Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riky Candra
"[ABSTRACT
High foreign ownership of domestic government bonds (GB) could generate
liquidity and reduce governments? cost of borrowing. However, they also contain
risk in the case of sudden reversal. This study investigates the behavior of the
foreign investors in the domestic Indonesian GB market by applying the vector
auto regression (VAR) model. There are two factors that could determine foreign
behavior in the domestic GB market, namely pull (or internal) factors and push (or
external) factors. The finding from the VAR estimation provides evidence that oil
price, as a push factor, positively drives foreign capital flows.
Dynamic analysis from the Impulse Response Function (IRF) shows that the
shock of foreign capital flows negatively respond to GB yield, leading indicator,
and exchange rate volatility, and vice versa. However, it has a positive impact on
interest rates and vice versa. Based on its results, this study has important policy
implications, such as government intervention in the secondary market through
buyback and debt switch, application of a minimum holding period, strengthening
the control and supervision body, construction of a Bond Stabilization Fund
framework, and promotion of project-financing bonds

ABSTRAK
Tingginya porsi kepemilikan asing pada Obligasi Negara (ON) domestik
dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya pinjaman pemerintah.
Namun demikian, hal ini juga menyimpan risiko dalam hal sudden reversal.
Penelitian ini mengamati perilaku investor asing di pasar ON domestik dengan
mempergunakan model vektor auto regresi (VAR). Dua faktor yang
mempengaruhi perilaku asing di pasar ON domestik yaitu pull factor atau faktor
internal dan push factor atau faktor eksternal. Hasil temuan dari estimasi VAR
menunjukkan bahwa harga minyak, sebagai faktor eksternal, secara positif
menggerakkan arus dana asing.
Analisa dari hasil estimasi Impulse Response Function (IRF) menunjukkan
bahwa gejolak dari arus dana asing secara negatif saling mempengaruhi yield ON,
leading indicator, dan volatilitas nilai tukar, tetapi berpengaruh positif terhadap
tingkat suku bunga. Berdasarkan analisa diatas, penelitian ini memiliki implikasi
kebijakan antara lain perlunya intervensi pemerintah di pasar sekunder melalui
buyback dan debt switch, pemberlakuan minimum holding period, memperkuat
fungsi pengawasan dan supervisi, menembangkan kerangka Bond Stabilization
Fund (BSF), dan mempromosikan obligasi pembiayaan proyek;Tingginya porsi kepemilikan asing pada Obligasi Negara (ON) domestik
dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya pinjaman pemerintah.
Namun demikian, hal ini juga menyimpan risiko dalam hal sudden reversal.
Penelitian ini mengamati perilaku investor asing di pasar ON domestik dengan
mempergunakan model vektor auto regresi (VAR). Dua faktor yang
mempengaruhi perilaku asing di pasar ON domestik yaitu pull factor atau faktor
internal dan push factor atau faktor eksternal. Hasil temuan dari estimasi VAR
menunjukkan bahwa harga minyak, sebagai faktor eksternal, secara positif
menggerakkan arus dana asing.
Analisa dari hasil estimasi Impulse Response Function (IRF) menunjukkan
bahwa gejolak dari arus dana asing secara negatif saling mempengaruhi yield ON,
leading indicator, dan volatilitas nilai tukar, tetapi berpengaruh positif terhadap
tingkat suku bunga. Berdasarkan analisa diatas, penelitian ini memiliki implikasi
kebijakan antara lain perlunya intervensi pemerintah di pasar sekunder melalui
buyback dan debt switch, pemberlakuan minimum holding period, memperkuat
fungsi pengawasan dan supervisi, menembangkan kerangka Bond Stabilization
Fund (BSF), dan mempromosikan obligasi pembiayaan proyek;Tingginya porsi kepemilikan asing pada Obligasi Negara (ON) domestik
dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya pinjaman pemerintah.
Namun demikian, hal ini juga menyimpan risiko dalam hal sudden reversal.
Penelitian ini mengamati perilaku investor asing di pasar ON domestik dengan
mempergunakan model vektor auto regresi (VAR). Dua faktor yang
mempengaruhi perilaku asing di pasar ON domestik yaitu pull factor atau faktor
internal dan push factor atau faktor eksternal. Hasil temuan dari estimasi VAR
menunjukkan bahwa harga minyak, sebagai faktor eksternal, secara positif
menggerakkan arus dana asing.
Analisa dari hasil estimasi Impulse Response Function (IRF) menunjukkan
bahwa gejolak dari arus dana asing secara negatif saling mempengaruhi yield ON,
leading indicator, dan volatilitas nilai tukar, tetapi berpengaruh positif terhadap
tingkat suku bunga. Berdasarkan analisa diatas, penelitian ini memiliki implikasi
kebijakan antara lain perlunya intervensi pemerintah di pasar sekunder melalui
buyback dan debt switch, pemberlakuan minimum holding period, memperkuat
fungsi pengawasan dan supervisi, menembangkan kerangka Bond Stabilization
Fund (BSF), dan mempromosikan obligasi pembiayaan proyek;Tingginya porsi kepemilikan asing pada Obligasi Negara (ON) domestik
dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya pinjaman pemerintah.
Namun demikian, hal ini juga menyimpan risiko dalam hal sudden reversal.
Penelitian ini mengamati perilaku investor asing di pasar ON domestik dengan
mempergunakan model vektor auto regresi (VAR). Dua faktor yang
mempengaruhi perilaku asing di pasar ON domestik yaitu pull factor atau faktor
internal dan push factor atau faktor eksternal. Hasil temuan dari estimasi VAR
menunjukkan bahwa harga minyak, sebagai faktor eksternal, secara positif
menggerakkan arus dana asing.
Analisa dari hasil estimasi Impulse Response Function (IRF) menunjukkan
bahwa gejolak dari arus dana asing secara negatif saling mempengaruhi yield ON,
leading indicator, dan volatilitas nilai tukar, tetapi berpengaruh positif terhadap
tingkat suku bunga. Berdasarkan analisa diatas, penelitian ini memiliki implikasi
kebijakan antara lain perlunya intervensi pemerintah di pasar sekunder melalui
buyback dan debt switch, pemberlakuan minimum holding period, memperkuat
fungsi pengawasan dan supervisi, menembangkan kerangka Bond Stabilization
Fund (BSF), dan mempromosikan obligasi pembiayaan proyek;Tingginya porsi kepemilikan asing pada Obligasi Negara (ON) domestik
dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya pinjaman pemerintah.
Namun demikian, hal ini juga menyimpan risiko dalam hal sudden reversal.
Penelitian ini mengamati perilaku investor asing di pasar ON domestik dengan
mempergunakan model vektor auto regresi (VAR). Dua faktor yang
mempengaruhi perilaku asing di pasar ON domestik yaitu pull factor atau faktor
internal dan push factor atau faktor eksternal. Hasil temuan dari estimasi VAR
menunjukkan bahwa harga minyak, sebagai faktor eksternal, secara positif
menggerakkan arus dana asing.
Analisa dari hasil estimasi Impulse Response Function (IRF) menunjukkan
bahwa gejolak dari arus dana asing secara negatif saling mempengaruhi yield ON,
leading indicator, dan volatilitas nilai tukar, tetapi berpengaruh positif terhadap
tingkat suku bunga. Berdasarkan analisa diatas, penelitian ini memiliki implikasi
kebijakan antara lain perlunya intervensi pemerintah di pasar sekunder melalui
buyback dan debt switch, pemberlakuan minimum holding period, memperkuat
fungsi pengawasan dan supervisi, menembangkan kerangka Bond Stabilization
Fund (BSF), dan mempromosikan obligasi pembiayaan proyek, Tingginya porsi kepemilikan asing pada Obligasi Negara (ON) domestik
dapat meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya pinjaman pemerintah.
Namun demikian, hal ini juga menyimpan risiko dalam hal sudden reversal.
Penelitian ini mengamati perilaku investor asing di pasar ON domestik dengan
mempergunakan model vektor auto regresi (VAR). Dua faktor yang
mempengaruhi perilaku asing di pasar ON domestik yaitu pull factor atau faktor
internal dan push factor atau faktor eksternal. Hasil temuan dari estimasi VAR
menunjukkan bahwa harga minyak, sebagai faktor eksternal, secara positif
menggerakkan arus dana asing.
Analisa dari hasil estimasi Impulse Response Function (IRF) menunjukkan
bahwa gejolak dari arus dana asing secara negatif saling mempengaruhi yield ON,
leading indicator, dan volatilitas nilai tukar, tetapi berpengaruh positif terhadap
tingkat suku bunga. Berdasarkan analisa diatas, penelitian ini memiliki implikasi
kebijakan antara lain perlunya intervensi pemerintah di pasar sekunder melalui
buyback dan debt switch, pemberlakuan minimum holding period, memperkuat
fungsi pengawasan dan supervisi, menembangkan kerangka Bond Stabilization
Fund (BSF), dan mempromosikan obligasi pembiayaan proyek]"
2015
T42731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Ahmed
"ABSTRAK
Monetary policy is always a dynamic attribute on commodity prices in the economy. This article examines the empirical relationship between monetary policy and commodity price by employing a vector auto-regression (VAR) Model to show its response in the case of Pakistan. In this paper, the research philosophy is employed based on Positivism with Deductive approach to recognizing the response of monetary policy shocks on commodity price. Recently, low-interest rates and excessive liquidity play a dynamic role in affecting the prices of the commodities market. Furthermore, the impact of monetary policy rate show significant result and seems to be huge in the economy of Pakistan massively. Besides, there is a stable relationship between monetary policy instrument and commodity prices even though the current financial crisis."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2019
330 SFK 8:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Myrna Anggarani
"Penelitian ini mengkaji dan menganalisis pengaruh pembiayaan yang disalurkan terhadap profitabilitas Unit Usaha Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan yang disalurkan Unit Usaha Syariah terhadap profitabilitas perbankan syariah yang diproksikan dengan rasio Return On Assets (ROA), dan Return on Equity (ROE). Selain itu, penelitan ini juga menganalisis pengaruh pembiayaan yang disalurkan terhadap Non Performing Financing (NPF). Penelitian ini menggunakan data yang terdapat di Statistik Perbankan Syariah periode 2015 sampai dengan 2019. Adapun Unit Usaha Syariah yang terdapat di Statistik Perbankan Syariah sebanyak 20 bank.Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang bersifat time series. Metode yang dipergunakan untuk penelitian ini yaitu metode kuantatif dengan pengolahan data menggunakan model pendekatan Vector Auto Regression (VAR) dengan menggunakan aplikasi eViews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan Istishna mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap ROA, Pembiayaan Musyarakah, dan Istishna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROE dengan taraf signifikansi 0,05, Pembiayaan Mudharabah, musyarakah, dan Qardh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap NPF dengan taraf signifikansi 0,05.
......This study examines and analyzes the effect of financing on the profitability of the Sharia Business Unit. The purpose of this study is to find out how the influence of financing by the Sharia Business Unit to the profitability of Islamic banking is proxied by the ratio Return on Assets (ROA), and Return On Equity (ROE). In addition, this study also analyzes the effect of financing to Non-Performing Financing (NPF).This study uses data in Sharia Banking Statistics from 2015 to 2019. There are 20 banks of Sharia Business Units. The data used in this study are secondary data which is time series. The method used for this study is the quantitative method of data processing using the Vector Auto Regression (VAR) with eViews 9 tools. The results showed that Istishna financing had a significant contribution to ROA. Musyarakah, and Istishna had a significant influence on ROE with a significance level of 0.05. Mudharabah, musyarakah, and Qardh had a significant contribution to NPF with a significance level of 0.05."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswantoto
"Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh negara manapun. Salah satu dampak globalisasi adalah resesi perekonomian di suatu negara dapat mempengaruhi perekonomian negara lain. Indonesia, sebagai mitra dagang Amerika Serikat, tidak dapat menghindari dampak yang ditimbulkan oleh adanya resesi perekonomian di Amerika Serikat. Ekspor Indonesia akan menurun karena menurunnya daya beli di negara tujuan ekspor. Dampak selanjutnya adalah turunnya produk domestik bruto riil di Indonesia. Masalah makroekonomi seperti ini seharusnya dapat diprediksi sebelumnya. Sehingga Pemerintah Indonesia dapat mengambil kebijakan yang dapat meminimalisir dampak buruknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemodelan prediksi yang sebaiknya diimplementasikan dalam memprediksi makroekonomi. Pemodelan prediksi yang digunakan adalah Vector Auto Regression (VAR) dan General-to-Specific (GetS) Modelling. Pemodelan ini akan diterapkan pada Model Broda dengan empat variabel, yaitu: terms-of-trade, nilai tukar riil, indeks harga konsumen, dan produk domestik bruto riil. Berdasarkan periode yang diestimasi, prediksi akan dipecah menjadi ex post forecast dan ex ante forecast. Pemodelan terbaik ditentukan berdasarkan tiga kriteria, yaitu: nilai adjusted R2, nilai Akaike Information Criterion (AIC), dan nilai Schwarz Inforamtion Criterion (SIC).
Penelitian ini menghasilkan tiga temuan utama. Pertama, GetS Modelling lebih baik daripada VAR untuk ex post forecast. Kedua, GetS Modelling juga lebih baik daripada VAR untuk ex ante forecast. Yang terakhir, penambahan periode estimasi dapat memperbaiki model prediksi pada GetS Modelling dan VAR.

Globalization is one thing cannot be avoided by any countries. One of its impact is economic recession in one country might impact other country. Indonesia, as a trade colleague of USA, cannot avoid from impact caused by economic recession in USA. Indonesia export will decrease since its destination countries have low purchasing power. It will result to decreasing in real gross domestic product of Indonesia. These macroeconomic problems should be predicted earlier. Thus, Indonesia Government can take any policies which can minimize its bad impact.
This research investigate predictive modelling that should be implemented in macroeconomic forecasting. Predictive modelling used are Vector Auto Regression (VAR) and General-to-Specific (GetS) Modelling. These modelling will be implemented to Broda Model which consists of four variables, they are: terms-of-trade, real exchange rate, consumer price index, and real gross domestic product. Based on period to be estimated, prediction will be divided into ex post forecast and ex ante forecast. The best modelling will be decided based on three criteria, they are: adjusted R2 value, Akaike Information Criterion (AIC) value, and Schwarz Information Criterion (SIC) value.
There are three main results from this research. First, GetS Modelling is better than VAR in ex post forecast. Secondly, GetS Modelling also better than VAR in ex ante forecast. Finally, additional period to be estimated will improve predictive model of VAR and GetS Modelling."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imaduddin Sahabat
"Tesis ini bertujuan untuk melihat pengaruh inovasi sistem pembayaran terhadap permintaan uang di Indonesia. Dalam penelitian ini, inovasi sistem pembayaran direpresentasikan oleh perkembangan instrumen pembayaran retail yang secara luas dikeluarkan oleh perbankan seperti Automated Teller Machines (ATM, Kartu Debet, Kartu Kredit, Transaksi Kliring, dan Transaksi RTGS). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error-Correction Model untuk melihat hubungan permintaan uang dengan inovasi sistem pembayaran, gross domestik produk, inflasi, dan tingkat suku bunga. Selain itu, dilakukan juga bagaimana respon permintaan uang terhadap adanya shock akibat inovasi sistem pembayaran melalui fungsi impulse response. Dari hasil studi diperoleh bahwa inovasi sistem pembayaran memiliki hubungan jangka panjang dengan permintaan uang.
The thesis is devoted to investigation impact of Payment System innovations to the money demand in Indonesia. In the study, Payment System innovations are presented in the development of the certain financial products and instruments widely used in retail and wholesale banking activity (e.g., automated teller machines, credit cards, debit cards, , automated clearing houses, and wire transfers). Vector error-correction model is applied in order to study the relationship between payment system innovations, nominal interest rate, expected inflation, and real money balances in accordance with the theoretical concepts, as well as to investigate the response of money demand to payment system innovations shock by means of the impulse response function. Robustness check indicates an existence and significance of the payment system innovations? impact on the demand for money in Innovation. While payment system innovations have relationship with the demand for real money balances in the long run."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26720
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Minarni
"Tesis ini membahasa mengenai Aset Tetap (Fixed Asset) atau Modal Tetap (Capital Stock) dapat digunakan untuk melihat dukungannya terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dan dapat dilakukan analisis kontribusi dan distribusi terhadap data Aset Tetap atau Modal Tetap atas dasar harga konstan dan analisis trend data Aset Tetap atau Modal Tetap. Tujuan analisis kontribusi dan distribusi adalah untuk mengamati peranan masing-masing jenis Aset Tetap atau Modal Tetap terhadap total Aset Tetap atau Modal Tetap dan distribusi penggunaannya pada setiap sektor ekonomi yang dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Penelitian ini melihat bagaimana pembentukan Aset Tetap atau Modal Tetap di pemerintah daerah dengan mengambil sampel penelitian pada Pemerintah Kabupaten Gorontalo dengan mengkhususkan pada pembentukan Aset Tetap atau Modal Tetap yang berasal dari Belanja Modal melalui metode Direct Observation of Capital (DOC). Selain itu juga untuk memberikan bukti hubungan antara pembentukan Aset Tetap atau Modal Tetap yang berasal dari Belanja Modal sesuai klasifikasi Fungsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gorontalo dengan metode Vector Auto Regression (VAR).
......The focus of this study is about fixed assets or capital stock may be used to support for the economic growth of a region. In addition, the analysis can be performed on contribution and distribution of fixed assets or capital stock at constant prices and analysis of trend fixed assets or capital stock. Analysis of the contribution and distribution purposes is to examine the role of each type of fixed assets or capital stock of the total fixed assets or capital stock and the distribution of its use in every sector of the economy are viewed of Gross Regional Income (GDP). The research looked at how the formation of fixed assets or capital stock in local government by taking a sample of research in Gorontalo District to specialize in the formation of fixed assets or capital stock derived from the capital expenditure (capital spending/flow) using Direct Observation of Capital method (DOC method). In addition, to provide evidence of the correlation between the formation of fixed assets or capital stock from capital expenditure (capital spending/flow) in accordance with the classification function of Gross Regional Income (GDP) using Vector Auto Regression (VAR). Keywords"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29570
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Gumelar Husni
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat potensi spillover dari sektor-sektor ekonomi di dalam koridor ekonomi Kalimantan terhadap perekonomian wilayah-wilayah tetangganya dalam rangka menunjang pelaksanaan MP3EI yang hanya berfokus pada percepatan pertumbuhan ekonomi secara nasional namun kurang memperhatikan potensi efek spillover yang mampu dihasilkan. Metode yang digunakan adalah Granger Causality Test serta Impulse Response Function dan Variance Decomposition untuk menganalisis hubungan kausalitas antar sektor-sektor ekonomi dengan perekonomian wilayah tetangganya. Ditemukan bahwa sektor jasa-jasa Kalimantan Barat menghasilkan spillover kepada wilayah tetangganya, sektor industri dan agrikultur Kalimantan Tengah menghasilkan spillover kepada wilayah tetangganya, dan sektor industri Kalimantan Timur dan Selatan menghasilkan spillover kepada wilayah sekitarnya.
......
This study aims to analyze the potential spillover effect from economic sectors inside the coridor economy of Kalimantan to support the implementation of MP3EI, which apparently only focuses on the acceleration of national economic growth while the sectors that could produce the neighbourhood spatial spillover effect are being neglected. Granger Causality Test, Variance Decomposition, and Impulse Response Function are being used to analyze the causality between the sectors and the surounding areas. It is found that the services sectors of West Kalimantan produces spillover effect to its neighbourhood, while industrial and agriculture sectors of Central Kalimantan and industrial sectors of East and South Kalimantan do exactly the same as latter."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yusuf
"ABSTRACT
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui di antara keempat jalur transmisi kebijakan moneter, yaitu jalur moneter langsung, jalur suku bunga, jalur kredit, dan jalur nilai tukar yang lebih efektif dalam implementasi kebijakan moneter dengan sasaran tunggal inflasi di Indonesia dan mengetahui variabel yang paling cocok digunakan sebagai sasaran operasional pada jalur yang paling efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis Vector Autoaggresion (VAR). Penelitian ini merupakan studi kasus untuk Indonesia periode tahun 2000 triwulan I samppai tahun 2013 triwulan III. Data bersumber dari statistik ekonomi dan keuangan Indonesia (SEKI), laporan tahunan Bank Indonesia, IMF finance Statistics, dan publikasi Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur suku bunga merupakan jalur yang paling efektif dibanding dengan jalur jalur lainnya. Analisis yang dilakukan melalui uji impulse response dan uji variance decompotition menggambarkan kendalan penggunaan jalur suku bunga dalam mencapai sasaran akhir inflasi, terlihat dari respon yang diberikan oleh inflasi dan varians dari variabel-variabel yang terlibat dalam jalur ini. Pengujian pada jalur suku bunga menunjukkan bahwa shoc RPUAB mendapat respon yang kuat dan juga cepat dari inflasi sehingga cocok digunakan sebagai sasaran operasional dalam mencapai sasaran akhr inflasi."
Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2016
336 ITR 1:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library