami financial toxicity pada perempuan penyintas kanker.
ABSTRACT
Financial hardships experienced by patients with cancer who have recently been diagnosed or are undergoing cancer treatment can occur. Financial toxicity experienced by women who are cancer survivors as a result of the high costs they have to pay for cancer treatment can affect the patient's quality of life. This study aims to identify factors that can influence financial toxicity in women who survive cancer. The study design was cross-sectional with the sample collection technique using concecutive sampling. The number of samples was 160 respondents. Data collection tools using a questionnaire. Data analysis was performed using the Chi-Square test and Logistic Regression with the Backward Elimination method. The results of the bivariate analysis showed that the factors that influence financial toxicity are monthly income (p = 012), number of visits to health facilities (p = .031), role of breadwinner (p = .051), type of cancer (p = .000), cancer stage (p = .014) and communication between doctor and patient regarding cost (p = .004). Types of cancer, especially breast cancer, are the most influential of 16,848 times (OR = 16,848), experiencing financial toxicity in women who survive cancer.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>