Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.M. Arya Wirayodha
Abstrak :
Kosakata dalam Bahasa Jepang terbagi menjadi dua macam, yaitu kosakata yang dapat berdiri sendiri dan kosakata yang tidak dapat berdiri sendiri. Kemudian kosakata yang dapat berdiri sendiri itu terbagi lagi menjadi kata kerja, kata sifat-i, kata sifat-na, kata benda, kata keterangan, kata sambung, dan lain-lain. Pada kosakata yang tidak dapat herdiri sendiri terbagi menjadi partikel, kata bantu kata kerja dan lain sebagainya. Pada kata bantu kata kerja terdapat berbagai macam bentuk, diantaranya adalah bentuk [huruf Jepang] dan lain sebagainya. Di antara kata bantu kata kerja tersebut, bentuk-bentuk [huruf Jepang] merupakan bentuk-bentuk yang rumit pemakaiannya, di mana semua bentuk-bentuk tersebut dapat digunakan untuk mengungkapkan kalimat pengandaian atau syarat yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia akan menjadi kata-kata seperti, `kalau', `seandainya', `apabila' yang tidak berbeda pemakaiannya di dalam Bahasa Indonesia. Sehingga pembelajar Bahasa Jepang khususnya yang berbahasa Indonesia akan mengalami kesulitan karena [huruf Jepang] tersebut memiliki makna yang sama dan sulit untuk dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam skripsi ini penulis mencoba memperoleh gambaran mengenai kesulitan yang dialami pembelajar Bahasa Jepang dan juga penutur Bahasa Jepang asli dalam memahami dan menggunakan bentuk-bentuk kondisional khususnya [huruf Jepang]. Kemudian mengkaji Mang kebenaran teori-teori yang dijelaskan oleh Maeda dalam buku Jyouken Hyougen. Selain itu, penulis juga akan meneliti mengenai fungsi-fungsi [huruf Jepang] selain sebagai fungsi pengandaian. Sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk mencari cara yang lebih mudah untuk membedakan secara jelas bentuk manakah yang lebih tepat digunakan dalam kondisi tertentu.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Tri Andalia
Abstrak :
Belakangan ini di Jepang timbul pandangan bahwa bahasa Jepang sedang mengalami perusakan oleh pemakainya atau ???(????)??(??)? yaitu banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh penggunanya. Kesalahan penggunaan yang kerap dilakukan oleh anak muda Jepang dalam ragam bahasa lisan ini dapat menimbulkan kebingungan bagi pembelajar bahasa Jepang. Salah satu kesalahan penggunaan yang menarik perhatian penulis adalah penggunaan kata ??????(????). Dalam kelas kata bahasa Jepang terdapat istilah ??(????) dan ??(????), dimana ??(????)adalah kata yang dapat berdiri sendiri, dapat berubah bentuk dan dapat menjadi predikat, yaitu verba ??(???), adjektiva _i ??(????) ?(?)dan adjektiva _na ??(????) ??(???). Lalu ??(????)adalah kata yang dapat berdiri sendiri, tidak dapat berubah bentuk dan dapat menjadi subjek, kelas kata yang termasuk di dalamnya adalah nomina ??(???). Jika ??(????) berkonjugasi dengan ??(????), maka ??(????) tersebut akan berubah menjadi bentuk ?(??) ??(????), sedangkan jika berkonjugasi dengan sesama ??(????), akan mengambil bentuk. Kata ???adalah adjektiva _i ??(????) ?(?) , yaitu termasuk golongan ??(????), sehingga jika berkonjugasi dengan ??(????) akan mengambil bentuk ?(??) ??(????), dan jika berkonjugasi dengan sesama ??(????) akan mengambil bentuk, namun sekarang banyak sekali ditemui penggunaan ??(????) + ??(????)yang tidak mengikuti aturan tata bahasa sebagaimana dijelaskan di atas, yaitu kata ???tidak berubah menjadi bentuk ???(??????) yaitu ???, melainkan tetap berbentuk ???. Dari berbagai teori dan spekulasi yang berkembang, di antaranya tentang penyederhanaan bunyi rentetan vokal di bahasa Jepang dan teori fungsi tutur, penulis membuat hipotesis yang akan menjadi dasar dalam pembuatan kuesioner, ???? untuk meneliti penggunaan bentuk ???? ??ini di kalangan penutur asli bahasa Jepang. Dasar hipotesis adalah adanya penyederhanaan bunyi rentetan vokal /oi/ menjadi /e/, teori fungsi bahasa yang dipaparkan Cook, dan teori konteks dalam wacana Hall.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Balukh, Jermy I.
Abstrak :
It is cross-linguistically defined that adjective is a word category that typically denotes quality and attributes. This category basically falls into semantic properties denoting age, dimension, values, and colours. They also indicate human propensities, physical properties, and speed. Syntactically, adjective typically functions as noun modifiers. However, many adjectives also share features with verbs and/or nouns. This makes adjectives not easy to define. Therefore, morphological and syntactic accounts are required, in addition to semantics, to define the prototypical characteristics of adjectives. This paper has shown that majority of lexemes denoting adjectival properties in Dhao share features with verbs. Although the prefix pa- can be attached to verbs and adjectives to generate causative meaning, adjectives are confined only to the second verb in serial verb construction, instead of being the predicate heads. Further, only four adjectives can function as noun modifiers in their bare forms. These latter adjectives are considered as pure or simple adjectives, while the other nine qualifying for adjectives as “recategorized” adjectives.
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Trinanda
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai proses pembentukan kata sifat yang berasal dari kata benda bahasa Rusia asli dan pinjaman. Analisis dalam skripsi ini menggunakan metode eksposisi, yaitu memaparkan proses pembentukan kata sifat dari kata benda dan kemudian menganalisis data yang didukung teori pembentukan kata oleh Popov dan Kalinina. Diperoleh hasil bahwa sufiks yang mendominasi pola pembentukan kata adalah sufiks -н- /-n-/ dan sebagian besar kata benda yang diubah ke dalam kata sifat berasal dari kata pinjaman. ...... This thesis discusses about the word formation of adjective from noun from Russian and loanword. The exposition method is used to describe the word formation and analyze the data by Svedova and Lopatin?s theory. The results are the most frequent part of the word formation is suffix; with the most frequent suffix is -н- /-n-/ and this process is applied for various remained loan words.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1891
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farris Al Fauzan Izaaz Satya Darmawan
Abstrak :
Makalah ini membahas mengenai kata pinjaman dari bahasa arab ke dalam bahasa rusia pada Tabloid АС- САЛАМ/AS-SALAM. Penulis meneliti kata benda dan kata sifat dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam menganalisis yakni metode deskriptif-analitis. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori Hockett (1958) dan beberapa teori tambahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses masuknya kata pinjaman dari bahasa arab ke dalam bahasa rusia. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa dari proses kata pinjaman bahasa arab ke dalam bahasa rusia terdapat kata pinjaman utuh, perubahan bunyi, penambahan sufiks, maupun perubahan kelas kata.
This study disscusses the loanwords from Arabic into Russian in АС-САЛАМ/AS-SALAM Russian Islamic Tabloid. In this study, the author analyzes on the class of nouns and adjective. The method used in analyzing is the descriptive-analytical method. The theory used in this analysis is Hockett's theory (1958) with few additional theories. The purpose of this research is to discover the mechanisc behind the entry process of the loanwords from Arabic into Russian. The results showed that there were complete absorption words, phonetic changes, the addition of suffixes, and grammatical changes from the process of absorbing Arabic words into Russian
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library