Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Amin Rois
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu Jaringan Gas Kota, secara umum, memiliki sebuah potensi dalam risiko kebakaran dan ledakan. Hingga saat ini, tingkat risiko jaringan gas kota yang terletak di Depok, Jawa Barat belum diperhitungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung risiko dengan metode penilaian risiko kuantitatif. Penilaian ini dilakukan dengan penentuan frekuensi kegagalan, dengan analisis konsekuensi menggunakan Software ALOHA, dan dengan mengevaluasi besarnya risiko yang dikategorikan menurut kriteria standar UK Health and Safety Executive UK-HSE . Jadi, mitigasi risiko jaringan gas dapat direkomendasikan secara akurat berdasarkan Cost-Benefit Analysis dengan rasio cost dan benefit kurang dari atau sama dengan 10 yang berarti rekomendasi tersebut layak untuk dilakukan. Hasil dari evaluasi risiko menunjukkan bahwa risiko individu di setiap 28 node dalam Jaringan Gas Kota Depok bernilai antara 2,66 x 10-5/tahun sampai 7,93 x 10-5/tahun dan dikategorikan dalam Kategori II yaitu ditoleransi jika ALARP atau As Low As Reasonably Practicable . Selanjutnya hasil evaluasi risiko sosial menurut UK-HSE F-N Curve juga dikonfirmasi dalam Kategori II. Jadi, untuk mencapai ALARP, terutama untuk mencegah kemungkinan kebocoran akumulasi gas dalam ruangan, direkomendasikan dengan pemasangan Rooftop Turbine Ventilator di Metering Regulating Station node ??3 . Selain dari station tersebut, patroli inspeksi visual berkala harus dilakukan untuk semua node pipa.
ABSTRACT
A City Gas Network has, commonly, a potential in an accident of fire and explosion risks. To date, the extent of risk of city gas network located in Depok, West Java hasn rsquo t yet be taken into account. The aim of the research is to count the risk by method of quantitative risk assessment. This assessment is performed by determination of the failure frequency, by consequence analysis using Software ALOHA, and by evaluating the risk magnitude that is categorized according to the UK Health and Safety Executive UK HSE standard criteria. So, the gas network risk mitigation can be recommended accurately based on the Cost Benefit Analysis with the ratio between cost and benefit less than or equal to 10 which means that the mitigation is feasible. The results from the risk evaluation showed that the individual risk in each of 28 nodes in the Depok City Gas Network is in the range of 2,66 x 10 5 year sampai 7,93 x 10 5 year and is categorized wholly in Category II i.e tolerable if ALARP or As Low As Reasonably Practicable . Furthermore the result of societal risk evaluation according to UK HSE F N Curve is also confirmed in Category II. So, in order to achieve ALARP, it is recommended, especially, to prevent the possiblities of leaked gas indoor accumulation by the installation of Rooftop Turbine Ventilator at Metering Regulating Station node 3 . The other of gas station, the periodic patrols and visual inspections should be carried out for all pipeline nodes.
2018
T51498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santospriadi
Abstrak :
Penilaian keselamatan di pelabuhan sebagian besar dilakukan pada pelabuhan besar dan utama, sedikit sekali penelitian dilakukan pada pelabuhan kecil dan multiguna. Padahal pelabuhan kecil multiguna untuk kawasan kepulauan seperti Indonesia memiliki peran penting terutama bagi pendistribusian barang dan orang pada daerah yang tidak dilayani angkutan darat dan udara. Peningkatan aktivitas di pelabuhan kecil multiguna, menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko kecelakaan di pelabuhan kecil multiguna. Model penilaian keselamatan menerapkan metode Formal Safety Assessment (FSA) dari IMO dan penggunaan As Low As Reasonbly Practicable (ALARP) dengan tahap penilaian menyesuaikan kondisi di pelabuhan kecil multiguna yang berbeda dengan pelabuhan besar. Metode kualitatif dengan penilaian ahli yang didukung oleh studi literatur, Focus Group Discussion, wawancara, dan observasi lokasi penelitian dilakukan untuk memperoleh data. Validasi identifikasi risiko dengan indeks Eigen, penilaian risiko yang didukung metode pembobotan AHP dan pengembangan FTA. Pemilihan pengendalian Risiko dan biaya manfaat dengan Net and Gross Cost of Averting Fatality (CAF) berbasis ALARP. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Model FSA berbasis ALARP dapat digunakan pada penilaian keselamatan pada pelabuhan kecil multiguna, dengan risiko tertinggi adalah kejadian kapal terbakar dan kecelakaan manusia yaitu orang terjatuh dari kapal atau dermaga, tertabrak kendaraan, dan terkena lemparan tali buangan/tambat kapal merupakan risiko tertinggi yang terjadi di pelabuhan kecil multiguna. Analisis biaya-manfaat menemukan bahwa melakukan mitigasi risiko lebih menguntungkan daripada tidak melakukan. Diperoleh beberapa rekomendasi untuk mengatasi, mengurangi dan mengendalikan kecelakaan pada pelabuhan kecil multiguna yang pada intinya adalah kerja sistem, menguntungkan dan mudah dilaksanakan. ......Port safety assessments are mostly conducted on large and major ports, not much research is conducted on small and multipurpose ports. Even though small multipurpose ports for archipelagic areas such as Indonesia have an important role, especially in the distribution of goods and people to areas that are not served by land and air transportation. Increased activity in small multipurpose ports, leads to an increased risk of accidents. This study aims to assess the risk of accidents in small multipurpose ports. The safety assessment model applies the Formal Safety Assessment (FSA) method of the IMO and the use of A s Low A s Reasonably Practicable (ALARP) with the assessment stage adjusting conditions in multipurpose small ports that are different from large ports. Qualitative methods with expert assessment supported by literature studies, Focus Group Discussions, interviews, and observation of research locations are carried out to obtain data. Validation of risk identification with the Eigen index, risk assessment supported by AHP weighting methods, and FTA development. Selection of Risk control and cost of benefit analysis of Net and Gross Cost of Averting Fatality (CAF) based on ALARP. The results of this study found that the FSA ALARP-based Model can improve safety at small multipurpose ports, with the highest risk being the occurrence of ship burns and human accidents where people fall from ships or wharf, get hit by vehicles, and get hit by ship mooring ropes is the highest risk that occurs in small multipurpose ports. A cost-benefit analysis found that mitigating risks is more beneficial than not doing. Several recommendations were obtained to overcome, reduce, and control accidents at small multipurpose ports which in essence are system work, profitable and easy to implement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrain Munir
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko pipa bawah laut milik PT. AZ yang terdampak proyek reklamasi kilang PT. XY berlokasi di perairan Jawa Barat. Menggunakan penilaian risiko proteksi pipa bawah laut DNVGL-RP-F107, penelitian memperhatikan Skenario Bahaya Besar yang teridentifikasi, yaitu: kejatuhan jangkar (dropped anchor) dan pengerukan tanah (soil excavation). Objek penelitian difokuskan pada pipa bawah laut berdiameter 12” dari GG A ke OPF (Onshore Processing Facilities) dalam kondisi terkubur dengan tingkat kedalaman 2 meter dari KP 24,6 ke KP 34,713 dekat area Reklamasi kilang seluas 280 Ha. Penelitian menggunakan data sekunder yang melingkupi karakteristik dan properti pipa bawah laut, karakteristik kapal serta jangkar yang melintas, dan aktivitas pengerukan tanah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif analitik yang mengutamakan indepth-analysis. Hasil penelitian menunjukkan konsekuensi dropped anchor mendapat level kerusakan pipa D1, yang artinya tidak diperlukan tambahan safeguard untuk menurunkan residual risk. Untuk penilaian risiko soil excavation nilai initial risk yang dihasilkan adalah 9 (medium) dengan tingkat kerusakan D3 sehingga direkomendasikan safeguard tambahan untuk menurunkan residual risk menjadi Tolerable (ALARP). Beberapa saran ditambahkan untuk menjamin keselamatan operasi pasca proyek. ......This study aims to analyze the risk on subsea pipeline of PT. AZ affected by the PT. XY refinery reclamation project located on West Java Coastal. Using the DNVGL-RP-F107 subsea pipeline protection risk assessment, the study pays attention to the identified Major Accident Event, i.e., dropped anchor and soil excavation. The object of this research is focused on the 12” diameter subsea pipeline from GG A to OPF (Onshore Processing Facilities) with 2 meters burial depth from KP 24.6 to KP 34,713 near the 280 Ha refinery vii Universitas Indonesia reclamation area. This study uses secondary data covering the characteristics and properties of the subsea pipeline, the passage ships/tugboat and deployed anchors, and the soil excavation activity. The approach used is quantitative descriptive analytic which prioritizes in-depth analysis. The results shows that the consequence of dropped anchor is with pipe damage level of D1 which means that no additional safeguard is needed to further reduce the residual risk. On soil excavation risk assessment, the initial risk value generated is 9 (medium) with pipe damage level of D3, therefore some additional safeguards recommended so that the residual risk becoming Tolerable (ALARP). Some additional advises are provided to ensure post-project operational safety.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library