Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Sulistyono
Abstrak :
ABSTRAK
Persaingan dalam usaha jasa angkutan udara menampakkan kecenderungan yang semakin ketat, karena adanya deregulasi dalam usaha angkutan udara, kenaikan harga bahan bakar minyak, tuntutan gaji yang lebih tinggi dari karyawan, dan tentu saja tuntutan yang semakin tinggi dari para pengguna jasa atas pelayanan yang ditawarkan pada mereka. Posisi bersaing dari suatu perusahaan penerbangan dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif strategi. Salah satu diantaranya adalah mengoptimumkan penggunaan sumber daya langka yang diperlukan untuk operasinya. Awak pesawat termasuk sumber daya yang langka, karena untuk mendapatkan awak pesawat yang diperlukan untuk operasi penerbangan memerlukan beaya yang relatif mahal dan waktu pendidikan yang lama.

Perencanaan penugasan awak pesawat merupakan salah satu proses penunjang operasi penerbangan. Dengan perencanaan ini ingin dicapai tujuan pengalokasian sumber daya manusia, dalam hal ini adalah awak pesawat, yang optimum. Berdasarkan atas Timetable dibuat Aircraft Rotation yang menjadi masukan utama dalam proses perencanaan penugasan awak pesawat. Keselamatan penerbangan merupakan salah satu sasaran dalam suatu operasi- penerbangan, sehingga dalam perencanaan penugasan awak pesawat berlaku Flight Duty Regulations yang termuat didalam Basic Operation Manual yang dibuat berdasarkan Civil Aviation Safety Regulation (dikeluarkan oleh Direktorat Keselamatan Penerbangan). Kesulitan dalam perencanaan awak pesawat meningkat dengan semakin besarnya jumlah route yang harus dikelola dan jumlah awak pesawat yang harus dialokasikan pada route-route tersebut.

Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam karya akhir ini dicoba untuk diteliti sejauh mana aplikasi model ILP dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam operasi perusahaan penerbangan. Obyek penelitian yang dipilih untuk penerapan model ILP ini adalah PT Garuda Indonesia, yaitu pada bidang perencanaan penugasan awak pesawat di Divisi Operasi Penerbangan.

Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat ini dimasudkan untuk mengoptimumkan penggunaan sumber daya manusia. Kriteria optimum yang dipilih adalah minimisasi yang dinyatakan dalam fungsi tujuan. Optimasi dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan awak pesawat sesuai dengan tipe pesawat, ketergantungan route penerbangan, dan ketentuan pembatasan waktu kerja bagi awak pesawat.

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan program paket LINDO versi personal user yang dipergunakan dalam penelitian, maka diputuskan untuk mempergunakan pendekatan pengembangan model melalui dua tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan model ILP skala-kecil dan tahap kedua adalah perluasan model skala-kecil. Dari analisa model ILP skala-kecil yang telah diformulasikan dan dicari solusinya dengan LINDO, dapat ditarik kesimpulan bahwa model ILP skala-kecil dapat diperluas dan dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pemecahan masalah penugasan awak pesawat.

Penerapan model ILP dalam penugasan awak pesawat memerlukan dukungan sarana perangkat keras dan lunak komputer yang mampu melaksanakan komputasi dengan sejumlah besar variabel keputusan, dimana jumlah variabel keputusan ini terkait langsung dengan jumlah route dan jumlah awak pesawat.
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Dirgantara Indonesia, 2006
387.7 TiG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kamminga, M.S.
The Hague: Martinus Nijhoff, 1953
387.7 KAM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novriyansyah Karnainta
Abstrak :
The purpose of this study was to analyze procedures for EFB use in airlines in Indonesia and the benefits obtained from the use of the EFB. It is an electronic device inside the cockpit of an aircraft used by pilots to carry out analysis and technical calculations during flight. Performance calculation is a process of aircraft technical calculation to determine the limits of each flight from takeoff to landing. For airlines in Indonesia, EFB is still an aircraft technology that is not too familiar, both from the airline side and the government as a regulator. However, there are already many in this country that run this program. The method used to analyze the use of EFB is to conduct a survey of the pilots who have run this program, both before implementation and after the program is running. In addition, other benefits such as the efficiency value obtained from this program will be seen and compared to before the program was implemented. In the first part of the paper, the concept of efficiency is determined and requirements of flight operations planning procedures are investigated with literature review. In the second part, electronic flight bag is defined with the properties, types, services, and usage conditions. In the last part, the efficiency of EFB usage is estimated with the data which is collected by survey method and descriptive analysis. The efficiency produced from EFB use is also taken into account. The research was completed with Garuda Indonesia as an airlines companies in Indonesia. In this research, it will be seen how the use of EFB software can provide benefits from the operational and efficiency aspects that are produced. ......Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis prosedur penggunaan EFB pada maskapai penerbangan di Indonesia dan manfaat yang diperoleh dari penggunaan EFB tersebut. Ini adalah perangkat elektronik di dalam kokpit pesawat yang digunakan oleh pilot untuk melakukan analisis dan perhitungan teknis selama penerbangan. Perhitungan kinerja merupakan proses perhitungan teknis pesawat untuk menentukan batasan setiap penerbangan dari lepas landas hingga mendarat. Bagi maskapai di Indonesia, EFB masih merupakan teknologi pesawat yang belum terlalu familiar, baik dari pihak maskapai maupun pemerintah sebagai regulator. Namun, di negara ini sudah banyak yang menjalankan program ini. Metode yang digunakan untuk menganalisis pemanfaatan TKKS adalah dengan melakukan survei terhadap para percontohan yang telah menjalankan program ini, baik sebelum pelaksanaan maupun setelah program berjalan. Selain itu, manfaat lain seperti nilai efisiensi yang diperoleh dari program ini akan dilihat dan dibandingkan dengan sebelum program dilaksanakan. Pada bagian pertama makalah ini, konsep efisiensi ditentukan dan persyaratan prosedur perencanaan operasi penerbangan diselidiki dengan tinjauan pustaka. Pada bagian kedua, tas penerbangan elektronik didefinisikan dengan properti, jenis, layanan, dan kondisi penggunaan. Pada bagian terakhir, efisiensi penggunaan TKKS diperkirakan dengan data yang dikumpulkan dengan metode survei dan analisis deskriptif. Efisiensi yang dihasilkan dari penggunaan EFB juga diperhitungkan. Penelitian ini diselesaikan dengan Garuda Indonesia sebagai perusahaan penerbangan di Indonesia. Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana penggunaan software EFB dapat memberikan manfaat dari aspek operasional dan efisiensi yang dihasilkan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lanny Vera Arga Lilia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksono Widito W.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
El-Sayed, Ahmed F.
New York: CRC Pres, 2006
629.134 ELS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Treager, Irwin E.
New York : McGraw-Hill, 1979
629.134 353 TRE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas, Kas
New York: McGraw-Hill, 1981
629.1346 THO p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Herschel
New York: McGraw-Hill, 1981
629.134352 SMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>