Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devia Nur Afifah
"Diriyah (Dir’iyah, Addiriyah, الد رعية ) merupakan kota penting yang memiliki nilai bersejarah karena sebagai tempat lahirnya Kerajaan Arab Saudi. UNESCO telah menetapkan Distrik At-Turaif yang berlokasi di Diriyah sebagai situs warisan dunia. Sebagai upaya pelestarian terhadap warisan dunia, kota Diriyah dilakukan pembangunan kembali atas tindak lanjut dari penerbitan Visi 2030 Arab Saudi oleh Mohammed bin Salman (MBS). Secara spesifik revitalisasi dan restrukturisasi Diriyah dibawah naungan pilar A Thriving Economy, dibantu oleh Program Dana Investasi Publik dan dikelola oleh Diriyah Gate Development Authority. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perkembangan kota Diriyah dalam tiga periode sebelum adanya Visi Saudi 2030 dan bagaimana peran revitalisasi Diriyah dalam rangka mencapai Visi Saudi 2030 ( رؤية السعودية 2030, Saudi Vision 2030) di sektor pariwisata dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan sumber data yang digunakan berupa buku, jurnal ilmiah, artikel, serta pengamatan langsung pada Mei 2024. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Cultural Tourism yang dikemukakan United Nations World Tourism Organization dan teori Revitalisasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Arab Saudi telah berhasil merevitalisasi kota Diriyah dan memberikan kontribusi di sektor pariwisata dan budaya terhadap pendapatan Kerajaan di sektor nonmigas.

Diriyah (Dir'iyah, Addiriyah, الد رعية ) is an important city that has historical value because it is the birthplace of the Kingdom of Saudi Arabia. UNESCO has designated the At-Turaif District located in Diriyah as a world heritage site. As an effort to preserve world heritage, the city of Diriyah is being redeveloped as a follow-up to the publication of Saudi Arabia's Vision 2030 by Mohammed bin Salman (MBS). Specifically, the revitalization and restructuring of Diriyah is under the auspices of pillar A Thriving Economy, assisted by the Public Investment Fund Program and managed by the Diriyah Gate Development Authority. This research aims to analyze how the city of Diriyah developed in the three periods before the Saudi Vision 2030 and the role of the revitalization of Diriyah in achieving the Saudi Vision 2030 ( ةيدوعسلا ةيؤر 2030) in the tourism and culture sectors. This research uses qualitative research methods with descriptive analysis.. The data collection technique is in the form of a literature study and the data sources used are books, scientific journals, articles, and direct observation in May 2024. The theory used in this research is the Cultural Tourism theory put forward by the United Nations World Tourism Organization and the Revitalization theory. Research findings show that Saudi Arabia has succeeded in revitalizing the city of Diriyah and contributed in the tourism and cultural sectors to the Kingdom's income in the non-oil and gas sector."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yardho Irhama
"Makalah ini memiliki topik tentang ekonomi Arab Saudi yang berjudul “Investasi Jangka Panjang Arab Saudi Dalam Visi Saudi 2030”. Tujuan penelitian makalah ini adalah menjelaskan langkah-langkah Arab Saudi dalam menerapkan investasi jangka pangjang pada Visi Saudi 2030. Dalam makalah ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan pada makalah ini adalah teknik penelitian studi pustaka. Makalah ini menjelaskan tentang langkah-langkah Arab Saudi dalam investasi jangka panjang yang telah direncanakan pada Visi Saudi 2030. Terdapat empat poin rencana bidang ekonomi dalam Visi Saudi 2030, yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perekonomian, melakukan investasi jangka panjang, pembukaan sektor bisnis baru, dan optimalisasi posisi strategis wilaya Arab Saudi.

This paper has topic about Saudi Arabia’s Economic that has title is “Long-Term Investment of Saudi Arabia on Saudi Vision 2030”. Purpose of this paper is describe steps of Saudi Arabia to investing for long-term that listed on Saudi Vision 2030. In this paper, the methode that used is qualitative methode. The research technique used in this paper is literature study research techniques. This paper describes steps and strategics of Saudi Arabia to investing for long-term that listed on Saudi Vision 2030. There are four plans economic sector on Saudi Vision 2030: increasing public participation in the economy, making long-term investments, opening new business sectors, and optimizing the Saudi Arabian strategic position.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Hibatullah
"Penelitian ini menganalisa Liberalisasi Ekonomi Arab Saudi melalui Visi Saudi 2030 Sebagai Sekuritisasi Kepentingan Politik Muhammad bin Salman. Perekonomian Kerajaan Arab Saudi sangat bergantung pada sektor minyak dan gas bumi. Permasalahannya, sektor minyak dan gas bumi bukan merupakan sumber daya yang dapat diperbarui dan sektor minyak dan gas bumi mengalami fluktuasi harga. Hal tersebut membuat stabilitas ekonomi Kerajaan Arab Saudi sangat rentan. Guna menanggalkan ketergantungan terhadap sektor minyak dan gas bumi maka Muhammad Bin Salman selaku Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi menginisiasi program Visi Saudi 2030. Yi Feng mengatakan bahwa instabilitas ekonomi dapat mempengaruhi stabilitas politik. Berdasarkan pernyataan tersebut maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana Visi Saudi 2030 sebagai liberalisasi ekonomi dapat mengamankan kepentingan politik Muhammad bin Salman? Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan teori liberalisasi ekonomi serta teori keamanan rezim diharapkan mampu menjawab pertanyaan penelitian. Tulisan ini menyimpulkan bahwa Visi Saudi 2030 sebagai liberalisasi ekonomi Arab Saudi merupakan upaya untuk mengamankan kepentingan politik Muhammad bin Salman.

This study analyzes Saudi Arabia's Economic Liberalization through Saudi Vision 2030 as a Securitization of Political Interests of the Muhammad bin Salman Regime. The economy of the Kingdom of Saudi Arabia is highly dependent on the oil and gas sector. The problem is that the oil and gas sector is not a renewable resource and the oil and gas sector experiences price fluctuations. This makes the economic stability of the Kingdom of Saudi Arabia very vulnerable. In order to get rid of dependence on the oil and gas sector, Muhammad Bin Salman as the Crown Prince of the Kingdom of Saudi Arabia initiated the Saudi Vision 2030 program. Yi Feng said that economic instability could affect political stability. Based on this statement, the question of this research is how the Saudi Vision 2030 as economic liberalization can secure the regime of Muhammad bin Salman? By using qualitative research methods and using the theory of economic liberalization and regime security theory, it is expected to be able to answer research questions. This paper concludes that the Saudi Vision 2030 as Saudi Arabia's economic liberalization is an effort to secure the regime of Muhammad bin Salman."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library