Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Natasia
"Kualitas udara di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi permasalahan akibat tingginya produksi sampah di kota. Dampak terhadap kualitas udara dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Adapun, sistem pengolalaan TPA yang tidak terorganisir dan padat mengakibatkan hunian semakin berdekatan dengan kawasan tersebut. Ditambah lagi, area tersebut memiliki ruang hijau yang sedikit sehingga meningkatkan ketidaknyamanan bagi warga setempat. Kondisi tersebut diperparah saat musim penghujan, bakteri dan jamur tersebar dan menjadi permasalahan pada area hunian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi efek negatif yang terjadi dengan menentukan bentuk konfigurasi VGS sebagai filter udara. Studi ini dilakukan dengan tinjauan literatur terhadap VGS sebagai penyaring udara, varian tanaman antioksidan, dan penurun temperatur. Studi ini mengeksplorasi enam jenis tanaman berdasarkan karakter fisiknya dan berfungsi untuk menyaring udara di Kampung Nambo Serpong, Kota Tangerang Selatan. Observasi pada kondisi aktual dan aktivitas warga setempat, kualitas udara, dan termal. Pada penelitian dilakukan pengujian kualitas udara melalui alat impactor EMS E6 400₋holes untuk mengambil sampel udara bakteri dan jamur yang kemudian diuji di Laboratorium Teknik Penyehatan Lingkungan UI. Selain itu, pengujian termal dilaksanakan di lokasi penelitian menggunakan data logger, solar meter, anemometer, dan FLIR. Dalam meningkatkan kuantifikasi, maka digunakan CFD sebagai simulasi kinerja bangunan untuk aliran angin. Diperkuat dengan aspek eksperimen sosial melalui kuesioner metode Likert untuk mengumpulkan aspirasi warga setempat terhadap pengaruh efektivitas konfigurasi VGS terhadap jenis tanaman yang terpilih, kualitas udara, temperatur, kelembaban, aliran angin, dan radiasi sinar matahari. Pada penelitian ini ditemukan keenam tanaman yang diuji berhasil menyaring bakteri dan jamur di udara dengan rentang 1,162.59 CFU/m3₋1,790.96 CFU/m3. Berdasarkan hasil eksperimen jenis tanaman Hedera helix lebih unggul dalam menyaring udara, diikuti dengan tanaman Althernanthera ficoidea, Nephrolepis cordifolia, Vernonia elliptica, Sansevieria trifasciata, dan Philodendron sp. Tanaman dengan densitas tinggi berpotensi untuk menyaring kuman di udara. Selain itu, faktor ekternal yang paling berpengaruh seperti radiasi sinar matahari dengan besaran 1 W/m2 dapat mengurangi jumlah kuman dengan rentang 1.98 CFU/m3₋2.16 CFU/m3. Penerapan peneduh dan ventilasi alami menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menguatkan pedoman perbaikan kualitas udara pada hunian di kondisi yang serupa.

Air quality in landfill areas is a problem due to high waste production in cities. Impact on air quality can cause respiratory tract disease. Moreover, the unorganized and dense landfill management system resulted in settlements getting closer to the area. Also, the area has less green space, which increases the discomfort for residents. This condition is exacerbated during the rainy season, bacteria and fungi are spread and become a problem in this urban housing area. This study aims to reduce the effects that occur by determining the configuration of the VGS as an air filter. It was conducted with the literature review on VGS as an air filter, antioxidant plant variant, and temperature reducer. It explores six types of plants based on their physical characteristics and functions to filter the air in Kampung Nambo Serpong, Tangerang Selatan. Observations on actual conditions and activities of residents, air quality, and thermal. In this study, air quality examination was carried out through the EMS E6 400₋holes impactor tool to take air samples of bacteria and fungi and brought them to the Environmental Sanitation Engineering Laboratory in UI. Besides, the thermal examination was carried out on-site by using a data logger, solar meter, anemometer, and FLIR. To improve the quantification, CFD is used as a building performance simulation for wind flow. In addition, the social experiment aspect through a Likert method questionnaire to collect the aspirations of residents on the influence of the effectiveness of the VGS configuration on the selected plant species, air quality, temperature, humidity, wind flow, and solar radiation. This research discovered the six types of VGS plants that succeeded in filtering bacteria and fungi in the air with the range of 1,162.59 CFU/m3₋1,790.96 CFU/m3. According to the results of the experiment are shown that Hedera helix more competent as an air filter followed by Althernanthera ficoidea, Nephrolepis cordifolia, Vernonia elliptica, Sansevieria trifasciata, dan Philodendron sp. Also, plants with high density have the potential in filtering germs in the air. In addition, solar radiation as the external factor could decrease the number of germs in the range of 1.98 CFU/m3₋2.16 CFU/m3 by 1 W/m2. The application of shading and natural ventilation is a factor that must be considered. The findings of this study are expected to strengthen guidelines for improving air quality in urban housing areas in similar conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Jaelani Hidayat
"Pertambahan penduduk di daerah perkotaan merupakan salah satu alasan utama
terjadinya perubahan iklim lokal, dan berdampak besar pada daerah sekitarnya.
Urbanisasi yang cepat dan daerah lahan terbuka yang digantikan oleh tutupan lahan
buatan yang berdampak negatif pada ekosistem yang mengakibatkan efek Urban Heat
Island (UHI). Hal tersebut berdampak merugikan pada lingkungan pemukiman dan
berimplikasi pada kesehatan manusia.
Informasi indeks UHI yang akurat dapat sangat
membantu untuk mengambil strategi perencanaan kota yang efektif. Penelitian ini
berkontribusi pada pengembangan sistem pemantauan suhu berbasis Internet of Things
untuk mendukung informasi indeks UHI. Sistem dirancang dengan menggunakan sensor
suhu DS18b20. Data dari sensor diolah oleh data logger dan dikirim ke server
menggunakan ESP8266. Sistem perancangan akan mengolah data dari sensor menjadi
informasi suhu perkotaan dan pedesaan serta indeks UHI.
Selain itu, pendekatan Long
Short Term Memory yang dihadirkan dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna
untuk memprediksi indeks UHI dengan lebih akurat untuk mengantisipasi dampak
peningkatan indeks UHI. Hasil kalibrasi sensor suhu menunjukkan nilai koreksi pada set
point 0 °C ,10 °C, 20 °C , 30 °C dan 40 °C sebesar 0,216 °C, 0,201 °C, -0,295 °C, -0,188
°C dan -0,167 °C untuk sensor di daerah urban dan sensor yang dipasang di daerah rural
memiliki nilai koreksi pada set point tersebut sebesar 0,116 °C, 0,267 °C, 0,165 °C, 0,294
°C dan 0,211 °C . Hasil prediksi menunjukkan nilai MAE sebesar 0,55, RMSE sebesar
0,78 dan akurasi sebesar 68,33%. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem dapat
diimplementasikan sebagai alternatif untuk membantu dalam analisis UHI yang berbasis
Internet of Things.
Population growth in urban areas is one of the main reasons for local climate change, and
has a major impact on the surrounding area. Rapid urbanization and areas of open land
replaced by artificial land cover have a negative impact on the ecosystem resulting in the
Urban Heat Island (UHI) effect. This has a detrimental impact on the residential
environment and has implications for human health.
Accurate UHI index information can
be very helpful for adopting an effective urban planning strategy. This research
contributes to the development of a temperature monitoring system based on the Internet
of Things to support the UHI index information. The system is designed using the
DS18b20 temperature sensor.
The data from the sensor is processed by the data logger
and sent to the server using the ESP8266. The design system will process data from
sensors into urban and rural temperature information as well as the UHI index. In
addition, the Long Short Term Memory approach presented in this study is expected to
be useful in predicting the UHI index more accurately to anticipate the impact of
increasing the UHI index. The results of the temperature sensor calibration show a
correction value at set point 0 °C, 10 °C, 20 °C, 30 °C and 40 °C of 0.216 °C, 0.201 °C,
-0.295 °C, -0.188 °C and -0.167 °C for sensors in urban areas and sensors installed in
rural areas have correction values at the set point of 0.116 °C, 0.267 °C, 0.165 °C, 0.294
°C and 0.211 °C . The prediction results show that the MAE value is 0.55, the RMSE
value is 0.78 and the accuration is 68,33%. The results of this study indicate that the
system can be implemented as an alternative to assist in the analysis of UHI based on the
Internet of Things."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcella
"Dekade ini, Kota Bekasi mengalami peningkatan pesat dalam urbanisasi dan pembangunan infrastruktur, yang menyebabkan perubahan signifikan dalam tutupan lahan. Perubahan tutupan lahan tersebut sangat berpotensi dalam peningkatan fenomena Urban Heat Island (UHI) yang terjadi di Kota Bekasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) menganalisis tutupan lahan di Kota Bekasi; (2) menganalisis distribusi spasial dan temporal Land Surface Temperature (LST) di Kota Bekasi; (3) menganalisis distribusi spasial dan temporal UHI di Kota Bekasi; dan (4) mengidentifikasi pengaruh tutupan lahan terhadap UHI di Kota Bekasi. Tahun yang diteliti pada penelitian ini adalah tahun 2013, 2019, dan 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis spasial, temporal, statistik, dan deskriptif dengan menggunakan citra satelit Landsat 8 untuk mengolah data LST, UHI, peta tutupan lahan, serta indeks NDVI dan NDBI. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan pada tutupan lahan di Kota Bekasi, dengan peningkatan area terbangun dan penurunan luas lahan terbuka, vegetasi, dan badan air dengan total perubahan tutupan lahan seluas 9.308,43 Ha atau sebesar 43,7%. Kemudian, pada tahun 2013, perubahan paling jelas terlihat pada area dengan LST tinggi (>34°C) yang meningkat dari 34 Ha menjadi 4.195 Ha. Selain itu, wilayah dengan intensitas UHI sedang (1,5-3°C) meningkat paling signifikan dengan naik sebesar 214,4%. Peningkatan ini terutama terjadi di wilayah pusat Kota Bekasi. Penelitian ini menegaskan bahwa perubahan tutupan lahan, khususnya peningkatan area terbangun dan penurunan vegetasi, berkontribusi signifikan terhadap intensifikasi UHI di Kota Bekasi.

In this decade, Bekasi City has experienced rapid urbanization and infrastructure development, leading to significant changes in land cover. These changes in land cover have a high potential to increase the phenomenon of the Urban Heat Island (UHI) in Bekasi City. The objectives of this study are: (1) to analyze the land cover in Bekasi City; (2) to analyze the spatial and temporal distribution of Land Surface Temperature (LST) in Bekasi City; (3) to analyze the spatial and temporal distribution of UHI in Bekasi City; and (4) to identify the influence of land cover on UHI in Bekasi City. The years studied in this research are 2013, 2019, and 2023. The research methods used are spatial, temporal, statistical, and descriptive analyses using Landsat 8 satellite imagery to process LST data, UHI, land cover maps, as well as NDVI and NDBI indices. The results of the study indicate significant changes in land cover in Bekasi City, with an increase in built-up areas and a decrease in open land, vegetation, and water bodies, with a total land cover change of 9,308.43 hectares or 43.7%. In 2013, the most noticeable change was in the area with high LST (>34°C), which increased from 34 hectares to 4,195 hectares. Additionally, the area with medium UHI intensity (1.5-3°C) increased most significantly by 214.4%. This increase primarily occurred in the central area of Bekasi City. This study confirms that changes in land cover, particularly the increase in built-up areas and the decrease in vegetation, significantly contribute to the intensification of UHI in Bekasi City."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library