Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiwik Wirjanto
Abstrak :
Lean adalah upaya terus menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk, baik barang ataupun jasa kepada pelanggan. Penelitian ini menganalisis alur proses pelayanan resep dan mendesain usulan perbaikannya dengan mengaplikasikan lean thinking. Dengan desain penelitian operational research, dilakukan observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan kegiatan non value added 64% dan value added 36%. Data tersebut menunjukkan telah terjadi pemborosan (waste). Simulasi usulan perbaikan dilakukan untuk meminimalkan pemborosan dan terbukti ada peningkatan value added yang menunjukkan ada efisiensi pelayanan. ......Lean is a continuous effort to eliminate waste and increase the value added of product, whether goods or services to customers. This study analyzes the service process flow of prescription and designing the proposed improvement by applying lean thinking. With the design of operational research studies, observations, in-depth interviews and review documents. The results showed non-value added activities 64% and 36% value added. The data shows there has been a waste. Simulation of the proposed improvements were made to minimize waste and proved there was an increase in the value added showed efficiency.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dima Lintya Siti Karima Zahra
Abstrak :
Jaminan Kesehatan Nasional yang dimulai tanggal 1 Januari 2014 merupakan bentuk transformasi sekaligus reformasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, instalasi farmasi dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanannya secara berkelanjutan sehingga pelayanan kefarmasian dapat menjadi efisien dan efektif dalam biaya. Lean merupakan sebuah sistem manajemen yang sepenuhnya berfokus pada efisiensi, dengan tujuan mengurangi biaya, siklus waktu layanan dan persediaan. Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2016 di Instalasi Farmasi Rawat Jalan dengan titik fokus pada alur proses resep obat non puyer, menggunakan metode action research dengan melakukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menggunakan konsep lean diketahui bahwa waktu proses untuk pengerjaan resep obat non puyer lebih besar dari waktu tempo yang ada. Hal ini menunjukkan instalasi farmasi rawat jalan belum mampu memenuhi kebutuhan pasien, adanya kekurangan jumlah sumber daya manusia pada shift siang, diperlukan tambahan sumber daya pendukung untuk membantu kelancaran pelayanan serta perlu dilakukan desain ulang pada alur proses pengerjaan resep obat non puyer. Desain baru tersebut dapat menghasilkan peningkatan persentase aktivitas value added sebanyak 22,73% yaitu dari 35,89% menjadi 58,62%. Untuk menjamin alur proses pelayanan baru dapat berjalan secara konsisten dan berkelanjutan, diusulkan ide perbaikan yang dibagi kedalam tiga tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. ...... The National Health Insurance which was launched on January 1, 2014, is a form of transformation and reformation of health services in Indonesia. In implementation of the JKN, Hospital Pharmacy Installation is forced to improve its quality service sustainably in order to achieve cost effective and efficient service. Lean is a management system that fully focuses on effiency with the objectives to reduce stock, service cycle time and cost. Research was conducted on outpatient pharmacy installation service at Anna Medika Bekasi Hospital in April to May 2016. It focuses on prescription process flow of non-pulvis medicine using action research method with qualitative and quantitative approach. Lean concepts has been applied in this research. The result shows that the cycle time required for processing prescription of non-pulvis medicine is longer than the takt time. It indicates that outpatient pharmacy installation service is unable to fullfil the patient demand, there is lack of human resources on day shift, additional resources are required to support the service and process flow of nonpulvis medicine needs to be redesigned. This new design could result to increment 22.73% of value added activities from 35,89% to 58,62% To ensure the new process flow runs consistently and sustainably, some improvements, which are divided into short, medium and long term, are suggested.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Riza`i
Abstrak :
Instalasi Gawat Darurat IGD adalah gerbang utama masuknya pasien gawat darurat,sehingga dibutuhkan pelayanan yang cepat, tepat, cermat dan alur proses yang lancardan bebas hambatan. Yang menjadi hambatan pelayanan pasien IGD adalah adanyabottleneck proses mulai dari pasien datang sampai dengan pasien keluar sehinggaberdampak pada turn arround time TAT melebihi dari standar yang dtetapkan olehrumah sakit yaitu le; 8 jam. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis alurproses pelayanan pasien gawat darurat dengan menggunakan lean six sigma tools.Desain penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan metode observational actionprocess research dan kerangka acuan DMAI Define, Measure, Analyse, Improve .Pengambilan data dengan observasi alur proses pelayanan pasien, telaah dokumen danwawancara mendalam di Instalasi Gawat Darurat RSUP Nasional Dr. CiptoMangunkusumo. Hasil penelitian dari 369 pasien terdapat 166 44.98 memilikiTAT > 8 jam dengan rata ndash; rata waktu pelayanan pada saat datang 5.30 menit, triage4.09 menit, registrasi 7.10 menit, evaluasi dan tatalaksana awal 60.10 menit, zonapelayanan 535.14 menit, permintaan obat ke satelit farmasi 34 menit, pemeriksaanlaboratorium 66.47 menit, pemeriksaan radiologi 98 menit, dan pasien pulang 20.24menit, rawat 50.30 menit, rujuk 110 menit dan meninggal 72.50 menit. Persentase NonValue Added 59 dan perhitungan Six Sigma berada di level sigma 3 yangmemungkinkan terdapat 66.807 melebihi TAT dari 1 juta kesempatan. Hasil analis fishbone menunjukkan adanya bottelneck di setiap proses terutama di zona pelayanandengan penyebab yaitu menunggu diperiksa, menunggu hasil pemeriksaan penunjang,menunggu alat, obat dan alat kesehatan, menunggu disposisi, menunggu discharge danmenunggu ruang rawat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa alur proses pelayananpasien IGD tergolong un-lean dan berada di level sigma 3 sehingga diperlukan upayaperbaikan terus menerus Kaizen dengan desain ulang pelayanan mulai dari pro aktiftriage, mengaktifkan zona hijau, advanced patient tracking, ruang intermediate warduntuk pasien boarding dan layanan ambulans melalui anggota tim gerak Lean SixSigma. ......Emergency Room ER is the main gate of emergency patients that required a fast,precise, and careful service. One of challenges in ER is bottleneck process start frompatients arrived until patients discharged. This may cause to the Turn Around Time TAT exceeds the standard of 8 hours. This research aimed to analyse the flowprocess of patient's care in ER using Lean Six Sigma Tools. Design used in this studyis qualitative analysis by method of observational action process research andreference of DMAI Define, Measure, Analyze, and Improve. Data were collected byobservation to process of patient's care, document review and in depth interview inER of National Referral Hospital of Dr. Cipto Mangunkusumo. Results of this study,166 44,98 from 369 patients have TAT 8 hours with average service time patients arrived 5.30 minutes, triage 4.09 minutes, registration 7.10 minutes,evaluation and initial treatment 60.10 minutes, service zone 535.14 minutes, takingmedicines to pharmacy 34 minutes, laboratory check 66.47 minutes, radiologyexamination 98 minutes, patients discharge 20.24 minutes, to be admission 50.30minutes, refer to another hospital 110 minutes, death 72.50 minutes. Percentage ofNon Value Added is 59 and calculation of Six Sigma is in Level Sigma 3 thatallows there to be 66,807 over TAT of 1 million occasions. Fishbone analysis shows that there is bottleneck in each process, especially in service zone with varietiescauses of waiting to be checked assessed, waiting for laboratory check or radiologyexamination, waiting for medicines and medical devices, waiting for disposition,waiting to be discharged and waiting for admission. This study concludes that theflow processes of patient's care in ER is classified as un lean and stand in level sigma3. Therefore it is required continuous improvement Kaizen by re design of servicesstart from pro active triage, green zone activation, advanced patient tracking, intermediate ward for boarding patients and ambulance service through Lean SixSigma team.Keyword Flow Process, Emergency Room, Lean Six Sigma.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ichsana Eskha Widya
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT Guardian Pharmatama bertujuan untuk mengetahui peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi serta untuk mengetahui penerapan CPOB di Industri Farmasi. Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT Guardian Pharmatama ini juga bertujuan untuk memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi. Tugas khusus yang diberikan bertujuan untuk memahami alur proses Departemen Produksi Solid. Praktek Kerja Profesi di PT Guardian Pharmatama memberikan pengetahuan tentang peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Industri Farmasi, penerapan CPOB, dan juga memberikan pengetahuan tentang alur proses Departemen Produksi Solid.
ABSTRACT
The Aims of Pharmacist Internship at PT Guardian Pharmatama are to know the roles, tasks, and responsibilities of pharmacist in Pharmaceutical Industry and about the application of GMP. The Aims of Pharmacist Internship in PT Guardian Pharmatama also to have perception, knowledge, skills, and practical experience in pharmaceutical works at Pharmaceutical Industry. The aims of special task that was given, are to know about flow process of Solid Production Department. Pharmacist Internship at PT Guaridan Pharmatama are giving knowledge about the roles, tasks, and responsibilities of pharmacist in Pharmaceutical Industry, the application of GMP, and also giving the knowledge about the flow process of Solid Production Department.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library