Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Geswin Aditya Hermawan
Abstrak :
Plagiarisme dan penipuan akademik lainya menjadi perbincangan hangat khususnya di dunia pendidikan karena kejadiannya meningkat secara signifikan dalam berapa tahun terakhir. Plagiarisme di definisikan sebagai pengakuan kepemilikan dalam publikasi atas karya orang lain. Pada tahun 2006, ada sebuah riset yang membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki pengetahuan tentang plagiarisme yang lebih rendah dibandingkan mahasiswa Australia sehingga mempunyai kecenderungan untuk melakukan penipuan akademis tersebut. Kejadian plagiarisme juga sering ditemukan pada pendidikan di kalangan kedokteran dari strata 1 hingga tertinggi, oleh karena itu riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan perilaku penipuan akademis diantara mahasiswa program doktor Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Metode: Riset ini adalah studi cross-sectional yang telah dilakukan pada April hingga Desember 2013. Mahasiswa program doktor Kedokteran Universitas Indonesia mengisi sendiri kuesioner yang dibagikan sebelum suatu kuliah umum dan dikumpulkan setelah kuliah berakhir. Kuesioner di adaptasi dari riset Lidija yang mengandung 52 pertanyaan. SPSS21.0 dari IBM digunakan untuk melakukan uji statistik. Hasil: Dengan jumlah 61 mahasiswa menjadi responden. Mayoritas (60,7%;73.8%) responden mempunyai pengetahuan dan prilaku yang adekuat terhadap penipuan akademis. Kurang dari 5 persen responden pernah melakukan penipuan akademik seperti plagiarism. Terdapat assosiasi antara perilaku terhadap plagiarism dengan deadliner. ......Nowadays academic fraud have been significantly increased and concerned in the academic world the past few years. Plagiarism was defined as the use of other?s work or idea and publishes it as his own. In 2006, it was reported that Indonesian students have lesser knowledge on plagiarism compared with Australian students. Therefore, Indonesian students are more prone to do academicals fraud. These acts of plagiarism are also common among medical professionals all around the world. The objective of this study was to assess the knowledge and attitude toward academicals frauds in medical doctoral students of Universitas Indonesia. Methods: A cross-sectional study was conducted between April and december 2013. A questionnaire adapted from Lidija study which consists of 52 questions was used. Respondents were given the prepared questionnaire before a general lecture and collected right after the lecture. SPSS 21.0 from IBM was used to statistically analyze the data. Result: With 61 students as responder. With a majority of respondent had adequate knowledge (60.7%) and attitude(73.8%) towards academic dishonesty. Less than 5 percent of respondents had done academic dishonesty such as plagiarism. There is association between poor attitudes towards plagiarism with deadliner.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khadijah Akita Naomi
Abstrak :
Latarbelakang: Jumlah kasus kecurangan akademik seperti plagiarisme di bidang pendidikian kian meningkat secara signifikan. Hal ini dapat dicegah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai plagiarisme dan bagaimana cara menyikapi masalah kecurangan akademik tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan sikap terhadap plagiarisme beserta korelasinya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya tingkat pengetahuan dan sikap terhadap plagiarisme juga di analisa dalam penelitian ini. Metoda: Penelitian ini dilakukan diantara mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia yang sedang belajar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sebanyak 105 dari 1996 mahasiswa PPDS dipilih secara purposive sampling untuk menjadi responden. Responden mengisi sendiri kuesioner yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya dan didistribusikan. Hasil: Sebanyak 50% dan 91.4% mahasiswa PPDS mempunyai tingkat pengetahuan baik terhadap plagiarisme dan kecurangan akademik non-plagiarisme. Sedangkan, 54.8% mahasiswa PPDS mempunyai sikap buruk terhadap plagiarisme dan 73.3% mempunyai sikap baik terhadap kecurangan akademik non-plagiarisme. Terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap (p<0.05) dan juga hubungan yang bermakna antara tenggat waktu untuk menyelesaikan tugas dan sikap terhadap plagiarisme (p<0,05). Kesimpulan: pengetahuan mahasiswa PPDS baik namun sikap terhadap plagiarisme masih tidak baik dan dipengaruhi oleh tenggat waktu penyelesaian tugas. ......Background: The number of academic fraud cases such as plagiarism has been significant increasing recently. Plagiarism can be prevented by increasing the knowledge and how to address it. The purpose of this study was to identify the correlation between knowledge and attitudes toward plagiarism, and factors that can influence it, as well as identify the prevalence of plagiarism had done. Method: The study was conducted among students of Residents of University of Indonesia at Cipto Mangunkusumo Hospital. Out of 1996 residents, 105 was chosen using purposive sampling method. Self-administered of prepared valid & realiable tested questionnaires had done. Results: 50% and 91.4% of respondents have good knowledge towards plagiarism and non-plagiarism academic dishonesty respectively. There were 54.8% of respondents had bad attitude towards plagiarism and 73.3% of them had good attitude towards non-plagiarism academic dishonesty. There was significant correlation between the level of knowledge and attitude (p <0.05) and also a significant correlation between the deadline for assignment submission and attitudes toward plagiarism (p <0.05). Conclusion: residents had good knowledge but bad attitudes toward plagiarism, which influenced by time constrain on assignment submissio.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library