Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta : Sunan Kalijaga Press , 2001
331.4 WAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yogjakarta: Departemen Sosial RI. Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial, 2003
305.4 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Ayerst Lab., 1968
618.175 CLI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjiwati Sajogyo
Jakarta: Rajawali, 1985
305.43 PUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bangi: Universiti Kebangsaan Malaysia, 1996
331.4 WAN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Queiroz, Rachel de
Austin: University Press, 1963
869.34 QUE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004
342.087 8 KIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Puty Puar
Abstrak :
Perempuan berdaya bisa diartikan sebagai perempuan yang memiliki kekuatan/kemampuan memilih atau mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri. Setelah menjadi ibu, tidak sedikit perempuan yang merasa kewalahan dengan adanya tambahan peran dalam hidupnya. Berbagai ekspektasi yang terbentuk di masyarakat dan hadir setiap saat melalui media sosial kerap membuat ibu semakin sulit memahami dirinya sendiri. Padahal pemahaman akan diri sendiri, peran, dan tujuan adalah dasar dari kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan. Ketika seorang ibu berdaya; merasa kuat, dan percaya diri akan pilihan hidupnya, ini akan menciptakan dampak positif bukan hanya bagi dirinya, tapi juga keluarga dan masyarakat; termasuk para perempuan di sekelilingnya. Buku berilustrasi ini diharapkan bisa menjadi teman bagi para perempuan termasuk ibu-ibu untuk lebih memahami dan memercayai diri serta menghargai proses bertumbuh dalam hidup. Terdapat pula beberapa templat yang dapat mengarahkan penyusunan prioritas, pengukuran kemajuan, dan refleksi diri.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
305.4 PUT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Marthalia Desy Arisiyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Kesulitan ekonomi dan tuntutan biaya kehidupan yang semakin tinggi, telah mendorong sebagian besar kaum wanita untuk ikut berperan dalam meningkatkan pendapatan keluarganya. Peran sektor informal menjadi penting, karena kemampuan sektor informal dalam menyerap tenaga kerja dan tidak menuntut keterampilan yang tinggi. Seperti diketahui para pekerja informal ini terkadang tidak memiliki jaminan kesehatan yang dapat membantu mereka mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga bisa berdampak terhadap kesehatan mereka. Kesehatan reproduksi para wanita tersebut sangat penting untuk dijaga dan diperhatikan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan reproduksi para wanita pekerja informal tersebut agar bisa lebih baik dan terjaga adalah dengan penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan apa saja yang berpengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi pada wanita pekerja informal di Indonesia tahun 2016. Penelitian ini menggunakan data sekunder Susenas tahun 2016. Analisis data diolah dengan menggunakan pemodelan probit-marginal effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial demografi (variabel pendidikan, umur, lokasi tempat tinggal, jumlah anak dan pendapatan per kapita) dan faktor lingkungan/pelayanan kesehatan (kepemilikan jaminan kesehatan dan akses internet) berpengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi (non MKJP dan MKJP). Untuk karakteristik pengguna menurut pilihan metode kontrasepsi antara lain wanita pekerja informal pengguna kontrasepsi metode non MKJP cenderung memiliki pendidikan setingkat SMP, berumur < 20 tahun, berdomisili diwilayah pedesaan, memiliki jumlah anak 0 sampai dengan 2 orang, berada pada kuintil 3 (Q3) memiliki rata-rata pendapatan per kapita sebesar Rp627.080 dan tidak mempunyai jaminan kesehatan serta tidak rutin mengakses internet. Sedangkan wanita pekerja informal pengguna kontrasepsi metode MKJP cenderung memiliki pendidikan setingkat D1-S3, berumur 40-49 tahun, tinggal di daerah perkotaan, memiliki anak lebih dari 2 orang, berada pada kuintil 5 (Q5) memiliki rata-rata pendapatan per kapita sebesar Rp1.801.073 terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan swasta dan rutin mengakses internet.
ABSTRACT
Economic difficulties and the increase of higher cost of living have encouraged most women to play a role in increasing their family income. The role of the informal sector becomes important, because the ability of the informal sector to absorb labor and not demanding high skills. As we all know that informal workers sometimes does not have health insurance that can help them easily access health care so that it can have an impact on their health. It is very important to maintain these women's reproductive health in the best way. One way to maintain the reproductive health of these informal female workers in order to be better and safer is by the use of contraceptives. This study aims to analyze the determinants of any effect on the selection of contraceptives on informal female workers in Indonesia in 2016. This study uses secondary data Susenas 2016. Data analysis processed by using multinomial logistic regression modeling. The results showed that social demographic factors (education, age, residence, number of children and income per capita) and environmental factors/health services (ownership of health insurance and internet access) influenced the selection of contraceptive type (traditional, non MKJP and MKJP). For the characteristics of the users according to the choice of contraceptive methods, among others female informal workers of contraceptive methods users non MKJP tend to have junior high school education, aged <20 years, domiciled in rural areas, have the number of children 0 to 2 persons, are in quintile 3 (Q3) per capita income of Rp627,080 and doesn't have health insurance and does not regularly access the internet. Whereas women informal workers using contraceptive methods of MKJP tend to have a D1-S3 level of education, aged 40-49 years, live in urban areas, have children more than 2 persons, are in quintile 5 (Q5) have an average per capita income of Rp1.801.073 registered as a private health insurance participant and regularly access the internet.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>