Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulanski, Wayne
New York: McGraw-Hill, 1991
621.84 ULA v (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
TA290
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Priyo Tri Utomo
"ABSTRAK
Separasi merupakan salah satu masalah pada model airfoil yang menyebabkan pengurangan dari gaya lift dan peningkatan dari gaya drag yang dihasilkan, oleh karena itu dibutuhkan kontrol aliran untuk mengatasi separasi. Kontrol aliran dengan menggunakan plasma aktuator pada model airfoil sangatlah menjanjikan. Tetapi kurangnya penelitian pada bagian trailing edge dari airfoil membuat kemampuan dari airfoil masih dipertanyakan. Pada Re = 75000 dan dengan konfigurasi penggunaan plasma aktuator yang telah ditentukan diharapkan dapat memberikan momentum kepada aliran dan membuat aliran lebih turbulen agar terjadi penundaan terhadap separasi. Dari hasil eksperimen serta simulasi penggunaan plasma aktuator dengan konfigurasi yang telah ditentukan pada penelitian ini dapat meningkatkan gaya lift maksimal sebesar 12 pada ?=8odan penurunan dari gaya drag maksimal sebesar 22,4 pada ?=-2o.

ABSTRACT
Rtant problem on airfoil that reduce lift force and increase drag force that generated. Flow control using plasma actuator on airfoil models are promising. But lack on research on trailing edge of the airfoil make plasma actuator performance questionable. On this research will use plasma actuator on airfoil trailing edge and for prove that plasma actuator could control the flow on Re 75.000. With given configuration on this research plasma actuator is expected to gives momentum to air and makes flow become more turbulent to delaying separation that could increase lift and reduce drag. From experimental and simulation data show us that with this configuration could increase lift force up to 12 on 8o and reduce drag force up to 22,4 on 2o."
2017
S68960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Cahya Megawanto
"Separasi aliran merupakan fenomena yang sangat mempengaruhi performa dari airfoil akibat adverse pressure gradient. Dimana daerah setelah terjadinya separasi terdapat kehilangan energi kinetik dan menghasilkan pengaruh yang tidak diinginkan, yaitu peningkatan gaya drag. Didalam mengatasi kondisi tersebut, salah satu metoda yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan momentum ke dalam fluida untuk melawan adverse pressure gradient sehingga mampu menunda atau bahkan menghilangkan separasi aliran.
Penelitian ini membahas mengenai penggunaan aktuator plasma yang ditempatkan pada 0.21 c dari leading edge airfoil NACA 4415. Bilangan Reynolds yang digunakan adalah 35,000, 100,000, dan 200,000. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu komputasi dan eksperimental. Software CFD Fluent 6.3.26 digunakan pada metode komputasi guna mengetahui pengaruh aktuator plasma terhadap gaya aerodinamika serta menjelaskan medan aliran yang melalui model uji. Sedangkan load cell, digunakan guna mendapatkan hasil gaya aerodinamika sehingga dapat memvalidasi data dari metode komputasi. Selain itu, dilakukan pula visualisasi aliran untuk memahami fenomena aliran yang melintasi model uji.
Dari hasil percobaan penggunaan aktuator plasma secara umum mampu meningkatkan nilai koefisien lift (CL) dan menurunkan koefisien drag (CD) dengan rata - rata kenaikkan CL sebesar 24.90%, 7.81% dan 1.37%, serta rata - rata penurunan CD sebesar 8.45%, 0.86% dan 1.96% pada masing - masing variasi Reynolds number. Pengaruh paling optimal adalah pada Re 35,000 dan mampu melakukan penundaan titik separasi terbaik sebesar 0.0107 pada α = 90.

Flow separation is a phenomenon that greatly affects the performance of airfoil due to adverse pressure gradient. There is a loss of kinetic energy at the area after separation and produces undesirable effects, i.e an increasing in drag force. In dealing with the condition, one method that can be done is to provide momentum into the fluid to resist the adverse pressure gradient or even eliminate the flow separation.
This study discusses the use of plasma actuators placed at 0.21 c from the leading edge of airfoil NACA 4415. The used Reynolds number are 35,000, 100,000, and 200,000. This research uses two methods, namely computational and experimental. Software CFD Fluent 6.3.26 is used in the calculation method. Load cell, used for experimental in resulting aerodynamics force. In addition, there is also a visualization of the flow to understand the phenomenon.
In general, the experimental resulting the use of plasma actuators can increase the lift force and decreasing drag force. The average increasing in value by 0.40%, 7.81% and 1.37%, and the average decreased by 8.45%, 0.86% and 1.96% in each Reynolds number variation. The most optimal effect is at Re 35,000 and is able to prevent the best separation point of 0.0107 at α = 90."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Ansharah Rammon
"ABSTRACT
Rancangan Roda Pendarat Pesawat Komuter ini dikembangkan dari model sebelumnya dengan tujuan membawa penumpang yang lebih banyak. Beban total dari pesawat akan bertambah seiring bertambahnya kapasitas penumpang. Dengan beragamnya landasan terbang yang ada di Indonesia, maka diperlukan performa roda pendarat yang cukup baik untuk pendaratan di landasan beraspal dan tidak beraspal. Dalam tugas akhir ini, performa rancangan roda pendarat dianalisa melalui metode kinematika dan dinamika, hal yang menjadi perhatian adalah kemampuan shock absorber roda pendarat, dan aktuator penggerak mekanisme ekstensi dan retraksi. Dari hasil analisa, disimpulkan bahwa rancangan roda pendarat mampu mendarat pada landasan beraspal dan tak beraspal dengan pertambahan ukuran shock absorber dan akutator.

ABSTRACT
Landing Gear Design of this commuter aircraft was developed from its previous model, with the aim of carrying more passengers. The total load of the aircraft will increase as passenger capacity increases. With a variety of runways in Indonesia, it is necessary to have a good landing gear performance for landing on a paved and non-paved runway. In this final project, the performance of landing gear design is analyzed through kinematics and dynamics methods, the concern is the ability of the landing gear shock absorber, and the actuator drive extension mechanism and retraction. The analyze conclude, the landing gear design was capable during landing on paved and unpaved runway, with an increase of the shock absorber and actuator design."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Saparudin
"Satu hal yang berkembang pesat dalam aktivitas dunia industri saat ini adalah otomatisasi suatu sistem kendali yang terpadu baik itu pada mesin atau sistem-sistem lain, dimana secara umum terdiri atas bagian pengendali otomatis, aktuator, plant, dan sensor. Tetapi di luar itu masih banyak pula industri yang menggunakan cara konvensional dalam sistemnya. Kelemahannya antara lain tidak efisien dalam waktu, energi, dan terjadinya penyimpangan-penyimpangan proses yang tidak terdeteksi akibat human error, sehingga dapat menyebabkan kegagalan produk. Pada hal ini, yang menjadi sorotan penulis adalah adanya mesin-mesin freeze dryer yang sistem kontrolnya belum terotomatisasi dan freeze dryer yang sistem kontrolnya sudah terotomatisasi di unit vaksin BCG di PT. BIO FARMA. Oleh karena itu dilakukanlah suatu studi perancangan otomatisasi kontrol freeze dryer di unit vaksin BCG ini dan melakukan suatu perbandingan sistem kontrol sebelum otomatisasi dengan sistem kontrol rancangan otomatisasi, sehingga diketahui hal-hal yang telah diperbaharui pada sistem kontrol yang lama berikut kekurangan dan kelebihannya.

One thing is growing rapidly in the activities of the industrial world today is the automation of an integrated control system either in machinery or other systems, which generally consists of the automatic controllers, actuators, plant, and sensors. But beyond that there are many industries that use the same conventional way in the system. Weaknesses include inefficient in time, energy, and the occurrence of process deviations are not detected due to human error, which can cause product failure. In this case, the authors highlighted the existence of the machines freeze dryer is not automated control system and freeze dryer control system was automated in the BCG vaccine unit at PT. BIO FARMA. Therefore, the study design dilakukanlah a freeze dryer control automation in this BCG vaccine unit and do a comparison before automation control system with control system design automation, so that the known things that have been updated on the old control system of the following shortcomings and strengths."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Widi Saputra
"ABSTRAK
Aktuator plasma adalah salah satu peralatan untuk mengontrol aliran secara aktif. Berdasarkan penelitian sebelum – sebelumnya, aktuator plasma sangat menjanjikan karena kemudahan dan performanya yang tinggi. Penelitian ini dilakukan pada terowongan angin dengan bilangan Reynolds 60.000 dan menggunakan arus AC tegangan tinggi untuk mengaktifkan aktuator plasma atau DBD (Dielectric Barrier Discharge). Pada penelitian ini, akan diuji pengaruh kehadiran elektroda plasma pada silinder terhadap distribusi koefisien tekanan. Selain itu juga dilihat pengaruh peletakkan aktuator plasma terhadap distribusi koefisien tekanan dan gaya Dragnya. Dari hasil eksperimen disimpulkan bahwa kehadiran elektroda dan peletakkan aktuator plasma berpengaruh terhadap distribusi koefisien tekanan. peletakkan harus pada lokasi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimum.

ABSTRACT
Plasma actuator is one of the active flow control equipment. Based on past study, plasma actuator become very promising because of its simplicity and very high performance. This study is demonstrated in wind tunnel with Reynolds number 60.000 and using AC high voltage power supply to activate plasma actuator or DBD (Dielectric Barrier Discharge). This study will find the existence of electrode around circular cylinder effect to coefficient pressure distribution. This study also find the effect of plasma actuator configuration to coefficient pressure distribution and drag force. Experiment results show that the existence of electrode and configuration of plasma actuator changes behaviour the coefficient pressure distribution. For optimum result, the configuration of plasma actuator should be placed at right place.
"
2015
S59237
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhika Satyadharma Wibowo
"Aktuator plasma merupakan sebuah metode kontrol aktif aliran yang sangat menjanjikan karena mempunyai banyak keunggulan. Namun akuator plasma belum banyak digunakan karena mempunyai keterbatasan kecepatan operasional, dan peformanya masih jauh dari optimal. Uji kecepatan Freestream dan ketebalan dielektrik dilakukan secara eksperimental dan komputasi untuk mengatasi masalah ini. Hal ini juga didukung dengan teori cara kerja plasma, dan penurunan persamaan yang menghubungkan peforma plasma dengan variabel lainnya. Hasil eksperimental dan komputasi menunjukan tren yang sama dengan persamaan yang didapatkan. Hal ini berarti semakin tebalnya dielektrik akan memperlemah medan listrik yang ada, sementara cepatnya kecepatan freestream akan memperkecil dampak dari aktuator plasma.

Plasma actuator is an active flow control method that is very promising because it has many advantage. However, plasma actuator hasn't been used much because it has an operating speed limit and it is still far from optimized. A freestream speed and dielectric thickness test is conducted by experimental and computational to solve this problem. It will also be supported by a theory of how the plasma actuator works and a equation derivation that shows the effect of the plasma from the other variables. The experiment and the computational results show the same trend with the obtained equation. This means that the thicker the dielectric material, the electrical field will become weaker, and the faster the freestream velocity, it will minimize the impact from the plasma actuator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safrial Dwiky Darmawan
"ABSTRAK
Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh variasi frekuensi dan
bentuk gelombang pada pembentukan cincin vorteks oleh aktuator jet sintetik.
Variasi frekuensi yang digunakan dalam percobaan yaitu 80 Hz sampai dengan 200
Hz, sedangkan variasi bentuk gelombangnya adalah bentuk gelombang sinusoidal,
square, dan triangle. Bentuk cavity dari aktuator adalah kerucut dengan diameter
orifis 3mm, 5mm, dan 8mm. Kriteria pembentukan cincin vorteks yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kriteria yang dipublikasikan oleh Ryan Holman dkk
untuk jet sintetik 2 dimensi yaitu 1⁄𝑆𝑟 = 𝑅𝑒⁄𝑆2 > 1. Pengambilan data
eksperimen dilakukan pada mulut orifis (𝑥⁄𝐷 = 0 dan 𝑦⁄𝐷 ≈ 0) dengan
menggunakan Constant Temperature Anemometer (CTA) dengan data rate 60,000
data dalam 2 detik. Sedangkan data simulasi diperoleh dengan menggunakan
software Fluent 6.2.36 dengan menggunakan model turbulensi Reynolds Stress
Model. Dari data yang diperoleh kemudian diolah untuk dimasukkan dalam kriteria
pembentukan cincin vorteks. Dari hasil pengolahan data, diddaptkan rentang
frekuensi optimum serta bentuk gelombang yang paling baik untuk aktutor jet
sintetik dalam pembentukan cincin vorteks.

ABSTRACT
This study will discuss the influence of variations in frequency and
waveform on the formation of vortex rings by synthetic jet actuators. Excitation
frequency variation used in the experiment is 20 Hz to 200 Hz, with a variation of
the waveform is sinusoidal, square, and triangle. The shape of the actuator?s cavity
is conical with orifice diameter of 3mm, 5mm and 8mm. Criteria for the formation
of vortex rings used in this study are the criteria published by Ryan Holman et al
for 2 dimensional synthetic jet 1/Sr = Re/S ^ 2> 1. The study was conducted
premises using experimental and computational methods. Experimental data is
capured on the mouth of the orifice (x/D = 0 and y/D≈0) using the Constant
Temperature Anemometer (CTA) with a data rate of 60,000 data in 2 seconds.
While the simulation data obtained using Fluent software 2.6.36 by using Reynolds
Stress Model as the turbulence model. Data which have obtained is then processed
for inclusion in the criteria for the formation of vortex rings. From the data
processing, obtained optimum frequency range and waveform for the synthetic jet
actuator in the formation of vortex rings.;;"
2016
S65426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>