Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3189
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Nur Fauziyah
"ABSTRAK
Meningkatnya prevalensi kekurangan gizi dan kelebihan berat badan di Indonesia timur menimbulkan dugaan bahwa keterbatasan akses pangan, baik dari sisi akses ke pasar maupun akses secara ekonomi berpengaruh terhadap beban ganda malnutrisi. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akses pangan terhadap kekurangan gizi pada balita dan kelebihan berat badan individu dewasa serta kemungkinan terjadinya beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga di Indonesia timur. Dengan menggunakan data IFLS East tahun 2012 dan metode estimasi OLS serta probit with sample selection, hasil studi menunjukkan bahwa keterbatasan akses pangan secara geografis dapat menyebabkan ketidakterjangkauan pangan yang berakibat pada meningkatnya kekurangan gizi, baik pada anak balita maupun individu dewasa.
Sedangkan dari sisi akses pangan secara ekonomi, hasil studi menemukan bahwa keterbatasan akses pangan dari sisi pendapatan maupun harga pangan pokok tidak hanya meningkatkan kemungkinan kekurangan gizi pada anak balita, tetapi juga dapat beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga. Hasil studi ini mengimplikasikan bahwa diperlukan kebijakan stabilisasi harga pangan, terutama pangan pokok untuk mengatasi malnutrisi, termasuk menurunkan kemungkinan beban ganda malnutrisi dalam satu rumah tangga di Indonesia timur. Namun, untuk daerah yang cenderung mengalami kekurangan gizi, diperlukan pula perbaikan akses pasar untuk dapat meningkatkan status gizi masyarakat di daerah tersebut.

ABSTRACT
The increasing of overweight and underweight prevalence in Indonesia represent that Indonesia face double burden of malnutrition. In the Eastern of Indonesia, as high as the prevalence of underweight, the prevalence of overweight are also higher than national prevalence. From these fact, we have an opinion that lack of food access, either geographically or economically, lead adult gain overweight, but in other side, child tend to being underweight. Using IFLS East data 2012, this study aim to analyze the impact of food access to child undernutrition, adult overweight, and household double burden of malnutrition in Eastern Indonesia.
Estimate with ordinary least square and probit with sample selection, this study find out that lack of food accessibility lead children and adult being underweight. In other side, food affordability, higher food price lead to double burden malnutrition. These result imply that stabilizing food price would be one of key to attacking double burden of malnutrition in the Eastern of Indonesia. These study also imply that the policies are needed to tackling malnutrition in the Eastern of Indonesia should be different between province, for province with high prevalence of underweight also need to provide better access to market.
"
Depok: Fakulats Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Idham
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S33289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Tri Martana
"Akses terhadap informasi rahasia perlu diatur dan dibatasi supaya tidak jatuh kepada pihak yang tidak berkepentingan. Salah satu metode yang mengatur akses tersebut adalah skema pembagian rahasia. Skema pembagian rahasia merupakan suatu skema dimana hanya anggota kelompok (partisipan) dengan kualifikasi tertentu saja yang dapat merekonstruksi informasi rahasia. Koleksi dari subset partisipan yang berkualifikasi disebut struktur akses. Skema pembagain rahasia yang dapat direpresentasikan dengan graf disebut sebagai skema pembagian rahasia graphical. Skema ini dapat diperluas dengan menggunakan hipergraf, yang merupakan bentuk lebih umum dari graf. Skema yang direpresentasikan dengan hipergraf adalah salah satu bentuk dari skema pembagian rahasia nongraphical. Tesis ini akan membahas mengenai perbandingan dari skema pembagian rahasia yang berdasarkan struktur akses Γ dan srtuktur terlarang ∆ pada hipergraf 3-uniform serta information rate dari kedua konstruksi skema pembagian rahasia.

Access for secret information shall be limited and arranged that not be accepted to not important people. One of the method to arranged this access is secret sharing scheme. Secret sharing scheme is a method which allow a secret to be share among a set of participants in such a way that only qualified subsets or participant can recover the secret. The collection of qualified subsets is called access structure. The scheme that can be represented by graph is called graphical secret sharing scheme. More general from graph, represented by hypergraph, is one of the scheme called non graphical secret sharing scheme. In this thesis will presents the comparison analysis of secret sharing scheme between access structure Γ and prohibited structure ∆ based on 3-uniform hypergraph, including the information rate of that schemes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28823
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dwi Indriati
"Rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin di Puskesmas PONED, pemerintah berupaya agar semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional, dengan hasil sebesar 79.6% tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk bersalin. Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah budaya bersalin di rumah, akses, frekuensi pemeriksaan kehamilan dan fasilitas fisik.
Budaya melahirkan di rumah dan akses yang sulit akan mempengaruhi cakupan dalam pelayanan bersalin, oleh karena itu perlunya peran keluarga, masyarakat dan lingkungan tentang kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi, menguatkan kembali hubungan kemitraan dengan bidan dan paraji, meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan secara kompetensi dan kemampuan KIE (komunikasi, informasi, edukasi).

The low utilization of maternity services at the health center BEmOCs, the government sought to all delivery should be assisted by skilled health personnel in health care facilities. This study uses a cross-sectional design, with a yield of 79.6% do not utilize health services for maternity. Factors related in this study is the cultural birth at home, access, frequency of pregnancy examination and physical facilities.
Culture of giving birth at home and difficult access will affect coverage in service delivery, hence the need for the role of the family, society and the environment of concern for the health of mother and baby, reinforcing the partnership with the midwife and TBAs, improve the capacity of health personnel in the competence and ability of IEC (communications, information, education).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoceline Amanda Anggita
"Hanya dalam waktu dua tahun sejak dinyatakan resmi Organisasi Kesehatan Dunia mengenai pandemi COVID-19, banyak perubahan dalam perilaku konsumen telah terjadi. Perubahan kebiasaan manusia yang paling signifikan adalah transformasi menuju kehidupan digital. Pandemi COVID-19 memaksa masyarakat menjalankan rutinitas sehari-hari melalui platform atau media seperti telepon atau internet. Alasan khusus dari keadaan ini adalah penyebaran kasus COVID-19 yang tercatat meningkat pesat (Our World in Data, 2022). Oleh karena itu, pemerintah di seluruh dunia mengatur peraturan untuk membatasi interaksi tatap muka secara ketat untuk mengurangi jumlahnya. Di sisi lain, manusia adalah makhluk sosial, yaitu hampir tidak mungkin hidup tanpa adanya kontak dengan manusia lain. Untuk mengatasi masalah ini, banyak organisasi mengandalkan penerapan teknologi digital untuk menghubungkan orang-orang tanpa melanggar pembatasan COVID-19. Di antara banyak generasi di seluruh dunia, Baby Boomers, yaitu generasi yang lahir antara tahun 1946 hingga 1964, diperkirakan akan menjadi pasar yang potensial karena diyakini akan tumbuh sebesar 0,4 miliar pada tahun 2030 (Organisasi Kesehatan Dunia, 2021). Namun karena generasi ini tidak lahir di era revolusi digital, mereka sering dianggap remeh sebagai target pasar produk-produk teknologi. Dengan usia di atas 50 tahun, Baby Boomers rentan terserang penyakit. Jenis penyakit yang mungkin dialami generasi Baby Boomer mungkin memerlukan kontak fisik dengan dokter. Ketika pandemi COVID-19 mengubah perilaku konsumen ke arah digital, keberadaan layanan kesehatan digital diharapkan dapat diandalkan dan bermanfaat karena dapat mengurangi biaya konsumen dalam memperoleh layanan kesehatan: transportasi atau konsultasi dokter secara langsung. Perilaku seperti ini diharapkan dapat mendorong konsumen untuk melakukan pemeriksaan mandiri sehingga dapat membantu dokter dalam melakukan diagnosis. Sebagai generasi yang lebih menyukai komunikasi tatap muka, layanan kesehatan digital dapat menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas dan keakuratan yang mungkin tidak menarik minat generasi Baby Boomer.
Within only two years since the official declaration from the World Health Organisation for the pandemic of COVID-19, multiple shifts in consumer behavior have been done. The most significant change in humans' habits is the transformation to digital life. The pandemic of COVID-19 forced the public to operate their daily routine through a platform or media such as the telephone or the internet. The particular reason for this circumstance is the spreading of COVID-19 cases was listed to increase rapidly (Our World in Data, 2022). Therefore, governments worldwide arranged regulations to limit face-to-face interaction strictly to reduce the number. On the other hand, humans are social creatures, i.e., it is almost impossible to live without having another human contact. To solve this problem, multiple organizations rely on the implementation of digital technology to connect people without violating the COVID-19 restriction. Among numerous generations around the world, Baby Boomers, people who were born between 1946 to 1964, are predicted to be a potential market since it is believed to grow by 0.4 billion in 2030 (World Health Organization, 2021). However, since this generation was not born in the digital revolution era, they are often underestimated as a target market for technology products. With age above 50 years old, Baby Boomers are prone to diseases. The type of illness that Baby Boomers could adopt might require doctors' physical contact. As the pandemic of COVID-19 shifts consumer behavior to digital, the existence of digital healthcare is expected to be reliable and beneficial since it could reduce consumers' cost in obtaining health services: transportation or in-person doctor consultation. This sort of behavior is hoped to encourage consumers to execute self-care examinations so that it could help doctors to diagnose. As a generation that prefers face-to-face communication, digital healthcare could generate doubts about credibility and accuracy that might not attract Baby Boomers' interest."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldinda Albanna
"Sebuah perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang baik agar dapat mencapai visi, misi, serta tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya manusia yang baik dapat dibangun dengan meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan pegawai sehingga produktivitas bekerja diharapkan dapat meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemberian reward, seperti tunjangan lokasi. Bank Syariah "X" merupakan salah satu lembaga pada bidang perbankan syariah yang memberikan tunjangan lokasi kepada pegawainya. Peraturan yang ditetapkan pada Bank Syariah "X" mengenai tunjangan lokasi merupakan tunjangan yang diberikan kepada pegawai berdasarkan lokasi pegawai tersebut bekerja. Bank Syariah "X" memiliki tiga kategori tunjangan lokasi, yaitu Zona 1, Zona 2, dan Zona 3 & 4. Kebijakan ini terakhir ditetapkan pada tahun 2021. Sedangkan, pada rentang waktu hingga saat ini, terdapat perubahan kondisi, seperti keadaan lokasi outlet (cabang), pertumbuhan ekonomi, dan relokasi outlet Bank Syariah "X". Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjelaskan penentuan zonasi tunjangan lokasi memprediksi zonasi tunjangan lokasi outlet baru dari Bank Syariah "X". Zonasi tunjangan lokasi ditentukan berdasarkan faktor kemahalan, keterpencilan, dan akses lokasi. Faktor-faktor yang diduga mewakili faktor kemahalan, keterpencilan, dan akses lokasi, serta memengaruhi penentuan zonasi tunjangan lokasi adalah indeks harga konsumen (IHK), indeks pembangunan manusia (IPM), indeks kemahalan konstruksi (IKK), indeks pilar infrastruktur (IPI), jarak outlet ke puskesmas terdekat (JOP), dan jarak outlet ke sekolah dasar terdekat (JOSD). Zonasi tunjangan lokasi terdiri dari tiga kategori, yaitu Zona 1, Zona 2, dan Zona 3 & 4 yang bersifat ordinal sehingga model yang cocok adalah regresi logistik ordinal. Berdasarkan tujuan penelitian dan jenis variabel terikat, metode analisis data yang digunakan adalah regresi logistik ordinal. Penelitian ini menghasilkan faktor-faktor yang menjelaskan penentuan zonasi tunjangan lokasi adalah indeks kemahalan konstruksi (IKK), indeks pilar infrastruktur (IPI), dan jarak outlet ke puskesmas terdekat (JOP). Model regresi logistik yang dibentuk menghasilkan akurasi sebesar 70% dan balanced accuracy pada Zona 1 sebesar 81.2%, Zona 2 sebesar 70.8%, dan Zona 3 & 4 sebesar 76.7%. Hasil model regresi logistik ordinal ini dapat digunakan untuk memprediksi zonasi tunjangan lokasi outlet baru dari Bank Syariah "X". Berdasarkan kebijakan awal Bank Syariah "X", diperoleh bahwa sebanyak 80 outlet atau sebesar 35.6% outlet salah diklasifikasikan oleh model.

A company needs good human resources in order to achieve the vision, mission, and goals that have been set. Good human resources can be built by improving employee welfare and comfort so that work productivity is expected to increase. One of the efforts that can be made is the reward, such as location allowances. Bank Syariah “X” is one of the institutions in the field of Islamic banking that provides location allowances to its employees. The regulations set at Bank Syariah “X” regarding location allowances are allowances given to employees based on their replacement. Bank Syariah “X” has three categories of location allowances, namely Zone 1, Zone 2, and Zones 3 & 4. This policy was last established in 2021. Meanwhile, in the time span until now, there have been changes in conditions, such as the location of outlets (branches), economic growth, and the relocation of Bank Syariah “X” outlets. Therefore, this study aims to analyze the factors that explain the determination of location allowance zoning and predict the location allowance zoning of new outlets of Bank Syariah “X”. Location allowance zoning is determined based on the factors of costliness, remoteness, and location access. Factors that are thought to represent the factors of costliness, remoteness, and location access, and influence the determination of location allowance zoning are the consumer price index (CPI), human development index (HDI), construction cost index (CCI), infrastructure pillar index (IPI), outlet distance to the nearest health center (JOP), and outlet distance to the nearest elementary school (JOSD). The location allowance zoning consists of three categories, namely Zone 1, Zone 2, and Zone 3 & 4, which are ordinal in nature, so the suitable model is ordinal logistic regression. Based on the research objectives and the type of dependent variable, the data analysis method used is ordinal logistic regression. This research results in factors that explain the zoning determination of location allowances are the construction cost index (CCI), infrastructure pillar index (IPI), and the distance of the outlet to the nearest health center (JOP). The logistic regression model that was formed produced an accuracy of 70% and balanced accuracy in Zone 1 of 81.2%, Zone 2 of 70.8%, and Zones 3 & 4 of 76.7%. The results of this ordinal logistic regression model can be used to predict the zoning allowances for the location of new outlets of Bank Syariah “X”. Based on the initial policy of Bank Syariah "X", it's obtained that 80 outlets or 35.6% of outlets misclassified by the model. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kesenjangan gender dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan dilihat dari empat hal, yaitu: 1) sasaran umum pendidikan bagi perempuan, 2) akses pendidikan bagi perempuan 3) kontrol pendidikan bagi perempuan dan 4 ) manfaat pendidikan bagi perempuan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lidia Kristri Afrilita
"Tesis ini mengkaji pengalaman Tip of the Tongue (ToT) pada penutur bahasa Indonesia dan pengaruh kompleksitas fonotaktik terhadap kejadian ToT, serta implikasinya terhadap model akses leksikal. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan menciptakan situasi yang memicu kemunculan ToT pada responden. Sumber data penelitian ini adalah kelompok kata berfonotaktik sederhana dan berfonotaktik kompleks yang diseleksi dari kata berfrekuensi rendah (F=5) pada korpus IndonesianWaC. Data penelitian ini adalah semua fitur generic recall yang muncul selama kejadian ToT dan urutan kemunculan tiap-tiap informasi tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan prosedur analisis statistik, yaitu perhitungan frekuensi kemunculan, uji t satu sampel, dan uji korelasi Pearson.
Hasil analisis menjelaskan bahwa (1) fitur-fitur generic recall yang muncul pada ToT bahasa Indonesia adalah fitur relasi makna, definisi, dan memori episodik pada level konseptual; dan fitur segmen awal, segmen tengah, segmen akhir, jumlah suku kata, dan kemiripan fonologis pada level leksem; (2) variabel kompleksitas fonotaktik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi probabilitas kejadian ToT; (3) model akses leksikal yang paling banyak muncul pada proses akses leksikal bahasa Indonesia adalah model serial; dan (4) kecenderungan kemunculan model serial terjadi pada kedua kelompok pola fonotaktik.

This research investigates Tip of the Tongue (ToT) experience amongst Indonesian speakers and the influence of phonotactics complexity towards ToT probability, and its implication towards lexical access model. This study applied experimental research design by creating a condition to trigger the occurence of ToT amongst the respondents. The source of data was a group of simple-phonotactics words and a group of complex-phonotactics words selected from low frequency words (F=5) found in IndonesianWaC corpus. The data of this research was all generic recall features and the order of information as mentioned by the respondents during lexical access process. The data was analyzed by applying statistical analysis procedures including frequency of occurence, t test one sample, dan Pearson correlation test.
The findings of this research indicated that (1) generic recall features found in Indonesian ToT include sense relation, definition, and episodic memory features on conceptual level; dan initial segment, middle segment, final segment, number of syllable, and phonological similarity features on lexeme level; (2) phonotactics complexity is one of the factors influencing the probability of ToT; (3) the most frequently occured lexical access model in Indonesian is serial model; and (4) the tendency towards serial model occurs in both phonotactics groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Novita Ernaningsih
"[ABSTRAK
Tesis ini meneliti tentang kebijakan akses ke repositori institusi di UPT
Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kebijakan akses dan aksesibilitas ke repositori institusi di UPT
Perpustakaan UM, hambatan penerapan akses terbuka, serta pandangan pemangku
jabatan terhadap repositori institusi akses terbuka. Metode yang digunakan adalah
studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat resistensi dan perbedaan pandangan antar pemangku jabatan
terhadap repositori institusi akses terbuka berdampak pada kebijakan akses dan
aksesibilitas ke repositori institusi, bahwa dalam rangka perlindungan karya
akademik diterapkan pembatasan akses yang secara eksplisit belum ada payung
hukumnya. Pembatasan akses tersebut berimbas pada pengguna dan visibilitas
lembaga induk yaitu timbulnya komplain dari pengguna perpustakaan yang
mayoritas generasi digital dan menurunnya peringkat universitas di Webometrics.

ABSTRACT
This thesis examines access policy to institutional repository in State University
of Malang Library. This study aims to analize access policy and accessibility to
institutional repository, barriers to adoption of open access, as well as the views of
stakeholders to open access institutional repository. The method used is the case
study method with qualitative approach. Data was collected by observation,
interviews, and document analysis. The result shows that the resistance and
disagreement among the stakeholders toward open access institutional repository
affect the access policy and accessibility to institutional repository. In protecting
academic work, access restrictions which is explicitly does not have legality is
applied. The access restriction affects users and visibility of institution. It
generates complaints from library users most of whom are digital generation. The
restriction also declines the university rank in Webometrics., This thesis examines access policy to institutional repository in State University
of Malang Library. This study aims to analize access policy and accessibility to
institutional repository, barriers to adoption of open access, as well as the views of
stakeholders to open access institutional repository. The method used is the case
study method with qualitative approach. Data was collected by observation,
interviews, and document analysis. The result shows that the resistance and
disagreement among the stakeholders toward open access institutional repository
affect the access policy and accessibility to institutional repository. In protecting
academic work, access restrictions which is explicitly does not have legality is
applied. The access restriction affects users and visibility of institution. It
generates complaints from library users most of whom are digital generation. The
restriction also declines the university rank in Webometrics.]"
2015
T43583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>