Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luhur Prakoso Prabowo
"Transportasi dengan memberikan waktu tempuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Hal ini tentu memberikan keuntungan tetapi juga risiko karena bisnis ini membutuhkan investasi yang signifikan. Agar menguntungkan dalam bisnis penerbangan, perencanaan armada harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan pendekatan metodologi yang tepat dan bagian penting dari proses perencanaan adalah pemilihan pesawat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pengambil keputusan dalam memilih pesawat untuk bisnis charter untuk keperluan kargo dengan menggunakan kriteria dan metode yang tepat. Metode Multiple Criteria Decision-Making (MCDM) digunakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan, seperti pada penelitian ini yang memanfaatkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dikombinasikan dengan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). AHP merupakan metode untuk memecahkan suatu situasi yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam beberapa komponen dalam susunan hirarki dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan TOPSIS yang memaksimalkan kriteria manfaat sambil menawarkan solusi yang meminimalkan kriteria biaya. Penelitian ini mengambil studi kasus pada masalah yang dihadapi oleh perusahaan air charter di Indonesia yang berbisnis pada penyewaan pesawat untuk keperluan kargo. Masalah tersebut memiliki 3 alternatif untuk dipertimbangkan yang harus dievaluasi dengan menggunakan 3 kriteria utama: spesifikasi pesawat, indikator keuangan dan nilai tambah, serta 10 subkriteria. Tinjauan literatur sistematis dilakukan untuk mengidentifikasi kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan pesawat terutama dalam bisnis charter udara berorientasi kargo, serta untuk mengidentifikasi research gap dalam artikel yang relevan dengan pemilihan pesawat. Tiga ahli yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengidentifikasi kriteria yang sesuai dan menghasilkan 10 dari 45 subkriteria. Uji reliabilitas juga dilakukan dengan hasil yang positif. AHP digunakan untuk mendapatkan bobot kriteria dan melalui TOPSIS alternatif pesawat dievaluasi.
......Transportation by airplane is one of the best choices because it offers a faster travel time when compared to other modes of transportation. This certainly generates benefits but also risks because this business requires significant investment. To be profitabel in the aviation business, fleet planning must be done carefully using the right methodological approach and a prominent part of the planning process is the selection of aircraft. This study intends to assist decision makers while choosing an aircraft for business charter for cargo purposes by applying the appropriate criteria and methods. The Multiple Criteria Decision-Making (MCDM) method is used as a decision making tool, as in this study which utilized the Analytic Hierarchy Process (AHP) method combined with the Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). With the help of TOPSIS, which maximizes the benefits of criteria while providing solutions that minimizes cost criteria, and AHP, which assigns subjective values about the relative importance of each variable and determines which variable has the highest priority, it is possible to break down a complex and unstructured situation into several components in a hierarchical arrangement. This research takes a case study on the problem faced by air charter companies in Indonesia who do business in leasing aircraft for cargo purposes. The problem has 3 alternatives to choose from which must be evaluated using 3 main criteria: aircraft specifications, financial indicators and added value, and 10 sub-criteria. A Structured literature review was conducted to determine the criteria to be taken into account when choosing an aircraft, particularly for the cargo-oriented air charter industry, as well as to determine research gaps in articles that are pertinent to the decision to select an aircraft. Three experts who participated in this study identified the appropriate identifying features and came up with 10 out of 45 sub-criteria. Reliability test was also carried out with positive results. The criteria weights are obtained using AHP, and the aircraft alternatives are assessed using TOPSIS."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Kartika
"Dalam membuka rute baru, semua perusahaan penerbangan di Indonesia perlu mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Ketika meminta persetujuan, ini menjadi hal yang penting dan mmbutuhkan perencanaan yang matang. Seperti maskapai penerbangan Indonesia lainnya, maskapai penerbangan nasional Indonesia ini juga perlu mengajukan rencana bisnis lima tahun untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Angkutan Udara (SIUAU) dari Kementerian Perhubungan. Makalah ini berfokus pada beberapa rute domestik frekuensi tinggi dari/ ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (Jakarta). Dengan menggunakan kombinasi dari metode Focus Group Discussion (FGD) dan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dalam memilih jenis pesawat yang paling sesuai, didapatkan beberapa kriteria dan alternatif. Didapatkan 6 (enam) kriteria penting dalamdan 4 (empat) alternatif jenis pesawat  yang sesuai untuk rute-rute tersebut telah ditentukan. Hasilnya menunjukkan bahwa pesawat yang paling sesuai untuk rute domestik frekuensi tinggi adalah pesawat B737-800NG, yang menempati peringkat pertama dalam kesamaan armada (Fleet Commonality), kinerja operasional (Operational Performances), dan waktu pengiriman (Delivery Time). Dengan demikian, penelitian ini memberikan ilustrasi dari penyelesaian masalah pemilihan jenis pesawat untuk rute yang telah diketahui, yang diharapkan dapat membantu perusahaan penerbangan lain dalam mempertimbangkan perencanaan yang lebih hati-hati di masa depan.

In opening a new route, all airline companies in Indonesia need to get approval from the Ministry of the Transportation Republic of Indonesia. When asking an approval, it becomes an important thing and needs careful planning. Like other Indonesian airlines, the national flag carrier of Indonesia also needs to submit its five-year business plan to get the Air Transport Business Permit from The Ministry of Transportation to open several new domestic and international routes in 2019. This paper focuses on several high frequency domestic routes from/ to Soekarno Hatta International Airport. By using both a combination of the Focus Group Discussion (FGD) and the Analytic Hierarchy Process (AHP) methods in selecting the most suitable aircraft type, several criteria and alternatives were defined. 6 (six) important criteria and 4 (four) alternative aircraft types that are suitable for those routes were defined. The result shows that the most suitable aircraft for high frequency domestic routes is B737-800NG, which rank first in fleet commonality, operational performance, and delivery time. Thus, this research provides an illustration of aircraft type selection problem solving for known routes, which expectedly could help other airline companies in considering more careful planning in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53395
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library