Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuty Handayani
"Sungai Citarum yang lerlelak di Jawa Barat digunakan untuk tenaga lislrik, irigasi dan air minum. Luas DAS, panjang sungai serta perbedaan elevasi karena topografinya memungkinkan dibangunnya tiga waduk pada sungai tersebut. Pada musim hujan curah hujan setempat dan anak-anak sungai di wilayah pertanian dapat mencukupi kehutuhannya; tetapi di musim kering suplai air dari waduk sangat diperlukan. Untuk itu ingin diketahui keandalan sungai Ci Tarum melalui ke tiga waduk yang terbangun diatasnya dalam memenuhi kebutuhan pengairan di musim kering: Dengan perhitungan debit tiap Sub Das di tiga waduk serta oulflownya dengan menggunaka m hidrograf aliran, maka keandalan waduk dapal diketahui. Hasilnya menunjukan dalam kondisi kering normal sungai Citarum masih dapat memenuhi kebutuhan pengairan, tetapi pada kondisi kering yang panjang; maka perlu dilakukan penghematan air agar kebutuhan yang lain dapat terpenuhi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Setyo Rekso Samudro
"ABSTRAK
Salah satu alternatif dalam penyediaan air bersih untuk memenuhi ketersediaan air bersih kampus UI Depok pada waktu yang akan datang sesuai dengan master plan UI tahun 2010, adalah dengan memanfaatkan air waduk UI Depok yang sudah ada sebagai air baku untuk diolah menjadi air bersih.
Waduk yang ditinjau adalah waduk buatan dari perluasan clan pendalaman sungai kecil yang berada disekitar kampus UI Depok yang mempunyai hulu di dekat jalan masuk menuju politeknik UI dan berhilir dekat asrama kampus.
Untuk menjamin kemampuan serta layak tidaknya air waduk tersebut digunakan sebagai air diperlukan analisa kuantitatif dan kualitatif pada waduk tersebut.
Analisa kuantitatif dilakukan untuk .nendapatkan jumlah air waduk yang dapat diambil sebagai air baku dengan tidak merusak fungsi waduk sebelumnya dan nilai estetika waduk itu sendiri serta kekontinyuitasnya.
Analisa kualitatif dilakukan untuk mendapatkan parameter-parameter nilai sifat fisika, kimia serta bakteri yang ada pada air waduk tersebut, sehingga dapat ditentukan layak atau tidaknya air waduk tersebut dijadikan air baku sesuai dengan standar air baku mute yang ada.
Dari hasil analisa kuantitatif terlihat bahwa air waduk UI Depok tidak dapat diambil secara kontinyu terutama pada musim kering, sehingga perlu adanya supiesi dari air irigasi yang dapat memberikan sumbangan dalam penyediaan air bersih pads musim kering.
Dari hasil analisa kualitatif terlihat kualitas air waduk yang akan dijadikan air Baku terdapat beberapa parameter yang melebihi standar air baku mutu yaitu; Parameter fisika berupa warna untuk musim kemarau dan penghujan. Parameter kimia berupa mangan, nitrit pada seat musim kemarau dan KMn04, besi, nitrit, magnesium, ammonium, kalsium pada saat musim penghujan, Parameter mikrcbiologi berupa angka kuman pada saat musim kemarau dan penghujan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan waduk sebagai air bake untuk penyediaan air bersih kampus tersebut tidak layak.

"
2001
S35676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rismoyo Ekaputra
"ABSTRAK
Sistem pengendalian banjir Provinsi DKI Jakarta memiliki dua buah prinsip kerja, salah satunya air akan dialirkan secara gravitasi menuju polder di daerah utara Jakarta. Salah satu sistem polder pengendalian banjir di Jakarta adalah sistem tata air Polder Pluit dengan daerah layanan seluas 2400 Ha. Pada saat ini desain pola operasi Polder Pluit telah berbeda dengan desain NEDECO untuk menyesuaikan kondisi yang ada. Tidak berfungsinya bangunan siphon membuat Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta mengganti inlet Waduk Pluit menjadi saluran terbuka. Perubahan ini membuat komponen sistem saluran drainase dan Waduk Pluit menjadi satu kesatuan yang menyebabkan kinerja pompa semakin berat karena perlu mengosongkan keduanya. Sehingga penulis pada penelitian ini melakukan simulasi yang dibantu dengan software HEC-RAS untuk melihat dampak perbuhan tersebut pada kinerja sistem tata air Polder Pluit. Skenario pertama adalah kondisi eksisting tanpa adanya bangunan air. Skenario kedua inlet merupakan bendung selebar 50 m jenis ogee. Skenario ketiga inlet merupakan bangunan siphon berdasarkan desain NEDECO. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan hanya skenario satu dan ketiga yang dapat mengakomodir debit banjir, dan bila dilihat dari kinerja pompa skenario ketiga mengalami penghematan 52,25 jam dibanding pompa pertama. Pada kesimpulannya perlu dibangun kembali siphon agar sistem tata air berjalan efektif.

ABSTRACT
Flood prevention system in DKI Jakarta has two work principles. The first one is water will be streamed by gravity to polders that located in North Jakarta. One of the polder system in Jakarta is Pluit Polder, that has 2.400 Ha for its service area. Now, operation pattern design of Pluit Polder is different with NEDECO rsquo s design. Siphon that unfunctionnally well makes DKI Jakarta rsquo s governance change inlet to an opened channel. This change cause drainage system and Waduk Pluit become one component. This condition makes pump have to emptying waduk and drainage. So, writer in this study will make some simulations which helped by HEC RAS software to analyze a whole Pluit Polder system performance in 3 type inlet. The first scenario is the existing condition. The scond scenario is 50 m width dam with ogee spillway. The third scenario is siphon based on NEDECO rsquo s first design. The result is, only the first and third scenario model can accomodate the existing flood discharge prevention, and based on pump operation performance the third scenario model is more effective because this operation is more thrifty 52,25 hours than the first senario. For the result writer suggest to build siphon to improve efficiency system."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library