Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Hatmaninggita
"Every organization has constraints outside their own environment which affect
the way to run their activities. These constraints can change and determine
uncertainty of organization?s environment, because they make environment turn
dynamic and complex. The uncertainty of environment makes organization?s
leaders hard to control company?s direction to achieve their objectives.
Leadership is one of the important factors that influence the success of the task
and goals of the company. A good leader is the one that able to determine the
best way to achieve objectives, a good negotiator, communicator, mediator, and
integrator. That?s why the skill of a leader is important for an organization,
especially in a field which has so many pressures in their activities. The research
question are how is the implementation of Supervisor?s leadership in Distribution
and Sales Division PT Heinz ABC Indonesia Bogor branch office, and are there
any obstacles in moving subordinates and how to handle these obstacles?
The research method used in this paper is qualitative method, which the data
gathering used deep interview with Supervisor and subordinates. The descriptive
method is also used in this paper in order to give the full description of the
leadership style implanted in distribution and sales division PT Heinz ABC
Indonesia Bogor branch office.
The result of this research is that Supervisor in Distribution and Sales Division PT
Heinz ABC Indonesia Bogor uses different style to make subordinates achieve
their sales target according to their skills, knowledge, experiences, and
characters. There are obstacles for Supervisor in moving subordinates, such as
Supervisor has limitation in time and energy to deal with low skilled subordinates,
Supervisor has subordinate?s resistances in relation with the increase of sales
target, and subordinate?s mental that hard to be changed. To handle these
obstacles, Supervisor gives effort to train their skill, doing open discussion with
subordinates about sales target, and implement discipline by appropriate work
system. But the most fundamental is to build trust in subordinates to create a
solid teamwork."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Zaendar
"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran aspek perilaku kerja selamat melalui metode ABC Antecedents-Behavior-Consequences) pada pekerja di PT. BTU. Menurut model ABC, perilaku dipicu oleh beberapa rangkaian peristiwa anteseden dan diikuti oleh konsekuensi yang dapat meningkatkan atau menurunkan kemungkinan perilaku tersebut akan terulang kembali.
Anteseden yang diteliti meliputi peraturan keselamatan, pelatihan keselamatan, pengawasan, safety message dan ketersediaan APD. Sedangkan variabel konsekuensi yang diteliti antara lain sanksi, penghargaan dan dampak tindakan tidak aman. Penelitian ini meliputi seluruh pekerja di Divisi Steel Tower PT. BTU sejumlah 76 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pekerja sudah memiliki perilaku bekerja yang baik (55,3%). Berdasarkan hasil uji statistik terlihat adanya hubungan yang bermakna antara peraturan eselamatan, pengawasan dan penghargaan terhadap perilaku bekerja selamat. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa pihak manajemen memiliki pengaruh terhadap budaya dan perilaku K3 pada pekerja di lingkungan kerja."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djunaidi Mahari
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjutak, Mentor
"ABSTRAK
Pada era perubahan lingkungan usaha dari era revolusi industri menuju era revolusi informasi dan komunikasi, konsumen semakin menuntut banyak hal. Kepuasan konsumen menjadi tujuan dan alat dalam persaingan. Activity-based costing (ABC) salah satu sistem manajemen biaya yang berorientasi pada aktivitas untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Sampai saat ini ABC telah digunakan untuk menentukan harga yang lebih relevan dan tepat untuk multi produk, perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement), dan analisa mata rantai (value chain analysis).
Pada karya akhir ini perancangan ABC lebih ditujukan untuk penentuan biaya yang lebih relevan dan tepat. Dalam karya akhir ini dirancang 11 (sebelas) cost pool dari aktivitas yang diidentifikasi beserta perhitungan pembebanannya pada multi produk.
PT Kumafiber yang memproduksi multi produk poliester bersaing pada struktur pasar yang oligopolis dengan persaingan yang sangat sengit. ABC dapat mencari alternatif competitive advantage melalui manajemen aktivitas karena teknologi dan mesin yang digunakan diantara sesama pesaing hampir sama. Disarankan perancangan ABC ini dilanjutkan untuk perbaikan berkesinambungan dan analisa mata rantai untuk memaksimumkan kegunaan yang diperoleh dari ABC."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Fedrini
"Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang sekaligus revenue center bagi rumah sakit. Formularium rumah sakit merupakan landasan kebijakan manajemen rumah sakit dan menjadi prinsip penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan farmasi. Sistem formularium harus dikelola dengan optimal agar dokter dapat tetap konsisten memanfaatkan formularium. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bagaimana sistem formularium 2013 RS St Elisabeth-Bekasi. Peneliti melakukan analisis mulai dari penyusunan, pengadaan dan pengawasan formularium; analisis ABC pemakaian, investasi dan indeks kritis; kesesuaian dengan DOEN 2013, juga dibandingkan dengan formularium 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasilnya adalah proses penyusunan formularium 2013 masih belum optimal, sistem pengendalian persediaan belum ada, dan rumah sakit belum menemukan sistem kontrol yang sesuai untuk mengawasi jalannya sistem formularium. Ditemukan 70860 pemakaian (5%) obat non formularium sejumlah Rp1.257.098.400. Ada 114 golongan obat yang ada di DOEN namun tidak ada di formularium. 65,89% obat formularium 2013 adalah slow moving dan ada 100 item obat dari 689 dengan nilai investasi Rp17.550.692.405. Hanya 21 jenis obat yang sangat kritis terhadap pelayanan pasien.

Pharmaceutical service is the revenue center at the hospital. Hospital formulary system is the basic principles that must be considered in pharmacy management. Hospital formulary system should be managed optimally in order to mantain consistency of clinician's prescribing utilization. The purpose of this study is to analyze the system of St Elisabeth Hospital Formulary 2013-Bekasi. Researchers conducted analysis starting from the selection, procurement and supervision of the formulary; ABC analysis; comparation with DOEN and 2014 formulary. This study uses qualitative approach through in-depth interviews and document review.
The results are: the process of formulary selection is still not optimal, there is no inventory control system, and hospitals have yet to find an appropriate control system to supervise the formulary system. There were 70.860 (5%) of nonformulary drugs used in amount of Rp1.257.098.400, there are 114 drug classes in DOEN that does not exist in the formulary, 65.89% items of drug are slow moving and there are 100 items of drugs with high investment (Rp17.550.692.405), and there are only 21 types of drugs that are very critical to patient care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Juliana
"Rumah sakit harus memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan yang dalam penyelenggaraannya rumah sakit tidak terlepas dari pelayanan farmasi. Kebutuhan akan penyediaan dan pemakaian obat-obatan yang berkualitas dan rasional diatur dalam sistem formularium dimana obat-obatan yang dipakai terdapat dalam buku formularium. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa formularium RSUD Cimacan dilihat dari penyusunan, pemeliharaan dan evaluasi obat formularium. Evaluasi obat formularium dengan melakukan analisis ABC pemakaian, investasi, indeks kritis dan VEN sehingga didapatkan hasil berupa usulan revisi formularium RSUD Cimacan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Hasilnya adalah proses penyusunan formularium RSUD Cimacan belum optimal, prosedur pemeliharaan formularium sudah ada namun belum lengkap, pengadaan dan peresepan belum sesuai formularium. Ditemukan 495.690 pemakaian obat non formularium dan 201 jenis obat non formularium yang disediakan di instalasi farmasi. Ada 322 jenis obat formularium yang dipakai (43%), ada 21 jenis obat dengan nilai investasi RP. 3.001.658.694. Hanya 31 jenis obat yang sangat kritis dan 39 jenis obat yang Vital terhadap pelayanan pasien.

Hospitals must provide comprehensive, integrated and sustainable health services which in the organization of the hospital is inseparable from pharmaceutical services. The need for the provision and use of qualified and rational medicines is regulated in the formulary system where the drugs used are contained in the formulary book. The purpose of this study was to analyze the formulary of RSUD Cimacan seen from the preparation, maintenance and evaluation of formulary drugs. Evaluation of formulary drugs by performing ABC analysis of use, investment, critical index and VEN to obtain the result of proposed revision formulary of RSUD Cimacan. This research uses qualitative approach.
The result is the process of formulary of RSUD Cimacan not optimal, procedure of maintenance of formulary already exist but not yet complete, procurement and prescription not according to formulary. 495,690 non-formulary drug use and 201 kinds of non-formulary drugs were provided in pharmaceutical installations. There are 322 kinds of formulary drugs used (43%), there are 21 types of drugs with an investment value of RP. 3.001.658.694. Only 31 types of drugs are very critical and 39 types of drugs are Vital to patient care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Oktariani
"Obat merupakan unsur penting dalam berbagai upaya pelayanan kesehatan. Perencanaan obat yang tidak tepat juga dapat menyebabkan pembengkakan biaya pengadaan dan penyimpanan. Perencanaan obat harus dianalisis agar dapat mengoptimalkan penggunaan anggaran, salah satu metode analisis yang sering digunakan adalah metode ABC/pareto. Analisis ABC dapat dilakukan berdasarkan jumlah kumulatif pemakaian dan nilai investasi dari sediaan yang ada. karakteristik obat di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit tahun 2021 setelah di evaluasi menggunakan metode ABC pada kelompok A terdiri dari 40 item obat, kelompok B terdiri dari 36 item obat, dan kelompok C terdiri dari 99 item obat.

Drugs are an important element in various health care efforts. Inappropriate drug planning can also lead to increased procurement and storage costs. Drug planning must be analyzed in order to optimize the use of the budget, one method of analysis that is often used is the ABC/pareto method. ABC analysis can be carried out based on the cumulative amount of use and investment value of existing stocks. drug characteristics at the Duren Sawit District Health Center in 2021 after being evaluated using the ABC method in group A consisting of 40 drug items, group B consisting of 36 drug items, and group C consisting of 99 drug items."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Avini Risda Khaerani
"Pengendalian persediaan kefarmasian selama pandemi COVID-19 diperlukan untuk mencegah adanya kekurangan obat (drugs shortage) dan stagnansi obat (stagnant drugs). Tujuan penulisan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui klasifikasi antimikroba COVID-19 berdasarkan analisis ABC dan mengetahui jumlah pemesanan ideal menggunakan metod e Economic Unit Quantity (EOQ) di RSUI dalam kurun waktu 6 bulan. Tugas khusus ini disusun dari September hingga Oktober 2022. Berdasarkan hasil analisis ABC, terdapat: 3 jenis dengan nilai investasi sebesar 69,95 % obat yang masuk ke dalam obat golongan A (Always); 1 jenis dengan nilai investasi sebesar 13,86 % obat yang masuk ke dalam obat golongan B (Better), dan; 1 jenis dengan nilai investasi sebesar 16,19 % obat yang masuk ke dalam obat golongan C (Control). Berdasarkan hasil analisis EOQ, jumlah pemesanan ideal minimum berkisar dari 1 hingga 312 unit dengan seftriakson 1000 mg injeksi dengan nilai EOQ tertinggi (312 unit) dan covifor 100 mg serbuk injeksi dengan nilai EOQ terendah (1 unit).

Pharmaceutical supply control during the COVID-19 pandemic is necessary to prevent drug shortages and stagnant drugs. The purpose of writing this special assignment is to find out the classification of COVID-19 antimicrobials based on ABC analysis and find out the ideal number of orders using the Economic Unit Quantity (EOQ) method at RSUI within 6 months. This special assignment was prepared from September to October 2022. Based on the results of the ABC analysis, there are: 3 types with an investment value of 69.95% of drugs that are included in class A drugs (Always); 1 type with an investment value of 13.86% of drugs included in class B drugs (Better), and; 1 type with an investment value of 16.19% of drugs included in class C drugs (Control). Based on the results of the EOQ analysis, the minimum ideal order quantity ranges from 1 to 312 units with ceftriaxone 1000 mg injection with the highest EOQ value (312 units) and covifor 100 mg powder injection with the lowest EOQ value (1 unit).
"
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Octaviani Putri
"Tahap pengadaan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam penyelenggaraan kegiatan operasional di PBF. Sistem pengadaan diatur sedemikan rupa dengan tujuan tidak terdapat kelebihan persediaan (overstock) yang dapat memicu adanya produk yang kadaluarsa. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu dilakukan pengendalian persediaan untuk menjaga kesediaan stok terutama pada pelanggan prioritas. pelanggan prioritas disini merupakan pelanggan yang memiliki kapasitas pembelian terbanyak. Analisis ABC akan digunakan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan kapasitas produk yang dipesan sehingga dapat ditentukan pelanggan prioritas yang bertujuan untuk dapat memberikan prioritas perhatian pada pelanggan dengan menjaga stok produk pareto A selalu tersedia. Berdasarkan hasil analisis perhitungan, dari 44 pelanggan terdapat 9 pelanggan yang memiliki pareto A atau menjadi pelanggan prioritas, dari total 330 produk yang terjual selama bulan Juli – September 2023 terdapat 19 jenis produk prioritas alat kesehatan di PBF Tramedifa, sehingga diperlukan perhatian khusus dalam proses perencanaan dan pengadaan karena tingginya peluang untuk meningkatkan profit perusahaan dan juga pada analisis ini terdapat 26 produk pareto A menurut panduan pengadaan yang melakukan pemesanan hanya 1 pelanggan dan merupakan pelanggan non grup PT. SamMarie, dimana hal tersebut memiliki resiko yang besar terjadinya dead stock.

The procurement stage is one of the most important activities in carrying out operational activities at PBF. The procurement system is regulated in such a way with the aim of not having excess inventory (overstock) which could trigger expired products. One thing that can be done is inventory control to maintain stock availability, especially for priority customers. Priority customers here are customers who have the largest purchasing capacity. ABC analysis will be used to group customers based on the capacity of the products ordered so that priority customers can be determined which aims to provide priority attention to customers by keeping stock of Pareto A products always available. Based on the results of the calculation analysis, of the 44 customers there are 9 customers who have Pareto A or are priority customers, from a total of 330 products sold during July – September 2023 there are 19 types of priority products for medical devices at PBF Tramedifa, so special attention is needed in the planning process and procurement because of the high opportunity to increase company profits and also in this analysis there are 26 Pareto A products according to the procurement guide that only 1 customer orders and is a non-PT group customer. SamMarie, where this has a big risk of dead stock.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>