Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pocut Aya Sofya
"Masalah: Pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan sangat erat hubungannya dengan terjadinya akumulasi plak dan depositnya, yang menjadi tempat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri. Pada gigi tiruan sebagian, penumpukan plak paling banyak terdapat di daerah servikal yang berhadapan dengan gigi penyangga, sehingga bakteri dapat pula berkoloni pada gigi penyangga dan menyebabkan karies gigi.Oleh karena itu sangat diperlukan pembersihan gigi tiruan yang dapat mengurangi pertumbuhan bakteri khususnya bakteri Streptococcus mutans yang berhubungan dengan etiologi karies. Telah terbukti bahwa pembersihan gigi tiruan secara kimiawi yaitu dengan cara perendaman dalam larutan pembersih seperti alkalin peroksida, sodium bikarbonat dan sodium hipoklorid 0,5% lebih efektif menjangkau seluruh permukaan basis gigi tiruan dibandinngkan pembersihan secara mekanik Tujuan: Untuk mengetahui lama perendaman larutan pembersih gigi tiruan yaitu alkallin peroksida, sodium bikarbonat dam sodium hipoklorid 0,5% yang dapat mengurangi jumlah koloni S.mutans pada basis resin akrilik permukaan halus dan kasar. Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratoris menggunakan 48 spesimen, 24 spesimen dengan permukaan halus dan 24 spesimen dengan permukaan kasar. Setelah dikontaminasi dengan bakteri S.mutans direndam dalam 3 larutan pembersih dan aquades sebagai kontrol selama 5 dan 10 menit. Selanjutnya spesimen dibiakkan pada agar darah, dimasukkan inkubator dan jumlah koloni dihitung dan dianalisa. Hasil: Dari hasil uji statistik disimpulkan bahwa larutan sodium hipoklorid 0,5% dengan lama perendaman selama 5 menit tidak berbeda bermakna dengan perendaman selama 10 menit pada spesimen resin akrilik heat-cured permukaan halus dan permukaan kasar. Sodium hipoklorid 0,5% paling efektif mengurangi bakteri S.mutans dibandingkan dengan larutan alkalin peroksida dan sodium bikarbonat Kesimpulan: Larutan sodium hipoklorid 0.5% dengan lama perendaman 5 dan 10 menit paling banyak mengurangi jumlah koloni S mutans.

Background:The usage of partial removable denture is strongly associated with accumulation of plaque and its deposits, which is an ideal place for bacterial growth. Plaque deposits in partial removable denture commonly found in cervical area adjacent to abutment tooth and caused bacterial colonization on abutment tooth which led to the occurrence of dental caries. That is why application of denture cleaning solution that will reduce bacterial growth, especially Streptococcus mutans which related to caries formation etiology, is crucial. It has been proven that chemical cleansing of denture by soaking the removable denture in chemical cleaning solution such as sodium hypochlorite 0,5% and sodium bicarbonate is more effective the area inaccessible by mechanical cleansing. Objective:To determine the effect of rinsing duration of cleaning solution, such as sodium bicarbonate and sodium hypochlorite 0,5%, to S.mutans bacterial colonies on smooth-surfaced and rough-surfaced acrylic resin plate. Method:This laboratory experiment was conducted using 48 specimens, with 24 smooth-surfaced and 24 rough-surfaced acrylic resin plates. After S.mutans contamination, the specimens were rinsed in 3 different cleaning solution and aquadest which served as control, for the duration of 5 and 10 minutes. Afterwards, the specimens were cultured in blood agar mediums and kept inside incubator for a period of time, and then colonies of S. mutans formed in the medium were counted. Results:Statistical analysis showed that the rinsing of acrylic plate in sodium hypochlorite 0,5% for 5 and 10 minutes significantly reduced S.mutans colonies compared to rinsing in alkaline peroxide and sodium bicarbonate for both the smooth and rough-surfaced specimens. Conclusion:Soaking of acrylic plate in sodium hypochlorite 0,5% for 5 and 10 minutes is the most effective way to reduce S.mutans colonies in both the smooth and rough-surfaced specimens.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
T34999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Firlyannisa Pratiwi
"Padi dan tebu adalah dua hasil pertanian utama di Asia. Kedua tanaman tersebut menghasilkan sejumlah besar limbah yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk biorefinery setiap tahunnya. Beberapa penelitian telah mengidentifikasi potensi kedua biomassa tersebut untuk menghasilkan senyawa organik melalui fermentasi mikroba yang dipengaruhi oleh kandungan lignin yang tinggi terkait dengan selulosa dan hemiselulosa yang terkandung. Salah satu senyawa organik yang dapat diproduksi yaitu asam suksinat. Dalam penelitian ini, asam suksinat diproduksi dengan pre-treatment asam perasetat dan alkali peroksida dengan dibantu oleh ultrasonikasi yang kemudian dilanjutkan dengan konfigurasi semi simultaneous saccharification and fermentation (SSSF) dengan menggunakan bakteri yang telah diisolasi dari rumen sapi. Pre-treatment bekerja sangat baik pada kedua jenis substrat, namun hasil terbaik terlihat pada jerami padi. Pre-treatment yang dilakukan berhasil menghilangkan 21,799% lignin yang terkandung dan meningkatkan komponen selulosa sebanyak 26,286% hanya dengan sedikit penurunan jumlah komponen hemiselulosa sekitar 6,883%. Proses fermentasi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi inokulum (2,5; 5; 7,5; dan 10% v/v medium) dan konsentrasi ekstrak ragi dalam medium fermentasi (5, 10, dan 15 g/L). Produksi asam suksinat cenderung meningkat dengan bertambah tingginya konsentrasi inokulum dan konsentrasi ekstrak ragi dalam medium fermentasi. Dari penelitian ini, produksi asam suksinat tertinggi dari jerami padi diproduksi pada media dengan 15 g/L ekstrak ragi yang diinokulasi dengan 5% v/v medium yang menghasilkan konsentrasi, yield, dan produktivitas sebesar 3,833 g/L, 0,383 g/g, dan 0,08 g/L/jam. Sedangkan dari ampas tebu, produksi tertinggi dihasilkan dari medium yang mengandung 10 g/L ekstrak ragi dan diinokulasi dengan 10% v/v medium menghasilkan konsentrasi asam suksinat, yield, dan produktivitas sebesar 5,607 g/L, 0,561 g/g, dan 0,117 g/L/jam. Namun, berdasarkan data keseluruhan yang diperoleh, jerami padi menghasilkan produktivitas, yield, dan konsentrasi asam suksinat yang dihasikan daripada ampas tebu pada variasi yang sama dikarenakan komposisi selulosa dan hemiselulosa yang lebih tinggi.

ABSTRACT
Paddy rice and sugarcane are two of main agriculture crops in Asia. They annually produce huge amount of potential waste for the utilization of biorefinery. Several studies have been reported its potential to produce organic compounds by microbial fermentation affected by high cell wall content of lignin associated with cellulose and hemicellulose contained. One of the organic compounds is succinic acid which already utilized for wide variety of applications. In this research, succinic acid produced through ultrasonic-assisted peracetic acid and alkaline peroxide pre-treatment followed by semi-simultaneous saccharification and fermentation (SSSF) configuration which was supported by isolated bacteria from bovine rumen. Biomass pre-treatment worked very well on both typed of substrate, yet the best one on rice straw. The pre-treatment conducted successfully removed 21.799% of lignin contained and raised up 26.286% of cellulose component with only a bit reduction of hemicellulose around 6.883%. The fermentation process was done by variating the inoculum of isolated bacteria concentration (2.5; 5; 7.5; and 10% v/v medium) and yeast extract concentration (5, 10, and 15 g/L) in the medium. Succinic acid production tends to increase due to higher inoculum concentration added as well as greater concentration of yeast extract presence in fermentation medium. Based on data obtained, highest succinic acid production from rice straw was produced on medium with 15 g/L yeast extract inoculated with 5% v/v medium producing concentration, yield, and productivity of 3.833 g/L, 0.383 g/g, and 0.08 g/L/h respectively. While from sugarcane bagasse, the highest production was on medium contained 10 g/L yeast extract and inoculated with 10% v/v medium inoculum releasing succinic acid concentration, yield and productivity of 5.607 g/L, 0.561 g/g, and 0.117 g/L/h. However, based on the overall data obtained, rice straw gives higher productivity, yield, and succinic acid concentration produced rather than sugarcane bagasse in the same variation due to higher cellulose and hemicellulose composition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library