Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Shalih
"Bank Indonesia, sebagai bank sentral Republik Indonesia, memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, termasuk melalui proses operasional di Divisi Operasional Sistem Tresuri dan Layanan Perbankan. Saat ini, pengelolaan data dan proses tresuri masih terpisah, menyebabkan kesulitan dalam proses audit dan penyelesaian permohonan tresuri. Untuk menjawab tantangan ini, dilakukan pengembangan aplikasi berbasis Microsoft 365 guna meningkatkan efisiensi kerja serta menguji kualitasnya menggunakan standar ISO 9126. Penerapan digitalisasi ini mendukung Visi Bank Indonesia sendiri, yaitu “Menjadi bank sentral digital terdepan dengan tata kelola kuat yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia Maju”. Aplikasi dikembangkan dengan Software Development Life Cycle metode Agile dalam enam tahap berulang: Planning, Design, Development, Testing, Deployment, dan Review and Maintenance. Komponen utamanya mencakup Microsoft Power Apps (frontend), Power Automate, SharePoint (backend), Power BI, serta integrasi dengan Ollama untuk fitur chatbot AI. Pengujian aplikasi dilakukan berdasarkan enam dimensi kualitas ISO 9126, yaitu Functionality, Reliability, Usability, Effi- ciency, Maintainability, dan Portability. Penelitian ini menunjukkan bahwa trans- formasi digital melalui aplikasi internal dapat meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data secara signifikan. Penerapan ini sejalan dengan visi Bank In- donesia untuk menjadi bank sentral digital terdepan dengan tata kelola kuat dan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional. Selain itu, solusi ini berpotensi di- adaptasi oleh unit kerja lainnya sebagai model digitalisasi yang efektif.

Bank Indonesia, as the central bank of the Republic of Indonesia, plays a crucial role in maintaining national economic stability, including through operational pro- cesses in the Treasury System Operations and Banking Services Division. Cur- rently, treasury data and processes are managed separately, leading to difficulties in auditing and handling treasury requests. To address this issue, an application based on Microsoft 365 was developed to improve work efficiency and was evaluated using the ISO 9126 quality standard. This digitalization effort supports Bank In- donesia’s vision: ”To become a leading digital central bank with strong governance and tangible contributions to the national economy, and the best among emerging market countries for an Advanced Indonesia.” The application was developed us- ing the Software Development Life Cycle with Agile methodology, which includes six iterative stages: Planning, Design, Development, Testing, Deployment, and Re- view and Maintenance. Key components include Microsoft Power Apps (frontend), Power Automate, SharePoint (backend), Power BI, and integration with Ollama for an AI chatbot feature. The application was tested across six ISO 9126 quality dimensions: Functionality, Reliability, Usability, Efficiency, Maintainability, and Portability. This study demonstrates that digital transformation through internal ap- plications can significantly enhance operational efficiency and data accuracy. The implementation aligns with Bank Indonesia’s digital vision and offers a scalable model for other units seeking effective digital solutions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Zulfa Dzikrina
"Perkembangan digitalisasi yang pesat saat ini telah mengubah cara hidup masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebagai negara dengan penetrasi internet yang tinggi, Indonesia memiliki ekosistem startup yang berkembang pesat dan berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, banyak startup yang menghadapi tantangan dan kesulitan dalam bertahan di tengah persaingan yang ketat. Untuk mengatasi hal ini, praktik kerja agile telah menjadi pendekatan yang populer dalam pengembangan produk dan layanan di perusahaan startup. Kesuksesan dari praktik kerja agile, (seperti tim yang mandiri, perencanaan iteratif, inkrementasi, dan retrospektif), sangat bergantung pada manusia yang terlibat dalam prosesnya. Namun, meskipun praktik kerja agile memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan individu, hubungan antara praktik kerja agile dan well-being penggunanya masih belum dipahami dengan baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh praktik kerja agile terhadap kesejahteraan kerja dan performa proyek di perusahaan startup di Indonesia. Melalui pengembangan model konseptual dan analisis data menggunakan metode Partial Least Squares (PLS-SEM), penelitian ini menunjukkan bahwa praktik kerja agile berpengaruh positif terhadap kesejahteraan kerja, yang tercermin dalam tingkat kelelahan yang rendah dan keterlibatan kerja yang tinggi. Selain itu, praktik kerja agile dan keterlibatan emosional juga berdampak positif terhadap performa proyek. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan startup dalam mengoptimalkan penggunaan praktik kerja agile untuk meningkatkan kesejahteraan kerja dan performa proyek. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini berupa (1) perhatian lebih terhadap karakteristik kerja yang diterima oleh tim, yang mana mempengaruhi kesejahteraan kerja tim; (2) training mengenai praktik kerja agile yang efektif; (3) memastikan adanya peningkatan sumber daya kerja dengan mengadopsi praktik kerja agile. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara praktik kerja agile, kesejahteraan kerja, serta hasil akhir yang dipengaruhi, perusahaan startup di Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

The rapid development of digitization has transformed the way of life for people worldwide, including in Indonesia. As a country with high internet penetration, Indonesia has a rapidly growing startup ecosystem with significant potential to support economic growth. However, many startups face challenges and difficulties in surviving amidst intense competition. To address this, agile work practices have become a popular approach in product and service development for startup companies. The success of agile work practices, such as self-managing teams, iterative planning, incremental development, and retrospectives, heavily relies on the individuals involved in the process. However, despite the potential of agile work practices to enhance individual well-being, the relationship between agile work practices and user well-being is still not well understood. Therefore, this study aims to examine the influence of agile work practices on job satisfaction and project performance in startup companies in Indonesia. Through the development of a conceptual model and data analysis using the Partial Least Squares (PLS-SEM) method, this research demonstrates that agile work practices have a positive impact on job satisfaction, reflected in low levels of fatigue and high job engagement. Additionally, agile work practices and emotional involvement also have a positive impact on project performance. These findings provide valuable insights for startup companies to optimize the use of agile work practices to enhance job satisfaction and project performance. The recommendations derived from this research include (1) paying more attention to job characteristics accepted by the team, which influence team job satisfaction; (2) providing effective training on agile work practices; (3) ensuring an increase in workforce resources by adopting agile work practices. With a better understanding of the relationship between agile work practices, job satisfaction, and influenced outcomes, startup companies in Indonesia can take appropriate steps to address challenges and achieve long-term success. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library