Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosy Purnamasari
Abstrak :
Semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin sempitnya daerah eksplorasi merupakan tantangan untuk mengoptimalkan pencarian dan perolehan minyak bumi dengan pengembangan metoda-metoda tertentu. Keterbatasan data adalah suatu permasalahan yang dapat diatasi dengan mengintegrasikan data-data dari segala aspek (geofisika, geologi, reservoir) kemudian dengan metoda tertentu dapat menggambarkan karakteristik reservoir suatu lapangan. Dalam penelitian ini metoda gabungan seismik inversi impedansi akustik gelombang-P dan geostatistik mencoba memberikan pendekatan untuk memetakan properti pada suatu reservoar batupasir dan konglomerat formasi Tanjung di lapangan minyak X yang terdapat di cekungan Barito, Kalimantan. Hasil akhir pemetaan properti Øeff mampu memberikan informasi yang cukup baik dan berguna dalam penentuan lokasi pengeboran dan penentuan area untuk dilakukannya waterflood dengan lebih akurat. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai masukan simulasi reservoir untuk menentukan pola sumur injeksi-produksi dalam projek waterflood. ......Decreasing oil reserve and exploration areas are challenges to optimize oil recovery by developing advance methods used in the oil industry. Data limitation is a solvable problem with integrating some data from all aspect (geophysics, geology, reservoir) and using some method capable of describing reservoir characteristics. This research is using acoustic impedance from P-wave inversion of seismic data and geostatistic method to give some approach for describing reservoir sandstone and conglomerat in Tanjung formation at X oil field, Barito basin, Kalimantan. The result is a distribution Øeff that give good information and benefit in determination of drilling location and prospect area in waterflood project accurately. The result is also used as an input in reservoir simulation for determining well injection-production pattern in waterflood project.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Fadhil Nurhakim
Abstrak :
Waterflood berperan penting sebagai strategi pemberdayaan sumur minyak tua guna mencegah penurunan tekanan dan meningkatkan produksi minyak. Teknik streamline serta teknik tracer test adalah metode umum untuk mengevaluasi performa waterflood. Namun, kedua metode tersebut memiliki kekurangan akibat kebutuhan data geologis dengan ketidakpastian yang tinggi. Capacitance Resistence Model (CRM) diusulkan sebagai alternatif karena hanya memerlukan data historis debit sumur untuk memetakan kekuatan interkonektivitas antar sumur. Penelitian ini menggunakan data sintesis dan data lapangan X. Pada data sintesis, model CRMP dan CRMIP tervalidasi melalui history matching dengan R-square>0,9 dan MAPE<10%. Pada data lapangan X, ketidaklengkapan metode matematis menyebabkan hasil history matching menjadi belum optimal dengan nilai R-square 0,79-0,88 dan MAPE 127-185%. Analisis ketidakpastian dari model CRMP dan CRMIP dilakukan melalui metode Bayesian dengan luaran berupa prediction interval pada parameter hasil model CRM dan prediction band profil produksi fluida. Data sintesis memiliki prediction interval yang sedikit berbeda, dengan rata-rata coefficient of variations model CRMP yang lebih rendah dari model CRMIP. Data lapangan X memiliki nilai ketidakpastian pada model CRMP dan CRMIP yang lebih tinggi dibandingkan dengan dataset sintesis. Profil produksi fluida pada semua data yang digunakan menunjukkan hasil yang konsisten, dimana overall relative precision (%) model CRMP lebih rendah daripada model CRMIP. ......Waterflood plays an important role as a strategy for empowering old oil wells to prevent pressure drops and increase oil production. The streamline technique as well as the tracer test technique are common methods for evaluating waterflood performance. However, both methods have drawbacks due to the need for geological data with high uncertainty. The Capacitance Resistance Model (CRM) is proposed as an alternative because it only requires historical well discharge data to map the strength of interconnectivity between wells. This study uses synthesis data and X field data. In the synthesis data, the CRMP and CRMIP models are validated through history matching with R-square>0.9 and MAPE<10%. In field data X, the incompleteness of the mathematical method causes the results of history matching to be not optimal with R-square values of 0.79-0.88 and MAPE 127-185%. Uncertainty analysis of the CRMP and CRMIP models was carried out using the Bayesian method with outputs in the form of prediction intervals on the results parameters of the CRM model and prediction bands of fluid production profiles. The synthesis data has slightly different prediction intervals, with an average coefficient of variation for the CRMP model which is lower than the CRMIP model. Field X data has a higher uncertainty value in the CRMP and CRMIP models compared to the synthesis dataset. The fluid production profile for all data used shows consistent results, where the overall relative precision (%) of the CRMP model is lower than the CRMIP model.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library