Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Adyutatama
"Perkembangan teknologi pelapisan logam dengan metode anodisasi sangat berkembang dewasa ini, sehingga penelitian dalam bidang anodisasi untuk aplikasi material porous juga mengalami perkembangan yang cepat Proses anodisasi dengan material aluminium foil dilakukan dengan media larutan asam oksalat 0,2 M dilakukan dengan variasi terhadap temperatur dan tegangan menghasilkan lapisan oksida yang beragam. Tegangan yang diaplikasikan yaitu tegangan konstan 10, 40, dan 70 V dengan variasi temperatur 4, 22, dan 40 °C menghasilkan perbedaan tebal dan bentuk permukaan oksida pada permukaan aluminium foil.
Penggunaan tegangan yang tinggi dan temperatur yang rendah diharapkan menghasilkan lapisan aluminium oksida dengan pori yang berukuran kecil sehingga membran porous dapat dibentuk.
Pada pengamatan menggunakan SEM dengan perbesaran hingga 10000 X didapat garis gelap terang searah rolling. Garis yang berwarna gelap mengindikasikan lapisan porous yang telah tergerus. Pada potongan melintang didapat ketebalan lapisan aluminium oksida mulai dari 0,91 hingga 11,56 pm. Indikasi pori berukuran besar terlihat pada proses anodisasi dengan variasi temperatur 22 °C dengan tegangan 40 V yaitu sebesar 2-8 pm dengan tebal 8.81 pm dan pada variasi 40 °C dengan tegangan 10 V yaitu sebesar 400 nm dengan tebal 5,38 pm.

The development of metal coating technology with anodizing method is unfolding now days, so that research in anodizing for applied as porous materials also flourish rapidly. Anodized process using aluminium foil materials with Oxalic acid solution 0.2 M have varieties in oxide layer result Voltage that applied are constant voltage 10, 40, 70 V with different fix temperatures 4, 22, and 40 °C resulting difference oxide layer thickness in aluminium foil surface.
Using high voltage and low temperature, we expect that small oxide pore diameter i s created, so porous membrane can be formed.
Observation using SEM up to 10000X magnification, the light and dark layer in the line of rolling direction is visible. Dark layer indicate porous layer that had been solute. In the cross section area, the aluminium oxide layers are observed resulting 0.91 to 11.56 pm thick. Wide pore indication had shown in 22 °C and voltage 40 V anodizing process is 2 - 8 pm wide and 8.81 pm thick and in 40 °C and voltage 10 V is 400 nm wide and 5.38 thick.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25893
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Nurul Paramita
"Data statistik PLN tahun 2018 menyatakan konsumsi energi terbesar berasal dari sektor rumah tangga dan akan terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Lemari pendingin merupakan salah satu peralatan yang mengkonsumsi energi paling banyak. Perlu dilakukannya penghematan energi agar ketersediaan energi listrik dapat ditingkatkan. Upaya penghematan energi dilakukan dengan mencampurkan lubricant kompresor dengan nanopartikel Aluminum Oxide (Al2O3) yang menghasilkan nanolubricant POE- Al2O3. Pencampuran ini ditujukan untuk meningkatkan heat transfer rate dari lubricant kompresor sehingga dapat mengurangi beban kerja kompresor. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati convective heat transfer coefficient sistem refrigerasi dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) menggunakan software ANSYS Fluent. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan nilai Reynolds Number aliran fluida pada 100, 300, 600, 900, 1200, dan 1500 dan fraksi volume dari nanopartikel terhadap lubricant yang digunakan sebesar 1%, 2.5%, dan 5% yang akan dibandingkan dengan fluida dasar (Pure POE). Hasil penelitian ini adalah terjadinya peningkatan nilai overall convective heat transfer coefficient dengan penambahan nanopartikel Al2O3.

From PLN statistical data for 2018, the largest energy consumption comes from the household sector and will continue to incfrease significantly each year. Refrigerator is one of the equipment that consumes the most energy. It is necessary to save energy so that the availability of electrical energy can be increased. The energy saving effort is carried out by mixing the compressor lubricant with Aluminum Oxide (Al2O3) nanoparticles which produce POE-Al2O3 nanolubricants. This mixing is intended to increase the heat transfer rate of the compressor lubricant so as to reduce the compressor workload. This study aims to observe the convective heat transfer coefficient of the refrigeration system with the Computational Fluid Dynamics (CFD) method using ANSYS Fluent software. The simulation is done by varying the Reynolds Number value of fluid flow at 100, 300, 600, 900, 1200, and 1500 and the volume fraction of nanoparticles to the lubricant used by 1%, 2.5%, and 5% which will be compared with the base fluid (Pure POE). The results of this study are an increase in the overall convective heat transfer coefficient value with the addition of Al2O3 nanoparticles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pascal Sampeliling
"Pengembangan tank sebagai kendaraan tempur saat ini terus dilakukan untuk meningkatkan kekuatan militer suatu negara. Salah satu komponen utama pada tank adalah material armor. Penggunaan aluminium dan serat kevlar yang kemudian disusun menjadi material komposit laminat memiliki massa jenis yang jauh lebih rendah dari baja, namun memiliki kekuatan impak yang tinggi, sehingga diharapkan dapat menggantikan peran baja pada tank sebagai material armor. Pada penelitian ini, untuk membuat material komposit laminat hybrid digunakan AA 5052 sebagai matriks dan kevlar yang diimpregnasi dengan nano aluminium oksida sebagai penguatnya. Terdapat 3 variasi jumlah lapisan kevlar yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu 20, 30, dan 40 lapisan yang disusun tiga tingkat dalam satu sampel komposit laminat hybrid. Semakin tebal lapisan kevlar, semakin besar nilai kekuatan impak komposit laminat hybrid. Pada sampel terimpregnasi, hasil pengujian balistik dengan NIJ standard 0108.01 yang dilakukan menunjukkan sampel dengan 20 lapisan kevlar dapat tahan uji balistik level 3, sedangkan sampel dengan 30 lapisan kevlar dapat tahan uji balistik level 4.

The development of tank as a combat vehicle is currently being carried out to increase the military strength of a country. One of the main components of the tank is the armor material. Aluminum and kevlar fiber which is then arranged into a laminated composite material has a lower density than a steel, but has a high impact strength, so it is expected to replace the role of steel in tanks as armor material. In this study, to make a hybrid laminate composite material, aluminum alloy 5052 was used as a matrix, and kevlar impregnated with nano aluminum oxide as reinforcement. There are 3 variations in the number of kevlar layers carried out in this study (20, 30, and 40 layers). Each of the type will be arranged in three tiers in one sample of hybrid laminate composite. The thicker the kevlar layer, the greater the value of the impact strength of the hybrid laminate composite. For the impregnated sample, the results of the ballistic test with NIJ standard 0108.01 that were carried out showed that the sample with 20 layers of kevlar could withstand the level 3 ballistic test, while the sample with 30 layers of kevlar could withstand the level 4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Eveline
"Pembangunan serta kemajuan yang ada sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin modern menyebabkan pencemaran yang meningkat di bumi. Pencemaran yang timbul di lingkungan antara lain adalah pencemaran tanah, pencemaran udara dan pencemaran air. Penggunaan deterjen merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran air. Penggunaan deterjen tersebut pada akhirnya akan mempercepat bertambahnya konsentrasi fosfat dalam badan air buangan, sehingga memicu pertumbuhan alga. Salah satu cara untuk mengurangi kadar fosfat di perairan adalah dengan membuat adsorben untuk mengadsorpsi fosfat secara efektif. Adsorben ini dibuat berukuran mesopori yang mengandung besi dan aluminium oksida. Besi oksida berperan sebagai material aktif yang dapat menyerap fosfat dengan kapasitas yang tinggi sedangkan aluminium oksida sebagai pemberi luas permukaan yang besar. Pembuatan adsorben ini menggunakan kitosan sebagai cetakan atau template pembentuk rongga berukuran mesopori. Adsorben logam mesopori yang mengandung besi dan aluminium oksida dapat menyerap fosfat secara efektif, dengan pengaruh kandungan besi, adsorben terbaik adalah 50 FeAl yang komposisinya mengandung 50% Fe dan 50%Al, dengan adsorpsi fosfat sebesar 72,87%. Pada percobaan pengaruh pH diperoleh kondisi optimum pada pH 2 dengan persen adsorpsi 91,97%. Waktu optimum untuk menyerap fosfat adalah 360 menit. Adanya pengaruh.

Nowadays, development and technological advances cause the earth is getting more polluted. Some problems arise in environment are soil pollution, gas pollution and water pollution. The use of detergents is one of the sources that cause water pollution. For example, the use of detergents will increase phosphate concentration to wastewater streams, that will accelerate the growth of algae. One of the method to reduce phosphate is to make adsorbent to adsorp phosphate effectively. The size of adsorbent is mesoporous and it contains iron and aluminium oxide. Iron oxide is as an active material which have high phosphate adsorption capacity while aluminium oxide provides a large specific surface area. Mesoporous adsorbent which contain iron and aluminium oxide can adsorp phosphate effectively, by the effect of iron content, the best adsorbent is 50 FeAl which contains 50% Fe and 50% Al with phosphate adsorption is 72,87%. For the effect of pH, phosphate adsorption is 91,97%. Optimum time needed to adsorp phosphate from solution is 360 minutes. The effect of anion interferences by chloride and bicarbonate show no significant on the adsorption of phosphate.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library