Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Muhamad Dicki Setiawan
Abstrak :
Dengan semakin pentingnya keamanan informasi seiring dengan perkembangan teknologi informasi, terutama pada organisasi dengan tingkat kerahasiaan informasi yang tinggi, Information Security Risk Assessment (ISRA) merupakan salah satu upaya untuk mengetahui potensi risiko dan ancaman informasi yang akan dihadapi oleh organisasi di masa depan.
Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu pendekatan kuantitatif yang dapat digunakan untuk ISRA ini dengan melakukan perbandingan berpasangan kriteriakriteria penting untuk melakukan assessment dan mengukur kriteria secara menyeluruh serta menghilangkan bias subjektif dalam menilai kriteria. Pemanfaatan logika fuzzy dalam assessment ini agar pengukuran semakin mendekati penilaian manusia karena terdapat faktor yang belum pasti dalam assessment seperti nilai aset.
Hasil dari penelitian ini menunjukan pada STO, aset yang menjadi prioritas adalah aset Data/Informasi dengan persentase 60,77%. Data mengenai Log File merupakan sub kriteria prioritas dengan persentase 19,62%. Alternatif utama yang dicapai untuk kemanan informasi STO adalah Confidentiality dengan persentase 47,58%.
With the growing importance of information security in line with the development of information technology, especially in organizations with a high level of confidentiality of information, Information Security Risk Assessment (ISRA) is an effort to identify potential risks and threat information that will be faced by the organization in the future.
Analytical Hierarchy Process (AHP) is a quantitative approach that can be used for this ISRA to perform pairwise comparisons important criteria for assessing and measuring the overall criteria and eliminate subjective bias in the judging criteria. Utilization of fuzzy logic in this assessment so that measurement closer to human decisions because there are uncertain factors in the assessment of such assets.
This paper describes the design do ISRA using Fuzzy AHP. The result shows that on STO, priority asset is asset data / information with a percentage of 60.77%. Log File is the most priority sub-criteria with a percentage of 19.62%. The main alternative of information security to be achieved by STO is Confidentiality with the percentage of 47.58%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46392
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eni Susilawati
Abstrak :
Abstrak
Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun pertamadan kedua bagi SMP Pesat menerapkan rancangan modelpembelajaran inovatif yang dikembangkan Pustekkom. Namundemikian, belum semua guru menerapkannya dalampembelajaran. Intensitas penerapan model pembelajaraninovatif tersebut masih rendah. Oleh karena itu, perludiobservasi dan dievaluasi penerapannya sebagai bahanmasukan terhadap penyempurnaan model pembelajarantersebut di tahun tahun berikutnya. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui gambaran pelaksanaan penerapan modelpembelajaran inovatif di SMP Pesat Bogor. Penelitian inimenggunakan pendekatan penelitian kuantitatif denganmetode analisis kuantitatif deskriptif. Subyek/Respondenpenelitian ini adalah semua guru SMP Pesat. Pengumpulandata dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi,wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1) keterlaksanaan penerapan model pembelajaraninovatif melalui pemanfaatan Portal Rumah Belajar secaraoffline dan online di SMP Pesat Bogor, dan (2) dampak positifpenerapan model pembelajaran inovatif dirasakan cukup besarbagi guru, terutama dalam meningkatkan kompetensi TIK nya.Beberapa saran upaya peningkatan kualitas yangberkelanjutan (continuous quality improvement) dalampenerapan model pembelajaran ini antara lain adalah (1)peningkatan jumlah guru dan siswa yang terlibat dalampenerapan model pembelajaran, (2) peningkatan kualitasaplikasi Portal Rumah Belajar secara keseluruhan, baik darisisi kemasan fitur, konten maupun media yang tersedia agarlebih mudah diakses dan dimanfaatkan guru dan siswa, (3)peningkatan kompetensi TIK guru, (4) peningkatan dukungansarana prasarana TIK dan internet di sekolah, dan (5) kesiapansiswa dalam memanfaatkan Portal Rumah Belajar padakegiatan pembelajaran di kelas.
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Eni Susilawati
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis dampak keikutsertaan diklat online TIK guru Belajar terhadap peningkatan jumlah aksebilitas konten pembelajaran pada fitur-fitur rumah belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode analisis kuantitatif secara deskriptif untuk bisa menggambarkan bagaimana peningkatan aksesbilitas fitur-fitur rumah belajar dan pemanfaatannya dalam pembelajaran di sekolah. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua peserta diklat online pada 15 lokasi diklat online yang telah dilaksanakan oleh Pustekkom pada tahun 2015 dan 2016. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan daftar pertanyaan terbuka sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) peserta diklat online TIK Guru, setelah mengikuti diklat online Pustekkom, menjadi lebih termotivasi untuk mengakses fitur-fitur lainnya dalam Rumah Belajar; 2) Urutan prosentase tingkat intensitas aksesbilitas terhadap fitur-fitur Rumbel selain Pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah: Sumber Belajar 23%, Buku Sekolah Elektronik (BSE) 23%, Bank Soal 21%, Kelas Maya 13%, Lab Maya 6%, Karya Guru 4%, Wahana Jelajah Angkasa 4%, Peta Budaya 4% dan Karya Komunitas 2%; dan 3) diklat online TIK menggunakan aplikasi PKB. Rumah belajar bisa dijadikan referensi bagi upaya pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis web, khususnya bagi pengembangan portal Rumah Belajar milik Pustekkom Kemendikbud.
Tangerang: LPPM Universitas Terbuka, 2018
370 JPE 19:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Napitupulu, Arie Martin Parulian
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi perubahan dan kepercayaan organisasi terhadap kesipaan perubahan. Serangkaian kuesioner terstruktur yang dilakukan kepada anggota organisasi internal Sekolah XYZ di Jakarta terdiri dari manajemen puncak, dosen dan staf akademik. Hasil dari kuesioner terstruktur dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah XYZ memiliki kemampuan kesiapan untuk berubah yang dipengaruhi oleh komunikasi efektif di tempat kerja dan kejujuran dalam berinteraksi. Perubahan internal yang terjadi di Sekolah Tinggi XYZ dikomunikasikan dengan efektif sehingga membuat komunikasi perubahan dilakukan dengan baik. Perubahan yang dianggap menyegarkan dapat menjaga komitmen anggota organisasi di dalam Sekolah Tinggi XYZ sehingga kepercayaan organisasi dapat terjaga.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia dan hanya terfokus pada satu tempat. Terlepas dari keterbatasan ini, temuan penelitian ini cukup untuk memberikan gambaran kesiapan organisasi untuk berubah dalam organisasi milik swasta. Penelitian ini menambah literatur tentang kesiapan perubahan dalam organisasi milik swasta. Penelitian ini juga berkontribusi untuk memperkaya pengetahuan dalam kesiapan organisasi untuk berubah, terutama bagi organisasi yang sedang menjalankan perubahan.
The purpose of this paper is to identify the effect communication to change and trust to the organization of School XYZ to the readiness for change in the academic activity. A series of structured questionnaires conducted to the internal organization members of School XYZ in Jakarta consists of top management, lecturers and academic staffs.
The results from the structured questionnaires are analyzed using quantitative analysis. The findings show that School XYZ has a developed sense of readiness to change which affected by effective communication in workplace and honesty in interaction. Internal changes in School XYZ are communicated effectively which made communication to change well implemented. Changes that are considered refreshing can keep the organizational commitment so that the organizational trust can be maintained.
This study was conducted in Indonesia and focused only in one place. Despite this limitation, the finding of this study is sufficient to give an overview of organization readiness to change in a private-owned organization. The paper adds to the literature on readiness to change within a private-owned organization. It contributes also to enriched knowledge in organization readiness to change, especially for those who are undergo change in the organization.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library