Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kamelia Faisal
"Dalam menjalankan misinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas, RS.MH.Thamrin selalu berusaha meningkatkan pelayanannya. Dengan tujuan dan rencana pemilik yang ingin menjadikan RS.MH.Thamrin menjadi rumah sakit berstandar internasional, maka harus dibuat perumusan visi dan misi yang dapat menjembatani antara keadaan di masa sekarang dengan keadaan atau keinginan di masa datang. Proses perumusan ini merupakan hal yang menarik karena diikuti oleh berbagai pihak dari rumah sakit.
Masalahnya adalah selama ini visi dan misi yang digunakan adalah visi dan misi organisasi MH.Thamrin Health Care, sehingga rumah sakit belum memiliki visi dan misi sendiri yang dapat mewakili tujuan rumah sakit di masa depan.
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh input dan mengetahui proses pelaksanaan perumusan visi dan misi rumah sakit, siapa saja yang terlibat dan bagaimana tahapannya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus, karena hanya melakukan pengkajian terhadap proses yang telah berjalan. Analisa data dilakukan dengan menelaah data yang tersedia dari sumber data sekunder, pengamatan dan wawancara. Dilakukan reduksi data, kemudian disusun dalam satuan-satuan dan dikatagorikan, lalu dilakukan pengolahan data. Data disajikan dengan cara tekstular dan tabulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di RS.MH Thamrin pengambilan keputusan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan baik formal maupun informal. Dalam hal ini terlihat keinginan yang kuat dari seluruh pihak di rumah sakit untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan. Beberapa proses perubahan telah terjadi antara tahun 1980 sampai dengan tahun 2001, yang merubah pandangan terhadap rumah sakit ini dari rumah sakit yang tidak dikenal menjadi rumah sakit yang cukup dikenal di Jakarta.
Setelah memiliki tujuan baru untuk menjadi rumah sakit berstandar internasional, rumah sakit memerlukan arah baru dalam menjalankan misinya. Untuk itu pemilik dan pimpinan rumah sakit melakukan pembicaraan mengenai arah rumah sakit ini lima tahun mendatang.
Proses perumusan visi ini terbagi dalam empat tahapan, yang diikuti oleh sebagian besar karyawan (dokter, perawat dan staf alinnya) untuk merumuskan visi dan misi rumah sakit untuk tahun 2001 - 2005.
Hasil perumusan ini adalah RS.MH Thamrin akan mengedepankan kepentingan customer dalam memberikan pelayanan sesuai standar pelayanan internasional dan perkembangan ilmu teknologi kedokteran. Setelah itu dijabarkan dalam bentuk misi yang akan membantu dalam pencapaian ke arah tujuan. Proses ini adalah proses berharga karena merupakan proses yang dihasilkan oleh karyawan dengan pemilik dan pimpinan rumah sakit secara bersama.

The Process Of Vision And Mission Development At M.H. Thamrin Hospital, IndonesiaThe mission of M.H. Thamrin hospital is to provide health services for community. M.H.Thamrin hospital always trying to increase the quality service for customer. With owner goals and plan to make M.H. Thamrin hospital become an international hospital, they have to formulate the vision and mission which will connect the present situation with the future situation or the goals in the future. The formulation process interesting because all personnels in the hospital involved.
The study objective is to analyze the vision development at M.H.Thamrin Hospital, how the process is evolving and who are involved in that process. Design of this study is a case study using qualitative research methodology. Data is collected using in depth interview and secondary data.
The study found that M.H. Thamrin hospital has been used to make routine decisions using informal meeting. The strong internal culture of the hospital bind all the hospital staff ( manager, doctors, nurses, and other staff) to work together toward their common goal.
Several hospital transformation process during the period of 1979 to 2001, has been'transformed the hospital image from the bottom one into one of the known private hospital in Jakarta. After having the new goal to be an International standardized hospital, the hospital need a new direction to reach their mission objective. Therefore, the routine informal meeting was initiated to find out what will be the future of M.H.Thamrin hospital five years from now. This process comprised of four meeting, and involving all the hospital personnels ( doctors, nurses, and staff) to develop the hospital vision and mission for 2005. They decided that M.H. Thamrin hospital will be the leading hospital in customer service with an International standard services and medical technology development.
After the vision completed, the hospital formulate the mission statement which will help the hospital in achieving their common goals."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julfrida
"ABSTRAK
Dalam menjalankan misinya sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat bawah, RSUD Pasar Rebo selalu berusaha meningkatkan pelayanannya.
Dengan fasilitas dan dana yang terbatas usaha ini perlu lebih baik difokuskan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah merumuskan RSUD Pasar Rebo tahun 2003. Visi organisasi biasanya dibuat oleh pemilik dan karyawan harus menjalani. Suatu hal yang menarik dalam perumusan visi di RSUD Pasar Rebo, karena dirumuskan secara bersama oleh karyawan.
Masalahnya bagaimana merumuskan visi suatu organisasi dengan melibatkan karyawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses perumusan visi organisasi, siapa saja yang terlibat dan bagaimana tahapannya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaf dengan design studi kasus, karena hanya melakukan pengkajian terhadap proses yang telah berjalan. Analisa data dilakukan dengan menelaah data yang tersedia dari sumber data sekunder, pengamatan dan wawancara. Dilakukan reduksi data, kemudian menyusun dalam satuan-satuan dan dikatagorikan, lalu dilakukan pengolahan data. Data disajikan dengan cara tekstular dan tabulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di RSUD Pasar Rebo pengambilan keputusan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan tidak formal. Suatu kekuatan di rumah sakit ini adalah budaya kerja sama staf ( manajer , dokter , perawat dan staf lainnya) untuk mencapai tujuan. Beberapa proses perubahan telah terjadi antara tahun 1988 sampai tahun 1996, yang merubah pandangan terhadap rumah sakit ini dari rumah sakit yang tidak dikenal menjadi rumah sakit yang cukup dikenal di Jakarta dan Indonesia.
Setelah gedung baru 8 lantai selesai pembangunannya, rumah sakit memerlukan arah baru untuk menjalankan misinya. Untuk itu dalam suatu pertemuan informal yang biasa dilakukan, dibicarakan akan kemana rumah sakit ini enam tahun yang akan datang. Proses perumusan visi ini memakan waktu delapan kali pertemuan, yang diikuti sebagian besar karyawan ( dokter , perawat dan staf lainya) untuk merumuskan visi untuk tahun 2003.
Hasil perumusan ini adalah RSUD Pasar Rebo menjadi salah satu dari tiga rumah sakit yang terbaik di Indonesia dalam bidang IGD dan rawat jalan. Proses ini adalah proses berharga karena merupakan proses yang dihasilkan oleh karyawan secara bersama.

ABSTRACT
The Process of vision development at Pasar Reba General Hospital, Indonesia The mission of Pasar Rebo General Hospital is to provide health services for community, especially the middle class and the poor . The limited budget and facilities at the hospital force the hospital manager to focus its services for the most important and efficient ones .
One of the hospital effort to focus its services, is to develop their vision for hospital development for the next six years (1997-2003). Vision development usually is developed the owner or top manager of the organization.
The distinct characteristics of vision development at Pasar Rebo General Hospital is that the vision development process involving all doctors, nurses, managers and personnel at the hospital.
The study objective is to analyze the vision development at Pasar Rebo General , how the process is evolving and who are involved in that process .
Design of this study is a case study using qualitative research methodology. Data is collected using indepth interview and secondary data.
The study found that Pasar Rebo General Hospital has been used to make routine decisions using informal meeting. The strong internal culture of the hospital bind all the hospital staff ( manager, doctors, nurses, and other staff) to work together toward their common goal . Several hospital transformation process during the period of 1988 to 1996, has been transformed the hospital image from the bottom one into one of the famous government hospital in Jakarta and Indonesia .
After the completion of 8 stories hospital building , the hospital need a new direction to reach their mission objective . Therefore, the routine informal meeting was initiated to find out what will be the future of Pasar Rebo Hospital six years from now. This process comprised of eight meetings, and involving all the hospital personnels (doctors, nurses, and staff) to develop the hospital vision for 2003 . They decided that Pasar Rebo Hospital will be one of three best hospital in Ambulatory care and Emergency care in the year of 2003 . The study conclusion is that vision development is a rewarding process for organization if the process has been developed by all member of organization.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library