Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Zoelfi
Abstrak :
ABSTRAK
Sumatran Youth Food Movement SYFM merupakan sebuah gerakan pemuda yang menyuarakan tentang kedaulatan dan ketahanan pangan. awal terbentuknya gerakan pemuda ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi para petani yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah dan kurangnya minat generasi muda tani untuk menjadi petani. Dalam mengembangkan organisasinya, gerakan pemuda ini menerapkan konsep kewirausahaan sosial dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Kewirausahaan sosial merupakan konsep kewirausahaan yang juga menekankan pada pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan sosial yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodology dengan rujukan penelitian petani kopi Sumatera Utara. Hasil kajian menunjukkan adanya enam praktik terbaik kewirausahaan sosial di Sumatran Youth Food Movement. State of the art dari kajian ini adalah menambahkan sub indikator Dees, 1998 dan Bornstein, 1998 yaitu menentukan sasaran dan perumusan isu. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Medan dalam pemberdayaan dan kemandirian pemuda melalui gerakan kewirausahaan sosial pada pemuda.
ABSTRACT
Sumatran Youth Food Movement SYFM is a youth movement voicing on sovereignty and food security. The early formation of this youth movement originated from concerns about the condition of farmers who received less attention from the government and the lack of interest of young farmers to become farmers. In developing the organization, this youth movement applies the concept of social entrepreneurship in order to realize food security. Social entrepreneurship is an entrepreneurship concept that also emphasizes community empowerment in solving various social problems that occur. This research uses approach of action research based on soft systems methodology with reference of coffee farmer of North Sumatera. The results show that there are six best practices of social entrepreneurship in Sumatran Youth Food Movement. The state of the art of this study is to add sub indicators Dees, 1998 and Bornstein, 1998 to define the targets and formulation of issues. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for Local Government District City in Indonesia, especially the Government of Medan City in empowerment and independence of youth through social entrepreneurship movement in youth.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hari Sriwandi
Abstrak :
Sekolah Cermat merupakan sebuah gerakan pemuda yang melakukan pembinaan kepada anak jalanan. Awal terbentuknya gerakan ini dari keprihatinan terhadap kondisi anak jalanan yang semakin banyak berkeliaran di Kota Bandung. Dalam menjalankan agenda organisasinya, gerakan pemuda ini menerapkan konsep kewirausahaan sosial untuk melakukan pembinaan kepada anak jalanan. Kewirausahaan sosial merupakan konsep kewirausahaan yang juga menekankan pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam memecahkan berbagai permasalahan sosial yang terjadi Bornstein, 1998 . Penelitian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis soft systems methodology. Hasil kajian menunjukkan adanya tujuh praktik terbaik kewirausahaan sosial di Sekolah Cermat. State of the art dari kajian ini adalah menambahkan sub indikator yaitu menentukan sasaran dan perumusan isu, serta penghapusan indikator Pelestarian Lingkungan. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya gerakan pemuda dalam pembinaan anak jalanan melalui pembangunan kewirausahaan sosial.
......Sekolah Cermat is a youth movement that conducts guidance to street children. Early formation of this movement from the concern for the condition of street children are increasingly wandering in the city of Bandung. In carrying out its organizational agenda, the youth movement is applying the concept of social entrepreneurship to conduct guidance to street children. Social entrepreneurship is an entrepreneurial concept that emphasizes on education and community empowerment in solving various social problems that occur Bornstein, 1998 . This research uses action research approach based on soft systems methodology. The results show that there are seven best practices of social entrepreneurship at Sekolah Cermat. State of the art of this study is to add sub indicators that determine the target and the formulation of issues, as well as the elimination of indicators of Environmental Conservation. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for Local Government District City in Indonesia, especially the youth movement in street children development through the development of social entrepreneurship
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library