Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alief Rakhman Setyanto
"ABSTRAK
Dalam pengembangan ekonomi nasional di Indonesia, yang menjadi prioritas yaitu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM menjadi tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi permasalahan kemiskinan dan pengembangannya mampu memperluas basis ekonomi serta dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional. Agar UMKM Batik Laweyan dapat bertahan di arus perdagangan bebas maka dibutuhkan pola strategi yang tepat guna untuk menjaga eksistensi UMKM Batik Laweyan di arus perdagangan bebas. Dalam penelitian menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Kemudian teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data ,display data dan kesimpulan dari analisis data. Hasil dari penelitian mengemukakan bahwa pola pengembangan UMKM Batik Laweyan dengan berinovasi, memperbarui produk lalu menerapkan modal sosial dengan memperbanyak jaringan bisnis."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2015
330 JETIK 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Anis Hadiyati
"ABSTRAK
Industri batik memiliki peran penting bagi perekonomian Kota Pekalongan. Industri yang berstruktur monopolistic competition seperti industri batik harus memiliki daya saing yang kuat agar dapat tetap eksis dalam era globalisasi seperti saat ini. Daya saing kuat dapat tercapai ketika perusahaan memiliki kemamapuan inovasi yang tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi kemampuan inovasi adalah modal intelektual yang terdiri dari tiga komponen yaitu human capital, organizational/structural capital, dan social capital. Penelitian ini mengukur kemampuan inovasi dan komponen modal intelektual seperti apa yang mempengaruhi kemampuan inovasi Industri Batik Kota Pekalongan pada tahun 2012-2014. Data yang digunakan adalah data primer dari 75 sampel pengusaha batik. Berdasarkan hasil penelitian ini, organizational/structural capital dan social capital berpengaruh positif terhadap kemampuan inovasi, sedangkan human capital tidak berpengaruh. Sehingga, dalam rangka meningkatkan daya saing, perlu dilakukan revitalisasi paguyuban untuk memperkuat social capital dan edukasi tentang inovasi.

ABSTRACT
Batik industry has an important role in the economy of Pekalongan City Industry that has monopolistic competition structure such as in the batik industry has forced the industry to have a strong competitiveness in order to exist in the globalization era High competitiveness can be achived when the company has a strong innovation capability Intellectual capital that consist of human capital organizational structural capital and social capital is the main factor that affect innovation capability This study measures the innovation capability and how intellectual capital affect on Batik Micro and SME rsquo s of Pekalongan City during 2012 2014 It is used primary data from 75 samples of batik rsquo s enterpreneur The result find out that organizational structural capital and social capital have positive effect on innovation capability However human capital has no significant effect In order to increas competitiveness it nesessary to revitalize the industri association paguyuban to strengthen social capital and educate them about innovation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Ruri Kusuma Putri
"Tesis ini membahas bagaimana strategi daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM), berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi daya saing berbasis kearifan lokal, studi pada UMKM kain batik belimbing dewa Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Soft Systems Methodology (SSM). Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada tataran makro, meso, dan mikro. Terdapat tujuh tahapan analisis data, mulai dari pemetaan masalah melalui rich picture, penyusunan conceptual model melalui root definitions, perbandingan conceptual model dengan dunia nyata, hingga action plan. Permaslahan dalam UMKM Batik Depok adalah 1) kurangnya pengetahuan tentang pasar dalam hal daya saing, 2) Strategi pemasaran yang tidak efektif, 3) Sumber daya manusia yang terbatas dan akses ke sumber daya produktif, Saran yang dapat diberikan antara lain: pelatihan untuk pengrajin baru. Pemberdayaan Pengelola Desa Pengrajin secara optimal dan inovasi produk, memperkuat peranan koperasi dan asosiasi, penambahan pelatihan strategi digital untuk produk dengan segment terbatas di Depok.
......This thesis discusses how the competitiveness strategy of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), based on local wisdom. This research aims to analyse the competitiveness strategy based on local wisdom, a study on the batik cloth SMEs of Depok god Belimbing. This research uses the Soft Systems Methodology (SSM) qualitative method. Data were collected through in-depth interviews at the macro, meso, and micro levels. There are seven stages of data analysis, starting from mapping problems through rich pictures, preparing conceptual models through root definitions, comparing conceptual models with the real world, to action plans. The problems in Batik Depok MSMEs are 1) lack of knowledge about the market in terms of competitiveness, 2) ineffective marketing strategies, 3) ineffective marketing strategies, and 4) ineffective marketing strategies. Ineffective marketing strategies, 3) Limited human resources and access to productive resources, Suggestions that can be given include: training for new craftsmen. Optimal empowerment of Artisans Village Management and product innovation, strengthening the role of cooperatives and associations, additional digital strategy training for limited segment products in Depok."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library