Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adri Cahyadi
"ABSTRAK
Kepemilikan asuransi penerbangan merupakan prasyarat yang harus dipenuhi setiap perusahaan penerbangan untuk dapat beroperasi di dalam maupun luar negeri. Ada berbagai macam jenis asuransi penerbangan, diantaranya adalah Aircraft Hull and Spares ?War and Allied Perils? Insurance dan Liability Insurance.
Tragedi 11 September banyak mempengambi kedua jenis asuransi ini terutama dengan adanya perubahan klausul AVN52D menjadi AVN52C yang mengharuskan setiap perusahaan penerbangan membayar tambahan premi sebesar 0,05% dan agreed value dan memiliki minimal US$ 50,000,000-. third party liability coverage per kejadian. Hal ini sangat memberatkan perusahaan penerbangan yang belum pulih, termasuk Garuda.
Perubahan premi tersebut terjadi karena adanya penambahan resiko yang harus ditanggung perusahaan asuransi. Penambahan resiko terutama disebabkan karena peningkatan probabilitas kejadian dan peningkatan nilai kerugian per kejadian, disamping itu jumlah prusahaan asuransi dan perusahaan penerbanganpun berkurang, sehingga biaya yang harus ditanggungpun bertambah yang mana hal tersebut tercermin dalam premi yang harus dibayar.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa besarnya coverage yang paling baik bagi cash flow Garuda saat ini adalah dengan mengambil Coverage /lab/lily sebesar USS 500,000,000 per kejadian dimana akan ada tambahan biaya sebesar USS 5,333,72963 pertahun atau total biaya asuransi sebesar USS 15,704,546,63 per tahun.
Pemilihan coverage ini akan mempengaruhi cash flow Garuda sebesar rata-rata 7%, namun besarnya tambahan premi ini adalah yang terkecil. Hal tersebut dìsebabkan karena probabilita kejadian dengan nilai kerugian sebesar USS 500,000,000 - adalah terbesar dari data-data historis, sehingga akan banyak perusahaan penerbangan yang mengambil coverage tersebut.
Untuk mempertahankan cash flow Garuda dapat membebankan tambahan premi kepada penumpang internasional yaitu sebesar USS 2.58 per penumpang sehingga perubahan 7% per tahun dapat ditutup. Penambahan beban kepada penumpang tentunya diharapkan tidak akan mempengaruhi keinginan penumpang untuk memiiih Garuda karena sifat penumpang internasional yang sangat tidak elastis terhadap perubahan harga. Mereka lebih mengutamakan kualitas pelayanan dan keselamatan penerbangan. Sehingga secara keseluruhan tujuan manajemen resiko Garuda yaitu menstabilkan pendapatan dengan meminimalkan biaya dapat tercapai."
2002
T1256
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdansyah Fitrah
"ABSTRAK
Ketidak pastian harga-harga saham yang diperdagangkan di bursa efek dari waktu ke waktu merupakan masalah yang ditemai di hampir semua bursa efek pada umumnya. Perubahan harga-barga sabam dari periode ke periode menyebabkan imbal basil saham menjadi tidak pasti. Salah satu model yang menggambarkan hubWlgan risiko dengan tingkat imbal basil yang dibarapkan adalah Arbirage Pricing Theory (APT). Tesis ini membahas pengaruh variabel makro ekanomi laju inflasi, tingkat suku bunga, jumlah uang yang berodar, nilai tukar mata uang, dan aliran dana asing terhadap imbal basil saham-saham yang konsisten selama periode Januari 2007-Mei 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis verifikatif dan deskriftif dengan teknik statistik dan ekonomi. Penelitian mengguraikan data time series dengan estimasi model menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbal hasil saham BUM!, INTP, KLBF dan TLKM signifikan dipengaruhi inflasi, tingkat suku bungga riil, kurs rupiah terhadap USD, jumlah nang beredar dan? aliran dana asing. Kurs rupiah terhadap USD merupakan variabel yang dominan mempengaruhi tmbal hasil masing-masing saham JH. Sementara itu dengan menggunakan data panel, aliran dana asing merupakan variabel yang paling dominan berpengarub terhedap imbal hasil saham-saham JH, dimaua rerdapat hubtmgan negatif antara aliran dana asing dengan imbal hasil saham JH secara simultan.

ABSTRACT
The uncertainty of stock prices traded on the stock exchange :from time to time is a problem that existed in almost all the stock exchanges in general. Changes in stock prices from period to period cause stock returns to be uncertain. One model that describes the relationship of risk with the expected yield rate is Arbitrage Pricing Theory (APT). TWs thesis discusses the influence of macroeconomic variables influence the rate of inflation, interest rates money supply, exchange rates, and the flow of foreign funds to the earnings yield stocks JH consistent during the period January 2007-May 2010. The research method used is descriptive analysis and verification with statistical and econometric techniques, Research using time series data with he estimated model using Multiple Linear Regression. The results showed that stock returns BUMi, !NTP, KLBF and TLKM significantly affected inflation, real interest rates, exchange rate of Rupiah against the USD, the money supply and the flow of foreign funds. Rupiah exchange rate against USD is the dominant variable affecting the yield of each share JH. Meanwhile, by using panel data the flow of foreign funds is the most dominant variables that influence the yields on stocks J11, where there is a negative relationship between the flow of foreign funds and the earnings yield of shares JH simultaneously."
2011
T33706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library