Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Meiwati
"Dalam setiap bahasa yang ada di dunia ini hampir seluruhnya memiliki aisatsu. Disadari atau tidak, aisatsu tersebut sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat penggunanya. Sedikit sekali orang yang menyadari bahwa aisatsu itu sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena merupakan salah satu cara untuk memperlancar hubungan manusia. Bahasa Jepang memiliki banyak perbendaharaan aisatsu, yang sering membingungkan dan menyulitkan, tidak saja bagi anak-anak muda Jepang sekarang ini, tetapi juga terutama bagi orang asing (non-Jepang) yang mempelajari bahasa Jepang. Sekalipun kita dapat berbahasa Jepang dengan amat baik, jika tidak memaharni aisatsu, maka akan sulit untuk memasuki kelompok masyarakat Jepang, karena komunikasi antara kita dengan mereka menjadi tidak lancar. Setelah membaca beberapa buku tentang percakapan bahasa Jepang untuk bisnis dan wisata, penulis menemukan beberapa ekspresi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui apakah orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang memahami dan dapat menggunakan aisatsu, paling tidak yang telah penulis ketahui dari beberapa buku seperti Japanese Language and Culture Business and Travel. Di samping itu juga penulis berkeinginan mengetahui lebih luas mengenai aisatsu tersebut. Untuk mengetahui jawaban dari persoalan tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan studi pustaka dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan maka didapatkan data mengenai pemahaman aisatsu oleh orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang. Pertama yang memiliki persentase terbesar adalah kategori cenderung paham dari masing-masing kelompok. Kemudian kedua, sangat kecil persentase pada kategori paham, dan yang terakhir tidak ada yang dikategorikan sangat paham. Dari data yang diperoleh melalui studi pustaka dan kuesioner maka penulis memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai penggunaan masing-masing aisatsu."
1999
S13669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lovie Sertiana
"Penelitian yang dilakukan dengan metode studi pustaka disertai dengan pengambilan data dari lapangan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi penggunaaan wakare no aisatsu dalam masyarakat Jepang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat persamaan wakare no aisatsu dalam drama televisi Jepang dengan kehidupan sehari-hari yang dilihat dari data yang diperoleh melalui angket. Dalam menganalisis data yang diperoleh penulis menggunakan teori mengenai aisatsu yang diungkapkan oleh Mc Clure dalam bukunya yang berjudul Using Japanese : A Guide to Contemporary Usage. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah penggunaan
wakare no aisatsu berdasarkan konsep Mc Clure dilihat dari sudut pandang tingkat keformalitasan, jouge kankei dan gender. Pertanyaan yang muncul setelah adanya permasalahan adalah apakah teori yang diungkapkan oleh Mc Clure dalam bukunya Using Japanese : a Guide to Contemporary Usage terbukti dalam percakapan antar pemeran dalam drama televisi Jepang dan dalam kehidupan sehari-hari?. Pertanyaan yang kedua adalah apakah tingkat formalitas, jouge kankei dan gender akan mempengaruhi penggunaan wakare no aisatsu?. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan wakare no aisatsu sangat dipengaruhi oleh tingkatan formalitas dan hubungan antara penutur dan mitra tutur. Sedangkan gender tidak memiliki pengaruh sama sekali dalam penggunaan wakare no aisatsu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safitri Gita Lestari
"Penulisan skripsi ini berfokus pada variasi penggunaan deai no aisatsu (salam pertemuan) oleh penutur bahasa Jepang dan Penutur bahasa Indonesia, yang dilihat dari hubungan solidaritas antara penutur dan mitra tutur. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan data kuantitatif sederhana sebagai penunjang.
Dalam penulisan skripsi ini, digunakan metode pengumpulan data berupa kuisioner yang disebarkan kepada 25 responden Jepang yang merupakan mahasiswa BIPA dan mahasiswa Universitas Asia, dan kepada 25 mahasiswa Universitas Indonesia.
Dari analisis terhadap hasil kuisioner, dapat disimpulkan bahwa : 1) penutur Jepang lebih banyak menggunakan deai no aisatsu penanda waktu, sedangkan penutur Indonesia lebih banyak menggunakan deai no aisatsu berupa kata sapaan dan aisatsu yang berhubungan dengan situasi ketika peristiwa terjadi; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan deai no aisatsu adalah solidaritas, power, waktu, dan situasi; 3) Ada juga penggunaan aisatsu seperti お疲れ様ですdanお世話になりますoleh penutur Jepang, dan penggunaan seperti ini tidak ditemukan penggunaannya oleh penutur Indonesia. Sebaliknya ditemukan penggunaan ?Assalamualaikum? oleh penutur Indonesia yang penggunaannya tidak ditemukan di dalam hasil angket penutur Jepang.

The focus of this writing is the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, which is based on power and distance between speaker and listeners. The purposes of this writing are, to know the variation of greetings usage in Japanese and Indonesian language, the factors which are affect the usage of greetings, and to know are there similarities and differences of the greetings usage in Japanese and Indonesian language. This study is using quantitative and qualitative methods.
The data was collected by questioners which had been answered by 25 Japanese respondents who are BIPA students and Asia University students. And 25 Indonesian respondents who are Indonesia University students.
The following are analyze results: 1) The Japanese respondent are tend to use time marker greetings, and Indonesian respondent mostly use situational greetings and addresses as greetings; 2) The factors which are affected the use of greetings are distance, power, time when the act is occur, and situation; 3) In Japanese language, there are greetings, for example お疲れ様ですand お世話になりますwhich are not found in Indonesian Language. Contrarily, in Indonesian language are found the use of ?Assalamualaikum? as a greeting. And Japan has not have this kind of greeting and the use of this kind of greeting are not found in Japanese respondent‟s answers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library