Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Daulat
Abstrak :
ABSTRAK
Sloof yang diteliti menggunakan besi 10 mm sebagai tulangan balok ukuran 15cm x 15 cm dengan panjang 60 cm dengan begel 6 mm yang berjarak 15 cm. Sedangkan untuk pengganti begel digunakan kawat harmonika 1,58 mm adapun cara pemasangan dengan membungkusnya untuk menirukan begel. Sebagai bahan campuran beton digunakan perbandingan dengan cara volume yaitu 1:2:3 dan 1:3:5. Jumlah kubus beton digunakan ukuran 15 cm x 15 cm 15 cm sebanyak enam buah dengan tegangan maksimun untuk perbandingan 1:2:3 adalah 226,66 kg/cm2, 221,515 kg/cm2, 211,212 kg/cm2 dan untuk perbandingan 1:3:5 adalah 221,515 kg/cm2, 190,606 kg/cm2, 231,810 kg/cm2 dan balok sloof berjumlah sebanyak delapan buah. Pengujian balok dengan menggunakan mesin tes universal (universal test machine) dan diperoleh beban peak load rata-rata dari hasil pengujian yaitu 144,953 kN untuk balok dengan begel biasa, dan 120,792 kN untuk balok dengan kawat harmonika. Kemudian berdasarkan perbandingan antara nilai beban (peak load) analisis dengan hasil uji dalam persen, dimana pada begel tulangan biasa 36,16 kN dan kawat harmonika 11,523 kN. Berdasarkan hasil pengujian yang didapat, diperoleh suatu hasil bahwa perbedaan tegangan geser antara begel besi biasa diameter 6 mm dan begel dengan kawat harmonika diameter 1,58 mm tidak berbeda jauh yaitu hanya sebesar 1,2 berbanding satu atau dengan kata lain dengan perbedaan 20 persen. Salah satu alternatif pembesian sebagai tulangan sloof dapat digunakan kawat harmonika untuk rumah tinggal sederhana/rumah tinggal biasa (tidak bertingkat).
Medan: Polimedia Negeri Medan, 2018
338 PLMD 21:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Maurice F.
Abstrak :
ABSTRAK
Ada tiga tahapan kegiatan yang dilakukan di dalam menganalisis keamanan suatu struktur pesawat terbang umumnya dan struktur dudukan mesin (engine mount) khususnya, yaitu:

1. Pengujian awal melalui permodelan komputer dengan menggunakan program NASTRAN. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi beban yang tenadi pada struktur yang dimodelkan.

2. Analisis kekuatan slruktur (strength analysis structure). Melalui analisis kekuatan struktur ini, kita menganalisis bagian-bagian kritis, dimana terdapat konsentrasi tegangan yang lebih besar dibandingkan yang lainnya, dengan teori-teori mekanika struktur yang ada.

3. Pengujian akhir melalui serangkaian test yang diadakan untuk mensimulasi kekuatan struktur terhadap kondisi penerbangan yang sebenarnya. Penulis dalam hal ini melakukan tahapan kegiatan yang kedua dan melakukan tahapan kegiatan pertama secara tidak Iangsung.

Penulis mencoba menganilisis kekuatan struktur dudukan mesin (engine mount) dengan menggunakan modei yang lebih teliti dibandingkan permodelan sebelumnya, yang hanya menggunakan elemen rangka batang, dengan mengambil sampel salah satu bagian dari struktur dudukan mesin (engine mount), yakni struktur rangka batang melengkung dudukan mesin (curve strut machine engine mount), yang berfungsi sebagai penyambung antara dudukan mesin (engine mount) dengan sayap (wing).

Hasil yang diperoleh melalui analisis ini berupa batas keamanan atau margin of safety dari eIemen~eIemen kritis yang ada pada struktur yang diteliti.
1996
S36236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library