Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zuhairi Misrawi
Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2010
378 ZUH at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Farida
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai fungi dan peran perpustakaan sekolah dalam menunjang poses belajar mengajar yang berlokasi di perpustakaan SMP/SMU Islam Al Azhar 1 Jakarta Selatan, bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa manfaat keberadaan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajarnya, apakah perpustakaan telah menjalankan fungsi dan perannya sesuai dengan kebutuhan siswa, serta hambatan yang dihadapi dalam pemenuhan tugas perpustakaan tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif, dengan responden siswa/i SMP/SMU Islam Al Azhar 1 anggota perpustakaan. Jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 40 responden. Pengumpulan data utama dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara acak kebetulan dan data penunjang dengan wawancara kepada kepala sekolah, kepala perpustakaan dan staf perpustakaan.

Hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk tabel persentase, yang kemudian dianalisa dalam bentuk penafsiran dalam bentuk kalimat yang mengandung kesinmpulan penelitian.

Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini, bahwa pengetahuan responden mengenai manfaat perpustakaan belum dibarengi dengan pemanfatannya secara optimal dalam menunjang pelajaran sekolah, sebagian besar masih tertokus pada fungsi perpustakaan sebagai media rekreasi, dengan frekwensi kunjungan yang rendah. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh sikap kurang proaktif dari perpustakaan dalam promosi dan nienciptakan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dengan fasilitas yang memadai dan menarik.
1999
S14891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Hendrawati Widyanto
Abstrak :
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inteligensi umum dan inteHgensi emosional terhadap prestasi belajar dan terhadap ctrt kepemimpinan translOrrnasional di SMU Al Azhar Bumi Serpong Damai lnteligensi umum dan inteligensi emosional merupakan dua sisi kecakapan dasar yang dimiliki siswa, Sedangkan prestasi belajar dan kepernimpinan dipifih sebagai ukuran keberhasilan pendidikan, masing-masing dari sisi pengetahuan dan ketrampilan, Siswa SMU yang terlibat dalam penelilian ini berjumlah 124 orang. Alasan dirunbilnya siswa SMU sebagai subyek penelitian karena pada usia ini sudah menunjukkan mulai adanya kematangan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial Untuk mengukur keempat variabel tersebut digunakan: (1) tes pengukuran intcligensi umum Raven's Advanced Progressive Matrices (R.-\PM). (2) tes pengukuran inteligensi emosional dengan Inventori Kecerdasan Emosional (IKE) yang disusun oleh Sri Lanawati. (3) tes pengukuran ciri kepemimpinan transfommsional yang dikernbangkan pada penelitian ini dari MLQ-5S olch Bass dan Avolio. dan (4) data prestasi belajar dari buku nilai siswa. Penelilian ini bcrsifal ex post facto Pengolahan data menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 10.0 untuk analisis dcskriptif korelasi dan regresi Hasil penelitian menunjukkan: 1. lnteligensi umum dan inteligensi emosional secara bersama memberi sumbangan efektif yang bermakna terhadap prestasi belajar dengan koefisien regresi yang distandarkan. p. masing-masing sebesar 0.22 dan 0.22 pada signifikasi yang ditcrima yaitu masing-masing sebcsar 0,01 dari 0.02 2. Intelegensi umum dan intelegensi emosional secara bersama memberi sumbangan yang bermakna terhadap ciri kepemimpinan transformasional. Walaupun demikian hanya intelegensi emosional yang secara signifikan (dengan nilai hamper nol) memberikan sumbangan tinggi yaitu dengan B sebesar 0,5. Dipandang dari sisi komponennya ketrampilan sosial dan kesadaran diri memberikan sumbangan yang bermakna dengan ~ sekitar 0,3 pada signifikansi yang diterima, yaitu hampir nol Pengamatan lebih lanjut pada pengelompokan siswa dengan ciri kepemirnpinan transfonnasional yang semakin tinggi memmjukkan adanya sumbangan dari inteligensi umurn hingga sebesar 0,2 walaupun tidak siginifikan. 3. Hasil sosiometri mengenai pemimpin berdasarkan pilihan siswa berkorelasi secara signifikan berkorelasi dengan ciri kepemimpinanan transformasional dengan koefisien detenninasi, R2 , sebesar 13%. Namtm pada kelompok siswa dengan aknr inreligensi di atas rata-rata (IU:: 14) diperoleh R = 44%. 4. Alat ukur ciri perilaku kepemimpinan transformasional memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi dan pada signifikansi yang diterima yaitu hampir nol. Ditemukan hanya ada satu butir kuesioner yang berada sedikit di bawah batas ambang reliabilitas yang diterima, yaitu dengan nilai r = 0,22. Pada penelitian ini ditetapkan reliabilitas diterima pada r; 0.25. Secara umum disarankan bagi pendidik dan orang tua untuk lebih memperhatikan peningkatan inteligensi emosional di samping inteligensi umum karena dari penelitian ini terlihat bahwa inteligensi emosional berperan pada peningkatan prestasi belajar dan pembentukan ciri kepcmimpinan transformasional. Sedangkan bagi peneliti disarankan untuk mengembangkan alat ukur kepemimpinan transformasional menjadi kepemimpinan mullifaktor seperti halnya konstruk asli dari MLQ-SS. Dcngan demikian diharapkan dapat diperoleh peta ciri kepemimpinan rernaja yang lebih lengkap dari transformasional hingga laissez-faire.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbiana Dhieni
Abstrak :
ABSTRAK< b>
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif terhadap Prestasi Belajar dan Kreativjtas Anak Kelas IV SDI Al Azhar.

Peneljtjan dilakukan di Sekolah sekolah Dasar Islam Al Azhar yang berada di bawah riaungan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Jakarta pada tahun ajaran 1990 1991. Metode penelitian yang dipakai adalah Expost facto dengan sampel seluruhnya berjumlah 135 orang. Pengukuran yang dipergunakan adalahtes prestasi belajar (ulangan umum), tes Inteligensi CPM (Coloured Progressive matrices), tes kreativitas Verbal dan Figural serta instrurnen observasi (check list) untuk mengetahui kadar CBSA yang ada di Sekolah sekolah dengan rentangan skor 20 sampal 200. Teknik analisa yang dipergunalçan adalah Multiple Regresi

Penelitian menyimpulkan bahwa pendekatan CBSA memiliki pengaruh hubungan yang signifikan dan positif terhadap prestasi belajar dan kreativitas anak kelas IV SDI Al Azhar Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Jakarta.
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anas
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas perbedaan pandangan politik antara al-Azhar dan Ikhwanul Muslimin dalam kudeta terhadap Presiden Mohammad Morsi pada 3 Juli 2013 lalu, pembahasan ini menjadi menarik karena al-Azhar sebagai lembaga keagamaan yang paling berpengaruh di dunia Islam pada umumnya dan Mesir pada khususnya, ikut mendukung kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Fattah al-Sisi terhadap Morsi, presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis dan juga diusung oleh gerakan Islam terbesar di abad 21 yaitu Ikhwanul Muslimin. Selain itu karena belum ada penelitian yang secara khusus membahas perbedaan dua lembaga ini dalam kudeta terhadap presiden Mursi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif causal explanation, yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan penyebab dari fenomena yang diamati. Adapun metode analisis data yang akan dipakai penulis dalam penelitian ini ialah analisis isi yaitu analisis data yang dilakukan melalui kajian-kajian terhadap berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik penelitian. Untuk mendapatkan data yang akan dianalisis, penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa studi pustaka. Tujuan peneletian ini ada dua; teoritis dan praktis. Secara teoritis memberikan kontribusi ilmiah bagi aplikasi teori dengan kerangka konseptual mengenai gerakan Islam, demokrasi dan persatuan Islam. Dan secara praktis, tesis ini diharapkan memberikan rekomendasi ilmiah berupa kerangka kerjasama antara gerakan Islam atau antara negara dan lembaga-lembaga Islam. Juga diharapkan menjadi kontribusi bagi kehidupan beragama dan bernegara di Indonesia sebagai negara muslim berpenduduk terbesar di dunia, dengan menjadikan lembaga-lembaga agama sebagai asset negara dan pendukung nasionalisme.
ABSTRACT
This thesis discusses the political differences between al-Azhar and the Muslim Brotherhood in a coup against President Mohammed Morsi on July 3, 2013. The discussion becomes interesting because of al-Azhar as one of the most influntial religious institutions in the Islamic world in general and Egypt in particular, supporting the military coup led by General Abdul Fattah al-Sisi against Morsi, the first president of Egypt's who was democratically elected and also promoted by the largest Islamic movement in the 21st century, namely the Muslim Brotherhood. There is no studies that specifically addresses the differences between these two institutions in a coup against the president Mursi. This study used qualitative methods named causal explanation, the research seeks to explain the causes of the observed phenomena. The method of data analysis will be used in this research is the analysis of the content. Analysis of the content is the data analysis was done through studies of various documents related to the research topic. To get the data, the author uses the method of data collection in the form of literature. There are two purposes of this study; theoretical and practical. Theoretically, this study hopefully will provide scientific contributions to the conceptual framework of the Islamic movement, democracy and unity of Islam. Practically, this thesis is expected to provide scientific recommendations in the form of a framework of cooperation between the Islamic movement or between the state and Islamic institutions. This research is also expected to be a contribution to the religion and state in Indonesia as the country with the largest number of Muslim population in the world, by making the religious institutions as the country's assets and nationalism.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfadilla Nofiyanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membahas penerapan pengendalian internal pada proses pengelolaan Wakaf Al Azhar dan melihat kesesuaian terhadap pengendalian internal COSO 2013. Wakaf merupakan bentuk filantropi Islam yang dapat memberikan kebermanfaatan sosial dan ekonomi umat. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan instrumen analisis penelitian yang berdasarkan pada tujuh belas prinsip pengendalian internal COSO 2013. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan objek penelitian Wakaf Al Azhar. Hasil dari penelitian ini adalah pengendalian internal COSO 2013 sudah diterapkan pengelola Wakaf Al Azhar namun belum optimal, hal ini dibuktikan dengan tidak terpenuhinya seluruh instrumen analisis penelitian.
This research aims to analyze application internal control system of management waqf and analyze according toward internal control COSO 2013. Waqf as a Islamic philanthropy provide a social benefit and develop economic ummah. Researcher use instrument analysis based on seventeen principles of Internal Control COSO 2013. This research is a case study at Wakaf Al Azhar. The results shows that internal control system at wakaf Al Azhar have been applied but not optimum. This proven by not exist at all principle of internal control system COSO 2013.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novira Nurullita
Abstrak :
Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru merupakan masjid modern pertama dan terbesar di Jakarta sebelum dibangunnya Masjid Istiqlal. Kajian ini membahas gaya bangunan pada Masjid Agung Al-Azhar dengan menelusuri keberadaan unsur bangunan yang mendapat pengaruh budaya asing melalui penggunaan alat analisis perubahan budaya yaitu akulturasi. Pada kajian ini digunakan Masjid Agung Al-Azhar sebagai sumber data bangunan. Metode yang digunakan berupa metode penelitian arkeologi oleh James Deetz yang terdiri dari tahap pengumpulan data (observasi), pengolahan data (deskripsi), dan tahap penafsiran data (eksplanasi). Berdasarkan hasil kajian, dapat diketahui bahwa Masjid Agung Al Azhar memiliki gaya bangunan yang memperlihatkan keberadaan dan pengaruh dari unsur budaya Timur Tengah khususnya pada bagian atap masjid berupa atap kubah, bagian menara masjid, bagian pintu masjid, dan pada ornamen yang ada di masjid. Selain dipengaruhi oleh unsur budaya asing, Masjid Agung Al-Azhar juga masih memiliki unsur lokal yang terlihat pada keberadaan serambi masjid. Hal ini memperlihatkan bahwa Masjid Agung Al-Azhar mendapat pengaruh arsitektur Timur Tengah yang pada penerapannya disesuaikan dengan fungsinya pada masjid. ......The Great Mosque of Al-Azhar, Kebayoran Baru was the first and largest modern mosque in Jakarta before the construction of the Istiqlal Mosque. This study discusses the building style of the Great Mosque of Al-Azhar by tracing the existence of building elements that have received foreign cultural influences through the use of cultural change analysis tools, namely acculturation. In this study, the Great Mosque of Al-Azhar was used as a source of building data. The method used is in the form of an archaeological research method by James Deetz which consists of the data collection stage (observation), data processing (description), and the data interpretation stage (explanatory). Results of the study is it can be seen that the Great Mosque of Al Azhar has a building style that shows the existence and influence of Middle Eastern cultural elements, especially on the roof of the mosque in the form of a dome, part of the mosque minaret, part of the mosque door, and on the ornaments in the mosque. Apart from being influenced by foreign cultural elements, the Great Mosque of Al-Azhar also still has local elements that can be seen in the existence of the mosque foyer. This shows that the Great Mosque of Al-Azhar has the influence of Middle Eastern architecture which in its application is adapted to its function in the mosque.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thung, Ju Lan
Abstrak :
China's soft power is a difficult concept to measure if the Confucius Institute is the only source relied on. Joseph Nye s concept of soft power puts a strong emphasis on the power of attraction as a tool to persuade or to shape the preferences of others in the worlds of business and politics. To understand how this soft power or the Confucius Institute works, we have to determine the observable power of the intangible attraction embedded in it. This observable but intangible attraction is assumed to be embedded in the language and culture offered by the Institute, namely so called shared values. However, without having attended its classes, it is difficult to see which values are being shared with the local students. Despite this handicap, it is very apparent that the image of China itself has acted as an attraction. An attraction to China was visible already, even before the Confucius Institute was established. For Indonesians, China is a big country which has exerted its power there for a long time through its diaspora and or exports. Therefore, the Confucius Institute is just one of the many forms of Chineseness within their purview. Certainly, the Confucius Institute might have assisted in adjusting negative impressions and expelling some of the reservations the Indonesians have about China. Nevertheless, its influence extends to only a limited number of people who are closely engaged with the Institute.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Susilahati
Abstrak :
Munculnya kemiskinan yang semakin meluas, kerusakan lingkungan, perpecahan antar umat manusia, praktek korupsi, kolusi, nepotisme, keserakahan, kebencian dan semacamnya, dewasa ini disebabkan karena berkembangnya nilai-nilai negatif terutama moral elite masyarakatnya. Dalam rangka menghadapi arus globalisasi dan liberalisasi yang semakin gencar, nilai tersebut tidak dapat dipertahankan. Mengingat bahwa kekuatan moral merupakan hal yang sangat esensial bagi kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, maka nilai-nilai moral mendesak untuk dimunculkan kembali. Oleh karena itu diperlukan upaya pendidikan moral bangsa. Masa yang paling peka dan penting dalam kehidupan seseorang adalah pada masa kanak-kanaknya, untuk itu kehadiran institusi pendidikan Taman Kanak-kanak sebagai sebuah upaya dalam menanamkan nilai-nilai moral anak prasekolah merupakan satu hal yang sangat tepat. Namun dengan keterbatasan waktu yang dimilikinya, peranan ibu dalam mendukung penanaman nilai-nilai moral yang telah diupayakan taman kanak-kanak menjadi sangat menentukan. Mengingat pula bahwa anak yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke atas lebih mempunyai akses untuk menjadi elite masyarakat, maka penanaman nilai-nilai moral dari keluarga menengah keatas perlu mendapat perhatian tersendiri. Atas dasar ini timbul pertanyaan dari penulis bagaimana dukungan ibu terhadap penanaman nilai-nilai moral anak prasekolah ? Berdasarkan pertanyaan tersebutpenulis tertarik untuk menelitinya. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana dukungan ibu terhadap penanaman nilai-nilai nurani dan nilai-nilai memberi bagi anak prasekolah? Nilai-nilai nurani dimaksud adalah nilai ketakwaan, kejujuran, keberanian, cinta damai, keandalan diri, disiplin dan kesucian. Sedangkan nilai-nilai memberi yang dimaksud adalah nilai kesetiaan, hormat, kasih sayang, kepekaan, ramah dan adil. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif analitis yang bertujuan untuk memberikan gambaran analisis tentang dukungan ibu terhadap penanaman nilai-nilai moral anak prasekolah di Taman Kanak-kanak Islam Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Dipilihnya sekolah ini karena dapat mewakiii populasi ibu-ibu yang berekonomi menengah keatas. Populasi penelitian ini adalah 137 orang ibu yang anaknya sedang duduk di kelas B (usia 5-6 tahun) Taman kanak-kanak Islam Al Azhar Kebayoran baru Tahun pelajaran 1999/2000. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui penyebaran angket kepada seluruh populasi, observasi dan stud' dokumentasi. Dan 137 angket yang disebarkan, kembali sebanyak 89 angket. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai moral anak prasekolah yang dilakukan oleh TK. ini belum didukung sepenuhnya oleh ibu. Meskipun 100 % ibu (sangat memahami bahwa tujuan menyekolahkan anak ke TK ini agar anak memahami agama (moral), namun hanya 42 % saja ibu yang harapan utamanya adalah menginginkan anaknya berakhlak mulia dan sholeh. Di samping itu cara-cara ibu guru di sekolah dalam menanam nilai nilai moral melalui contoh tauladan, pembiasaan, kepercayaan kepada anak, memberi pengalaman, respon positif dan lingkungan baik belum sepenuhnya didukung oleh ibu. Hal ini menampakkan bahwa ibu-ibu masih memahami kalau nilai-nilai moral itu cukup diajarkan dan ditanamkan di sekolah saja. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Dasar, Penyelenggara TK., Ibu-ibu, Institusi Kesejahteraan Sosial, Praktisi Pekerjaan Sosial dan merekomendasikan kepada instansi terkait atau LSM lainnya agar menyeleggarakan sekolah/kursus atau training bagi ibuibu muds tentang mendidik dan menanamkan nilai-nilai moral anak sejak usia dini.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T7978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartini Nara
Abstrak :
Hasil penelitian Post-Kommer dan Perrone (dalam Isaacson, 1996), diketahui bahwa 30 % dari siswa berbakat di sekolah menengah yang menjadi responden penelitian merasa tidak siap dalam membuat keputusan mengenai karir mereka. Menurut Santrock (2003), orang tua dan teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat kuat pada pemilihan karir remaja. Suasana yang ada dalam keluarga banyak mempengaruhi perkembangan kepribadian anak, intelektual, konsep diri, dan selanjutnya juga mempengaruhi proses pemilihan karir. Suasana dalam keluarga terkait erat dengan pola asuh yang digunakan orang tua dalam membesarkan anaknya sehari-hari apakah otoriter (Authoritarian), permisif (Permissive) atau otoritatif (Authoritative) (Baumrind dalam Santrock, 2003). Hal lain yang diduga mempengaruhi pemilihan karir adalah persepsi jender. Perempuan sering distereotipkan kurang kompeten dibandingkan laki-laki, penyatuan stereotip jender ke dalam konsep diri anak memicu anak perempuan ke arah rasa kurang percaya diri dibandingkan dengan anak laki-laki dalam kemampuan intelektual umum mereka. Kurangnya rasa percaya diri dapat menyebabkan anak perempuan memiliki harapan yang rendah untuk berhasil pada kegiatan akademis dan pekerjaan (Santrock, 2002). Penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang timbul dengan menguji 8 hipotesis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh (otoriter, otoritatif, permisif) dan persepsi jender secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap pemilihan karir pada siswa akselerasi. Selain itu juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi jender antara siswa perempuan dan laki-laki.. Sampel penelitian adalah siswa kelas 2 program akselerasi dari 4 sekolah di Jakarta sebanyak 47 siswa. Analisa data yang digunakan adalah korelasi Pearsons Product Moment, Multiple Regression dengan metode step wise dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan pemilihan karir tetapi ada hubungan yang signifikan antara pola asuh otoritatif dengan pemilihan karir. Ditemukan juga ada hubungan yang signifikan antara persepsi jender dengan pemilihan kanr. Sedangkan secara bersama-sama, pola asuh otoriter, otoritatif, permisif dan persepsi jender memberikan sumbangan yang bermakna terhadap pemilihan karir namun hanya pola asuh otoritatif yang memberikan sumbangan sedangkan dua pola asuh yang lain tidak. Temuan yang cukup menarik adalah tidak adanya perbedaan persepsi jender antara siswa perempuan dan laki-laki, hal ini mengindikasikan adanya pergeseran cara pandang kaum muda terhadap peran jender tradisonal. Saran kepada orang tua agar lebih mengutamakan penggunaan pola asuh otoritatif daripada dua pola asuh yang lain. Berusaha menjadi sahabat dan mendengarkan keinginan anak adalah salah satu cara untuk membantu mengarahkan mereka dalam pemilihan karir. Disarankan kepada guru bimbingan konseling agar lebih proaktif membantu anak akselerasi, mengeksplorasi berbagai informasi karir baik melalui penjelasan langsung maupun melalui media cetak dan elektronik.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>