Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Toibah
Abstrak :
Penelitian pustaka tentang Metafora Dalam Surat At-Taubah dimaksudkan untuk mengetahui kandungan metafora semantik arab dan umum yang terdapat dalam surat tersebut serta makna yang terdapat di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep metafora yang terdapat dalam linguistik Arab dan linguistik umum. Kemudian konsep tersebut diterapkan dalam penelitian Surat At-Taubah untuk mengetahui jenis metafora yang ada di dalamnya. Pengumpulan data edilakukan dengan mengidentifikasi ungkapan metafora berdasarkafl jenisnya dalam Surat At-Taubah. Setelah itu, menentukkan semantik yang terdapat dalam pencrjemahan surat At-Taubah tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 129 ayat yang terdapat pada Surat At-Taubah, sebesar 16,28 % atau berjumlah 21 ayat mengandung metafora Arab dan 12,40 % atau 16 ayat mengandung metafora Umum serta sebesar 3,88 % atau berjumlah 5 ayat mengandung metafora arab dan metafora Umum. Berdasarkan basil tersebut, make dapat disimpulkan bahwa kandungan metafora Arab dan metafora umum memiliki konsep yang berbeda. Hal ini terlihat dari 20,9 % jumlah seluruh metafora yang ditemukan baik dari metafora Arab maupun Umum hanya 3,88 % yang mengandung dua unsur tersebut. Perbedaan ini dikarenakan konsep yang berbeda dari kedua unsur tersebut. Metafora Arab lebih menitikberatkan pada adanya hal-hal yang menyerupai, tidak terlalu memperhatikan objek yang menjadi penyerupaan tersebut. Sedangkan pada Metafora Umum, objek penyerupaan menjadi penting untuk diperhatikan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13406
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Renny Risthya
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat sebuah ungkapan yang dijadikan sebagai pengetahuan budaya oleh masyarakat. Konsep ngundhuh wohing pakarti bukan hanya mengacu pada hasil namun juga berkaitan dengan religiusitas, oleh karena itu menarik untuk diteliti. Untuk itu perlu adanya pembuktian dengan menggunakan analisis teks dalam teks yang berjudul Paramayoga, sehingga dapat memperkuat bahwa konsep karma merupakan cermin dalam segala tindakan masyarakat Jawa. Analisis teks difokuskan pada data yang berupa wacana, kemudian dipilah antara wohing (hasil) dan pakarti (tindakan). Untuk dapat memilah maka diperlukan pemaknaan secara semantis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35 wacana yang menunjukkan adanya konsep karma (kausalitas). Pesan-pesan yang ditemukan pun terbagi menjadi 6 yaitu, hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan pribadi, hubungan antar personal, hubungan dengan kekuasaan, hubungan dalam pekerjaan, hubungan dalam kompetisi, yang kesemuanya masih relevan untuk diterapkan pada masa kini.
This thesis discusses about Javanese expression that are still exist until now as one of the local genius. The Concept of Ngundhuh Wohing Pakarti is not merely refers to a simple cause and effect relation, but also refers to the spirituality of the people who believe in the concept. This thesis is a research that proven that the concept of karma do exist in Javanese people daily life, through their personal and also social action. A discourse analysis method is being used in revealing the concept of Ngundhuh Wohing Pakarti in Paramayoga Manuscript. Furthermore, to classified the discourses into two parts that are reflect to the meaning of wohing (result/effect) and pakarti (action), a semantic explanation is a being used. The result of this research reveals that there are 35 discourses that carry the concept of karma (causality). This research also discover 6 types of causality relation in Paramayoga Manuscript that are related to the concept of Ngundhuh Wohing Pakarti. There are: causality relation between man and God, causality relation beetwen ourselves, causality relation between other people, and also causality relation that are exist in a work society and a competition. All of that causality relation that are mentioned still can be found in our daily life, so the concept is still relevant until now.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1696
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Oxford University Press,, 2006
415.55 ADJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Oktaviana Fadila
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas komposita nominal baru di dalam novel Echofrei. Komposita-komposita nominal tersebut tidak dapat ditemukan maknanya di dalam kamus ekabahasa seperti Langenscheidt dan Duden Online dan juga kamus dwibahasa seperti Kamus Jerman-Indonesia dari Adolf Heuken dan kamus online dict.cc. Komposita nominal akan dianalisis secara morfologis dengan membedah struktur kata dan secara semantis dengan menganalisis makna kata per kata dan makna sebagai satu kesatuan komposita. Analisis morfologis dan semantis digunakan untuk membantu mencari padanan kata jika komposita tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian melihat apakah terdapat perubahan bentuk morfologis dan juga makna yang terikat dengan konteks cerita jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk kajian pustaka dalam menganalisis keseluruhan komposita nominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposita nominal itu bisa dianalisis maknanya melalui tahapan morfologis dan semantis dengan pemaknaan kata per kata. Akan tetapi, ada juga beberapa kata yang harus dilihat melalui konteks ceritanya. Jika diterjemahkan, komposita tersebut juga mengalami pergeseran bentuk karena perbedaan struktur gramatikal bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Pergeseran bentuk berdasarkan teori Catford yang terjadi jika novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah pergeseran bentuk jenis pertama, ketiga, dan keempat, yaitu transposisi, perubahan kata benda jamak menjadi tunggal, perubahan kelas kata, penambahan peranti gramatikal, dan perubahahan bentuk kata menjadi frasa.
ABSTRACT
Diese Forschung besch ftigt sich mit den neuen zusammengesetzten Substantiven in der Novelle Echofrei, deren Bedeutungen sowohl in den einsprachigen W rterb chern wie Langenscheidt und Duden Online als auch in den zweisprachigen W rterb chern wie Deutsch-Indonesisch W rterbuch von Adolf Heuken und Deutsch-Englisch Online W rterbuch wie Dict.cc nicht gefunden werden k nnen. Die zusammengesetzten Substantive werden mit der morphologischen Analyse, in der man den Aufbau der Datenw rter analysiert, mit der semantischen Analyse, in der man die wortw rtliche Bedeutungen und die Bedeutung der Komposita sehen soll, analysiert. Die morphologischen und semantischen Analysen helfen mir, um die richtigen Indonesischen W rter zu finden, wenn diese zusammengesetzten Substantive in Indonesien bersetzt w rde. Dann soll man auch sehen, ob es eine nderung der morphologischen Formen und eine nderung der Wortbedeutungen, die mit dem Kontext abh ngig ist, wenn die Komposita in Indonesien bersetzt werden, gibt. Diese Forschung wird durch qualitative Methode in Form einer Literaturstudie durchgef hrt. Die Ergebnisse der Forschung zeigen, dass die Beudeutungen der zusmmengesetzten Substantiven durch wortw rtlichen morphologischen und semantischen Analysen analysiert werden k nnen, aber es gibt auch einige Bedeutungen der zusammengesetzten Substantive, die mit dem Kontext abh ngig sind. Es gibt Verschiebungen der morphologischen Formen wegen des Unterschieds der grammatischen Struktur zwischen Deutsch und Indonesien. Gem Machali sind Die Verschiebungen, die auftreten w rden, die erste, dritte, und vierte Verschiebung. Das sind die Umsetzung, Plural-in-Singular-Verschiebung, die Verschiebung der Wortart, das Hinzuf gen der grammatikalischen Instrumente, und das Phrasieren.
This research attempts to explain new German compound nouns that can be found in Novel Echofrei. Those compounds meaning cannot be found neither in German German dictionary like Langenscheidt and Duden Online nor in German Indonesian dictionary like German Indonesian Dictionary from Adolf Heuken and German English online dictionary dict.cc. The data will be analyzed in morphological view by seeing the building structure of every word. Then it will be also analyzed in semantical view by seeing the meaning of every building structures or words into one composite. The morphology and semantic analysis is done to help me find the right words if those compound nouns were translated in Indonesian. This research also attempts to explain the morphological structure reformation and if there any other meaning of those nouns if they were translated in Bahasa. This research applies the qualitative method in form of literature study. The result shows that compound nouns meaning can be analyzed with morphologic theory and word by word with semantic theory. But there are also some compounds that we have to understand the context in order to get the meaning. Morphological deformation must be done due to the grammatical difference between German and Indonesian morphological structure. According to Catford, the possible shiftings are the first, third, dan fourth shifts, which is transposition, plural into singular shifting, word class shifting, grammatical instrument addition, and turning word into phrase.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dave Christian
Abstrak :
Penelitian ini membahas unsur semiotika dan semantik yang terdapat dalam fenomena internet yaitu meme internet atau meme. Meme yang dianalisis dalam penelitian ini berupa gambar meme dengan teks atau takarir caption berbahasa Jerman yang menyiratkan depresi yang terdapat dalam media sosial Facebook pada laman Stramme Memes f r deutsche Teens. Pembahasan dilakukan dengan mendeskripsikan gambar meme dan kemudian menganalisis gambar dari segi nonverbal melalui kajian semiotik dengan menggunakan teori semiosis Peirce dan dari segi verbal melalui kajian semantik dengan menggunakan jenis atau ragam makna, yang menyebut suatu macam makna tertentu yang dilihat dari sudut pandang atau kriteria tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kajian semantik dan semiotik dapat dinilai bahwa gambar meme yang dianalisis dapat memiliki nilai humor, walaupun memberi kesan yang negatif karena mereferensikan secara eksplisit tentang depresi melalui teks atau suasana gambar, dan juga secara implisit tentang pengakhiran hidup diri sendiri melalui kajian gambar atau makna di balik kata atau frasa tertentu.
This research discusses about semiotic and semantic elements that are found in the internet phenomenon called internet meme or meme. Memes that will be analyzed in this research are in the form of images with text or caption in German that implies depression and are found on the Facebook page Stramme Memes f r deutsche Teens. Analysis will be conducted by describing the images. The images then will be analyzed from nonverbal aspect through semiotic view using Peirces semiosis theory and from verbal aspect through semantic view using types of meaning, i.e. meaning that is viewed from a certain point of view or criteria. The research is conducted by using qualitative method with literature study. The result demonstrates that through semiotic and semantic view, it can be concluded that the six meme images that are analyzed could have humor values, even though they are giving negative impression by referencing depression explicitly through the text or the tone, and implicitly referencing suicide all is done through the study of the images and the meaning behind certain words or phrases.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafii Mulia Putra
Abstrak :
Penelitian ini membahas makna ekstralingual pada poster-poster dari kampanye “Schieb den Gedanken nicht Weg!”. Data yang digunakan adalah tiga poster dari situs BMFSFJ (Bundesministerium für Senior, Frauend, und Jugend atau Kementerian Manula, Perempuan, dan Anak) yang diunggah pada tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teori jenis makna semantik oleh Gustav Blanke (1973) dan komposisi iklan oleh Nina Janich (2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga dari lima jenis makna ekstralingual Blanke telah ditemukan pada kampanye “Schieb den Gedanken nicht weg!”. Penelitian ini juga menemukan pengaruh komposisi iklan pada ketiga poster pada kampanye ini dalam memberikan konteks terhadap informasi pelecehan seskual kepada anak. ......This research discusses the extralingual meanings of posters from the "Schieb den Gedanken nicht Weg!" campaign. The data used are three posters from the BMFSFJ (Bundesministerium für Senior, Frauend, und Jugend or Ministry of Seniors, Women, and Children) website uploaded in 2022. This research used the qualitative method with the theory of semantic meaning types by Gustav Blanke (1973) and advertisement composition by Nina Janich (2010). The results of this study show that three of Blanke's five types of extralingual meaning have been found in the "Schieb den Gedanken nicht weg!" campaign. This study also found the influence of advertisement composition on the three posters in this campaign in providing context to the information of sexual abuse to children.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Ayu Widyarini
Abstrak :
Skizofrenia memiliki gejala utama psikosis yang ditandai inkoherensi pembicaraan akibat kekacauan proses pikir. Sebelum berkembang menjadi skizofrenia, terdapat fase prodromal psikosis di masa remaja. Pengenalan dini fase ini penting untuk mencegah perkembangan gejala menjadi gangguan jiwa berat. Penggunaan teknologi machine learning dapat digunakan untuk memprediksi kekacauan proses pikir melalui analisis sintaksis dan semantik pembicaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sintaksis dan semantik remaja prodromal psikosis dan normal serta membandingkan analisisnya pada kedua kelompok tersebut. Subjek penelitian terdiri dari 70 remaja usia 14-19 tahun yang terbagi menjadi 2 kelompok. Subjek mengisi instrumen PQ-B dan direkam suaranya melalui wawancara. Analisis sintaksis dan semantik dilakukan pada seluruh data yang berjumlah 1017 segmen frasa dan diklasifikasikan dengan machine learning. Hasil penelitian terdapat perbedaan analisis sintaksis dan semantik yang signifikan antara kelompok remaja prodromal psikosis dan normal pada nilai minimum koherensi dan frekuensi penggunaan kata nomina, pronomina persona, konjungtor subordinat, adjektiva, preposisi, dan proper noun ......Schizophrenia has the main symptom of psychosis which is characterized by speech incoherence due to thought process distubance. Before schizophrenia, there is a prodromal phase of psychosis in adolescence. Early recognition of this phase is important to prevent the development of symptoms into a severe mental disorder. Machine learning technology can be used to predict thought process disturbance through syntactic and semantic analysis of speech. This study aims to determine the syntactic and semantic descriptions of prodromal psychosis and normal adolescents and to compare the analysis in the two groups. The research subjects consisted of 70 adolescents aged 14-19 years which were divided into 2 groups. Subjects filled out the PQ-B instrument and recorded their voices through interviews. Syntactic and semantic analysis was carried out on all data which amounted to 1017 phrase segments and classified by machine learning. The results showed that there were significant differences in syntactic and semantic analysis between groups of prodromal psychosis and normal adolescents at the minimum value of coherence and frequency of use of nouns, personal pronouns, subordinate conjunctions, adjectives, prepositions, and proper nouns.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nafili Pradiva Agdira
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konotasi emosi positif dan emosi negatif yang muncul dari penggunaan kata ganti “Aku, Kamu, dan Kita” beserta kata hasil konstruksinya, dalam lirik pada lagu-lagu karya Tiara Andini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik simak catat. Data penelitian diambil dari lirik tiga belas lagu Tiara Andini yang dikonversi ke dalam format teks dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Antconc. Analisis dilakukan pada klausa yang mengandung kata ganti orang (pronomina) untuk mengidentifikasi jenis emosinya. Penelitian menunjukkan bahwa kata ganti "Aku" dan "Ku" lebih sering diasosiasikan dengan emosi positif daripada emosi negatif. Sebaliknya, kata ganti "Kamu" dan "Kau" cenderung menunjukkan keseimbangan antara emosi positif dan negatif. Sementara itu, kata ganti "Kita" menunjukkan sedikit lebih banyak emosi positif daripada negatif. Dengan adanya penelitian  ini, diharapkan dapat membantu memahami bagaimana kata ganti orang dapat mencerminkan konotasi emosi dalam lirik lagu, serta menunjukkan penggunaan analisis semantik dalam studi linguistik. ......This research aims to identify the positive and negative emotional connotations that arise from the use of the pronouns “Aku, Kamu, and Kita” along with their constructed forms in the lyrics of songs by Tiara Andini. The study employs a descriptive qualitative method with a note-taking technique. Data for the research were collected from the lyrics of thirteen songs by Tiara Andini, which were converted into text format and analyzed using the Antconc software. The analysis was conducted on clauses containing personal pronouns to identify the types of emotions. The research indicates that the pronouns "Aku" and "Ku" are more often associated with positive emotions than negative ones. Conversely, the pronouns "Kamu" and "Kau" tend to show a balance between positive and negative emotions. Meanwhile, the pronoun "Kita" shows slightly more positive emotions than negative ones. This research is expected to help understand how personal pronouns can reflect emotional connotations in song lyrics, as well as demonstrate the use of semantic analysis in linguistic studies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library