Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amora Devi Larasati
Abstrak :
Ditemukannya keberadaan manifestasi panas bumi berupa sumber air panas dan fumarole di wilayah Gunung Api Seulawah Agam, serta adanya upaya pemerintah dalam mengembangkan energi alternatif, mendorong dilakukannya kegiatan penelitian guna mengetahui keberadaan dan sebaran struktur geologi di daerah tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan metode gravitasi dengan analisis derivatif berupa First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative yang berguna sebagai penguat dugaan awal terkait keadaan bawah permukaan daerah penelitian. Data gravitasi yang digunakan berasal dari data satelit GGMplus. Hasil penelitian berhasil mengidentifikasikan sebanyak 7 struktur geologi berupa patahan dengan 1 (satu) sesar yang diduga berperan dalam mengontrol keberadaan manifestasi. Hasil ini selanjutnya dapat dikorelasikan dengan kenampakan di daerah penelitian guna dilakukannya tahap penelitian lebih lanjut. ......The discovery of geothermal manifestations in the form of hot springs and fumaroles in Seulawah Agam Volcano area, as well as the government's efforts to develop alternative energy, have encouraged research activities to determine the existence and distribution of geological structures in the area. This activity was carried out by utilizing the gravity method with derivative analysis in the form of First Horizontal Derivative and Second Vertical Derivative which are useful as reinforcement of initial assumptions regarding the subsurface conditions in the study area. The gravity data used comes from the GGMplus satellite data. The results of the study succeeded in identifying as many as 7 geological structures in the form of faults with 1 (one) fault which is thought to play a role in controlling the presence of manifestations. These results can then be correlated with the appearance in the study area for further research.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafli Adestia
Abstrak :
Penelitian ini telah dilakukan di Jawa Barat yang merupakan daerah paling banyak penduduk se-Indonesia dengan intensitas gempa bumi cukup masif. Gempa berskala cukup tinggi mengguncang daerah Cianjur tahun 2022, dengan dugaan dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis keberadaan struktur geologi seperti patahan, melalui identifikasi respon dari anomali gravitasi terhadap struktur bawah permukaan, serta melakukan analisis lebih lanjut mengenai jenis patahan (sesar) yang teridentifikasi menggunakan analisis derivatif. Identifikasi patahan sebagai langkah preventif pencegahan tingkat resiko bencana gempa bumi. Analisa metode geofisika dilakukan dengan aplikasi metode gravitasi menggunakan data gravitasi satelit topex. Penelitian ini menghasilkan beberapa informasi, diantaranya adalah ditemukannya 10 dugaan sesar dengan 3 patahan aktif utama yang tersebar di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini juga menunjukkan 3 patahan mayor yang diantaranya adalah Sesar Cimandiri, Sesar Lembang dan Sesar Baribis dengan arah orientasi dan jenis sesar yang mendominasi. Selain itu, data kegempaan periode 50 tahun yang tersaji juga memberikan konfirmasi bahwa terdapat keterkaitan dengan area sekitar sesar yang teridentifikasi. Orientasi patahan yang diperoleh didukung oleh data kegempaan menghasilkan informasi mengenai wilayah dengan resiko bencana. ......This research was conducted in West Java, the most densely populated region in Indonesia, which also experiences significant earthquake activity. A major earthquake struck the Cianjur area in 2022, likely triggered by a new fault. The purpose of this study is to analyze the presence of geological structures, such as faults, by identifying the response of gravity anomalies to subsurface structures, and to further analyze the type of faults identified using derivative analysis, specifically the First Horizontal Derivative (FHD) and Second Vertical Derivative (SVD). Identifying faults is a reventive measure to mitigate earthquake disaster risks. The geophysical analysis was conducted using the gravity method with satellite gravity data from Topex. This research yielded several findings, including the identification of 10 suspected faults with three main active faults spread across West Java Province. The study also identified three major faults, namely the Cimandiri Fault, the Lembang Fault, and the Baribis Fault, with their orientation and dominant fault types. Additionally, the earthquake data over the past 50 years confirmed a correlation with the areas around the identified faults. The fault orientations supported by the earthquake data provide information on high-risk disaster areas.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ahmad Syafii
Abstrak :
Keberadaan sistem panas bumi dapat diperkirakan dengan melihat manifestasi yang muncul di permukaan tanah akibat adanya struktur geologi, seperti sesar/patahan pada daerah potensi panas bumi. Untuk mengetahui keberadaan struktur patahan di lapangan ?DAS? digunakan metode gravitasi. Dalam metode gravitasi terdapat metode lanjutan untuk mengidentifikasi patahan, yaitu FHD (First Horizontal Derivative) dan SVD (Second Vertical Derivative). Metode tersebut memanfaatkan turunan dari nilai anomali gravitasi. Output dari metode tersebut adalah peta kontur yang menunjukkan keberadaan suatu patahan. Terdapat delapan patahan yang teridentifikasi oleh metode FHD dan SVD, tujuh patahan merupakan patahan normal dan satu patahan merupakan petahan naik. Hasil tersebut diintegrasikan dengan data pendukung, seperti data MT, geologi, geokimia, data sumur dan model sintetik. Dari data-data tersebut dapat dibuat model densitas dan model konseptual sistem panas bumi daerah ?DAS?. Model densitas menunjukkan densitas clay cap sebesar 2,25 gr/cm3, densitas reservoir sebesar 2,41 gr/cm3, dan densitas heat source sebesar 2,81 gr/cm3. Berdasarkan model konseptual, fumarol dan mata air panas SPG merupakan zona upflow, sedangkan mata air panas BB 1 dan BB 2 merupakan zona outflow. ...... The existence of geothermal system can be assessed by identifying distribution of manifestations that appears on the surface. The manifestations appear because of geology structure, like fault structure on geothermal potention area. Gravity method is used to knowing the exsistence of fault structure on ?DAS field. In gravity method, there are the advanced methods to identify fault. They are FHD (First Horizontal Derivative) and SVD (Second Vertical Derivative). Those methods use derivative of gravity anomaly value. The output of FHD and SVD is contour map that indicates the exsistence of fault. There are eight faults identified by FHD and SVD, they are seven normal faults and a reverse fault. The FHD and SVD contour map will be integrated with other support data, such as resistivity section of MT, geology data, geochemistry data, thermal gradient data, and sintetic model. Those data result density model and conseptual model of ?DAS? field geothermal system. Density model show the density of clay cap is 2,25 gr/cm3, reservoir is 2,41 gr/cm3, and heat source is 2,81 gr/cm3. Base on conseptual model, fumarole and hot spring SPG are upflow zone, while hot springs BB 1 and BB 2 are outflow zone.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library