Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrul Imardi
Abstrak :
Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu teknologi pencitraan medis. Teknologi ini paling banyak digunakan dalam dunia kedokteran saat ini. Beberapa faktor pemilihan teknologi USG ini adalah minimalnya faktor tingkat resiko serta persiapan fisik dan waktu pasien dan operator USG-nya. Kurangnya penelitian berkaitan dengan teknologi USG ini di Indonesia menjadi ketergantungan pembelian perangkat USG secara import. Peneliti mencoba melakukan pengembangan dan penambahan fungsi antarmuka visualisasi dengan memberikan analisa sederhana untuk penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan Matlab untuk pengolahan sinyal, pengolahan matrik, visualisasi, dan kontrol. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan suatu antarmuka perangkat lunak untuk visualisasi dan analisis citra USG. Algoritma yang ada dinalisis lebih jauh sehinga bisa dilakukan pemilahan proses. Eksperimen awal dilakukan dengan mengolah hasil data dari sinyal A-mode dan kemudian divisualisasi menjadi B-mode. Selanjutnya dikembangkan suatu antarmuka visual dan analisa proses pencitraan, serta penambahan fungsi citra lainnya. Visualisasi citra USG yang dilakukan belum secara real time. Visualisasi citra hasil pengembangan antarmuka perangkat lunak ini dapat dalam bentuk citra B-mode dan juga Video. Citra bisa dikarakterisasi dengan menggunaan filter IIR dan FIR ataupun tanpa filter. Aplikasi mendukung penggunaan lowpass filter dan highpass filter dan perubahan kondisi nilai cut-off secara dinamis. Pengubahan filter order menentukan hasil citra yang divisualkan. Pada nilai filter order tertentu dengan karakteristik filter yang berbeda akan menghasikan citra yang bervariasi. Hasil visual citra scan dapat disimpan dalam format Jpeg dan dapat dicetak. Aplikasi bisa memvisualkan konstruksi proses sinyal data grafik secara optimal. Dalam hal ini pengguna dapat memilih line data pada frame citra untuk dianalisa. Pengembangan antarmuka memberikan kemudahan dalam penggunaan aplikasi, serta bisa memahami proses visualisasi dengan lebih baik. Komponen-komponen antarmuka yang jelas menjadikan solusi analisa visualisasi, dan pemahaman terhadap algoritma USG lebih jauh. ......Ultrasonography (USG) is an application of medical image technologies. It is mostly used in medical practice nowadays. Several factors in selecting USG technology are risk factor level, physical and time preparedness for patient and USG operator. The lack of research related to USG technology in Indonesia is the major cause to import USG devices. Researchers try to develop interface and enrich functions with a simple analysis to study the existing algorithms. In this study, Matlab is used for signal processing, matrix processing, visualization, and control. The purpose of this research is to design and develop a software interface for visualization and image analysis of USG. The algorithm is analyzed further so they can be processed with filtering process. Early experiments performed by processing the data results from the A-mode signal and then visualized to B-mode. Furthermore, visualization interface and imaging process analysis are contructed, and enrichment of other imaging function. USG visualization is not in real time. Visualization of application outputs can be in the B-mode image and also Video. The image can be characterized with or without IIR or FIR filter. Applications support the use of lowpass filter and highpass filter, and capable of setting up of the cut-off value dynamically. The combination of the value of Filter Order capable of determined the outcome of the visualized image. By combining different filters, various images could be obtained. The results of scanned image can be stored in Jpeg format and printed directly. Application is capable of visualizing the contruction process in the form of grapichs. In this case the user can select the data line position on the frame layer for analisis. Tool interface provides ease of use of the application and better understanding of the visualization process. Clear component of the interface is created to visually analyze the solution and for understanding USG algoritms further.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T28029
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arifah Auliyatul Muslimah
Abstrak :
Tulisan ini menganalisis gaya berbusana ikon mode Korea Selatan, G-Dragon, yang merupakan salah satu ikon mode netral-gender di Korea. Netral-gender dalam mode diartikan sebagai ekspresi penggunaan pakaian yang tidak dibatasi oleh gender tertentu. Di Korea, wacana netral-gender dalam dunia mode tidak hanya tentang mengenakan pakaian unisex, tetapi juga tentang pemakaian pakaian laki-laki oleh perempuan dan sebaliknya. G-Dragon adalah seorang laki-laki yang sering terlihat mengenakan atribut mode untuk perempuan seperti rok, topi berbulu, sepatu dan tas khusus wanita, baik dalam kesehariannya maupun dalam acara formal seperti konser, fanmeeting, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara G-Dragon mengekspresikan wacana netral gender melalui gaya berbusananya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penjabaran data analisis foto menggunakan teori retorika visual dan fotografi Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa G-Dragon melalui gaya berbusananya mengekspresikan wacana netral-gender dengan menyeimbangkan karakteristik mode laki-laki dan perempuan ke dalam satu tampilan. Karakteristik mode tersebut diwujudkan melalui ekspresi mode androgini, eklektisisme, sensual, dan keceriaan. Melalui tampilannya juga G-Dragon menyampaikan bahwa pria dapat menggunakan pakaian wanita dan hal itu merupakan salah satu cara mendukung kebebasan berekspresi.
This paper analyzes the style of South Korean fashion icon G-Dragon, who is one of the gender neutral fashion icons in Korea. Gender neutral in fashion is interpreted as an expression of the clothing use that is not limited by a particular gender.  In South Korea, gender neutral discourse in the fashion world is not only about wearing unisex clothing but also about men wearing women`s clothing and vice versa.  G-Dragon is a man who often seen wearing fashion attributes for women such as skirts, furry hats, shoes, and special bags for women, both in his daily life and in formal events such as concerts, fan-meeting, and others. This research paper aims to describe how G-Dragon expresses gender neutral discourse through his fashion style. This research used descriptive qualitative method with the explanation of photo analysis data using the visual and photography rhetoric theory by Barthes. The results showed that G-Dragon, through his fashion style expresses gender-neutral discourse by balancing the characteristics of male and female fashions into one appearance. The characteristics of these modes are manifested through the expression of androgynous, eclecticism, sensuality, and cheerful mode. Through his appearance G-Dragon also wanted to convey that men can wear women`s clothing and that is one way to support freedom of expression.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Teknologi Asynchronouos Transfer Mode (ATM) dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai bentuk pelayanan komunikasi. Salah satu jenis pelayanan komunikasi yang berkembang saat adalah jenis pelayanan data. Pelayanan ini di dalam ATM dikategorikan kepada jenis layanan available Bit Rate (ABR).

Skema Phantom dan ERICA mempakan bagim dari mekanisme pengelolaan kongesti (congestion managemenr) pada jatingan ATM. Sehingga diharapkan dengan diterapkannya mekanisme pengelolaan kongesn pagia ATM akan diperoleh kinexja jaringan yang optimum yang akan menguntungka.n operator jaringan ATM dan pengguna layanan ATM itu, khususnya pengguna layanan ABR.

Dalam penulisan ini dibandingkan performansi dari kedua skema kontrol kongesti diatas. Performansi tersebut meliputi fairness, utilisasi link, throughput, dan panjang antrian. Untuk melihat performansi yang dilakukan oleh skema Phaniom dan ERICA terhadap layanan ABR, dilakukan sebuah simulasi dengan menggunakan sebuah simulator jaringan yaitu ATB/I/HFC Network Simularor yang dikembangkan oleh NIST (National Institute of Standards and Technology). Simulator ini dibuat dalam bahasa C dan dijalankan pada X Window Sysrem yang berbasis pada UNIX. Sebuah topologi jaringan didesain untuk menganalisis perfonnansi kontrol kongesti ERICA pada trafik ABR dalam jaringan ATM.

Setelah mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil simulasi ditunjukkan bahwa untuk skema Phantom memiliki keunggulan dalam hal fairness dan panjang antrian, sedangkan skema ERICA memiliki keunggulan dalam hal utilisasi link dan throughput.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin, James
Upper Saddle River: Prentice Hall PTR, 1997
621.382 MAR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Variable structure systems (or sliding mode control systems) are nonlinear automatic control systems whose structures are deliberately allowed to change, so that robust performance is obtained. This allows the design of high performance control systems that can be reliably and easily implemented at low cost. This book is unique in that it aims to fulfil the definite need for an accessible book on variable structure systems and also provides the very latest results in research on this topic. Divided into three parts - basics of sliding mode control, new trends in sliding mode control, and applications of sliding mode control - the book contains many numerical design examples, so that the readers can quickly understand the design methodologies and their applications to practical problems.
London: Institution of Engineering and Technology, 2004
e20452137
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Contents : - Prologue - Section 1: ATM Architecture - Chapter 1.1 An Overview of ATM - Chapter 1.2 ATM Physical Layer and ATM Signaling - Chapter 1.3 Switch Architectures and Traffic Scheduling - Chapter 1.4 ATM Services and Associated Adaptation Layers - Section 2: ATM Management - Chapter 2.1 An Overview of Network Management for ATM - Chapter 2.2 Traffic Control in ATM Networks - Chapter 2.3 Aspects of ATM Traffic Management - Chapter 2.4 ATM Adaptation-Layer Switching - Chapter 2.5 ATM Performance Testing and QoS Management - Section 3: ATM Integration - Chapter 3.1 ATM LANs - Chapter 3.2 Multiprotocol Integration with ATM - Chapter 3.3 Wireless ATM - Section 4: ATM in the Field - Chapter 4.1 Integrating ATM Backbones with High-Speed Ethernet at the Edge - Chapter 4.2 Voice over ATM - Chapter 4.3 Techniques for Delivering Stored Video Streams over ATM - Chapter 4.4 Top Ten Reasons for Using ATM - Chapter 4.5 Successful Implementations of ATM
Chicago: International Engineering Consortium, 2000
e20452807
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Adhianti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian Pegawai Sekretariat Negara terhadap dimensi struktural Organisasi Sekretariat Negara serta hubungan antara masing-masing dimensi tersebut. Di samping itu, untuk menjelaskan model perubahan apa yang diinginkan menurut Mode of Change Management. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dengan melalui penelusuran berbagai kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data yang terkumpul dari kuesioner dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik t-test pooled varians dan untuk mengidentifikasi hubungan antarvariabel dilakukan dengan uji korelasi rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan penilaian terhadap dimensi struktural organisasi antara Pejabat dan Staf Sekretariat Negara. Hubungan antar dimensi tersebut positif yang berarti mempengaruhi satu sama lainnya, dan sangat signifikan. Model perubahan yang diinginkan pegawai Sekretariat Negara adalah Tuning Mode. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Sekretariat Negara, karena memberikan masukan berupa penilaian pegawai yang terdiri dari pejabat dan staf terhadap dimensi struktural organisasi. Selain itu, dengan mengetahui mode perubahan yang diinginkan pegawai, diharapkan pula dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan dalam mengadakan restrukturisasi guna mencapai efektivitas organisasi Sekretariat Negara.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T721
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Puji Rahayu
Abstrak :
Dipol Samudera Hindia atau disebut Dipole Mode (DM) merupakan fenomena alam yang terjadi di Samudera Hindia akibat ketidakseimbangan suhu permukaan laut antara kutub barat (WTIO) dan kutub timur (SETIO). Anomali suhu permukaan laut (ASPL) di perairan SETIO berpengaruh langsung terhadap curah hujan di wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh aktivitas DM positif, netral maupun negatif terhadap peningkatan/penurunan curah hujan di Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat. Untuk menjelaskan kondisi fisis dan dinamis atmosfer permukaan digunakan metode analisis komposit secara spasial dan temporal, sedangkan untuk mengetahui ketersediaan uap air dilakukan dengan analisis profil vertikal.atmosfer di atas SETIO. Analisis uji korelasi dan determinasi digunakan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh nilai Dipole Mode Index (DMI) terhadap curah hujan di wilayah kajian. Hasil analisis korelasi antara DM positif dan DM negatif terhadap curah hujan di Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat menunjukkan angka yang cukup signifikan, sedangkan pada DM netral kurang bisa dijelaskan. Pada DMI lebih besar atau sama dengan 2 oC menyebabkan rata-rata penurunan curah hujan di Sumatera bagian selatan sebesar 71,68 % dan di Jawa bagian barat sebesar 76,73%, sedangkan pada DMI lebih kecil atau sama dengan -2 oC akan meningkatkan curah hujan rata-rata sebesar 36,75 % dan 86,44 %.
Abstract
Indian Ocean Dipole usually called Dipole Mode (DM) is a natural phenomenon that occurs in the Indian Ocean due to an imbalance of Sea Surface Temperature (SST) between Western Tropical Indian Ocean (WTIO) and Southeastern Tropical Indian Ocean (SETIO). Sea surface temperature anomalies (SSTA) in SETIO directly affects rainfall in Indonesia. This study aims to determine the relationship and the influence of DM activity which is positive neutral or negative toward an increasing or decreasing rainfall in Southern part of Sumatra and Western part of Java. To explain the physical and dynamic condition of the surface atmosphere the composites analysis methods is used in spatial and temporal, while to quantification the availability of water vapor in atmosphere above SETIO the vertikal profile analysis is carried out. Analysis of Correlation test and determination is used to describe the relationship and influence of the Dipole Mode Index (DMI) to rainfall variability in the study area. The results of correlation analysis between DM positive and negative to rainfall in southern part of Sumatra and western part of Java show a significant level, whereas the neutral DM can not be explained. If Dipole Mode Index (DMI) is greater than or equal to 2 oC leads to an average decrease in rainfall in southern part of Sumatra at 71.68% and in the western part of Java for 76.73%, while the DMI is less than or equal to -2 oC will increase the average rainfall about 36.75% and 86.44%.
2012
T31384
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Nugraha
Abstrak :
Fenomena localized surface plasmon resonance (LSPR) pada nanowire memiliki dua mode eksitasi berbeda yang sangat bergantung pada polarisasi gelombang eksitasinya, yaitu mode polarisasi longitudinal (mode transverse electric) dan mode polarisasi transversal (mode transverse magnetic). Kedua mode eksitasi masing – masing memiliki karakteristik yang unik. Mode transverse electric memiliki pola spektra LSPR dengan beberapa puncak resonansi yang terpisah jelas dan dapat dibedakan, sedangkan mode transverse magnetic hanya memiliki puncak resonansi tunggal pada frekuensi tinggi. Pada penelitian ini, akan dilakukan pemodelan spektra LSPR nanowire perak dengan beberapa variasi bentuk dan ukuran. Fungsi dielektrik perak diperoleh dari penelitian Johnson dan Christy (1972). Ada dua jenis nanowire yang dimodelkan: nanowire dengan tutup ujung rata (flat) dan tutup ujung setengah bola (hemi-spherical). Untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk dan ukuran nanopartikel, pemodelan yang dilakukan menggunakan nanowire dengan diameter 10, 30, dan 50 nanometer serta aspect ratio sebesar 10, 12, 14, 16, 18, dan 20. Hasil pemodelan mode TE menunjukkan spektra LSPR dengan beberapa puncak resonansi yang terpisah jelas. Banyaknya puncak resonansi ini diduga berasal dari adanya interferensi konstruktif gelombang berdiri surface plasmon polariton (SPP) pada nanowire. Berbeda dengan prediksi awal, hasil pemodelan mode TM menunjukkan dua buah puncak resonansi. Kedua puncak resonansi ini dapat dikaitkan dengan osilasi plasmon mode transversal dan longitudinal pada nanowire. ......The localized surface plasmon resonance (LSPR) phenomenon on nanowires possess two distinct excitation modes that depend on the polarization of the exciting planewave, the longitudinal polarization mode (transverse electric mode) and the transversal polarization mode (transverse magnetic mode). Both excitation modes exhibit unique optical spectra characteristics. The optical spectra of the transverse electric mode exhibit multiple, wellseparated resonance peaks while the optical spectra of the transverse magnetic mode only exhibit a single resonance peak spectrally located at a high frequency. In this study, we have simulated the optical LSPR spectra of silver nanowires with several size variations. The dielectric function of silver was obtained through Johnson and Christy’s previous work (1972). Two nanowire types with different end-cap shapes on each end were simulated: one having a flat end-cap shape and the other having a hemi-spherical end-cap shape. In order to discover the effects of nanoparticle size change, the simulation was done on nanowires with diameters 10, 30, and 50 nanometers along with aspect ratios of 10, 12, 14, 16, 18, and 20. The TE mode simulations result in an optical spectrum exhibiting multiple, well-separated resonance peaks. These multiple peaks are assumed to arise from the constructive interference of surface plasmon polaritons (SPPs) excited on the surface of the nanowire. Unlike previous observations, the TM mode simulations result in an optical spectrum which exhibit two resonance peaks. Both peaks can be attributed to the transversal and longitudinal plasmon oscillations which occur on the nanowire.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Song Hao Liu
Abstrak :
This article is a teaching experiment report. First of all, I reflect on the existing problems in the teaching of Chinese composition in Osaka University. In response to these problems, I have designed a new mode of teaching compositions. Different from the previous "essay-commentary" mode, which emphasizes "learning from mistakes", the new model emphasizes successful learning experience. Through group discussion, the new mode provides opportunities for students to find the success of writing among themselves and peers. In the new model, the teacher also changed from a simple writing teacher to an author, writing together with the students. Through group discussion, students come to realize the language skills and writing skills that can be learned from the teacher's essay. Hence, the new mode was called "essay-discovery" mode of teaching compositions.
Osaka: Graduate School of Language and Culture, Osaka University, 2018
400 FRO 1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>