Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfa Dewi Setiawati,a author
"Krisis moneter pada tahun 1998 mempunyai dampak yang besar terhadap perbankan nasional. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) merupakan salah satu bank yang terkena dampaknya sehingga dinyatakan sebagai "Bank Dalam Penyehatan: dan diserahkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada tahun 2001. Oleh karena itu diberlakukan Single Presence Policy oleh Bank Indonesia untuk mendorong konsolidasi perbankan agar dapat mewujudkan struktur perbankan Indonesia yang sehat dan kuat. Pada tahuh 2008, Malayan Banking Berhad (Maybank) mengakuisisi BII dalam rangka pelepasan saham oleh Temasek untuk mematuhi Single Presence Policy. Pemenuhan kewajiban penawaran tender oleh Maybank menyebabkan akuisisi BII oleh Maybank sampai pada 97,5% pemilikan saham Maybank di BII. Tulisan ini membahas mengenai proses pemenuhan kewajiban pengalihan kembali saham kepada masyarakat dengan mengambil contoh kasus Malayan Banking Berhad dan BII dengan membandingkan ketentuan pengalihan kembali saham pada masyarakat yang diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.IX.H.1 tahun 2008 dan tahun 2011 serta menganalisa penundaan kewajiban pengalihan kembali saham pada masyarakat yang diatur dalam Peraturan Bapepam-LK kepada Maybank ditinjau dari Peraturan Bapepam-LK No.IX.H.1 dan peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal. Pokok permasalahan tersebut dipecahkan menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu meliputi studi kepustakaan dan wawancara yang menghasilkan kesimpulan bahwa berdasarkan peraturan yang ada, Bapepam memiliki wewenang untuk melakukan penundaan kewajiban pengalihan kembali saham kepada masyarakat seperti ditentukan dalam peraturan Bapepam-LK No.IX.H.1.

Abstract
Financial crisis in 1998 had a huge impact on national banking. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) was one of the banks which was affected that the bank was declared "Bank in Restructurization" and was acquired under the care of Indonesia Bank Restructuring Agency (BPPN/IBRA) in 2001. Thus, Single Presence Policy was enacted by Bank Indonesia in order to endorse bank consolidation to realize a strong and healthy Indonesian banking structure. In 2008, Malayan Banking Berhad (Maybank) acquired BII in order for Temasek's compliance with the Single Presence Policy. Tender Offer obligation fulfillment had caused Maybank to acquire up to 97,5% shareholding composition in BII. This paper discusses the refloat obligation fulfillment process by taking case study of Maybank with comparison of refloat provision Bapepam-LK Regulation No. IX.H.1 of 2008 and 2011, and also analyzes the refloat obligation deferment issued by Bapepam-LK being examined from Bapepam-LK Regulation No. IX.H.1 and capital market regulations. The principal problem is answered by using research method normative juridical that include literature studies and interviews resulting in conclusion that based on the prevailing laws and regulations, Bapepam has the authority and jurisdiction to issue an obligation deferment for Maybank based on Bapepam-LK Regulation No. IX.H.1 of 2008 and Capital Market Law Number 8 of 1995."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S524
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Normaina Avry Kartini
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S16226
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fridoun Astani Chee
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
S23875
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cipto Firmansyah, Author
"ABSTRAK
PT Medco Energi International Tbk tumbuh dari waktu ke waktu berkat keberhasilannya mengakuisisi perusahaan-perusahaan lokal dan asing di Indonesia. Sampai dengan tahun 2003 Medco mempunyai 15 ladang minyak, dirnana 14 dari ladang minyak tersebut Medco peroleh melalui strategi akuisisi. Pada tahun 2004, Medco berhasil mengakuisisi 100% saham Novus Petroleum Ltd (Australia). Akuisisi ini menarik karena biasanya perusahaan Indonesia yang diakuisisi oleh pihak asing, namun yang terjadi dalam kasus akuisisi ini adalah sebaliknya. Novus adalah perusahaan minyak yang berkonsentrasi di bidang eksplorasi dan produksi rninyak
dan gas bumi. Perusahaan ini mengelola 26 blok di tujuh negara, yaitu Indonesia, Australia, Arnerika Serikat, Oman, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Filipina.
Karya akhir ini akan membahas analisis strategi akuisisi Novus oleh Medco, yang akan dibagi rnenjadi dua bagian yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam melakukan analisis kualitatif, penulis menganalisis critical value drivers dalam industri migas dan hubungannya dengan strategi akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan migas. Sedangkan dalam analisis kuantitatif, penulis rnelakukan analisis rasio keuangan dan penentuan harga atau nilai akusisi yang wajar.
Berdasarkan hasil analisis kualitatif, di dalam industri migas terdapat beberapa crtical industry drivers yang menyebabkan perubahan, yaitu volatilitas harga minyak bumi, biaya eksplorasi dan produksi serta inovasi teknologi baru. Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan migas dalam merespon drivers tersebut adalah dengan melakukan akuisisi dan divestasi. Pertumbuhan Medco rnelalui akuisisi ini menghindari tingginya risiko proses eksplorasi yang mernpunyai rasio keberhasilan rendah serta sinergi yang berasal dari kombinasi kompetensi dan jaringan yang kuat di Indonesia dan Asia Tenggara yang dimiliki Medco dengan kompetensi yang dimiliki Novus dalam beroperasi secara global.
Salah satu bagian dalam analisis kuantitatif adalah mengukur beberapa rasio keuangan Novus dari tahun 2000-2003. Beberapa rasio yang diukur adalah profitabilitas, financial leverage, solvabilitas, dan likuiditas. Berdasarkan hasil perhitungan rasio-rasio tersebut, kinerja keuangan Novus mengalami penurunan walaupun sudah mulai terjadi perbaikan pada tahun 2003. Dalam melakukan analisis penentuan nilai akusisi yang wajar, penulis menggunakan tiga metode yaitu metode discounted cash flow (DCF), relative valuation dan nilai transaksi yang dapat diperbandingkan serta dengan metode fair market value of net asset yang perhitungannya dilakukan oleh appraiser. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode-metode tersebut didapatkan nilai saham Novus berkisar antara: A$ 1.69-A$ 4.07.
Di dalam proses pengambilalihan 100% saham Novus, berdasarkan pengkajian secara kuantitatif maupun kualitatif atas protfolio Novus, Medco memutuskan untuk melakukan divestasi terhadap beberapa aset Novus. Analisis terhadap keputusan yang diambil oleh Medco adalah adanya keterbatasan untuk mengelola aset Novus yang sangat besar serta keuntungan yang didapatkan oleh Medco melalui divestasi tersebut. Keuntungan yang didapatkan adalah membagi risiko dalam kepemilikan wilayah kerja di luar negeri, efisiensi biaya, melunasi hutang jangka pendek untuk pembiayaan akuisisi serta premium penjualan sebesar 25%. Namun kerugian Medco dengan melakukan divestasi ini adalah mengurangi jumlah cadangan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh Novus dari 131.1 mmboe menjadi 48.4 mmboe dan terdapatnya potensi kerugian sebesar US $ 45.9 juta apabila ternyata aset yang dijual tersebut mampu menghasilkan sesua1 dengan peramalan jumlah produksi dalam kondisi optimis.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Effendi Dodi Arisandi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T39892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Paramita Sondang D.A.
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai tahapan pengambilalihan saham secara tidak langsung yang mengakibatkan perubahan pengendali. Ketentuan pengambilalihan saham harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Tindakan pengambilalihan yang dilakukan melalui Direksi Perseroan ataupun melalui pemegang saham secara langsung, tidak boleh merugikan kepentingan pihak tertentu. Penulis berfokus pada permasalahan terjadinya perubahan pengendali dalam Perseroan akibat adanya pengambilalihan yang dilakukan oleh perusahaan yang berafiliasi dengan salah satu pemegang saham yang memiliki hubungan baik secara langsung maupun tidak langsung, dimana kepemilikan saham kedua perusahaan tersebut dapat mengakibatkan pengendalian terhadap Perseroan terbatas tertutup. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis-normatif yang dilakukan dengan cara mengkaji dan menganalisa konsep hukum yang berkaitan dengan isu hukum yang diteliti, khususnya yang berkaitan dengan hukum Perseroan terbatas, pengeluaran saham-saham baru, pengambilalihan saham, dan peranan notaris dalam membuat akta otentik terhadap transaksi pengambilalihan saham. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu dilakukan reformasi hukum perusahaan agar undang-undang dapat mengawasi terjadinya perubahan pengendali dalam perseroan terbatas tertutup yang diakukan secara terselubung oleh para pemegang saham yang berafiliasi.

ABSTRACT
The focus of this thesis is discusses the stage of indirect acquisition of shares resulting in a change of control. The terms of the acquisition of shares must comply with the provisions required in Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. Actions of expropriation made through the Board of Directors of the Company or through shareholders directly shall not impair the interests of any particular party. The author focuses on the issue of the change of control in the Company due to a takeover made by a company affiliated with one of the shareholders who have direct, indirect relationship where the ownership of the shares of both companies may result in control of a closed limited liability company. The research method used in this paper is juridical-normative conducted by reviewing and analyzing legal concepts relating to legal issues studied, especially related to the law of a limited liability company, the expenditure of new shares, takeover of shares, and the role of notary in making an authentic deed of a share takeover transaction. The results suggest that it is necessary to reform the company's law so that the law can monitor the occurrence of control changes in closed-liability companies that are dealt with veiled by affiliated shareholders."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Dwinanto
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doloksaribu, Inriyanto
"ABSTRAK
Metoda akusisi baru telah digunakan dalam usaha untuk mengeliminasi efek ghost
gelombang seismik dengan potensi untuk meningkatkan jangkauan frekuensi rendah dan
tinggi sehingga memperbaiki hasil penampang seismik di daerah laut dalam. Dalam studi
kasus ini, data streamer dual sensor dibandingkan dengan data sensor tunggal
konvensional dari streamer yang sama. Pemrosesan data seismik hingga migrasi
diterapkan pada kedua data. Pembandingan eliminasi efek ghost dan interpretabilitas
penampang seismik adalah tujuannya. Analisis data memperlihatkan kelebihan streamer
sensor ganda dibandingkan streamer konvensional.

Abstract
The new method of acquisition has been found in an effort to remove ghost effect with
the potential to boost both low and high frequency content of seismic data and to enable
imaging in challenging deepwater zones. In this case study, processed dual sensor
streamer data compared to conventional single sensor data from the same streamer.
Identical processing flows were applied to the two datasets. Data processing up to
migration will be done to both single sensor data and dual sensor data, and compared.
Comparison of seismic data De-Ghosting and interpretability is the objective. Data
analysis shown advantage of dual sensor streamer compared to conventional streamer."
2012
T30872
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maretha Dwianto
"Penelitian ini membahas mengenai kegiatan akuisisi koleksi di Subdirektorat Deposit Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akuisisi surat kabar terbitan Jakarta dalam penerapan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990, faktor yang memengaruhi, serta hambatannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan akuisisi koleksi sudah berjalan dengan baik di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam penerapan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990. Namun, dijumpai faktor yang memengaruhi yakni hilang timbulnya penerbit, keterbatasan sarana transportasi, kesadaran wajib serah, sumber daya manusia, komunikasi dan kurang terbukannya penerbit dengan adanya Undang-Undang serah-simpan karya cetak dan karya-rekam. Adapun hambatan yang ditemukan berupa regulasi pajak yang menghambat dan kurang fokusnya pembagian kerja sehingga berdampak kurang baik terhadap penghimpunan karya para wajib serah. Kata kunci: akuisisi, undang-undang nomor 4 tahun 1990, perpustakaan nasional republik indonesia, faktor akusisi koleksi
This study discusses the acquisition activities of collection in the National Library of the Republic of Indonesia. The purpose of this study was to identify the acquisition for newspapers publishing in Jakarta in the implementation of Legal Deposit Act Nomor 4 of 1990, the factors that influence it, and also its resistance. This research is a qualitative method with a case study method and data collection through in depth interviews and participation observation. The results of this study showed that the acquisition activities already exist in the National Library of the Republic of Indonesia. In addition, the common factors that affect the acquisition activities, limited transportation, publisher awareness, human resources, communication and low adherence publisher with the legal deposit act. The obstacles encountered are tax regulation and lack of focus that effect the collecting of works."
2016
S66376
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karinna
"Penelitian ini melihat pengaruh jenis, kosentrasi kepemilikan, dan metode masuknya bank asing terhadap perilaku pengambilan risiko dan rasio modal bank menggunakan data panel 87 bank di Indonesia dan Malaysia tahun 2003 ndash; 2016. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bank milik pemerintah dan bank milik asing memiliki tingkat risiko dan rasio modal yang lebih tinggi dibandingkan bank milik swasta dan bank milik asing yang masuk dengan metode greenfield mengambil risiko yang lebih tinggi. Perilaku pengambilan risiko dan rasio modal juga terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap satu sama lain dan bank tebukti mengambil risiko lebih rendah dan rasio modal yang lebih tinggi selama krisis.
......This paper examines the effect of ownership type, concentration and foreign bank's entry mode towards bank's risk taking behavior and capital ratio using panel data of 87 banks in Indonesia and Malaysia in 2003 2016. The findings explain that that government owned bank and foreign owned banks take more risk and have higher capital ratio, also that foreign banks that enter the market with greenfield strategy tend to take less risk. This study also finds that bank risk taking behavior and capital ratio has negative effects towards one another, while banks take less risk and hold more capital during financial crisis period. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>