Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Fajar
"Pemanfaatan hasil akhir pengolahan lumpur tinja dapat meningkatkan pemasukan bagi organisasi untuk meningkatkan pelayanan salah satunya dengan memanfaatkan lumpur tinja kering menjadi energi. Pemanfaatan tersebut merupakan salah satu potensi dari lumpur tinja. Lumpur tinja di Indonesia khususnya padatan kering diharapkan dapat berpotensi menjadi sumber energi terbarukan yang setara dengan batubara jenis sub bitumin. Tujuan umum penelitian ini adalah mengelola limbah khususnya lumpur tinja dan memanfaatkan limbah menjadi energi berdasarkan karakteristik yang dimiliki dari hasil pengolahan lumpur tinja di IPLT sebagai sumber energi alternatif. Data dari Indonesia Family Life Survey 5 diperlukan untuk menghitung potensi volume lumpur tinja yang dihasilkan oleh masyarakat. Kemudian nilai-nilai tersebut digunakan untuk menghitung potensi nilai kalor berdasarkan literatur dan energi yang dihasilkan. Lalu secara primer, sampel yang diambil berasal dari IPLT Tegal Gundil, Kota Bogor dengan melakukan uji proksimat untuk mendapatkan karakteristik kelembaban, volatile solids, kadar abu, dan fixed carbon dari padatan kering. Hasil penelitian bahwa Indonesia memiliki potensi energi yang besar dengan bahan baku lumpur tinja, baik pemanfaatan padatan kering ataupun lumpurnya dan akan terus meningkat produksi lumpur tinja. Nilai kalor yang dihasilkan dari proses pengolahan lumpur tinja di IPLT Tegal Gundil, Kota Bogor dengan padatan kering sebagai bahan baku sebesar 3.704,89 ± 322,09 kkal/kg-kering untuk HHV atau 12,87 ± 1,35 MJ/kg dan sebesar 188,82 ± 122,16 kkal/kg untuk LHV. Nilai kalor tersebut kurang dari standar batubara jenis sub bitumin. Perlu dilakukan perlakuan lebih lanjut untuk menghilangkan kadar air dari padatan kering pada unit sludge drying bed, bisa dengan mengganti unit dewatering dengan teknologi mekanik, menambah unit dewatering dengan teknologi mekanis yang dapat menghilangkan kadar air dengan cepat dan lebih kering, atau dengan mencampur padatan kering dengan biomassa kering lain agar kadar air berkurang. Potensi energi biogas dari lumpur tinja cukup besar juga, namun perlu memperhatikan parameter – parameter pengganggu dari proses pencernaan biogas agar biogas tetap berproduksi.

The product utilization of faecal sludge treatment, which is dry sludge, could increase the organization’s income to improve their services by using the dry sludge into energy. It is one of the potentials of sludge. Fecal sludge in Indonesia, especially dry solids, is expected to have potential to become a renewable energy source that is equivalent to sub-bituminous coal. General purpose of this research is to manage waste especially faecal sludge and to use waste into energy based on its characteristic from the result of faecal sludge treatment in FSTP (Faecal Sludge Treatment Plant) as an alternative energy source. Data from IFLS 5 (Indonesia Family Life Survey 2014) is needed to calculate the potential volume of faecal sludge produced by the community. Then these values are used to calculate the potential of calorific value based on the literature and energy produced. Next for primary, samples are derived from Tegal Gundil FSTP, Bogor City by conducting proximate analysis test to obtain the characteristics such as mositure, volatile matter, ash, and fixed carbon from dry sludge. The results of the study show that Indonesia has a large energy potential with the raw material of fecal sludge, both the use of dry solids or the sludge and will continue to increase the production of fecal sludge. The calorific value resulting from the fecal sludge treatment process at the Tegal Gundil FSTP, Bogor City with dry solids as raw material of 3,704.89 ± 322.09 kcal/kg dry for HHV or 12.87 ± 1.35 MJ/kg and 188.82 ± 122.16 kcal/kg for LHV. The calorific value is less than the standard sub-bituminous coal. Further treatment is needed to remove the moisture content of the dry solids in the sludge drying bed, either by replacing the dewatering unit with mechanical technology, adding a dewatering unit with mechanical technology that can remove the moisture content faster and drier, or by mixing the dry solids with other dry biomass to reduce water content. The potential for biogas energy from fecal sludge is also quite large, but it is necessary to pay attention to the disturbing parameters of the biogas digestion process so that biogas continues to produce."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marvella Nethania
"Telah dilakukan penelitian tentang Palm Kernel Meal (PKM) yang difermentasi selama 7 hari secara alami tanpa penambahan inokulum yang hasilnya disebut dengan PKMK. Produk fermentasi ditambahkan dengan telur Hermetia illucens L. (Maggot) dan diinkubasi selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan berat dan panjang maggot. Analisis proksimat menunjukkan kenaikan berat kering, nitrogen total dan serat, tetapi terjadi penurunan lemak dan abu.

Palm Kernel Meal (PKM) was naturally fermented for 7 days without any addition of inoculum mentioned as Palm Kernel Meal conversion (PKMK). It was added with eggs of Hermetia illucens L. and incubated for 14 days. The results showed that the maggot had increased in mass weight and lenght at the end of the experiment. The proximate analysis of the PKMK showed an increasing of dry content, total nitrogen and fiber, however decreasing of lipid and ash"
Depok: Biota, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Permatasari
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pada bulan Januari hingga Juni 2016 mengenai analisis
proksimat, uji organoleptik, dan uji fisik pakan ikan hias yang memanfaatkan
tepung bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci) sebagai substitusi protein
tepung ikan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan membuat formulasi pakan
ikan hias dengan substitusi tepung A. planci yang memiliki kualitas terbaik
berdasarkan analisis proksimat, uji organoleptik, dan uji fisik serta untuk
mengetahui kandungan gizi dari pakan ikan hias dengan substitusi tepung A.
planci tersebut. Pakan yang dibuat yaitu pakan yang mengandung protein sebesar
37%, 27%, dan 17% dimana sumber protein yang digunakan berasal dari dedak
dan tepung ikan yang sebagian disubstitusi dengan tepung A. planci. Pakan
sampel dianalisis proksimat (kadar air, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak
tanpa nitrogen, kadar abu), uji organoleptik (tekstur, aroma, warna, rasa), dan uji
fisik (tingkat kekerasan, kecepatan pecah, kecepatan tenggelam). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pakan dengan kandungan protein sebesar 27% merupakan
pakan dengan formulasi terbaik karena memiliki kandungan gizi, kriteria
organoleptik, dan kriteria fisik yang terbaik

ABSTRACT
A research about proximate analysis, organoleptic and physical test of fish meal
contained crown of thorns starfish (Acanthaster planci) powder as a fish powder
protein substitution has been conducted on January until June 2016. The research
aims to produce the best quality fish meal formulation with A. planci powder
substitute based on data of proximate analysis, organoleptic and physical test as
well as knowing the nutrient content of that fish meal. The meal contain protein of
37%, 27%, and 17% made of brans and fish powder that substituted with A. planci
powder. Each fish meal types were subjected to proximate analysis (water content,
protein, lipid, fiber, extract materials without nitrogen, ash content), organoleptic
test (texture, flavor, color, taste), and physical test (hardness level, cracking speed,
sinking speed). The results showed that fish meal of 27% protein was the best
meal formulation because it?s nutrient content, organoleptic and physical criteria
was better than others."
2016
S64906
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library