Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handaru Catu Bagus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA2536
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penjadwalan perkuliahan dalam sebuah institusi pendidikan sering kali menjadi kendala, sebab penyusunan sebuah jadwal perkuliahan dengan skala besar, membutuhkan waktu yang cukup lama dengan kompleksitas yang tinggi.untuk menyusun jadwal perkuliahan, harus mempertimbangkan beberapa komponen seperti mata kuliah. selain itu penjadwalan perkuliahan, waktu berlangsungnya proses perkuliahan, kebijakan dari institusi pendidkan tersebut. apabila dalam penjadwalan tidak dilakukan dengan tepat, akan menjadi kendala dikemudian hari. pembuatan sistem penjadwalan perkuliahan dengan menggunakan algoritma genetika ini mempermudah penyusunan jadwal perkuliahan dengan cara menggunakan metoda genetika dalam proses penjadwalannya."
000 JEI 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Berbagai penelitian tentang aliran daya (power flow) telah banyak dilakukan dengan variasi model pendekatan dan algoritma model solusi matematiknya."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
TB M. Abrar Kautsar
"Nilai transaksi perdagangan pada pasar valuta asing di seluruh dunia mencapai 3 Trilliun US Dollar setiap harinya. Dengan latar belakang seperti ini, wajar jika dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memprediksi nilai kurs valuta asing dengan akurat. Dalam tugas akhir ini akan digunakan algoritma memetika untuk memprediksi kurs valuta asing. Algoritma memetika merupakan gabungan dari algoritma genetika dengan algoritma pencarian lokal. Model regresi yang digunakan yaitu model autoregressive, dimana untuk memprediksi nilai kurs pada hari ke n+1 digunakan data n hari sebelumnya.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melihat kemampuan dari algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing. Kemampuan dari algoritma memetika ini akan diukur berdasarkan persentase error yang relatif terhadap data kurs sebenarnya. Percobaan dilakukan menggunakan data kurs USD/IDR, USD/EUR, USD/GBP, USD/CHF, dan USD/JPY dari tahun 2000 sampai tahun 2007. Prediksi dilakukan dengan beberapa jenis data, yaitu data harian, mingguan, dan bulanan.
Dari hasil percobaan, disimpulkan bahwa kemampuan algoritma memetika dalam memprediksi kurs valuta asing cukup baik. Persentase error terkecil didapat dari data 5 harian dengan kurs USD/IDR sebesar 0,3852 %, sedangkan persentase error terbesar didapat dari data 6 bulanan dengan kurs USD/EUR sebesar 4,4766 %.
Kata kunci : algoritma genetika; prediksi; kurs valuta asing
x + 46 hlm.; lamp;
Bibliografi: 9 (1993 - 2007)"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S27762
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Kurniawan
"

Baru-baru ini, industri pembuatan kapal telah mampu mengembangkan metode produksi baru. Metode baru ini mempromosikan otomatisasi desain untuk menghasilkan kapal yang lebih efisien. Berbagai konsep produksi, seperti block division, modularisasi dan pembangunan kapal dengan desain standar adalah solusi yang memungkinkan untuk meningkatkan produksi. Desain ruang mesin, termasuk sistem perpipaan, adalah proses yang kompleks; oleh karena itu, memodulkan desainnya adalah strategi yang efektif untuk meminimalkan kompleksitas sistem. Selain itu, modularisasi memainkan peran penting. Proses ini membutuhkan banyak jam kerja. Makalah ini menyajikan pendekatan baru untuk desain ruang mesin berdasarkan konsep modularisasi. Karakteristik dari metode yang diusulkan adalah sebagai berikut: Perhatian diberikan pada semua sistem perpipaan ruang mesin kapal. Biaya dan berat sistem perpipaan dipertimbangkan. Untuk mendefinisikan modul yang efektif, digunakan matriks struktur desain. Dalam modularisasi menggunakan DSM, Algoritma Genetika digunakan untuk mendapatkan modul dengan mempertimbangkan beberapa kendala seperti jumlah sambungan pipa dan biaya pipa. Studi ini membahas rincian metode yang disebutkan di atas. Selain itu, uji simulasi optimasi desain dari beberapa sistem perpipaan dilakukan untuk menggambarkan prosedur optimasi desain secara rinci dan untuk memverifikasi efektivitas metodologi yang diusulkan.


Recently, the shipbuilding industry has been able to develop new production methods. This new method promotes design automation in order to produce ships more efficiently. The various production concepts, like block division, modularization and building ships with a standard design are possible solutions for improve production. Engine room design, including the piping system, is a complex process; therefore, modularization of its design is an effective strategy to minimize the complexity of the system. In addition, modularization plays an important role. This process requires a considerable number of man hours. This paper presents a new approach for engine room design based on the modularization concept. The characteristics of the proposed method are as follows: Attention was paid to all piping system of ship engine room. The cost and weight of the piping system were considered. to define an effective module, a design structure matrix was adopted. in the modularization using DSM, the Genetic Algorithm is used to obtain modules by considering some constraints like number of pipe connections and pipe cost. This study discusses the details of the above mentioned methods. In addition, simulation test of design optimization of a several piping systems were carried out to illustrate the design optimization procedure in detail and to verify the effectiveness of the proposed methodology. 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrul Hidayat
"Salah satu cara untuk mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi yang kurang efektif yaitu dengan menggunakan sistem berbagi tumpangan (ride sharing). Ride sharing merupakan suatu sistem dimana pelaku perjalanan berbagi (sharing) kendaraan dengan pelaku perjalanan lain yang memiliki waktu dan lokasi asaltujuan perjalanan yang sama atau hampir sama. Pada skripsi ini akan dibahas masalah optimasi penggunaan sistem berbagi tumpangan dengan kedatangan permintaan layanan baru diketahui saat akan melakukan pelayanan yang disebut juga dynamic ride sharing. Bentuk model matematis dari masalah tersebut akan menggunakan Dial-A-Ride-Problem with Money as incentive (DARP-M), yaitu suatu pengembangan dari DARP dengan menambahkan batasan dalam aspek biaya. Selanjutnya akan digunakan algoritma genetika sebagai metode penyelesaian dari masalah tersebut. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan dalam skripsi ini diperoleh bahwa algoritma genetika cukup dapat memberikan solusi yang optimal untuk permasalahan tersebut dan dengan menggunakan ride sharing sebagai DARP-M akan memberikan penghematan biaya perjalanan bila dibandingkan tidak menggunakan ride sharing.

One way to overcome congestion and air pollution problems due to ineffective use of private vehicles is to use a ride sharing system. Ride sharing system itself refers to a system in which users share vehicles with other users who have the same or nearly same location of travel origin and destination as well as the same set of time. This thesis discusses the issues of optimizing the use of the ride-sharing system with the arrival of new service requests known when they are about to perform services to customers which is alson known as dynamic ride sharing. The form of a mathematical model used in this thesis to adress such issues is called Dial A Ride Problem with Money as incentives (DARP-M), which is a development of DARP by adding constrains in the aspect of costs. Furthermore, genetic algorithms is used as a method of problem-solving. Based on the results of the experiments conducted in this thesis, it is found that the genetic algorithm can provide an optimal solution to these issues and by using ride sharing, as DARP-M demonstrated, it could provide savings in travel costs when compared to not using ride sharing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Safitri Ramadhani
"Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan bagi seluruh pihak karena kegunaannya di berbagai aspek kehidupan. Hal tersebut memicu bertambahnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, banyaknya jumlah pengguna tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas dan pemerataan akses internet yang baik. Masih ada wilayah di Indonesia yang memiliki kualitas jaringan internet buruk bahkan tidak terjangkau internet. Pada penelitian ini, dilakukan pengelompokan wilayah di Indonesia berdasarkan kualitas jaringan internet menggunakan Algoritma Genetika KMedoids. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengumpulkan wilayah dengan karakteristik yang sama berdasarkan kualitas jaringan internet, sehingga dapat dilihat wilayah mana saja yang sudah memiliki kualitas jaringan internet yang baik dan wilayah mana saja yang masih perlu perbaikan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari website Speedtest dengan total 84 wilayah. Adapun variabel yang digunakan di antaranya yaitu Mobile Download, Fixed Download, Mobile Upload, Fixed Upload, Mobile Latency, Fixed Latency, Mobile Provider, dan Fixed Provider. Hasil dari penelitian ini didapatkan 6 klaster dengan nilai evaluasi Davies-Bouldien Index sebesar 0,7647. Klaster 1 terdiri dari 19 wilayah dengan kualitas internet kurang baik, klaster 2 terdiri dari 27 wilayah dengan kualitas internet yang standar, klaster 3 terdiri dari 12 wilayah dengan kualitas internet baik, klaster 4 terdiri dari 6 wilayah dengan kualitas internet yang sangat baik, dan klaster 5 terdiri dari 6 wilayah dengan kualitas internet yang cukup baik.

Internet has now become an essential necessity for everyone due to its utility in various aspects of life. This has led to an increase in the number of internet users worldwide, including in Indonesia. However, the growing number of users has not been accompanied by an improvement in the quality and equitable access to internet services. There are still areas in Indonesia with poor internet quality or even lack of internet access. In this study, a clustering of territory in Indonesia based on internet quality was performed using the Genetic Algorithm K-Medoids. The objective of this clustering was to group territories with similar internet quality characteristics, in order to identify territories that already have good internet quality and territories that require improvement. The data used in the study was obtained from the Speedtest website and covered a total of 84 territories. The variables used included Mobile Download, Fixed Download, Mobile Upload, Fixed Upload, Mobile Latency, Fixed Latency, Mobile Provider, and Fixed Provider. The results of the study revealed 6 clusters with a Davies-Bouldin Index evaluation score of 0,647. Cluster 1 consists of 19 territories with poor internet quality, cluster 2 consists of 27 territories with standard internet quality, cluster 3 consists of 12 territories with good internet quality, cluster 4 consists of 6 territories with very good internet quality, and cluster 5 consists of 6 territories with fairly good internet quality."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Djunaidy
"Dalam makalah ini dibahas hasil desain dan implementasi perangkat lunak pencarian ciri-ciri wajah dengan masukan berupa citra wajah yang memiliki ukuran tertentu, dengan menggunakan gabungan metode model distribusi titik dan algoritma genetika. Perangkat lunak dibagi menjadi dua sub-sistem, yaitu sub-sistem pelatihan, data pelatihan diproses dengan menggunakan metode model distribusi titik untuk mendapatkan serangkaian parameter yang berguna pada proses pencarian. Selanjutnya dalam sub-sistem pencarian, parameter-parameter tersebut dimodifikasi dan dikombinasi dengan menggunakan metode algoritma genetika untuk mendapatkan ciri-ciri wajah yang dimiliki oleh citra.
Uji coba perangkat lunak dilakkukan terhadap 30 citra wajah yang berbeda, dian setiap citra diuji coba dengan 24 parameter algortitma genetika yang berbeda. Hasil uji coba menunjukkan bahwa tingkat kesalahan yang merepresentasikan perbedaan koordinat titik-titik dari citra uji coba terhadap citra pelatihan berada pada interval 2% - 17% dengan tingkat kesalahan minimum, maksimum dan rata-rata berturut-turut sebesar 2.5%, 16.18% dan 5.92%. "
2002
JIKT-2-2-Nov2002-8
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Restomi
"Dalam bidang pengenalan citra wajah dua dimensi telah diujikan sistem
jaringan saraf tiruan hibrida (JST-Hibrida) dan Averaging Representation berbasiskan Eigenface dan Fisherface. Dalam pengujiannya, JST-Hibrida memiliki kemampuan pengenalan yang lebih buruk dibandingkan Averaging Representation. Dalam penelitiannya, penulis mengimplementasikan jaringan saraf tiruan propagasi balik (JST-PB) yang ternyata memiliki kemampuan pengenalan di atas JST-Hibrida dan Averaging Representation. Untuk meningkatkan kinerja jaringan dan sekaligus mengoptimasi struktur jaringan maka digunakan algoritma genetika untuk memangkas koneksi-koneksi
yang tidak diperlukan. Algoritma genetika ternyata mampu menemukan solusi yang bagus dengan jumlah koneksi yang lebih kecil.
Dalam pengujiannya dipergunakan berbagai citra wajah dua dimensi
dengan berbagai variasi ekspresi dan pencahayaan. Metode yang digunakan untuk mereduksi dimensi citra adalah metode Fisherface. Metode Fisherface dapat mengenali wajah, baik untuk berbagai variasi cahaya dan ekspresi wajah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Algoritma Genetika mampu meningkatkan kemampuan pengenalan JST-PB terhadap citra wajah dua dimensi."
2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>