Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.A. Fiska Huzaimah
"Teori agensi menyatakan bahwa manajer sebaiknya menentukan pilihan perpaduan kebijakan dari hutang dan dividen untuk meminimalkan biaya agensi. Dengen meneliti sebanyak 88 perusahaan manufaktur dan jasa yang tecatat di Bursa Efek Jakarta pads periode tahun 1998 sampai 2001, dan dengan menggunakan model persamaan Ordinary Least Square, penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan antara kebijakan hutang dan kebijakan dividen dalam sebuah kerangka kerja teori agensi serta menganalisis karakteristik spesifik perusahaan - kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, volatilitas pendapatan, flotation costs, dan ukuran perusahaan - yang secara langsung bersama-sama mempengaruhi kedua variabel tersebut dan mendukung kesimpulan bahwa manajer membuat trade off kebijakan finansial agar dapat mengontrol dan meminimalkan agency costs secara efisien_ Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas pendapatan, flotation costs, dan ukuran perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi kebijakan hutang secara signifikan; kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional merupakan faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan secara signifikan. Temuan panting dalam penelitian ini adalah bahwa kepemilikan manajerial mempengaruhi hutang perusahaan secara positif dan signifikan, yang mengindikasikan bahwa perusahaan di Bursa Efek Jakarta dengan kepemilikan insider tinggi cenderung membiayai proyek-proyek dengan hutang jangka panjang yang lebih banyak. Hal ini memberi bukti bahwa manajemen cenderung mengurangi risiko yang berhubungan dengan portofolio individualnya di perusahaan karena insiders mungkin melakukan hutang untuk memelihara kontrol perusahaan, sehingga secara tidak Iangsung mengurangi agency costs."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Ariswati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi dividen dengan biaya agensi. Kebijakan dividen dapat menjadi salah satu cara mengurangi biaya agensi yang timbuI akibat konflik antar agen di dalam perusahaan (Jensen&Meckling, 1976). Karenanya guna memberikan tarnbahan bukti empiric terhadap penelitian yang telah ada sebelumnya (seperti : Rozeff, I982; Cruthley dan Hansen, 1989; Mollah, Keasey, Short, 2000), penelitian pengaruh biaya agensi terhadap dividen dilakukan mengambiI kasus pada perusahaan-perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta pada periode 1993 - 2000 dengan sampel sebanyak delapan puluh sembilan perusahaan.
.Biaya agensi yang diproksi dengan sejumlah karakteristik perusahaan (growth opportunity, hutang, floatation cost, size, kepemilikan saham pubik, dan kepemilikan mayoritas) dianalisa dengan menggunakan model estimasi pooled Generalized Least Square (GLS) untuk rnenjelaskan pengaruhnya terhadap dividen di Indonesia. Juga diteliti apakah dampak periode krisis ekoromi yang terjadi (1997-2000) dapat mempengaruhi karakteristik perusahaan tersebut sehingga memberikan pengaruhnya terhadap dividen.
Hasil penelitian mengindikasikasikan bahwa hanya hutang dan floatation cost yang berhubungan negatif secara konsisten dan signifikan terhadap dividen. Hal ini konsisten dengan penelitian Crutchley dan Hansen (1989) dan Rozeff (1982). Karakteristik perusahaan lainnya yaitu : growth opportunity dan kepemilikan saham mayoritas memberikan arah hubungan positif dan signifikan terhadap dividen, sedangkan size dan kepemilikan publik memberikan arah hubungan negatif dan signifikan terhadap dividen. Dan dummy waktu yang dipakai untuk memperlihatkan pengaruhnya terhadap kebijakan dividen pada periode sebelum dan krisis memberikan pengaruh negatif yang signifikan.
Dampak krisis temyata memberi pengaruh terhadap karakteristik perusahaan sebagai proksi biaya agensi yaitu growth opportunity, floatation cost dan kepemilikan saham publik. Sedangkan proksi biaya agensi lainnya yaitu hutang, size dan kepemilikan saham mayorilas tidak rentan terhadap pengaruh krisis.

This research purpose to analyze relevancy of dividend policy and agency costs. Dividend policy is an alternative solution to reduce agency costs that arise from conflict between agents in a company (Jensen & Meckling, 1976). Thus in order to give empiric evidence support previous result (e.g : Rozeff, 1982; Cruthlcy dan Hansen, 1989; Mullah, Keasey, Short, 2000), research was done to examine the influence of the agency costs on dividend policy in Jakarta Stock Exchange for period 1993 - 2000 with eighty nine public firms.
Agency costs that proxy with several firm characteristics (growth opportunity, debt, floatation cost, size, public shareholder, and majority shareholder) was analyzed by pooled estimation model Generalized Least Square (GLS) to explain its influence to dividend in Indonesia. And also we analyze during the crisis period (1997-2000) to detect its influence to the firm characteristics that affected dividend policy.
The results indicate that only debt and floatation costs which have negatively related and significant to dividend. These results are consistent with Crutchley and Hansen (1989) and Rozeff (1982). Other firm characteristics like: growth opportunity and majority shareholders have positively and significant to dividend, size and public shareholders have negatively related and significant to dividend. And time dummy was used to perform its influence to dividend in prior crisis period and crisis period, have negatively related and significant. In fact, crisis effect has influence to firm characteristics that was being as proxy agency costs: growth opportunity, floatation cost, and public shareholders. Others proxies like: debt, size, and majority shareholders are not influenced by crisis."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Hapsari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan keluarga terhadap leverage dan capital expenditure di emerging market Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi Fixed Effect Least-Squares Dummy Variable Model LSDV terhadap 165 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Penelitian ini menemukan bukti empiris bahwa struktur kepemilikan keluarga mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap tingkat leverage dan struktur kepemilikan keluarga mempunyai pengaruh negatif terhadap keputusan investasi capital expenditure pada perusahaan publik di emerging market Indonesia.

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of family ownership structure on leverage and capital expenditure in the emerging Indonesian market. The hypotheses are tested using Fixed Effect Least Squares Dummy Variable Model LSDV to a sample of 165 non financial companies listed on Indonesia Stock Exchange during the period 2012-2016. This research finds empirical evidence that the family ownership structure has a significant negative influence on the level of leverage and family ownership structure has a negative influence on capital expenditure investment decisions in public companies in the emerging Indonesian market."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Vinsencia
"Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Go Public Sektor Non Finansial di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2011” Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara karakteristik perusahaan (institutional ownership, risk, firm size, profit, fixed asset, dan growth) terhadap kebijakan hutang dan kebijakan dividen perusahaan. Sebab dalam hubungannya dengan usaha mengurangi biaya agency cost, terdapat peranan kebijakan hutang dan kebijakan dividen sebagai alat monitoring. Sedangkan risk, firm size, profit, fixed asset, dan growth sebagai variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap pengukuran kebijakan hutang dan kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini menggunakan model regresi Least Square dan analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews pada kedua variabel dependen tersebut. Terdapat 53 (lima puluh tiga) perusahaan sebagai sampel sampel penelitian pada periode tahun 2007 hingga 2011. Hubungan yang mempengaruhi terlihat secara signifikan terjadi pada variabel institutional ownership dan fixed terhadap kebijakan hutang serta pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dari variabel fixed dan growth. Hasil ini mendukung 2 (dua) hipotesis penelitian, dan penelitian ini menyarankan agar manajemen perusahaan teliti mempertimbangkan angka fixed asset perusahaan serta institutional ownership ketika akan mengambil keputusan terhadap kebijakan hutang serta dengan seksama mempertimbangkan fixed asset dan growth terkait dengan keputusan terhadap kebijakan dividennya. Kata kunci: kebijakan hutang, kebijakan dividen, kepemilikan institusional, tata kelola perusahaan, biaya agensi
......ABSTRACT Name : Veronica Vinsencia Student ID : 1006818091 Study Programe : Business Administration Title : “The Analysis of the Influence of Firm Characteristic Of Debt Policy and Dividen Policy at Go Public Company Listed on Non Financial Sector in Indonesia Stock Exchange from 2007 - 2011” The study was conducted to determine the effect that occurs between the Firm Characteristc (Institutional ownership, risk, firm size, profit, fixed assets, and growth) of the debt policy and dividend policy of the company. Related conjunction with efforts to reduce the cost of agency costs, there is the role of debt policy and dividend policy as a monitoring tool. As for risk, firm size, profit, fixed assets, and growth as an independent variable that has an influence on the measurement of debt policy and dividend policy of the company. This study uses Least Square regression models and the analysis performed using Eviews application on both the dependent variable. There are 53 (fifty-three) of the company as a sample in the sample period 2007 to 2011. The relationship looks significantly affect occurs in institutional ownership variable and fixed debt policy and a significant effect on the dividend policy of fixed and variable growth. These results support the 2 (two) hypothesis of the study, and this study suggests that the company's management carefully consider the fixed rate assets and institutional ownership when the company will make a decision on debt policy and carefully consider the fixed assets and the growth associated with the decision on dividend policy. Keyword: debt policy, dividend policy, institutional ownership, corporate governance, agency costs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Putri Utami
"ABSTRAK Penelitian ini mengamati efisiensi investasi perusahaaan di Indonesia, Meksiko, dan Turki terhadap arus kas bebas perusahaan-perusahaan yang melakukan under-investment dan over-investment, dengan adanya keberadaan financial constraints dan agency costs yang ditunjukkan dengan adanya investasi residual terhadap kondisi aruskas bebas tiap perusahaan. Penelitian ini menggunakan 337 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 79 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bolsa Mexicana de Valores, dan 180 data perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Borsa Instanbul Stock Exchange sebagai sampel penelitian dengan periode 5 tahun sejak 2013 hingga 2017 dengan metode cross section per tahun penelitian yang dilanjutkan dengan analisis panel data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia cenderung melakukan under-investment sedangkan untuk Meksiko dan Turki bervariasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa aruskas bebas hanya berpengaruh signifikan positif bagi perusahaan yang mengalami under-investment dengan arus kas bebas negatif di Turki dan Indonesia. Untuk perusahaan yang mengalami over-investment, arus kas bebas berpengaruh signifikan positif di Indonesia dan Meksiko. Penelitian ini juga menemukan bahwa sensitivitas under-investment terhadap arus kas bebas perusahaan akan meningkat bagi perusahaan yang mengalami financial constraints yang lebih tinggi untuk Indonesia dan Turki. Bagi perusahaan overinvestment, arus kas bebas akan berpengaruh signifikan positif bagi perusahaan di Indonesia dan Meksiko yang mengalami agency problems yang lebih tinggi.

ABSTRACT
This study examines the the efficiency of corporate investment in Indonesia, Mexico, and Turkey against free cash flows of companies that carry out under-investment and over-investment, with the existence of financial constraints and agency costs as indicated by the presence of residual investment in free cashflow conditions on each company. This study uses 337 data on non-financial sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange, 79 data on non-financial sector companies registered at Bolsa Mexicana de Valores, and 180 data from non-financial sector companies listed on Borsa Instanbul Stock Exchange as samples. The study has period of 5 years from 2013 to 2017 with a cross section method per year of research followed by panel data analysis. The results of this study indicate that companies in Indonesia tend to under-invest while in Mexico and Turkey are varies. In this study it was found that free cashflow only had a significant positive effect on companies experiencing under-investment with negative free cash flows in Turkey and Indonesia. For companies that experience over-investment, free cash flow has a significant positive effect in Indonesia and Mexico. This study also found that the sensitivity of under-investment to the company's free cash flow will increase for companies experiencing higher financial constraints for Indonesia and Turkey. For overinvestment companies, free cash flow will have a significant positive effect on companies in Indonesia and Mexico that experience higher agency problems.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamduch
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena investment
inefficiency yang terjadi pada pasar Indonesia terkait masalah financial constraints
dan agency costs yang melanda perusahaan-perusahaan publik di Indonesia.
Menggunakan data panel dari perusahaan terdaftar di Indonesia pada periode
2006-2015, ditemukan bukti kuat adanya investment inefficiency, yang dapat
dijelaskan oleh keberadaan financial constraints dan agency costs pada
perusahaan-perusahaan dalam indek Kompas 100 kategori Februari-Juli 2016.
Secara spesifik, ditemukan bahwa perusahaan dengan arus kas di bawah (atas)
level optimal cenderung untuk under- (over-) invest sebagai konsekuensi dari
financial constraints (agency costs). Lebih jauh, dengan berfokus pada perusahaan
under-investment, ditemukan bahwa sensitivitas abnormal investment ? free cash
flow meningkat menggunakan proksi pengukuran terhadap financial constraints.
Dan dengan berfokus pada perusahaan over-investment, ditemukan bahwa
sensitivitas abnormal investment ? free cash flow meningkat menggunakan proksi
pengukuran terhadap agency costs.

ABSTRACT
This study aims to determine how the investment inefficiency phenomenon that
occurs in the Indonesian market related issues financial constraints and agency
costs faced by public companies in Indonesia. Using panel data of listed
companies in Indonesia in the period 2006-2015, this study found strong evidence
of the investment inefficiency, which can be explained by the existence of
financial constraints and agency costs on companies in the Kompas 100 index
categories from February to July 2016. Specifically, it was found that companies
with cash flow below (above) the optimal level tend to under- (over-) invest as a
consequence of financial constraints (agency costs). Furthermore, by focusing on
under-investment firms, found that abnormal sensitivity of investment - free cash
flow increased by using proxy measures of financial constraints. And by focusing
on the over-investment firms, it was found that the abnormal sensitivity of
investment - free cash flow increased by using proxy measures of agency costs."
2016
S64358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library