Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Setyorini
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1998
S25515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sulistyono
"ABSTRAK
Persaingan dalam usaha jasa angkutan udara menampakkan kecenderungan yang
semakin ketat, karena adanya deregulasi dalam usaha angkutan udara, kenaikan harga
bahan bakar minyak, tuntutan gaji yang lebih tinggi dari karyawan, dan tentu saja
tuntutan yang semakin tinggi dari para pengguna jasa atas pelayanan yang ditawarkan
pada mereka. Posisi bersaing dari suatu perusahaan penerbangan dapat ditingkatkan
melalui beberapa alternatif strategi. Salah satu diantaranya adalah mengoptimumkan
penggunaan sumber daya langka yang diperlukan untuk operasinya. Awak pesawat
termasuk sumber daya yang langka, karena untuk mendapatkan awak pesawat yang
diperlukan untuk operasi penerbangan memerlukan beaya yang relatif mahal dan
waktu pendidikan yang lama.
Perencanaan penugasan awak pesawat merupakan salah satu proses penunjang operasi
penerbangan. Dengan perencanaan ini ingin dicapai tujuan pengalokasian sumber daya
manusia, dalam hal ini adalah awak pesawat, yang optimum. Berdasarkan atas Timetable
dibuat Aircraft Rotation yang menjadi masukan utama dalam proses perencanaan
penugasan awak pesawat. Keselamatan penerbangan merupakan salah satu sasaran
dalam suatu operasi- penerbangan, sehingga dalam perencanaan penugasan awak
pesawat berlaku Flight Duty Regulations yang termuat didalam Basic Operation
Manual yang dibuat berdasarkan Civil Aviation Safety Regulation (dikeluarkan oleh
Direktorat Keselamatan Penerbangan). Kesulitan dalam perencanaan awak pesawat
meningkat dengan semakin besarnya jumlah route yang harus dikelola dan jumlah
awak pesawat yang harus dialokasikan pada route-route tersebut.
Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam karya akhir ini
dicoba untuk diteliti sejauh mana aplikasi model ILP dapat dijadikan dasar pengambilan
keputusan dalam operasi perusahaan penerbangan. Obyek penelitian yang dipilih
untuk penerapan model ILP ini adalah PT Garuda Indonesia, yaitu pada bidang
perencanaan penugasan awak pesawat di Divisi Operasi Penerbangan.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat ini dimasudkan untuk
mengoptimumkan penggunaan sumber daya manusia. Kriteria optimum yang dipilih
adalah minimisasi yang dinyatakan dalam fungsi tujuan. Optimasi dilaksanakan
dengan memperhatikan kebutuhan awak pesawat sesuai dengan tipe pesawat,
ketergantungan route penerbangan, dan ketentuan pembatasan waktu kerja bagi awak
pesawat.
Mengingat adanya keterbatasan kemampuan program paket LINDO versi personal user
yang dipergunakan dalam penelitian, maka diputuskan untuk mempergunakan
pendekatan pengembangan model melalui dua tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan
model ILP skala-kecil dan tahap kedua adalah perluasan model skala-kecil.
Dari analisa model ILP skala-kecil yang telah diformulasikan dan dicari solusinya
dengan LINDO, dapat ditarik kesimpulan bahwa model ILP skala-kecil dapat diperluas
dan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemecahan masalah penugasan awak
pesawat.
Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat memerlukan dukungan sarana
perangkat keras dan lunak komputer yang mampu melaksanakan komputasi dengan
sejumlah besar variabel keputusan, dimana jumlah variabel keputusan ini terkait
langsung dengan jumlah route dan jumlah awak pesawat."
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aulia Gislir
"Pemberian kredit oleh perbankan membutuhkan dukungan kepastian hukum yang setidaknya meliputi kepastian mengenai bentuk pengikatan jaminan yang dapat dilakukan, kelengkapan lembaga yang mendukung pelaksanaan pengikatan jaminan tersebut, kedudukan bank selaku kreditor pemegang jaminan, Pokok permasalahan yang dibahas adalah bagaimanakah kedudukan kreditor dalam pembebanan kepentingan internasional atas obyek pesawat udara yang timbul akibat perjanjian pemberian hak jaminan kebendaan, serta bagaimanakah perlindungan terhadap kreditor pemegang kepentingan internasional atas obyek pesawat udara yang timbul akibat perjanjian pemberian hak jaminan kebendaan. Penulisan Tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif dengan data sekunder sebagai sumber data utama yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Dalam melakukan analisa, sumber hukum primer utama yang digunakan adalah Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan, Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijke Wetboek), Undang-undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggunan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, Undang-undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Walaupun UU Penerbangan telah menyatakan bahwa pembebanan kepentingan internasional atas obyek pesawat udara yang timbul dari perjanjian pemberian hak jaminan kebendaan menimbulkan hak prioritas kepada penerimanya, pengaturan dalam UU Penerbangan masih menimbulkan pertanyaan mengenai kedudukan kreditor yang menerima pembebanan kepentingan internasional tersebut untuk menjamin utang atau kredit yang diberikannya, karena peraturan perundangundangan tidak memberikan penjelasan mengenai bentuk hak jaminan kebendaan yang dapat digunakan dalam perjanjian pemberian hak jaminan kebendaan berdasarkan UU Penerbangan. Penulisan Tesis ini memiliki tujuan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan-permasalahan tersebut.

The extension of credit by banks, requires the support of at least the legal certainty which includes certainty about the form of security that can be exercised, the avalibility of institutions that support the implementation of the execution of the security, the position of the bank as creditor holders of collateral, The subject matter discussed herein, is how the position of creditors in the imposition of international interest on aircraft object arising from the security agreement, as well as how is the protection of the interests of creditor as the holders of international interest againts aircraft arising from the security agreement. The wiriting of this thesis use a normative juridical research approach with secondary data as the primary data source obtained through library research. In conducting the analysis, the main source of primary law used is Law No. 1 of 2009 on Aviation, Code of Civil Law (Burgerlijke Wetboek), Law No. 4 of 1996 on the Hak Tanggungan, Law No. 42 of 1999 on Fiduciary, Although the Aviation Law has stated that the imposition of international interest on aircraft object arising from the security agreement granting the right of priority to the recipient, the regulation in the Aviation Law still raises questions about the position creditors who receive the imposition of international interest arising from security agreement for guaranteeing a debt or credit that it provides, because the legislation does not define the form of security interest that might be used in the in the security agreement under the Aviation Law. The writing of this thesis has the aim to obtain answers to these problems.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T43958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Dirgantara Indonesia, 2006
387.7 TiG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kamminga, M.S.
The Hague: Martinus Nijhoff, 1953
387.7 KAM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Utari
"ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis reorientasi pesawat jet militer Sukhoi menjadi pesawat komersial. Beberapa tahun lalu, perusahaan Sukhoi memproduksi pesawat terbaru yang berjenis komersial. Sebelumnya, Sukhoi dikenal sebagai produsen pesawat khusus jet militer sekaligus produsen pesawat tempur pertama di dunia. Diversifikasi ini dianalisis melalui teori reorientasi oleh Stuart Hall. Berdasarkan analisis dapat dibuktikan perubahan pesawat jet militer menjadi pesawat komersial dilakukan setelah Rusia sukses menjalankan bisnis pesawat tempur.

ABSTRACT
The purpose of this article is to analyze the reorientation of Sukhoi military Jet into Commercial Aircraft. Several years ago, the company producing Aircraft Sukhoi latest commercial manifold. Previously, Sukhoi known as the aircraft manufacturer specialized military jet, at the same time the first manufacturer in the world. This diversification is analyzed through theoretical reorientation by Stuart Hall. Based on analysis of demonstrable changes in military jets into commercial aircraft made after Russian warplanes successfully run a business. "
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Michael
"Buku yang berjudul "Guiness book of aircraft facts & feats" ini ditulis oleh Michael Taylor dan David Mondey. Buku ini membahas mengenai fakta-fakta pesawat terbang."
[Place of publication not identified]: Guinness Superlatives Limited, 1984
R 629.130 TAY g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny Vera Arga Lilia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksono Widito W.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novriyansyah Karnainta
"The purpose of this study was to analyze procedures for EFB use in airlines in Indonesia and the benefits obtained from the use of the EFB. It is an electronic device inside the cockpit of an aircraft used by pilots to carry out analysis and technical calculations during flight. Performance calculation is a process of aircraft technical calculation to determine the limits of each flight from takeoff to landing. For airlines in Indonesia, EFB is still an aircraft technology that is not too familiar, both from the airline side and the government as a regulator. However, there are already many in this country that run this program.
The method used to analyze the use of EFB is to conduct a survey of the pilots who have run this program, both before implementation and after the program is running. In addition, other benefits such as the efficiency value obtained from this program will be seen and compared to before the program was implemented.
In the first part of the paper, the concept of efficiency is determined and requirements of flight operations planning procedures are investigated with literature review. In the second part, electronic flight bag is defined with the properties, types, services, and usage conditions. In the last part, the efficiency of EFB usage is estimated with the data which is collected by survey method and descriptive analysis. The efficiency produced from EFB use is also taken into account. The research was completed with Garuda Indonesia as an airlines companies in Indonesia. In this research, it will be seen how the use of EFB software can provide benefits from the operational and efficiency aspects that are produced.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis prosedur penggunaan EFB pada maskapai penerbangan di Indonesia dan manfaat yang diperoleh dari penggunaan EFB tersebut. Ini adalah perangkat elektronik di dalam kokpit pesawat yang digunakan oleh pilot untuk melakukan analisis dan perhitungan teknis selama penerbangan. Perhitungan kinerja merupakan proses perhitungan teknis pesawat untuk menentukan batasan setiap penerbangan dari lepas landas hingga mendarat. Bagi maskapai di Indonesia, EFB masih merupakan teknologi pesawat yang belum terlalu familiar, baik dari pihak maskapai maupun pemerintah sebagai regulator. Namun, di negara ini sudah banyak yang menjalankan program ini.
Metode yang digunakan untuk menganalisis pemanfaatan TKKS adalah dengan melakukan survei terhadap para percontohan yang telah menjalankan program ini, baik sebelum pelaksanaan maupun setelah program berjalan. Selain itu, manfaat lain seperti nilai efisiensi yang diperoleh dari program ini akan dilihat dan dibandingkan dengan sebelum program dilaksanakan.
Pada bagian pertama makalah ini, konsep efisiensi ditentukan dan persyaratan prosedur perencanaan operasi penerbangan diselidiki dengan tinjauan pustaka. Pada bagian kedua, tas penerbangan elektronik didefinisikan dengan properti, jenis, layanan, dan kondisi penggunaan. Pada bagian terakhir, efisiensi penggunaan TKKS diperkirakan dengan data yang dikumpulkan dengan metode survei dan analisis deskriptif. Efisiensi yang dihasilkan dari penggunaan EFB juga diperhitungkan. Penelitian ini diselesaikan dengan Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan di Indonesia. Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana penggunaan software EFB dapat memberikan manfaat dari aspek operasional dan efisiensi yang dihasilkan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>