Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Choesijanto Trisnohandoko
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakry
Abstrak :
Kemampuan manusia menggunakan akal dan mengembangkan peralatan, akan mernpermudah kehidupan manusia tersebut. Kanampuan ini juga menimbulkan berbagai macam kebutuhan, yang melebihi kebutuhan pokok biologis untuk hidup. Kebutuhan yang timbul karena perkembangan peralatan dan teknologi, disebabkan oleh usaha aktif manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Usaha penyesuaian diri ini menimbulkan berbagai macam kebutuhan sosial dan kebutuhan spiritual di samping kebutuhan pokok biologis (hayati). Dalam usaha mamenuhi berbagai macam kebutuhan tersebut manusia tidak. hanya dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan alam, akan tetapi juga menyesuaikan diri terhadap lingkungan sosial budayi sekitarnya.

Oleh karena itu pola-pola tingkah laku adaptasi manusia terhadap lingkungan tidak hanya terbatas pada lingkungan alam, melainkan juga pada lingkungan social budaya di sekitarnya. Manusia ter-paksa menggabungkan pola-pola tingkah laku tertentu, demi keberhasilan beradaptasi terhadap lingkungannya yang mewujudkan kebudayaan. Salah satu wujud adaptasi terhadap lingkungan dalam arti luas adalah pemanfaatan tanah atau lahan untuk memperoleh hasil bagi pemenuhan kebutuhan. Manusia sebagai makhluk sosial, di manapun berada akan berusaha memanfaatkan sumberdaya alam di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan hayati, kebutuhan sosial dan kebutuhan spiritual.

Kemampuan manusia menyerap umpan balik, atas tindakannya terhadap lingkungan berbeda-beda. Maka psngembangan peralatan dan teknologi, dalam rangka adaptasi terhadap lingkungan akan berbeda pula. Oleh karena itu kebudayaan adaptasi terhadap lingkungan, bukan hanya ditentukan oleh sumberdaya alam dan lingkungannya. Akan tetapi juga ditentukan oleh kebudayaan sebagai perwujudan abstraksi pengalaman-pengalaman. Salah satu kebudayaan adaptasi terhadap lingkungan yang dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya yang berbeda, tercermin dari pola adaptasi penduduk terhadap tanah rawa di wilayah rawa pantai rauara Batang Hari Jambi.

Wilayah rawa pantai rauara Batang Hari karena pengaruh pasang surutnya air laut dibedakan atas wilayah rawa air asin, wilayah rawa air agak asin atau payau dan wilayah rawa air tawar. Pada tiap wilayah, beradaptasi berbagai kelonpok penduduk yang berbeda daerah asal (suku bangsa) atau kebudayaannya. Penduduk asli (Melayu) yang beradaptasi disemua wilayah, melakukan pilihan strategi adaptasi ydng diwujudkan dengan pemukiman di tanggul-tanggul sungai, sawah rawa dan kebun karet. Suku Bugis sebagai pendatang melakukan pilihan strategi adaptasi yang cukup berhasil, dengan menyerap umpan balik dari lingkungan lebih baik dari penduduk lainnya. Kelcnqpok penduduk ini beradaptasi di wilayah rawa air asin dan di wilayah rawa air agak asin. Suku Ban jar dan suku Jawa sebagai pendatang spontan lebih banyak dipengaruhi lingkungan sosialnya dalam melakukan pilihan strategi adaptasi, terhadap tanah rawa. Suku Banjar beradaptasi di wilayah rawa air asin dan wilayah rawa air agak asin dan suku Jawa pendatang spontan beradaptai di seluruh wilayah. Transmigran yang ditempatkan di wilayah rawa air agak asin dan wilayah rawa air tawar, manperoleh dorongan yang besar dari pemerintah dalam melakukan pilihan adaptasi. Suku Melayu dan Jawa pendatang spontan beradaptasi di semua wilayah suku Bugis.

Tujuan studi adalah untuk mengetahui peran kebudayaan sebagai suatu ide mendukung panilihan strategi adaptasi, seberapa jauh dapat penyerapan umpan balik informasi dari lingkungan untuk melakukan pilihan adaptasi dan seberapa jauh pengembangan teknologi dan tenaga kerja luar keluarga untuk menghadapi tantangan/hambatan atau intensifikasi produksi dalam raempertahankan kualitas hidup di wilayah rawa pantai muara Batang Hari. untuk mencapai tujuan ini, di-gunakan pendekatan ekologi. Pada pendekatan ini, diamati intervensi manusia terhadap sumberdaya alam, untuk memenuhi kebutuhan umpan balik yang diterima dari lingkungan pengembangan teknologi dan alat serta penggunaan tenaga. kerja luar keluarga dalam melakukan pilihan-pilihan strategi adaptasi. Keberhasilan yang diperoleh dalam beradaptasi, diukur dengan produktivitas tanah atau pendapatan usaha-tani.

Untuk penentuan lokasi dan stratifikasi wilayah digunakan peta topografi dan peta kemampuan tanah sekala 1:100.000. Pengamatan terhadap responden dilakukan dengan pengambilan sample secara proposi-ve berdasarkan strata wilayah dan kelompok penduduk (suku bangsa). Jutnlah responden 120 kepala keluarga tani atau 10 kepala keluarga tani tiap 'kelonpok penduduk yang ada pada setiap strata wilayah. Analisis data menggunakan model regresi linier berganda. Pengujian model dengan analisis varians (ANAVA). Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer SPSS dan pembuktian hipotesis dilakukan dengan uji T model regresi linier secara parsial.

Hasil studi menunjukkan bahwa : 1. Kebutuhan sosial penduduk yang berbeda berkebudayaannya cukup bervariasi dan berperan negatif terhadap pendapatan usahatani sebagai ukuran keberhasilan beradaptasi. Walaupun peran ini cukup kecil (-0,11), akan tetapi nyata pada penurunan keberhasilan. 2. Kebutuhan spritual penduduk yang berbeda kebudayaannya, relatif homogen atau kecil variasinya. Kebutuhan spritual penduduk ini berperan positif (3,70) terhadap keberhasilan beradaptasi. Peran ini nyata pada peningkatan keberhasilan yang diperoleh. 3. Perbedaan muka air pasang tertinggi dan surut di musim hujan pada setiap pilihan strategi adaptasi (sawah, kebun, pekarang-an), relatif honogen atau kecil variasinya. Perbedaan nuka air ini di sawah berperan positif (28.304,14) dan nyata terhadap pendapatan usahatani. Akan tetapi perbedaan muka air ini di kebun dan di pekarangan berperan negatif (-526,45, -1.926,08) dan tidak nyata terhadap pendapatan usahatani sebagai keberhasilan yang diperoleh dalam beradaptasi. Variasi perbedaan muka air pasang tertinggi dan surut dipengaruhi oleh perbedaan lokasi. 4. Panbuatan saluran oleh penduduk yang berbeda kebudayaan untuk mengatasi hambatan dari lingkungan (penggenangan) dalam melaku-kan pilihan strategi adaptasi terhadap tanah rawa manpunyai variasi yang cukup besar. Penambahan pembuatan saluran di sawah akan berpengaruh negatif (-1.650,43), akan tetapi sebaliknya di kebun dan di pekarangan akan berpengaruh positif (80,51 dan 4.095,18) pada pendapatan usahatani sebagai keberhasilan- adaptasi. 5. Penggunaan teknologi maju (bibit unggul, pupuk, obat-obatan) oieh penduduk yang berbeda kebudayaan, mempunyai variasi yang besar dalam melakukan pilihan strategi adaptasi terhadap tanah rawa.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1987
T-885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardan Aziz Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa tahun pertama rentan mengalami masalah adaptasi akibat lingkungan kuliah yang berbeda dengan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan penyesuaian diri mahasiswa baru college adjustment antar tipe identity processing style. Partisipan pada penelitian ini adalah 544 mahasiswa angkatan 2017 Universitas Indonesia. College adjustment diukur menggunakan Student Adaptation of College Questionnaire SACQ oleh Baker dan Siryk 1984 dan identity processing style diukur menggunakan Identity Style Inventory 6th Generation ISI 6G oleh White, Wampler, dan Winn 1998. Penelitian ini menggunakan teknik statistik One Way MANCOVA. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan college adjustment antar tipe identity processing style. F 8,1072 =5.480, P 0,05.
ABSTRACT
Transtition to college is one of problem first year student in college. The aim of this study is to examine the difference of college adjustment between three types of identity processing style informational processing style, normative processing style, dan diffuse avoidant processing style in first year student. The participants used in this study are 544 first year student in Universitas Indonesia. College adjustment was measured by Student Adaptation of College Questionnaire SACQ by Baker and Siryk 1984 and identity style was measured by Identity Style Inventory 6th Generation ISI 6G by White, Wampler, and Winn 1998 . One way MANCOVA statistic technique was used to process the data. There is a significant difference of college adjustment between identity processing style processing style F 8,1072 5.480, P0.05.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Niko Safaryanto
Abstrak :
Banjir lahar dingin Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2011 menyebabkan kerusakan lahan pertanian di Kecamatan Salam. Peristiwa ini menyebabkan penduduk yang mayoritas bergantung pada lahan pertanian melakukan adaptasi terhadap lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi dan pola yang terjadi pada lahan pertanian terdampak banjir lahar. Penelitian ini menggunakan metode grid dengan ukuran 20 x 20 meter. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Daerah penelitian adalah wilayah terdampak banjir lahar dibagi berdasarkan jarak dari jalan utama tiap 500 meter. Hasil penelitian ini adalah terdapat dua bentuk adaptasi lahan pertanian yaitu diversifikasi dan intensifikasi. Pola adaptasi penduduk terhadap kondisi lahan pertanian yang terjadi tergantung pada jarak terhadap jalan utama. Semakin dekat dengan jalan utama maka diversifikasi semakin besar dan intensifikasi semakin kecil.
Mount Merapi cold lava flood that occurred in 2011 caused damage to agricultural land in the district Salam. These events led to the majority of the population depends on agricultural land to adapt to agricultural land. This study aims to determine the shape and pattern of adaptation that occurs in agricultural land affected by flooding lava. This study uses a grid with a size of 20 x 20 meters. Sampling was done by purposive sampling. The study area is a lava flood affected areas divided by the distance from the main road every 500 meters. Results of this research is that there are two forms of adaptation of farmland namely diversification and intensification. Pattern adaptation of the population to agricultural land condition that occurs depending on the distance to the main road. The closer to the main road, the greater the diversification and intensification of getting smaller.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library