Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akira Oscar Oentaryo
"Saat ini, kondisi danau-danau yang ada sudah tidak lestari. Salah satu danau sudah tidak lestari lagi adalah danau-danau yang berada di kawasan Universitas Indonesia. Danau-danau tersebut mengalami pendangkalan, pencemaran, dan serangan gulma air. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di kawasan dan sekitar Universitas Indonesia mengakibatkan jumlah kebutuhan air meningkat, demikian pula jumlah limbah juga meningkat. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh karbon aktif pada metode vermibiofiltrasi untuk pengolahan air danau. Pengaruh karbon aktif dari pengolahan air pada metode vermibiofiltrasi dianalisis berdasarkan beda persentase reduksi (%R) COD, TDS, dan turbiditas serta pH. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan karbon aktif pada metode vermibiofiltrasi untuk pengolahan air danau dapat meningkatkan efektivitas pada metode tersebut. Peningkatan laju alir juga akan menurunkan kinerja karbon aktif. Namun metode vermibiofiltrasi dengan menggunakan karbon aktif saat laju alir terbesar memberikan hasil terbaik dengan reduksi COD sebesar -1,22% , reduksi TDS sebesar -3,88% dan reduksi turbiditas -0,57%. Saat ini, kondisi danau-danau yang ada sudah tidak lestari. Salah satu danau sudah tidak lestari lagi adalah danau-danau yang berada di kawasan Universitas Indonesia. Danau-danau tersebut mengalami pendangkalan, pencemaran, dan serangan gulma air. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di kawasan dan sekitar Universitas Indonesia mengakibatkan jumlah kebutuhan air meningkat, demikian pula jumlah limbah juga meningkat. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh karbon aktif pada metode vermibiofiltrasi untuk pengolahan air danau. Pengaruh karbon aktif dari pengolahan air pada metode vermibiofiltrasi dianalisis berdasarkan beda persentase reduksi (%R) COD, TDS, dan turbiditas serta pH. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan karbon aktif pada metode vermibiofiltrasi untuk pengolahan air danau dapat meningkatkan efektivitas pada metode tersebut. Peningkatan laju alir juga akan menurunkan kinerja karbon aktif. Namun metode vermibiofiltrasi dengan menggunakan karbon aktif saat laju alir terbesar memberikan hasil terbaik dengan reduksi COD sebesar -1,22% , reduksi TDS sebesar -3,88% dan reduksi turbiditas -0,57%.

Currently, the condition of lakes there is already unsustainable. One of the lakes that are no longer sustainable are lakes in the area of ​​the Universitas Indonesia. These lakes experiencing siltation, pollution, and water weeds attack. High population growth in the region and around the Universitas of Indonesia resulted in the amount of water needs increased, so the amount of waste is also increasing. This study evaluated the effect of activated carbon on vermibiofiltrasi methods for lake water treatment. Effect of activated carbon from the water treatment methods vermibiofiltrasi analyzed based on different percentage of reduction (% R) COD, TDS, turbidity and pH. The results of this study indicate the use of activated carbon to the method vermibiofiltrasi for lake water treatment can increase the effectiveness of the method. Increased flow rate will also decrease the performance of activated carbon. However, vermibiofiltrasi method using activated carbon is currently the largest flow rate gives the best results with a COD reduction of -1.22 %, TDS reduction of -3.88 % and reduction turbidity of -0,57%."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Refaldi Prayitno
"Danau Mahoni merupakan danau yang menampung berbagai macam pencemar baik dari dalam kampus maupun luar kampus. Beban pencemar berasal dari limpasan air hujan, aliran dari Danau Agathis, pemukiman sekitar kampus, dan air limbah dari fakultas sekitar Danau Mahoni. Air limbah yang mengalir ke Danau Mahoni mengandung pencemar organik seperti nitrogen, karbon, fosfor, sulfur, dan unsur organik lainnya. Kandungan nutrien dalam air limbah seperti nitrogen dan fosfor merupakan dua jenis bahan pencemar pada perairan yang mempunyai dampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup di perairan. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran di badan air adalah dengan meningkatkan kadar oksigen terlarut /DO. Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah DO yaitu dengan cara melakukan aerasi. Salah satu tipe aerator yang cukup banyak digunakan adalah tipe kincir air (paddle wheel). Aerator kincir air sudah banyak digunakan dalam budidaya ikan dan udang karena mempunyai fungsi aerasi dan sirkulasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kinerja aerator kincir pada jarak vertikal tertentu, menganalisis perubahan parameter kualitas air utamanya parameter DO, amonium, dan fosfat pada waktu optimum, dan menganalisis berapa waktu optimum aerator kincir air untuk memperbaiki kualitas air Danau Mahoni pada jarak vertikal. Waktu optimum pengoperasian aerator kincir air yang akan divalidasi pada penelitian ini adalah 3 jam menyala. Penelitian ini dilakukan pada 4 titik sampel dan 5 waktu berbeda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji anova, uji t, regresi linier, perubahan persentase konsentrasi, dan pemetaan dengan aplikasi windows surfer. Berdasarkan analisis hasil penelitian, diperoleh bahwa aerator kincir air mampu meningkatkan DO pada jarak vertikal dari 3,7 mg/L menjadi 4,06 mg/L dengan efektivitas peningkatan sebesar 9,8 % pada waktu aerasi optimum 3 jam. Pada parameter nutrien seperti amonia aerator kincir air mampu menyisihkan amonia dari 1,66 mg/L menjadi 0,97 mg/L selama waktu aerasi 3 jam Pada parameter nutrien lainnya yaitu fosfat aerator kincir air tidak berpengaruh signifikan terhadap penyisihan fosfat selama waktu aerasi 3 jam. Berdasarkan analisis hasil penelitian, waktu optimum aerasi yaitu 3 jam dapat meningkatkan parameter DO air Danau Mahoni pada jarak vertikal hingga memenuhi baku mutu kelas II air danau. Akan tetapi pada parameter amonia dan fosfat selama pengujian aerasi sampai 4 jam, hasilnya belum berpengaruh secara signifikan terhadap penyisihan amonia dan fosfat pada jarak vertikal (kedalaman) untuk memenuhi baku mutu kelas II air danau.
...... Lake Mahoni is a lake that accommodates various kinds of pollutants both from within the campus and outside the campus. The pollutant load comes from rainwater runoff, flows from Lake Agathis, settlements around the campus, and wastewater from faculties around Lake Mahoni. The wastewater flowing into Lake Mahoni contains organic pollutants such as nitrogen, carbon, phosphorus, sulfur, and other organic elements. Nutrient content in wastewater such as nitrogen and phosphorus are two types of pollutants in waters that harm the life of living things in the waters. Efforts that can be made to increase the amount of DO are using aeration. One type of aerator that is widely used is the paddle wheel type. Paddlewheel aerators have been widely used in fish and shrimp farming because they have good aeration and circulation functions. This study aims to analyze the effectiveness of the performance of the wheel aerator at a certain vertical distance, to analyze changes in water quality parameters, especially the DO, ammonium, and phosphate parameters at the optimum time, and to analyze what is the optimum time for the paddlewheel aerator to improve the water quality of Lake Mahoni at a vertical distance. The optimum operating time of the paddlewheel aerator which will be validated in this study is 3 hours. This research was conducted at 4 sample points and 5 different times. Data analysis was performed using the ANOVA test, t-test, linear regression, changes in concentration percentages, and mapping with the Windows Surfer application. Based on the analysis of the research results, it was found that the paddlewheel aerator was able to increase DO at a vertical distance from 3.7 mg/L to 4.06 mg/L with an increased effectiveness of 9.8% at an optimum aeration time of 3 hours. For nutrient parameters, such as ammonia, the paddlewheel aerator was able to remove ammonia from 1.66 mg/L to 0.97 mg/L during 3 hours of aeration. On other nutrient parameters, namely phosphate, the paddlewheel aerator did not significantly affect phosphate removal during 3 hours of aeration. . Based on the analysis of the results of the study, the optimum time for aeration, which is 3 hours, can increase the DO parameter of Lake Mahoni water at a vertical distance to meet the class II quality standard of lake water. However, for the parameters of ammonia and phosphate during the aeration test for up to 4 hours, the results have not significantly affected the removal of ammonia and phosphate at the vertical distance (depth) to meet class II lake water quality standards."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Primantono Rachman
"ABSTRAK
Pasokan air bersih berkurang saat musim kemarau tiba mengakibatkan air bersih yang dapat digunakan tidak cukup untuk keperluan sehari-hari. Salah satu alternatif sumber air yang dapat digunakan adalah air yang bersumber dari danau. Kualitas air danau dilihat secara fisik kurang memenuhi syarat karena memiliki warna dan bau yang disebabkan pencemaran. Hal tersebut mendorong pengembangan alat purifikasi air yang dapat menghasilkan air yang laik digunakan untuk keperluan sehari-hari. Alat purifikasi air yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi upflow filter dengan keramik yang tidak diimpregnasi serta diimpregnasi perak nitrat. Rangkaian alat ini bekerja dengan prinsip filtrasi dengan arah aliran air ke atas dan disinfeksi mikroba dengan koloid perak pada keramik. Kinerja rangkaian alat secara keseluruhan untuk variasi keramik yang diimpregnasi perak nitrat mempunyai reduksi bakteri sebesar 99,4%, reduksi COD 95%, reduksi TSS 85%, reduksi TDS -1,5%, reduksi turbiditas 57% dan untuk rangkaian alat dengan variasi keramik yang tidak diimpregnasi perak nitrat mempunyai reduksi bakteri sebesar 94%, reduksi COD 86,8%, reduksi TSS 70%, reduksi TDS 3,5% dan reduksi turbiditas 42,8%.

ABSTRAK
Clean water supply will deplete during the dry season so the effect is water supply will be insufficient for the needs of daily activity. Alternative sources of water that can be used is water from lake. Lake water quality, physically less qualified because it has color and odor. Chemically and biologically, water quality less qualified too because of the pollution. It encourages the development of water purification device to produce decent quality water for the purpose of daily activity. The water purification device which will be used in this research is combination of upflow filter with ceramic impregnated and unimpregnated by silver nitrate. The series of the device work on the principle of filtration by water flow upward and microbial disinfection by colloidal silver on ceramics. The performance of device for variations in the ceramic impregnated silver nitrate has a bacterial reduction of 99.4%, 95% reduction of COD, TSS reduction of 85%, a reduction of -1,5% TDS, turbidity reduction of 57% and for a set of tools with a variety of ceramic unimpregnated with silver nitrate has a bacterial reduction of 94%, 86.8% reduction of COD, TSS reduction of 70%, 3,5% TDS reduction and turbidity reduction of 42.8%."
2016
S63693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caya Maitri
"Populasi manusia di dalam DTA UI meningkat pesat, bukan hanya penduduk asli tapi juga pendatang dari daerah lain. Peningkatan tersebut meningkatkan intensitas aktivita yang ada pada DTA, maka dari itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya air. Salah satu prinsip Dublin dalam Integrated Water Resource Management IWRM adalah pengembangan dan pengelolaan sumber daya air seharusnya berdasarkan pendekatan partisipatif yang melibatkan pengguna, perencana, dan penegak hukum pada semua jenjang. Salah satu dari delapan instrumen perlindungan DTA yang dikembangkan oleh Center For Watershed Protection adalah kepedulian pemangku kepentingan. Disamping penerima manfaat, masyarakat sebenarnya adalah pemegang peran utana yaitu juga sebagai perencana dan eksekutor dari upaya perlindungan DTA.
Penelitian ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat merancang aktivitas menuju lingkungan ramah air berdasarkan potensi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan sistem perairan di UI dan DTA UI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Participatory Action Research PAR dengan pendekatan Appreciative Inquiry AI. Data ndash; data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dari survey lapangan dan data sekunder. Survei lapangan dilakukan dengan cara mewawancara populasi acak yang bertempat tinggal didalam DTA untuk mengetahui gambaran umum pola kebiasaan masyarakat. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan debit keluaran subDTA sebelum dan sesudah dimodelkan dengan teknologi berdasarkan hasil survei lapangan.
......The population in the catchment area of Universitas Indonesia UI campus cascade pond system is growing rapidly, not only by native inhabitants but also by migrants from any other parts of the country. The rapid growth of population increases the activities intencity in the catchment area, so that a better water resource management is urgently needed. The Dublin Principles in Integrated Water Resource Management IWRM among others says that water development and management should be based on a participatory approach, which involving users, planners and policymakers at all levels. The Watershed Stewardship Program is one of the Eight Tool for Watershed Protection developed by Center for Watershed Protection. Community as the main role holder, besides as beneficiary, is also as planner and executor of the program.
The study aims to facilitate community in designing the activities towards water friendly neighborhood, in the framework of community potential based watershed management, to increase the health of UI aquatic system and its catchment area. A combination of Participatory Action Research and Appreciative Inquiry method is applied. The required data and information is collected through field survey and secondary data. Field survey is conducted by interviewing random population in purposively selected village inside the catchment area to get the behavior pattern overview of the community. Eficiency analysis is conducted by comparing the outlet discharge of sub catchment areas before and after installing the technologies based on field survey."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayati Istiqomah
"Salah satu wilayah yang sangat menjanjikan dengan keberadaan danaunya yaitu Universitas Indonesia. Universitas Indonesia (UI) memiliki enam danau dengan total luas 269.107 m2 yang sangat penting keberadaannya bagi keseimbangan lingkungan sekitarnya. Saat ini keberadaan danau UI sudah tercemar dengan nilai COD sekitar <1 - 8.000 mg/l karena banyak sampah yang masuk dan tertimbun di dalamnya, sehingga diperlukan perhatian lebih agar pencemaran yang terjadi tidak semakin meningkat. Microbial Desalination Cell (MDC) merupakan sistem pengembangan dari Microbial Fuel Cell (MFC), yang memiliki kemampuan mendesalinasi air laut serta dapat memproduksi listrik dengan menggunakan mikroorganisme sebagai pengurai limbahnya. Selain itu, metode MDC juga dapat menurunkan kadar limbah yang terkandung di dalam substrat yang digunakan. Untuk meningkatkan kinerja MDC, penelitian ini memanfaatkan arang hayati dari sekam padi untuk mengkaji performa natrium perkarbonat di chamber katoda dengan variasi konsentrasi 0,05 M; 0,1 M; 0,15 M; dan 0,2 M, serta performa penambahan konsorsium bakteri pada substrat. Hasil terbaik dari penelitian MDC ini, pada variabel konsentrasi natrium perkarbonat 0,15 M dengan penurunan COD dan BOD yaitu 93,99% dan 83,78% dan pada variabel penambahan konsorsium bakteri sebanyak 1 mL dengan penurunan COD dan BOD 90,04% dan 56,52%.
......
One of the most promising areas with the existence of the lake is Universitas Indonesia. Universitas Indonesia UI has six lakes with a total area of 269,107 m2 which is very important for its existence to balance the surrounding environment. Currently, the existence of UI lake has been contaminated with the COD value of about 1 to 8.000 mg L due to a lot of garbage that enters and buried in it, so that more attention is needed so that pollution will not increase. Microbial Desalination Cell MDC is a development system of Microbial Fuel Cell MFC , which has the ability to desalinate seawater and can produce electricity by using microorganisms as waste decomposers. In addition, MDC method can also reduce the level of waste contained in the substrate used. To improve the performance of MDC, this study utilizes bio charcoal from rice husks to assess the performance of sodium percarbonate in the cathode space with a variation of 0.05 M concentration 0.1 M 0.15 M and 0.2 M, and the performance of the addition of bacterial consortium on the substrate. The best results of this MDC study, in the variation of 0.15 M sodium percarbonate concentration with a decrease of COD and BOD of 93.99 and 83.78 and in variation of addition of bacterial consortium of 1 mL with decrease of COD and BOD 90.04 and 56.52."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Emarpasha
"Pada tahun 2019, RISPAM UI memaparkan wacana untuk menggunakan Danau Kenanga sebagai sumber air baku air minum di kawasan Kampus Universitas Indonesia, Depok. Oleh karenanya, Danau Kenanga perlu memenuhi syarat kualitas dari air baku mutu kelas I, sebagaimana tercantum pada PP No. 22 Tahun 2021. Guna memenuhi syarat kualitas tersebut, DO dan BOD, selaku parameter organik, perlu memenuhi standar baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi, mengidentifikasi sumber pencemar, menganalisis beban pencemar, menyimulasi skenario, dan menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas air pada Danau Kenanga. Simulasi dilakukan berbasis prinsip kesetimbangan massa Metode Runge-Kutta orde 4 dengan menggunakan Microsoft Excel. Model dibangun menggunakan kualitas eksisting danau yang diambil dari 4 titik pada Danau Kenanga. Sampel air diambil pada hari Minggu, Senin, dan Selasa, masing-masing pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Berdasarkan temuan lapangan, terdapat 2 sumber pencemar pada Danau Kenanga, yaitu dari aliran Kali Baru dan dari bangunan sekitar danau. Hasil uji lapangan menunjukan konsentrasi DO pada Danau Kenanga sudah memenuhi baku mutu kelas I PP No. 22 Tahun 2021 dengan konsentrasi sebesar 4,63 – 6,8 mg/L, namun hasil uji laboratorium konsentrasi BOD tidak memenuhi baku mutu dengan nilai sebesar 5,9 – 10,8 mg/L. Hasil simulasi selama 10 hari menunjukan konsentrasi DO Danau Kenanga memenuhi baku mutu pada hari ke-9 dengan konsentrasi akhir hari ke-10 sebesar 6,05 mg/L. Sedangkan hasil simulasi BOD Danau Kenanga selama 10 hari memiliki tren turun dengan nilai akhir sebesar 3,65 mg/L pada hari ke-10, di mana angka tersebut tidak memenuhi baku mutu. Peneliti membuat 5 skenario yang merupakan kombinasi dari 3 strategi untuk meningkatkan kualitas air Danau Kenanga, khususnya BOD. Strategi 1 merupakan pengurangan debit inlet dan outlet Danau Kenanga sehingga beban pencemar yang masuk juga berkurang, strategi 2 melalui pembangunan constructed wetland pada inlet danau sehingga konsentrasi pencemar masuk danau akan berkurang, dan strategi 3 yaitu bioremediasi menggunakan tanaman teratai sehingga memperbesar tingkat degradasi BOD pada danau. Skenario 2 yang terdiri dari kombinasi strategi 1 dan strategi 2 dapat meningkatkan kualitas air Danau Kenanga dengan ekonomis, efektif, dan efisien serta dapat memenuhi baku mutu kelas I PP No. 22 Tahun 2021.
......
In 2019, a plan to use Kenanga Lake as a source of raw water for drinking in the University of Indonesia Campus area, Depok, was presented in RISPAM UI. As such, Kenanga Lake needs to meet the quality requirements of class I standard water, as stated in PP No. 22 of 2021. In order to meet these quality requirements, DO and BOD need to meet the required standards as organic parameters. This study aims to analyze concentrations, identify pollutant sources, analyze pollutant loads, simulate scenarios, and develop strategies to improve Kenanga Lake’s water quality. The simulation was carried out based on the principle of mass balance of the Runge-Kutta 4th Order Method using Microsoft Excel. The model was built using Kenanga Lake's real-time quality taken from 4 locations within the lake. Water samples were taken on Sunday, Monday, and Tuesday in each morning, afternoon, and evening. Based on field findings, there are 2 sources of pollution in Kenanga Lake, namely from the Kali Baru stream and from buildings around the lake. Results show that the DO concentration in Kenanga Lake has met the class I standard as stated in PP No. 22 of 2021 with a concentration of 4.63 – 6.8 mg/L, although laboratory results show that the BOD concentration does not meet the quality standard with a value of 5.9 – 10.8 mg/L. The simulation results for 10 days showed that the DO concentration of Kenanga Lake met the quality standard on the 9th day with a final concentration of 6.05 mg/L at the end of the 10th day. Meanwhile, the results of the Kenanga Lake BOD simulation for 10 days showed a downward trend with a final value of 3.65 mg/L on the 10th day, in which this figure did not meet the quality standard. The researcher suggests 5 scenarios, which are a combination of 3 strategies, to improve the water quality of Kenanga Lake, namely its BOD. Strategy 1 is to reduce the inlet and outlet discharge of Kenanga Lake so that the incoming pollutant load is also reduced, strategy 2 is through the growth of constructed wetlands at the lake inlet so that the concentration of pollutants entering the lake will be reduced, and strategy 3 is through bioremediation using lotus plants so as to increase the BOD degradation in the lake. Scenario 2, which is a combination of strategy 1 and strategy 2, can improve the water quality of Kenanga Lake economically, effectively, and efficiently to meet the class I standard of PP No. 22 of 2021."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Afif Hasnan
"Ketersediaan air bersih yang aman dan sehat menjadi tantangan utama dalam memastikan keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem di sekitarnya. Penelitian ini mengangkat permasalahan kualitas air danau, khususnya Danau Mahoni di Kampus Depok Universitas Indonesia, yang terpapar oleh tingkat pencemaran bakteri Escherichia coli yang melebihi standar keamanan air. Melalui pemodelan sistem dinamis, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi eksisting pencemaran bakteri E. Coli, menyimulasikan model dinamis konsentrasi bakteri, dan menyusun strategi intervensi untuk meningkatkan kualitas air danau tersebut. Metode pengambilan sampel air akan dilakukan berdasarkan SNI 9063:2022 dan pengujian sampel Bakteri E. Coli dilakukan menggunakan metode Total Plate Count dengan media Triptone Bile X-Glucuronida. Model akan disimulasikan menggunakan aplikasi Vensim PLE. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan konsentrasi bakteri E. Coli pada Danau Mahoni berada pada rentang 1,0 x 103 hingga 1,003 x 105 CFU/100 ml. Hasil simulasi kondisi eksisting menunjukkan konsentrasi bakteri E. Coli pada Danau Mahoni pada rentang 2,05 x 102 hingga 1,9 x 105 CFU/100 ml dengan nilai validasi MAPE sebesar 7% untuk segmen 1 (kategori sangat baik), 13% untuk segmen 2 (kategori baik), dan 18% untuk segmen 3 dan masuk kedalam kategori baik. Terdapat dua strategi intervensi perbaikan kualitas pencemaran bakteri E. Coli yaitu dengan pembangunan IPAL dan pembuatan Disinfeksi Ultraviolet pada kedua kanal inlet danau.
......The availability of clean and safe water presents a major challenge in ensuring the sustainability of human life and surrounding ecosystems. This research addresses the issue of water quality in lakes, particularly Lake Mahoni at the University of Indonesia's Depok Campus, which is exposed to levels of Escherichia coli (E. coli) bacteria pollution that exceed water safety standards. Through dynamic system modeling, this research aims to analyze the existing concentration of E. coli bacterial contamination, simulate a dynamic model of bacterial concentration, and develop intervention strategies to improve the water quality of the lak. Water sampling will be conducted according to SNI 9063:2022 standards, and E. coli bacteria testing will be performed using the Total Plate Count method with Triptone Bile X-Glucuronida media. The model will be simulated using the Vensim PLE application. Laboratory test results show that the concentration of E. Coli bacteria in Lake Mahoni is in the range of 1.0 x 103 to 1.003 x 105 CFU/100 ml. Simulation results of existing conditions show that the concentration of E. Coli bacteria in Lake Mahoni is in the range of 2.05 x 102 to 1.9 x 105 CFU/100 ml with MAPE validation values of 7% for segment 1(very good category), 13% for segment 2 (good category), and 18% for segment 3 and included in the good category. There are two intervention strategies to improve the quality of E. Coli bacterial contamination, namely by constructing an IPAL and constructing Ultraviolet Disinfection in the two inlet canals of Lake Mahoni."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Nafian Priatmojo
"Beton merupakan material penting yang banyak digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Sehingga penggunaan semen sebagai bahan dasar pengikat beton juga akan semakin meningkat setiap tahunnya. Namun yang harus diperhatikan dalam proses produksi semen ini ialah terjadinya pelepasan karbon dioksida (CO2) yang sangat banyak ke atmosfer dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan material lain sebagai bahan pengganti semen yang lebih ramah lingkungan. Beton geopolimer merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan beton yang berbahan dasar semen sebagai material yang kurang ramah lingkungan. Pembuatan beton geopolimer tidak menggunakan semen sebagai bahan pengikat melainkan menggunakan Abu Terbang (Fly Ash) sebagai penggantinya yang kaya akan Silika dan Alumina dan dapat bereaksi dengan cairan alkalin untuk menghasilkan bahan pengikat (binder). Penggunaan silica fume sebesar 10% dalam campuran pasta juga akan diamati dalam pengaruh terhadap sifat mekanik beton setelah beton direndam dalam lingkungan air danau selama 1 bulan. Tes kuat tekan menggunakan sampel berbentuk silinder 15x30cm dengan curing selama 72 jam pada suhu 800C dilakukan untuk membandingkan setiap benda uji dari komposisi silica fume dan juga kondisi lingkungan yang berbeda. Hasil studi menunjukkan bahwa kuat tekan beton dipengaruhi oleh penambahan 10% silica fume dan juga dalam kondisi perendaman di air danau. Nilai kuat tekan beton geopolimer tanpa silica fumesebelum perendaman memiliki kekuatan rata-rata 23,65 MPa dan menurun setelah direndam dalam air danau sebesar 9,20 MPa menjadi 14,45 Mpa. Sedangkan kuat tekan beton geopolimer dengan penambahan 10% silica fume sebelum perendaman memiliki kekuatan rata-rata 11,82 MPa dan meningkat setelah direndam dalam air danau sebesar 6 MPa menjadi 17,80 MPa. Selain itu uji XRD juga dilakukan pada beton setelah perendaman untuk mengetahui unsur-unsur yang terbentuk pada beton ketika berada di lingkungan air danau. Hasil XRD menunjukkan adanya kandungan kuarsa dan microcline (KAlSi3O8) pada beton dengan penambahan 10% silica fume. Microcline sendiri memiliki nilai kekuatan yang baik pada skala Mohs yaitu sebesar 6 (orthoclase). Sedangkan hasil XRD pada beton geopolimer tanpa penambahan silica fumedidapatkan kandungan kuarsa, microcline(KAlSi3O8), calcite (CaCO3) dan CSH (Calcium Silicate Hydrate). Adanya kandungan calcite (CaCO3) dan CSH menunjukkan terperangkapnya udara pada beton dan juga perembesan air yang terjadi yang menyebabkan terjadinya reaksi hidrasi sehingga dapat menurunkan kekuatan beton geopolimer setelah perendaman.

Concrete is an important material and widely used in building construction. Therefore, the use of cement as concrete binder will also increase within the next few years. However, the release of Carbon Dioxyde during the production of cement can be harmful for environment. To overcome this difficulty, another material is needed to replacement. Geopolymer concrete is one of the alternative materials that can be used without any side effects towards environment. Cement is not used during the production of Geopolymer Concrete. Instead, Fly Ash is used as a binder because of its richness in Silica and Alumina and its capability to react with alkaline solution to produce a binder. The use of silica fume amounting to 10% of the mixture will also be observed on its effects towards the mechanical properties of geopolymer concrete that was submerged inside the fresh water lake for a month. Compressive strength tests using samples of cylindrical 15x30cm with curing for 72 hours at a temperature of 800C was performed to compare each samples of geopolymer concrete with difference in silica fume composition and different environmental condition. The compressive strength of geopolymer concrete without silica fume before immersion has an average of 23.65 MPa and decreased after immersion in water lake at 9.20 MPa to 14.45 MPa. While the geopolymer concrete compressive strength with the addition of 10% silica fume before immersion has an average power of 11.82 MPa and increased after immersion in water lake by 6 MPa to 17.80 MPa. XRD test was also conducted after submerging the geopolymer concrete to analyze elements that was formed when the concrete was being submerged inside the lake. XRD results showed the content of quartz and microcline (KAlSi3O8) in geopolymer concrete with the addition of 10% silica fume. Microcline itself has good hardness on the Mohs scale is equal to 6 (orthoclase). While the results of XRD on geopolymer concrete without the addition of silica fume content of quartz, microcline (KAlSi3O8), calcite (CaCO3) and CSH (Calcium Silicate Hydrate). The content of calcite (CaCO3) and CSH showed air trapping in the concrete and water seepage that occurs the causes of hydration reaction so as to reduce the strength of geopolymer concrete after soaking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library