Ditemukan 312 dokumen yang sesuai dengan query
Verhagen, H.L.E.
London: Martinus Nijhoff, 1995
346.029 VER a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ivamy, E.R. Hardy
London: Butterworth, 1980
346.42 IVA c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Pendahuluan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan orang lain (self-interested behavior) merupaka salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Sifat inilah yang memicu timbulnyua masalah keagenan (agency problem) manakala perusahaan perseorangan berkembang lebih besar sehingga kepemilikan dan pengelolaan dilakukan secara terpisah. Oleh karena masalah keagenean dapat timbul antara berbagai pihak di dalam persahaan (stakeholders) maka masalah tersebut dipilah dalam tiga bentuk: pertama masalah keagenan antar manajer dengan pemegang saham; kedua masalah keagenan antara pemegang saham dengan kreditur; dan ketiga masalah keagenen antara perashaan dengan konsumen. Guna memninimisasi masalah keagenan maka perusahaan harus menanggung biaya keagenenan (agency cost) seperti pembuatan kontrak atau biaya pengawawan (audit). Beberapa solusi lain yang dapat diterapkan adalah strip financing dan mezzanine financing go public, corporate governance, security analysis dan multilevel organization
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (01) Januari 2003: 18-24,
MUIN-XXXII-01-Jan2003-18
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Reuschlein, Harold Gill
New York: St. Paul Minn, 1990
346.026 REU l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Kehakiman, 1996
344.063 IND l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Beling, Oscar
New York: Prentice-Hall, 1955
368 BEL p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hynes, J. Dennis
New York: The Bobbs-Merill Company, 1974
346.026 HYN a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hynes, J. Dennis
Virginia: The Michie Company, 1994
346.026 HYN a (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Fathurrahman Arroisi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini berisi pemikiran yang berupaya memahami kompleksitas relasi yang terbentuk
antara birokrasi dan seniman dengan menelusuri penalaran atau rasionalisasi yang
dimiliki suatu sistem birokrasi terhadap para pekerja seni. Dengan memahami birokrasi
modern sebagai pengejawantahan dari kekuasaan simbolik, maka dapat dibuktikan bahwa
birokrasi modern tidak dapat menjalankan kepentingan dan agendanya tanpa merancang
suatu pengaturan simbolik. Tak hanya dari sisi birokrasi, penulis juga berupaya
menganalisis munculnya sikap resistensi dan agensi para pekerja seni karena kontradiksi
yang terjadi antara praksis kesenimanan dan praksis kerja birokrasi yang selalu
mengedepankan proses pengevaluasian terukur. Berangkat dari data empiris atas
kehidupan sejumlah seniman birokrat Wayang Orang Bharata, tesis ini mengupas
inkonsistensi antara usaha-usaha pengaturan simbolik dan praktiknya di lapangan, yang
kemudian hasilnya diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru terhadap upaya
birokratisasi, dan tidak hanya sampai di situ ? sebuah penjelasan mengapa birokrasi
begitu memikat bagi manusia
ABSTRACT
This thesis holds notions that seek to understand the complexities of relationship which
are formed between bureaucracies and artists, essentially by exploring the rationalization
or the reasoning of a particular bureaucratic system towards its arts officers. By
understanding the modern bureaucracy as a manifestation of symbolic power, it can be
proved that modern bureaucracy cannot run its interests and agendas without designing a
certain symbolic disposition. Not only in terms of bureaucracy, the author also attempts
to analyze acts of resistance and ?agency? of artists that appear as contradictions which
occur between artistic praxis and bureaucratic work praxis that constantly puts forward
the process of measured evaluation. Departing from empirical data on daily lives of a
number of Wayang Orang Bharata civil-servant artists, this thesis unveiled the
inconsistencies between symbolic disposition attempts and its practice in reality, which
then the result is expected to give new insights to the efforts of bureaucratization, and not
only that - an explanation of why bureaucracy is so fascinating to humans
2016
T46718
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library